Logo Bee Web

Cara Mudah Menghitung Biaya Produksi Beserta Contohnya

Menghitung biaya produksi merupakan komponen penting dalam laporan keuangan perusahaan karena sangat berguna dalam perhitungan laporan laba rugi
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 2 February 2021

Cara menghitung biaya produksi merupakan komponen penting dalam laporan keuangan perusahaan karena sangat berguna dalam perhitungan laporan laba rugi (income statement).

Biaya produksi memiliki peran penting untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang membutuhkan pendanaan serta besaran biaya yang disebutkan. Dalam hal ini akan sangat membantu Pebisnis dalam menganalisa dan mengevaluasi proses produksi yang dilakukan.

Pengertian Biaya Produksi

pengertian-biaya-produksi

Memahami Pengertian Biaya Produksi (Sumber: Pexels.com)

Secara umum, biaya produksi merupakan biaya yang terkait upaya meningkatkan pendapatan usaha. Biaya ini mencakup semua hal (biaya bahan baku, tenaga kerja, operasional, dsb) yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa sejak awal produksi hingga barang siap dijual ke konsumen.

Contohnya, sebuah pabrik harus menyiapkan biaya berupa bahan baku untuk menghasilkan produk. Selain bahan baku, pabrik juga harus menyediakan pegawai dan biaya lain untuk memastikan produk bisa sampai ke tangan konsumen.

Pengertian Biaya Produksi Menurut Ahli

1. Abdul Halim (1988:5)

Biaya produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu produk dan akan dipertemukan (dimatchkan) dengan penghasilan (revenue) di periode mana produk itu di jual.

2. Hansen dan Mowen (2004)

Jumlah total semua kebutuhan dana yang ada hubungannya dengan proses produksi barang serta penyediaan layanan

 3. Suherman Rosyidi (2003:333)

Biaya Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat menghasilkan output atau dengan kata lain yaitu nilai semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan (memproduksi) output.

biaya-material-biaya-tenaga-kerja-overhead-pabrik

Tiga Unsur Utama Biaya Produksi (Sumber: Pexels.com)

Apa Unsur-Unsur Biaya Produksi?

1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku yang berbentuk fisik dan langsung masuk ke dalam produksi uuntuk diproses menjadi bagian barang jadi.

Contohnya, seperti produk bakso yang membutuhkan daging sapi, tepung tapioka, bumbu penyedap, dll.

2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Biaya yang dikeluarkan dari tenaga kerja yang terlibat dalam produksi dalam bentuk upah, gaji, tunjangan dan asuransi. Mereka disebut juga sebagai tim produksi.

3. Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan fungsi produksi, tetapi tidak langsung dikonsumsi pada unit individu. Biaya tersebut melibatkan berbagai macam unsur dan kebutuhan dalam pelaksanaan proses pembuatan suatu barang/jasa.

Biaya overhead pabrik meliputi 2 hal, yaitu:

a. Bahan material tidak langsung (indirect material) yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidaj dapat dilacak langsung ke produk. Bahan-bahan ini diklasifikasikan sebagai bahan tidak langsung karena tidak akan mungkin (atau tidak efektif) untuk menentukan biaya pasti dari bahan yang masuk ke dalam produksi suatu produk.

Contoh: listrik, lem, pembersih, dll.

b. Tenaga kerja tidak langsung (indirect labor) yang tidak terlibat langsung dala produksi

Contohnya: pengawas, teknisi perawatan mesin dan petugas keamanan. Upah dan tunjangan tenaga kerja tersebut diklasifikasikan sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung.

Biaya-biaya Lainnya, seperti sewa pabrik, sewa mesin dan asuransi biasanya diklasifikasikan sebagai biaya-biaya lainnya dalam memperhitungkan biaya produksi.

Berikut ini rumus menghitung biaya produksi:

Biaya material langsung + biaya tenaga kerja langsung + biaya tenaga kerja tidak langsung + biaya overhead pabrik

Baca Juga: Apa Itu Manajemen Operasional? Fungsi, Tujuan dan Peran Pentingnya

Jenis-jenis Biaya Produksi

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya pada periode tertentu dengan jumlah tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi perusahaan. Contoh: pajak, sewa gedung, biaya administrasi, dsb.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya yang jumlahnya bisa berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi perusahaan. Artinya, semakin besar hasil produksi, semakin tinggi biaya variabel. Contoh: gaji tenaga kerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.

3. Biaya Total (Total Cost)

Biaya total dari biaya tetap dan biaya variabel untuk menghasilkan produk jadi dalam periode tertentu.

ayat-ayat jurnal penyesuaian

Biaya Total Meliputi Biaya Tetap dan Biaya Variabel (Sumber: Freepik.com)

4. Biaya Rata-rata (Average Cost)

Biaya rata-rata adalah jumlah biaya produksi per unit yang dihasilkan oleh perusahaan yang menghasilkan banyak barang produksi. Jumlah ini dihitung dari pembagian total biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan.

5. Marginal Cost

Biaya tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit produk jadi. Biaya ini timbul ketika ekspansi produksi dilakukan untuk meningkatkan jumlah barang yang diproduksi.

Tujuan Penetapan Biaya Produksi

1. Sebagai Dasar Perhitungan Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)

Biaya produksi memengaruhi harga pokok penjualan. Ketepatan hitungan dari biaya produksi sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan harga dan mengakibatkan kerugian.

2. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Mengetahui biaya produuksi secara detil  dapat membantu dalam mengambil keputusan jangka pendek seperti pembelian bahan baku, peralatan produksi, penentukan harga jual produksi dan meminimalisir berbagai risiko terkait proses produksi.

3. Mengendalikan Biaya

Pengumpulan semua bukti transaksi, registrasi dan identifikasi biaya produksi yang sesuai memudahkan tugas manajemen produksi dalam hal pemantauan dan pengendalian biaya produksi. Melalui pengumpulan bukti dari transaksi dengan tepat akan menghasilkan penentuan biaya produksi yang tepat pula.

4. Mengukur Keuntungan

Mengetahui secara pasti biaya produksi dapat membuat kita mengetahui margin atau keuntungan dengan pasti. Ada banyak bisnis yang tidak bisa bertahan karena tidak tahuu berapa biaya produksi yang dikeluarkan.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Omzet dan Profit serta Strateginya Untuk Bisnis

Biaya Produksi Langsung dan Biaya Produksi Tidak Langsung

biaya-produksi-langsung-dan-tidak-langsung

Memahami Biaya Produksi Langsung dan Biaya Produksi Tidak Langsung (Sumber: Pexels.com)

Ada biaya produksi langsung dan tidak langsung yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya produksi langsung biasanya berupa hal-hal yang terkait bahan baku yang harus dibeli hingga gaji yang harus dibayarkan. Sementara biaya produksi tidak langsung adalah biaya yang tidak terduga seperti ongkos pengadaan peralatan hingga sewa gudang penyimpanan.

Sering kali, perusahaan hanya berpatokan pada biaya produksi langsung yang pengeluarannya bersifat pasti. Namun perlu diingat, segala hal yang turut menunjang tuntasnya proses produksi seperti sewa pabrik, gudang penyimpanan, listrik, transportasi, dsb juga perlu dicatat.

Metode dan Cara Menghitung Biaya Produksi

1. Metode Full Costing

Metode ini diartikan sebagai metode penentu biaya produksi yang memperhitungkan segala unsur biaya produksi, yaitu BBB (Biaya Bahan Baku), BTKL (Biaya Tenaga Kerja Langsung), dan BOP (Biaya Overhead Pabrik) yang berperilaku variable maupun yang berperilaku tetap.

Contoh Metode Full Costing Menghitung Biaya Produksi

PT Angin Ribut meruupakan perusahaan yang bergerak di bidang skincare. Dalam satu bulan mereka memproduksi 10.000 skincare yang dipasarkan melalui marketplace.

Bahan baku                       Rp 70.000.000

Tenaga kerja langsung       Rp 30.000.000

Overhead pabrik variable  Rp 10.000.000

Overhead pabrik tetap       Rp 20.0000.000   +

Biaya Produksi                            Rp 130.000.000

2. Metode Variable Costing

Metode ini merupakan metode yang menentukan biaya produksi berdasarkan yang berperilaku variabel saja, yaitu BBB (Biaya Bahan Baku, (BTKL) Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL), dan BOP (Biaya Overhead Pabrik) variabel.

Contoh Metode Variable Costing Menghitung Biaya Produksi

PT Angin Ribut meruupakan perusahaan yang bergerak di bidang skincare. Dalam satu bulan mereka memproduksi 10.000 skincare yang dipasarkan melalui marketplace.

Bahan baku                       Rp 70.000.000

Tenaga kerja langsung       Rp 30.000.000

Overhead pabrik variabel  Rp 10.0000.000   +

Biaya Produksi                            Rp 110.000.000

Kesimpulan

Sering kali dalam berbisnis Anda hanya mencatat biaya produksi yang terlihat dan pasti seperti pengeluaran bahan baku, gaji karyawan, dan sewa tempat.

Namun perlu diingat, banyak biaya tidak langsuung yang perlu dicatat dalam pengeluaran biaya produksi. Hal apapun mulai dari pabrik, gudang penyimpanan, listrik, transportasi, dll. Libatkan juga segala hal yang turut menunjang selesainya proses produksi.

Jika hal tersebut sering kali Anda lewatkan, ada baiknya Anda mulai menggunakan Software Akuntansi untuk pencatatan biaya produksi. Selain it menggunakan Software Akuntansi Beeaccounting juga memudahkan dalam membuat laporan biaya produksi dan laporan keuangan.

Coba gratis dengan klik di sini atau klik gambar di bawah ini.

Membuat Catatan Pengeluaran Biaya Produksi + Laporan Keuangan Pakai Beeaccounting

 

Artikel Terkait

Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
Cara Membuat Surat Penawaran Harga beserta Contohnya
Salah satu jenis dokumen yang memiliki peran penting bagi produsen, pemasok barang, dan bisnis adalah surat penawaran harga. Oleh karena
Baca Juga
RAB: Fungsi, Metode Penghitungan dan Cara Membuatnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang RAB? Dalam dunia konstruksi, RAB atau rencana anggaran biaya, seringkali menjadi acuan untuk menghitung biaya
Baca Juga
Contoh Pembukuan Penjualan untuk Usaha Pemula
Bisnis yang dikelola akan berjalan lancar dan bertahan ketika keuangannya tertata. Oleh karenanya, contoh pembukuan penjualan wajib diterapkan bagi para
Baca Juga
Solusi Malas Mencatat Keuangan Pakai Aplikasi Keuangan Digital
Mencatat keuangan dengan aplikasi keuangan digital, baik untuk pribadi, keluarga, maupun bisnis merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Tujuannya tentu
Baca Juga
Cash Ratio Adalah: Cara Hitung, Cara Baca & Cara Optimalkan
Dalam dunia keuangan perusahaan, rasio kas dan cash ratio adalah salah satu indikator penting yang memberikan gambaran tentang kemampuan suatu
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu