Laporan cash flow atau laporan arus kas adalah salah satu dari 5 komponen laporan keuangan menurut PSAK. Dimana, laporan ini digunakan untuk melihat bagaimana melihat bagaimana arus masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu.
Kenapa arus kas masuk dan arus kas keluar harus dilihat dan dianalisis? Sebab, analisis terhadap kedua elemen ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk menjalankan operasional, membayar kewajiban, dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Untuk Anda yang ingin tahu dan paham bagaimana cara membuat laporan cash flow ini? Simak sampai akhir dan perhatikan contohnya pada artikel berikut.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat laporan arus kas, mari kita kenalan terlebih dahulu apa itu laporan cash flow? Laporan arus kas menurut PSAK No.2 (IAI, 2018) adalah laporan yang disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Sederhananya, laporan cash flow adalah laporan yang menunjukkan aliran uang masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam waktu tertentu. Adapun arus kas yang diinformasikan adalah arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode akuntansi.
Apa tujuan laporan cash flow dibuat? Berdasarkan pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No.2, tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan informasi penggunanya tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas besar dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Hal ini menunjukkan jika laporan arus kas bermanfaat tidak hanya untuk mengetahui bagaimana aliran dana perusahaan saja, tetapi juga untuk mengetahi bagaimana likuiditas, fleonoloyas euangan perusahaaan, hingga kemampuan perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.
Isi laporan arus kas apa saja? Menurut PSAK 207, laporan cash flow atau arus kas perusahaan yang dilaporkan dalam satu periode diklasifikasikan berdasarkan 3 komponen, yakni aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Komponen pertama laporan cash flow adalah arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas operasi ini berasal dari aliran kas yang dihasilkan dari aktivitas utama perusahaan yang menghasilkan pendapatan.
Arus kas operasi ini menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan kas dari operasi sehari-hari yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa, serta pembayaran yang terkait dengan biaya operasional, seperti biaya pemasok dan gaji karyawan.
Dengan ini juga, manajemen bisa menilai apakah perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup atau tidak dari kegiatan bisnis utamanya. Menurut PSAK No.02, yang termasuk dalam sebagai arus kas dari aktivitas operasi diantaranya adalah sebagai berikut:
Selanjutnya adalah arus kas dari aktivitas investasi, aktivitas investasi ini berasal dari pengeluaran dan penerimaan kas yang terkait dengan perolehan dan pelepasan aset jangka panjang atau investasi lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan atau arus kas masa depan.
Aktivitas ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mengalokasikan dana untuk memperluas dan mengembangkan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan.
Adapun yang termasuk dalam aktivitas investasi menurut PSAK adalah sebagai berikut:
Komponen terakhir adalah arus kas dari aktivitas pendanaan, aktivitas pendanaan sendiri berasal dari aliran kas yang berkaitan dengan perubahan dalam kewajiban dan ekuitas perusahaan.
Aktivitas ini mencakup penerimaan kas dari pemilik perusahaan atau kreditur, serta pembayaran kas untuk melunasi utang atau mengambil kembali saham dari pemegang saham.
Dan yang termasuk sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan menurut PSAK adalah sebagai berikut:
Menurut Hery (2016) laporan arus kas dibuat untuk manajemen sebagai bahan evaluasi kegiatan operasional, sekaligus sebagai perencanaan aktivitas dan pemuatan di masa depan.
Namun, tidak hanya itu saja, Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK-nya, menjelaskan jika ada 6 manfaat yang akan didapatkan ketika membuat dan menganalisis laporan arus kas, diantaranya adalah sebagai berikut:
Manfaat dan fungsi laporan arus kas atau cash flow yang pertama adalah digunakan untuk menilai dan memantau bagaimana perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasional, serta mengontrol arus kas masuk dan keluar berdasarkan data historis.
Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan jika aktivitas operasional berjalan secara efisien dan menghasilkan kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar gaji karyawan, melunasi hutang, dan membeli bahan baku.
Selanjutnya, informasi keuangan yang ada dalam laporan cash flow ini juga bisa dimanfaatkan sebagai 'alat' untuk memproyeksi arus kas masa depan, termasuk kemampuan menghasilkan arus kas bersih dan membayar dividen kepada pemegang saham. Bagaimana caranya?
Caranya dengan menganalisis data historis arus kas yang terdapat dalam laporan tersebut, baik dari aktivitas operasional, investasi, maupun pendanaan. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi pola atau tren arus kas masuk dan keluar, sehingga perusahaan dapat memperkirakan aliran kas di masa depan.
Fungsi ini membantu menilai sejauh mana perusahaan mampu menarik atau menghasilkan kas tambahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan atau keberlangsungan bisnis. Analisis ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki cukup likuiditas untuk mendanai ekspansi, membayar kewajiban, atau menghadapi situasi yang tidak terduga.
Selanjutnya adalah digunakan untuk membandingkan laba bersih dan arus kas perusahaan, dimana isi dari laporan ini juga menjelaskan perbedaan antara laba bersih yang tercatat di laporan laba rugi dengan penerimaan dan pengeluaran kas yang sebenarnya, sehingga memberikan gambaran lebih jelas tentang kinerja keuangan perusahaan.
Tidak hanya itu saja, fungsi laporan cash flow juga digunakan untuk menunjukkan dampak dari investasi, baik berupa kas maupun non-kas, serta transaksi keuangan lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
Terakhir, bagi investor atau kredit laporan arus kas dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi potensi pengembalian investasi (return) dari aset perusahaan tempat mereka melakukan investasi.
Berdasarkan metode yang digunakan, ada dua bentuk laporan cash flow yang bisa Anda buat yakni metode langsung dan metode tidak langsung. Berikut penjelasan lengkapnya:
Laporan arus kas metode langsung dibuat berdasarkan dari 2 kelompok utama yakni pendapatan bruto dan pengeluaran kas bruto yang diungkapkan. Karena menampilkan kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas secara terpisah, metode langsung dianggap lebih informatif untuk memprediksi arus kas di masa depan.
Karena pengguna laporan keuangan dapat melihat dengan jelas sumber kas masuk dan jenis pengeluaran kas. Selain itu, format laporan cash flow metode langsung juga dinilai lebih sederhana lebih mudah dipahami.
Berbeda dengan metode langsung, laporan cash flow metode tidak langsung proses pembuatannya dimulai dari laba/ rugi bersih, kemudian disesuaikan dengan transaksi non-kas, perubahan akun-akun akrual, dan unsur terkait investasi/pembiayaan.
Transaksi apa saja yang perlu disesuaikan selama proses pembuatan laporan cash flow tidak langsung? Ada 3 transaksi yang perlu disesuaikan yakni:
Dengan kata lain, data laba atau rugi bersih yang digunakan dalam membuat laporan ini "dikoreksi" menjadi laba/rugi yang benar-benar mencerminkan kondisi kas dengan melihat realitanya.
Dari dua metode pembuatan laporan cash flow ini, PSAK No.2 (2015) menganjurkan perusahaan untuk menggunakan metode langsung karena mampu memberi gambaran yang lebih jelas mengenai sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas.
Namun, metode tidak langsung tetap diperbolehkan, terutama jika perusahaan menilai metode tersebut lebih praktis dan sesuai dengan sistem pencatatan yang sudah diterapkan.
Untuk Anda yang ingin membuat laporan cash flow secara manual, Anda bisa mengikuti beberapa langkahnya berikut ini:
Langkah pertama adalah menghitung perubahan pada saldo kas perusahaan. Data ini bisa diperoleh dari neraca, khususnya akun kas, atau melalui buku kas bank dan buku kas kecil. Cara ini digunakan untuk mengIdentifikasi apakah terjadi kenaikan atau penurunan saldo kas selama periode tersebut.
Langkah selanjutnya, Anda harus memisahkan kas yang terkait langsung dengan aktivitas operasional, seperti pembayaran kepada pemasok atau penerimaan dari penjualan barang dan jasa. Hitung total kas bersih dari kegiatan operasional dan buat laporannya.
Selanjutnya, Anda bisa mulai menghitung kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi, misalnya pembelian atau penjualan aset tetap dan investasi jangka panjang. Fokus pada kegiatan investasi yang berlangsung selama periode laporan untuk menentukan jumlah kas bersihnya.
Kemudian, yang harus Anda lakukan adalah mencatat aliran kas yang berasal dari aktivitas pendanaan, seperti penerimaan dari penerbitan saham atau pinjaman, serta pembayaran kewajiban jangka panjang atau dividen. Jumlahkan nilai kas bersih dari aktivitas ini.
Langkah terakhir adalah menghitung total kas bersih dengan menjumlahkan hasil dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Jangan lupa menambahkan saldo kas awal periode untuk mendapatkan saldo kas akhir.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki laporan keuangan seperti di bawah ini
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laporan Laba Rugi dari 0
BACA JUGA: Contoh Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Cara Membuatnya
Diketahui jika kondisi keuangan PT. Maju Jaya adalah sebagai berikut:
#Dari laporan laba rugi bulan Februari:
#Dari laporan Neraca
Dengan aktivitas investasi bulan Februari:
Punya segudang aktivitas dan butuh laporan arus kas secepat kilat? Tenang, ada aplikasi pembukuan keuangan Beecloud yang siap membantu buat laporan keuangan lengkap tanpa manual-manual lagi!
Dengan fitur pencatatan otomatis yang terintegrasi mulai dari penjualan, pembelian, hingga pencatatan biaya, Anda bisa dapatkan laporan cash flow hanya dalam hitungan menit. Bahkan, detail transaksi real-time memudahkan Anda memantau kondisi keuangan kapan saja, di mana saja, tanpa harus ribet bongkar catatan manual.
Lebih efisien waktu, lebih jelas arus kas bisnis Anda! Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!