Cara menghitung untung jualan penting dikuasai para pebisnis. Dengan menghitung keuntungan yang benar, maka bisnis terhindar dari kerugian. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghitung untung jualan dengan tepat.
Secara sederhana, mendapatkan keuntungan berarti selisih antara total pendapatan dari penjualan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau memproduksi barang tersebut.
Pastikan untuk memilih cara yang terbaik dan tepat agar terhindar dari kerugian. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini:
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pendapatan merupakan pertambahan nilai aktiva yang akan membuat nilai modal menjadi bertambah. Sederhananya, pendapatan adalah dana masuk yang didapatkan perusahaan selama operasional bisnis.
Pendapatan ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni pendapatan operasional dan pendapatan non -operasional.
Faktor berikutnya adalah beban, beban sendiri adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih ekonomis. Pengeluaran beban ini membuat modal menjadi berkurang. Di dalam usaha, terdapat dua jenis beban, yaitu beban usaha dan beban di luar usaha.
Faktor berikutnya adalah harga pokok penjualan atau yang lebih akrab disebut dengan HPP, HPP adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh barang yang dijual dalam suatu periode tertentu.
Komponen dalam perhitungan HPP mencakup produksi hingga barang jadi, mulai dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik bagi perusahaan manufaktur.
Sementara untuk bisnis dagang, HPP dihitung berdasarkan persediaan awal ditambah pembelian bersih, kemudian dikurangi dengan saldo akhir persediaan. Untuk menghitung harga pokok penjualan, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Contoh Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) (Credit: bee.id)
Rumus HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir
BACA JUGA: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Faktor berikutnya adalah harga jual produk yang ditetapkan, harga jual ini harus disesuaikan dengan biaya produksi, strategi bisnis, serta daya beli pasar. Karena pada dasarnya, harga ini sangat menentukan hasil penjualan suatu perusahaan.
Sebagai contoh, jika sebuah bisnis menetapkan harga jual terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan harga pasar dan daya beli pelanggan, maka produk bisa menjadi kurang kompetitif dan sulit terjual, dan sebaliknya.
Dengan begitu, menentukan harga jual yang tepat menjadi langkah penting dalam memastikan bisnis tetap menguntungkan dan berkelanjutan.
Untung atau ruginya perusahaan biasanya dilaporkan dalam laporan laba rugi, di dalam laporan laba rugi ini ada beberapa jenis laba, diantaranya adalah sebagai berikut:
Laba kotor adalah laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan dari selisih antara total pendapatan dan harga pokok penjualan. Keutungan ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Laba Kotor = Total Pendapatan - Harga Pokok Penjualan (HPP)
Dimana, keuntungan kotor ini menggambarkan seberapa efektif perusahaan dalam mengelola biaya produksi atau perolehan barang sebelum dikurangi dengan beban lainnya.
Kemudian ada laba operasional, yakni keuntungan yang diperoleh setelah mengurangi laba kotor dengan biaya operasional perusahaan, seperti biaya pemasaran, gaji karyawan, dan biaya administrasi.
Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Laba Operasional = Laba Kotor - Biaya Operasional
Selanjutnya ada laba sebelum pajak atau earnings before tax, yakni keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi biaya bunga tetapi sebelum dikurangi pajak penghasilan.
Untuk menghitung laba sebelum pajak, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Laba Sebelum Pajak = Laba Operasional - Beban Bunga
Terakhir adalah laba bersih, yakni keuntungan akhir yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi semua beban, termasuk pajak dan biaya lainnya. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak - Pajak Penghasilan
Laba bersih inilah yang mencerminkan jumlah keuntungan sebenarnya yang bisa digunakan untuk investasi kembali, pembayaran dividen, atau cadangan keuangan.
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Sederhana
Secara umum, Anda bisa menghitung untung penjualan atau persentase keuntungan Anda hanya perlu menghitung selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jika nilai keuntungan dari penjualan lebih besar artinya usaha Anda sedang untung.
Sebaliknya, jika hasilnya minus atau keuntungan dari penjualan lebih rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkan bisnis Anda sedang rugi. Lebih rincinya, Anda bisa menghitung untung penjualan dengan langkah-langkah berikut ini:
Contoh laporan laba rugi yang biasanya digunakan untuk menghitung keuntungan perusahaan (Credit: bee.id)
Sebagai contoh, data transaksi keuangan toko C pada periode X adalah sebagai berikut:
Berapa keutungan yang diperoleh toko C selama periode X? Sebelum itu, kita hitung terlebih dahulu HPP, total pendapatan dan beban yang dikeluarkan.
HPP = Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir
= Rp5.000.000 + Rp10.000.000 - Rp4.000.000
= Rp11.000.000
Pendapatan = Harga Jual per Pasang × Jumlah Terjual
= Rp200.000 x 100
= Rp20.000.000
Dengan beban operasional = Rp2.000.0000
Laba Kotor = Pendapatan - HPP = Rp20.000.000 - Rp11.000.000 = Rp9.000.000
Laba Operasi = Laba Kotor - Biaya Operasional = Rp9.000.000 - Rp2.000.000 = Rp7.000.000
Laba Bersih = Laba Operasional - Pajak dan Beban Lainnya = Rp7.000.000 - Rp1.000.000 = Rp6.000.000
Maka keutungan dari penjualan yang didapatkan perusahaan adalah Rp6.00o.000. dengan persentase keutungan 30% dari total penjualan.
Keuntungan penjualan harus dihitung dengan tepat agar bisa mengetahui nilai yang didapatkan oleh perusahaan. Dalam menghitungnya, harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kekeliruan dan kerugian. Tahukah Anda jika menghitung keuntungan penjualan ternyata bisa dilakukan dengan cara yang lebih tepat dan cepat?
Caranya dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Cara yang bisa membuat Anda bisa menghitung keuntungan penjualan dengan lebih tepat, cepat dan akurat. Klik banner di bawah dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga!
Dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan ini, Anda akan terbantu dalam melakukan proses penghitungan menjadi lebih tepat, cepat, dan mudah. Saat ini, sudah terdapat developer yang menyediakan aplikasi pembukuan untuk perhitungan keuntungan. Cara menghitung untung jualan menjadi lebih mudah dan teliti.