Logo Bee Web

Panduan Cara Membuat Laporan Cash Flow (Laporan Arus Kas)

Panduan cara membuat laporan cash flow manual sampai tips agar bisa buat laporannya cuma dalam waktu 5 menut saja dengan Beecloud!
Penulis: Lutfatul Malihah
Terbit: Thursday, 26 March 2020
Diperbarui: Friday, 24 January 2025
Daftar Isi

Laporan cash flow atau laporan arus kas adalah salah satu dari 5 komponen laporan keuangan menurut PSAK. Dimana, laporan ini digunakan untuk melihat bagaimana melihat bagaimana arus masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu.

Kenapa arus kas masuk dan arus kas keluar harus dilihat dan dianalisis? Sebab, analisis terhadap kedua elemen ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk menjalankan operasional, membayar kewajiban, dan mendukung pertumbuhan bisnis.

Untuk Anda yang ingin tahu dan paham bagaimana cara membuat laporan cash flow ini? Simak sampai akhir dan perhatikan contohnya pada artikel berikut.

Apa yang Dimaksud dengan Laporan Cash Flow?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat laporan arus kas, mari kita kenalan terlebih dahulu apa itu laporan cash flow? Laporan arus kas menurut PSAK No.2 (IAI, 2018) adalah laporan yang disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas sebuah perusahaan dalam periode tertentu.

Sederhananya, laporan cash flow adalah laporan yang menunjukkan aliran uang masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam waktu tertentu. Adapun arus kas yang diinformasikan adalah arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode akuntansi.

Apa tujuan laporan cash flow dibuat? Berdasarkan pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No.2, tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan informasi penggunanya tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas besar dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Hal ini menunjukkan jika laporan arus kas bermanfaat tidak hanya untuk mengetahui bagaimana aliran dana perusahaan saja, tetapi juga untuk mengetahi bagaimana likuiditas, fleonoloyas euangan perusahaaan, hingga kemampuan perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.

Komponen Laporan Cash Flow (Laporan Arus Kas)

Komponen Laporan Arus Kas (cash Flow)

Laporan Cash Flow Terdiri dari 3 Komponen, yakni Aktivitas Investasi, Pendanaan dan Operasi (Credit: bee.id)

Isi laporan arus kas apa saja? Menurut PSAK 207, laporan cash flow atau arus kas perusahaan yang dilaporkan dalam satu periode diklasifikasikan berdasarkan 3 komponen, yakni aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Komponen pertama laporan cash flow adalah arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas operasi ini berasal dari aliran kas yang dihasilkan dari aktivitas utama perusahaan yang menghasilkan pendapatan.

Arus kas operasi ini menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan kas dari operasi sehari-hari yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa, serta pembayaran yang terkait dengan biaya operasional, seperti biaya pemasok dan gaji karyawan.

Dengan ini juga, manajemen bisa menilai apakah perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup atau tidak dari kegiatan bisnis utamanya. Menurut PSAK No.02, yang termasuk dalam sebagai arus kas dari aktivitas operasi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa.
  • penerimaan kas dari royalty, fee, komisi, dan pendapatan lainnya
  • Pembayaran kas kepada supplier barang atau jasa.
  • Pembayaran kas untuk gaji, upah, atau ongkos karyawan.
  • penerimaan dan pembayaran kas asuransi yang sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan lainnya.
  • Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan pendanaan dan investasi
  • Serta penerimaan dan pembayaran kas kembali pajak, kecuali jika dapat diidentifikasi secara khusus sebagai aktivitas pendanaan atau investasi.

2. Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Selanjutnya adalah arus kas dari aktivitas investasi, aktivitas investasi ini berasal dari pengeluaran dan penerimaan kas yang terkait dengan perolehan dan pelepasan aset jangka panjang atau investasi lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan atau arus kas masa depan.

Aktivitas ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mengalokasikan dana untuk memperluas dan mengembangkan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan.

Adapun yang termasuk dalam aktivitas investasi menurut PSAK adalah sebagai berikut:

  • Pengeluaran kas untuk pembelian aktiva tetap, aktiva tidak berwujud atau aset jangka panjang lainnya. Termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri.
  • Penerimaan kas dari penjualan properti, tanah, peralatan dan aktiva tetap lainnya.
  • Perolehan dan penjualan instrumen keuangan lainnya,  pembelian saham atau obligasi
  • Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasan pinjaman
  • Pembiayaan kas yang berhubungan dengan future contracts, forward contracts, option contract, dan debt swap contracts, kecuali jika ditujukan untuk perdagangan.

3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Komponen terakhir adalah arus kas dari aktivitas pendanaan, aktivitas pendanaan sendiri berasal dari aliran kas yang berkaitan dengan perubahan dalam kewajiban dan ekuitas perusahaan.

Aktivitas ini mencakup penerimaan kas dari pemilik perusahaan atau kreditur, serta pembayaran kas untuk melunasi utang atau mengambil kembali saham dari pemegang saham.

Dan yang termasuk sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan menurut PSAK adalah sebagai berikut:

  • Penerimaan kas dari emisi saham, emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya.
  • Pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.
  • Pembayaran kas untuk dividen atau untuk membeli kembali saham perusahaan
  • Penerbitan saham, penerbitan obligasi, wesel, surat utang hipotek dan sejenisnya
  • pembayaran kas oleh penyewa untuk mengurangi saldo yang berkaitan dengan sewa guna pembayaran.

Fungsi Laporan Arus Kas

Menurut Hery (2016) laporan arus kas dibuat untuk manajemen sebagai bahan evaluasi kegiatan operasional, sekaligus sebagai perencanaan aktivitas dan pemuatan di masa depan.

Namun, tidak hanya itu saja, Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK-nya, menjelaskan jika ada 6 manfaat yang akan didapatkan ketika membuat dan menganalisis laporan arus kas, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memantau Kemampuan Perusahaan Menganalisis dan Mengelola Kas

Manfaat dan fungsi laporan arus kas atau cash flow yang pertama adalah digunakan untuk menilai dan memantau bagaimana perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasional, serta mengontrol arus kas masuk dan keluar berdasarkan data historis.

Dengan begitu,  perusahaan dapat memastikan jika aktivitas operasional berjalan secara efisien dan menghasilkan kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar gaji karyawan, melunasi hutang, dan membeli bahan baku.

2. Membantu Memproyeksi Arus Kas Masa Depan

Selanjutnya, informasi keuangan yang ada dalam laporan cash flow ini juga bisa dimanfaatkan sebagai 'alat' untuk memproyeksi arus kas masa depan, termasuk kemampuan menghasilkan arus kas bersih dan membayar dividen kepada pemegang saham. Bagaimana caranya?

Caranya dengan menganalisis data historis arus kas yang terdapat dalam laporan tersebut, baik dari aktivitas operasional, investasi, maupun pendanaan. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi pola atau tren arus kas masuk dan keluar, sehingga perusahaan dapat memperkirakan aliran kas di masa depan.

3. Mengukur Bagaimana Kemampuan Perusahaan Mendatangkan Kas

Fungsi ini membantu menilai sejauh mana perusahaan mampu menarik atau menghasilkan kas tambahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan atau keberlangsungan bisnis. Analisis ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki cukup likuiditas untuk mendanai ekspansi, membayar kewajiban, atau menghadapi situasi yang tidak terduga.

4. Membandingkan Laba Bersih dan Arus Kas

Selanjutnya adalah digunakan untuk membandingkan laba bersih dan arus kas perusahaan, dimana isi dari laporan ini juga menjelaskan perbedaan antara laba bersih yang tercatat di laporan laba rugi dengan penerimaan dan pengeluaran kas yang sebenarnya, sehingga memberikan gambaran lebih jelas tentang kinerja keuangan perusahaan.

5. Menganalisis Pengaruh Kegiatan Investasi dan Transaksi Lainnya

Tidak hanya itu saja, fungsi laporan cash flow juga digunakan untuk menunjukkan dampak dari investasi, baik berupa kas maupun non-kas, serta transaksi keuangan lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

6. Menjadi Sumber Informasi untuk Investor dan Kreditor

Terakhir, bagi investor atau kredit laporan arus kas dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi potensi pengembalian investasi (return) dari aset perusahaan tempat mereka melakukan investasi.

Bentuk Laporan Cash Flow

Berdasarkan metode yang digunakan, ada dua bentuk laporan cash flow yang bisa Anda buat yakni metode langsung dan metode tidak langsung. Berikut penjelasan lengkapnya:

#Laporan Arus Kas Metode Langsung

Format Laporan Arus Kas Metode Langsung Menurut Psak No.2

Format laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode langsung) (Credit Bee.id)

Laporan arus kas metode langsung dibuat berdasarkan dari 2 kelompok utama yakni pendapatan bruto dan pengeluaran kas bruto yang diungkapkan. Karena menampilkan kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas secara terpisah, metode langsung dianggap lebih informatif untuk memprediksi arus kas di masa depan.

Karena pengguna laporan keuangan dapat melihat dengan jelas sumber kas masuk dan jenis pengeluaran kas. Selain itu, format laporan cash flow metode langsung juga dinilai lebih sederhana lebih mudah dipahami.

#Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung Psak No.2

Berbeda dengan metode langsung, laporan cash flow metode tidak langsung proses pembuatannya dimulai dari laba/ rugi bersih, kemudian disesuaikan dengan transaksi non-kas, perubahan akun-akun akrual, dan unsur terkait investasi/pembiayaan.

Transaksi apa saja yang perlu disesuaikan selama proses pembuatan laporan cash flow tidak langsung? Ada 3 transaksi yang perlu disesuaikan yakni:

  • Transaksi Non-Kas: Contohnya penyusutan, amortisasi, atau perubahan nilai aset tetap yang tidak melibatkan arus kas keluar atau masuk.
  • Penangguhan dan Akrual: Perbedaan waktu antara pencatatan akuntansi dan arus kas sesungguhnya (misalnya piutang, utang usaha, atau persediaan).
  • Unsur Penghasilan/Beban Terkait Investasi dan Pendanaan: Seperti laba rugi penjualan aset, laba rugi selisih kurs yang belum direalisasi, dan sebagainya.

Dengan kata lain, data laba atau rugi bersih yang digunakan dalam membuat laporan ini "dikoreksi" menjadi laba/rugi yang benar-benar mencerminkan kondisi kas dengan melihat realitanya.

Metode Laporan Cash Flow yang Dianjurkan PSAK

Dari dua metode pembuatan laporan cash flow ini, PSAK No.2 (2015) menganjurkan perusahaan untuk menggunakan metode langsung karena mampu memberi gambaran yang lebih jelas mengenai sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas.

Namun, metode tidak langsung tetap diperbolehkan, terutama jika perusahaan menilai metode tersebut lebih praktis dan sesuai dengan sistem pencatatan yang sudah diterapkan.

Cara Membuat Laporan Cash Flow/ Laporan Arus Kas

Untuk Anda yang ingin membuat laporan cash flow secara manual, Anda bisa mengikuti beberapa langkahnya berikut ini:

1. Menghitung Kenaikan dan Penurunan Ka

Langkah pertama adalah menghitung perubahan pada saldo kas perusahaan. Data ini bisa diperoleh dari neraca, khususnya akun kas, atau melalui buku kas bank dan buku kas kecil. Cara ini digunakan untuk mengIdentifikasi apakah terjadi kenaikan atau penurunan saldo kas selama periode tersebut.

2. Menghitung dan Melaporkan Kas Bersih dari Aktivitas Operasional

Langkah selanjutnya, Anda harus memisahkan kas yang terkait langsung dengan aktivitas operasional, seperti pembayaran kepada pemasok atau penerimaan dari penjualan barang dan jasa. Hitung total kas bersih dari kegiatan operasional dan buat laporannya.

3. Menghitung dan Melaporkan Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Selanjutnya, Anda bisa mulai menghitung kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi, misalnya pembelian atau penjualan aset tetap dan investasi jangka panjang. Fokus pada kegiatan investasi yang berlangsung selama periode laporan untuk menentukan jumlah kas bersihnya.

4. Menghitung dan Melaporkan Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

Kemudian, yang harus Anda lakukan adalah mencatat aliran kas yang berasal dari aktivitas pendanaan, seperti penerimaan dari penerbitan saham atau pinjaman, serta pembayaran kewajiban jangka panjang atau dividen. Jumlahkan nilai kas bersih dari aktivitas ini.

5. Menjumlahkan Kas Bersih dari Ketiga Aktivitas

Langkah terakhir adalah menghitung total kas bersih dengan menjumlahkan hasil dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Jangan lupa menambahkan saldo kas awal periode untuk mendapatkan saldo kas akhir.

Contoh Laporan Arus Kas

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki laporan keuangan seperti di bawah ini

#Laporan Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan CV. ABCDE (Credit: bee.id)

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laporan Laba Rugi dari 0

#Laporan Posisi Keuangan/ Neraca 2 Periode

Laporan Posisi Keuangan 2 Periode (2)

BACA JUGA: Contoh Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Cara Membuatnya

Diketahui jika kondisi keuangan PT. Maju Jaya adalah sebagai berikut:

#Dari laporan laba rugi bulan Februari:

  • Penjualan: Rp10.000.0000
  • Beban Operasional: Rp2.650.000
  • Laba Bersih: Rp1.150.000

#Dari laporan Neraca

  • Penyusutan Aset: 40.000
  • Penurunan piutang usaha Jan-Feb: -RpRp970.000
  • Penurunaan Persediaan Jan-Feb: -Rp500.000
  • Penurunan Utang Dagang Jan-Feb: -Rp1.500.000
  • Kenaikan Utang Bank Jan-Feb: Rp2.000.000

Dengan aktivitas investasi bulan Februari:

  • Pembelian Peralatan: RpRp3.450.000
  • Penerimaan Utang Bank: Rp4.000.000
  • Pembayaran Dividen: Rp0

1. Contoh Laporan Cash Flow  Metode Langsung

Contoh Laporan Cash flow Metode Langsung

Contoh Laporan Cashflow Metode Langsung (Credit; bee.id)

2, Contoh laporan Cash Flow Metode Tidak Langsung

Contoh Laporan Cash flow Metode Tidak Langsung

Contoh Laporan Cashflow Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)

Buat Laporan Cash Flow Cukup 5 Menit Pakai Beecloud!

Punya segudang aktivitas dan butuh laporan arus kas secepat kilat? Tenang, ada aplikasi pembukuan keuangan Beecloud yang siap membantu buat laporan keuangan lengkap tanpa manual-manual lagi!

Dengan fitur pencatatan otomatis yang terintegrasi mulai dari penjualan, pembelian, hingga pencatatan biaya, Anda bisa dapatkan laporan cash flow hanya dalam hitungan menit. Bahkan, detail transaksi real-time memudahkan Anda memantau kondisi keuangan kapan saja, di mana saja, tanpa harus ribet bongkar catatan manual.

Pakai Beecloud Mudah Kontrol Hutang Dan Piutang Untuk Mengelola Kondisi Arus Kas Usaha

Lebih efisien waktu, lebih jelas arus kas bisnis Anda! Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
4 Contoh Surat Penawaran Negosiasi & Cara Menulisnya
Proses negosiasi adalah hal yang umum dalam dunia bisnis. Salah satu komponen kunci dalam negosiasi adalah penggunaan surat penawaran negosiasi.
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu