Cash flow bisa dikatakan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh. Selama aliran lancar, maka tubuh bisa terus hidup dan berkembang. Begitu juga arus kas pada bisnis. Jika memiliki perputaran arus kas yang positif, maka bisnis yang dikelola bisa berjalan lancar dan mampu memenuhi kebutuhannya.
Sedangkan arus kas yang negatif, dapat menghambat operasional dari bisnis tersebut. Laporan arus kas perlu dibuat secara berkala dalam periode tertentu sebagai bahan evaluasi.
Cash flow adalah pengukuran terhadap jumlah uang tunai yang keluar dan masuk pada bisnis dalam periode tertentu. Melalui laporan ini, Anda bisa mengetahui apakah bisnis mempunyai uang yang cukup dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis setiap hari.
Jika memiliki arus kas positif, dapat diartikan bahwa jumlah uang tunai yang masuk lebih banyak dibandingkan yang dikeluarkan. Hal ini membuat pembayaran tagihan dan pengeluaran lainnya dapat dilakukan dengan baik. Namun sebaliknya, jika arus kas negatif.
Artinya jumlah uang tunai yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan pemasukan. Setiap transaksi tunai harus ditulis dalam laporan kas agar lebih mudah dilacak.
Dalam laporan tersebut akan terlihat dengan jelas pergerakan uang masuk dan keluar pada sebuah bisnis. Arus kas bisa dihasilkan dari investasi, pembiayaan, dan operasi. Simak penjelasannya berikut ini.
Arus kas ini mengukur jumlah uang tunai yang digunakan atau dihasilkan dari aktivitas operasional standar bisnis. Diantaranya seperti tagihan, upah pegawai, dan penjualan.
Kegiatan operasional yang dilakukan oleh bisnis berkaitan dengan semua aktivitas yang mampu menghasilkan pendapatan. Misalnya memproduksi barang, membayar biaya, memberikan layanan, dan lain sebagainya.
Jumlah ini dapat memberikan informasi tentang bagaimana uang dikeluarkan dan seperti apa operasional dari perusahaan. Dengan melihat laporannya, Anda bisa mengoptimalkan aktivitas dan memangkas pengeluaran yang tidak perlu agar arus kas lebih baik.
Jumlah yang diinformasikan dari jenis cash flow ini berasal dari aktivitas investasi yang dilakukan perusahaan selama periode tertentu. Aktivitas tersebut diantaranya seperti pembelian aset. Misalnya pabrik, properti, peralatan, dan lainnya.
Selain itu, aktivitas yang berkaitan dengan merger serta akuisisi perusahaan lain, investasi lain seperti obligasi dan saham juga dihitung dan didefinisikan secara detail pada laporan arus kas ini.
Jumlah bersih dari pendanaan perusahaan dalam kurun waktu tertentu akan diinformasikan pada laporan arus kas ini. Semua aktivitas yang berkaitan dengan pendanaan akan diinformasikan sehingga proses pergerakannya dapat terlihat dengan jelas.
Pergerakan kas perusahaan lewat investor, saham, dan juga kreditur dapat diketahui melalui laporan arus kas. Selain itu, utang jangka panjang, dividen, dan ekuitas juga termasuk didalamnya.
Apabila telah memahami apa itu cash flow, hal selanjutnya yang perlu dipelajari adalah jenis alirannya. Jika dilihat dari definisinya, arus kas ada yang masuk dan juga keluar. Begitu juga dengan jenisnya. Berikut informasinya.
Aliran arus kas ini berasal dari uang masuk hasil pendapatan. Jumlah dana yang utama berasal dari penjual produk. Namun juga bisa berasal dari jenis transaksi lainnya sebagai berikut.
Aliran kas keluar berasal dari berbagai pengeluaran, pembayaran, dan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Berikut beberapa contoh transaksinya.
Cash flow statement memberikan informasi apakah arus kas suatu bisnis dalam kondisi yang bagus atau tidak. Hal ini memiliki peranan sangat penting dalam perputaran arus kas perusahaan. Ada beberapa jenis metode yang digunakan untuk menyusun laporan arus kas. Seperti inilah uraiannya.
Sumber data yang digunakan untuk menyusun laporan arus kas dengan metode langsung adalah buku kas kecil dan buku kas bank. Seperti apa cara menyusunnya, perhatikan tahapannya sebagai berikut.
Beberapa dokumen perlu dipersiapkan untuk pemeriksaan silang. Diantaranya seperti rekening koran, buku kas kecil, buku kas bank, dan bonggol check. Kegiatan pemeriksaan silang dikenal juga dengan sebutan rekonsiliasi.
Agar lebih cepat, proses klasifikasi sebaiknya dilakukan secara berkala setiap hari sehingga semua pemasukan dan pengeluaran dicatat secara mendetail.
Hal tersebut dapat memudahkan Anda dalam membuat laporan arus kas dalam periode tertentu. Arus kas operasi, investasi, dan pendanaan perlu diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya agar lebih mudah dievaluasi.
Semua transaksi silang yang berkaitan dengan buku kas perlu dieliminasi. Dengan begitu data mampu memberikan informasi yang dibutuhkan secara efektif.
Semua data yang dibutuhkan untuk membuat laporan sudah didapatkan. Langkah terakhir adalah menyusunnya sehingga dapat dibaca secara terperinci dan jelas.
Arti cash flow sangatlah penting untuk mengetahui sistem kerja dari sebuah bisnis. Apakah sudah berjalan dengan baik dan mampu memberi keuntungan atau tidak.
Penyusunan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung berhubungan terhadap tiga elemen. Yaitu investasi, kegiatan usaha, dan pendanaan. Untuk menyusun laporannya, simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Data yang harus dipersiapkan adalah laporan laba rugi pada periode berjalan. Melalui data tersebut, kondisi perusahaan dapat terlihat jelas. Apakah sedang untung atau rugi.
Menyusun laporan secara manual menggunakan Excel memang bisa dilakukan. Namun, akan kurang efektif dan efisien menggunakan cara seperti itu. Solusinya, Anda bisa menggunakan software akuntansi online untuk membantu pekerjaan Anda.
Untuk Anda yang mengalami kesulitan dalam menyusun laporan keuangan maka jangan khawatir karena kami disini punya rekomendasi terbaik untuk Anda yaitu Beecloud. Untuk informasi selengkapnya klik gambar di atas sekarang juga
Dari laporan laba rugi, posisi perusahaan dapat diketahui dengan baik. Lakukan penyesuaian laba/rugi yang didapatkan dari arus kas aktivitas operasional. Jumlah kas tersebut merupakan komponen yang dibutuhkan untuk laporan kas tidak langsung.
Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan neraca untuk periode yang sedang berjalan dan sebelumnya. Hal tersebut dibutuhkan untuk dapat membandingkan serta mampu memperoleh data aktivitas perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Apabila data yang dibutuhkan sudah dimiliki, Anda hanya perlu menyusunnya ke dalam laporan yang bisa diidentifikasi secara lebih terperinci.
Jika arus kas operasional sudah diketahui, selanjutnya adalah mengetahui arus kas investasi dan pendanaan dengan cara melakukan koreksi.
Contoh Laporan Cash Flow
Jika sudah memahami pengertian dan cara menyusunnya, Anda juga perlu menyimak contoh cash flow agar bisa mengetahuinya secara lebih terperinci. Agar tidak merasa bingung, silahkan perhatikan detail contohnya berikut ini.
Cash flow memiliki peranan yang sangat penting untuk bisnis. Dengan adanya laporan arus kas, pihak stakeholder dan investor bisa lebih mudah dalam memantau perkembangan bisnis. Selain itu laporan ini juga bisa dijadikan sebagai informasi untuk evaluasi bisnis.