🚀 DISKON 20%! Khusus Pengguna Lama, Klaim Sebelum 28 Maret! 🔥
Logo Bee Web

Cara Menghitung Rasio Likuiditas, Pengertian dan Manfaatnya

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
Penulis:
Farhan Anggara
Kategori:
Terbit: Thursday, 14 January 2021
Diperbarui: Friday, 21 March 2025
Daftar Isi

Dalam menjalankan bisnis, pernahkah Anda berfikir, apakah punya dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek atau tidak? untuk memprediksinya Anda bisa menggunakan rasio likuiditas.

Sebuah indikator keuangan yang membantu mengukur kemampuan bisnis dalam membayar utang atau kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Dengan memahami rasio, Anda dapat mengevaluasi apakah kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan sehat atau justru berisiko mengalami kesulitan keuangan.

Rasio ini juga sering digunakan oleh investor dan kreditur untuk menilai seberapa stabil keuangan suatu perusahaan sebelum mereka mengambil keputusan investasi atau memberikan pinjaman.

Lalu, apa pengertian, dan apa saja jenis-jenis rasio likuiditas, bagaimana cara menghitungnya, dan berapa nilai yang ideal? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini!

Apa itu Rasio Likuiditas?

Rasio Likuiditas Adalah

Pengertian Rasio Likuiditas (Credit: bee.id)

Apa yang disebut dengan rasio likuiditas? Rasio ini adalah proporsi yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mematuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek. Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur bagaimana likuidnya suatu perusahaan.

Jika perusahaan dapat mematuhi kewajibannya, itu berarti perusahaan itu likuid, sedangkan jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya, itu berarti bahwa perusahaan adalah i-Likuid.

Cara mengukur sebuah perusahaan likuid atau tidak, Anda dapat membandingkan komponen yang ada di neraca, yaitu jumlah aset lancar dengan total kepasifan (hutang jangka pendek). Pengukuran ini dapat dibuat dalam beberapa periode sehingga pengembangan likuiditas perusahaan akan terlihat dari waktu ke waktu.

Pengertian Rasio Likuiditas Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian rasio likuiditas menurut para ahli:

#Rasio Likuiditas Menurut Kasmir

Dalam kasmir (2019), menurut Fred Weston, Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar atau kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek, khususnya yang segera jatuh tempo.

Analisis rasio ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif perusahaan dalam mengelola aset lancarnya untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

#Rasio Likuiditas Menurut Hery

Sedangkan, rasio likuiditas menurut Hery, rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan antara uang tunai dan aset lancar sebuah perusahaan dengan kewajiban lancarnya.

Harus juga diketahui bahwa pemahaman likuiditas menurut para ahli adalah aset yang dapat menjadi uang tunai dengan cepat tanpa harus mengurangi harga aset.

Sederhananya, rasio likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang paling likuid, seperti kas dan setara kas.

BACA JUGA: Pengertian Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya

Tujuan Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas untuk Analisa Laporan Keuangan (Sumber:

Berikut ini adalah tujuan dari rasio likuiditas dalam analisis laporan keuangan.

  • Untuk mengukur kapasitas perusahaan dalam pembayaran hutang yang harus dibayarkan ketika penagihan. Ini berarti kemampuan untuk membayar hutang yang saatnya untuk melunasi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
  • Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar menggunakan aktiva lancar pada umumnya. Ini berarti jumlah kewajiban yang bertambah usianya kurang dari atau sama dengan 1 tahun, dibandingkan dengan jumlah aktiva lancar.
  • Untuk mengukur kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajiban lancar tanpa memperhitungkan inventaris atau piutang.
  • Untuk mengukur dan juga membandingkan antara jumlah modal kerja Perusahaan dengan jumlah inventaris.
  • Untuk mengukur jumlah uang tunai yang tersedia untuk membayar hutang jangka pendek.
  • Sebagai alat perencana di masa depan, terutama yang terkait dengan uang tunai dan liabilitas.
  • Sebagai alat untuk menggambarkan kelemahan yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing komponen yang terkandung dalam aset lancar dan kewajiban saat ini.
  • Sebagai alat pemacu untuk bagian internal Perusahaan mengembangkan atau meningkatkan kinerjanya, dengan mengacu pada tingkat rasio likuiditas saat ini.

Manfaat Rasio Likuiditas

Dengan analisis laporan keuangan yang menggunakan perhitungan rasio likuiditas telah menguntungkan banyak pihak yang memiliki kepentingan dalam laporan keuangan. Berikut adalah beberapa manfaat analisis rasio likuiditas:

1. Menilai Kinerja dan Pengelolaan Keuangan Perusahaan

Bagi pemilik dan manajemen perusahaan, rasio likuiditas berfungsi sebagai alat evaluasi dalam mengukur sejauh mana perusahaan mampu mengelola aset lancarnya untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

2. Meningkatkan Kepercayaan Kreditor dan Investor

Kreditor menggunakan rasio likuiditas sebagai indikator utama dalam menilai apakah perusahaan layak mendapatkan pinjaman tambahan.

Jika rasio likuiditas tinggi, kreditor akan lebih percaya bahwa perusahaan mampu membayar utang tepat waktu. Begitu juga dengan investor, mereka lebih cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang stabil.

3. Membantu Distributor dan Pemasok dalam Menentukan Kebijakan Kredit

Distributor atau pemasok mempertimbangkan rasio likuiditas sebelum memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan. Jika perusahaan memiliki likuiditas yang baik, pemasok akan lebih yakin bahwa pembayaran atas barang atau jasa yang dikirim akan dilakukan sesuai kesepakatan.

4. Memberikan Jaminan Pembayaran bagi Pihak Ketiga

Rasio likuiditas yang sehat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup kas atau aset lancar lainnya untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga, seperti pemasok atau pihak lain yang bekerja sama dengan perusahaan. Hal ini meningkatkan kepercayaan mitra bisnis terhadap perusahaan.

5. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Keuangan

Selain digunakan oleh pihak eksternal, rasio likuiditas juga membantu manajemen perusahaan dalam menentukan strategi keuangan, seperti apakah perlu menambah utang, mengurangi biaya operasional, atau meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan modal kerja agar tetap dalam kondisi sehat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasio Likuiditas

Berikut beberapa contoh faktor yang mempengaruhi likuiditas sebuah perusahaan:

1. Cost of External Financing

Cost of External Financing terkait dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jika perusahaan menggunakan di luar dana perusahaan, menggunakan ukuran perusahaan dan kesempatan untuk tumbuh untuk mengukur faktor-faktor ini.

Munawir (2001) menjelaskan bahwa biaya dana eksternal yang dihadapi perusahaan besar lebih rendah daripada usaha kecil. Ini karena perusahaan besar dapat mencapai skala ekonomi, terutama jika dikaitkan dengan biaya tetap ketika membuat emisi sekuritas.

Pada perusahaan yang menghadapi keadaan kompleks informasi asimetris antara orang asing dan investor asing, perusahaan akan cenderung mengalami biaya besar pembiayaan eksternal.

Ini berlaku untuk perusahaan yang nilainya ditentukan sebagian besar oleh peluang pertumbuhan. Perusahaan juga akan menghadapi informasi asimetris yang besar.

2. Current and Future Investment Opportunities

Current and Future Investment Opportunities adalah peluang investasi yang dihadapi perusahaan, baik sekarang maupun di masa depan. Faktor ini dapat mempengaruhi manajemen untuk menentukan kebijakan likuiditasnya.

Terkait dengan peluang investasi saat ini dan di masa depan, manajemen ini akan mempertimbangkan, apakah lebih baik berinvestasi dalam bentuk aset tetap atau aset lancar.

3. Transactions Demand for Liquidity

Transactions Demand for Liquidity berhubungan dengan uang tunai yang dibutuhkan perusahaan untuk transaksi. Faktor ini adalah faktor yang dipertimbangkan oleh manajemen untuk menentukan likuiditas perusahaan.

Tingkat kapasitas perusahaan untuk membayar semua kewajiban lunak disebut likuiditas seperti dijelaskan di atas. Perusahaan yang memiliki kapasitas yang cukup untuk membayar tanggung jawab disebut perusahaan likuid. Sementara perusahaan yang mengalami kesulitan membayar kewajiban tanpa masalah disebut ilikuid.

Kapasitasnya dapat diukur dari kemampuan perusahaan untuk mendapatkan uang tunai atau kemampuan untuk mengubah aset non-moneter secara tunai.

Aspek likuiditas yang umumnya dikaitkan dengan 1 periode tahun atau, kadang-kadang, diidentifikasi dengan siklus operasi normal suatu perusahaan.

Siklus operasi normal adalah periode waktu yang mencakup awal kegiatan produksi, pembelian, penjualan ke kegiatan yang diidentifikasi dengan siklus operasi normal.

Ini umumnya digunakan di perusahaan yang siklus operasinya melebihi 1 periode buku.

4. Cash Flow Uncertainty

Cash Flow Uncertainty (ketidakpastian arus kas) dapat menentukan kebijakan administrator untuk menentukan tingkat likuiditas perusahaan.

Perusahaan yang memiliki tingkat arus kas yang tinggi dari ketidakpastian akan cenderung berinvestasi dalam aset likuid atau tanpa masalah dengan jumlah yang cukup besar.

Jenis – Jenis Rasio Likuiditas

Berikut beberapa jenis rasio likuiditas:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar yang akan jatuh tempo ketika akan ditagih pada umumnya.

Artinya, berapa banyak aset yang lancar menutup hutang lancar yang akan jatuh tempo.

Dapat juga dikatakan bahwa proporsi saat ini adalah alat untuk mengukur tingkat margin keamanan (margin keamanan).

Jika proporsi perusahaan saat ini rendah atau di bawah standar industri, Perusahaan mengalami masalah penyelesaian. Jika sebuah perusahaan memiliki proporsi ringan yang terlalu tinggi, itu juga tidak baik.

Ini karena itu menunjukkan banyak dana yang menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kapasitas perusahaan.

Berikut ini adalah formula yang digunakan untuk menghitung rasio lancar Rasio Lancar = Total Aset Lancar : Total Kewajiban Lancar

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rumus Quick Ratio

Rasio cepat adalah rasio yang menunjukkan kapasitas perusahaan untuk mematuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar tanpa memperhitungkan inventaris.

Dengan kata lain, dalam perhitungan, kita mengabaikan inventaris, yaitu dengan mengurangi aset lancar. Ini karena inventaris adalah aset likuid berbiaya rendah, sering mengalami fluktuasi harga, dan sering menyebabkan kerugian jika likuidasi terjadi.

Ini adalah formula untuk menghitung rasio cepat.

Quick Ratio = Total Aset Cair : Total Kewajiban Lancar

3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kas dan setara kas yang tersedia untuk membayar liabilitas jangka pendek. Ketersediaan uang tunai dan setara dapat mencakup uang tunai, rekening giro atau tabungan di bank yang dapat diambil kapanpun.

Cash Ratio = Kas atau setara kas : Utang lancar

4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover)

Rasio perputaran kas menunjukkan perbandingan nilai penjualan bersih untuk membersihkan modal kerja. Modal kerja bersih dalam bentuk semua komponen aset lancar dikurangi total hutang lancar. rasio ini juga untuk mengetahui berapa banyak penjualan untuk modal kerja perusahaan. Rumus rasio rotasi tunai adalah sebagai berikut.

Rasio Perputaran Kas = Penjualan Bersih : Modal Kerja Bersih

5. WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET RASIO

Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi likuiditas ketika menghitung total aset dan posisi modal kerja. Sifat akuntansi sangat berpengaruh dalam jenis proporsi ini. Rumus hubungan ini adalah sebagai berikut.

Working Capital to Total Assets Ratio = Current Assets – Current Liabilities : Total Assets

Standar Rasio Likuiditas yang Baik

Berapa nilai standar rasio likuiditas yang baik dari beberapa jenisnya, berikut adalah diantaranya:

1. Standar Current Assets yang Baik

Standar current assets yang baik adalah ≥ 1,5 hingga 2,0

Dengan demikian, perusahaan memiliki aset lancar 1,5 sampai 2 kali lebih besar daripada kewajiban lancarnya. Dengan catatan:

  • Jika < 1, artinya perusahaan berisiko tidak mampu membayar kewajiban jangka pendek.
  • Jika terlalu tinggi (> 2,5), bisa jadi perusahaan kurang efisien dalam mengelola asetnya.

Artinya, semakin tinggi current assets maka, semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa mengalami kesulitan likuiditas.

2. Standar Quick Ratio yang Baik

Standar Quick Ratio Yang Baik

Standar Quick Ratio Yang Baik (Credit: bee.id)

Standar quick ratio yang baik adalah ≥ 1,0

Menunjukkan bahwa tanpa harus menjual persediaan, perusahaan masih bisa membayar semua utang lancarnya.

Artinya, semakin tinggi quick ratio, maka:

Semakin kuat posisi likuiditas perusahaan, karena kas dan aset lancar non-persediaan (seperti piutang) cukup untuk menutupi utang lancar tanpa harus bergantung pada stok barang.

3. Standar Cash Ratio yang Baik

Standar cash ratio yang baik adalah 0,5 – 1,0

Menunjukkan kemampuan membayar utang jangka pendek hanya dengan kas dan setara kas.

Semakin tinggi cash ratio-nya, maka semakin baik posisi likuiditas perusahaan, karena menunjukkan perusahaan memiliki kas yang cukup (bahkan mungkin berlebih) untuk langsung melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya.

Namun, jika nilainya terlalu tinggi, justru bisa menandakan bahwa kas perusahaan tidak digunakan secara produktif, misalnya tidak diinvestasikan untuk pertumbuhan bisnis atau operasional.

Kesimpulan

Dari seluruh penjelasan di atas, bisa kita simpulkan jika rasio likuiditas ini digunakan untuk mengungkapkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aset lancar yang dimiliki.

Rasio ini sangat penting dalam menganalisis seberapa sehat kondisi keuangan perusahaan, terutama dari sisi likuiditas atau kemampuan membayar utang dalam waktu dekat. Dengan memahami rasio likuiditas, Anda dapat menilai apakah perusahaan berada dalam posisi yang aman secara finansial atau perlu melakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangannya.

Laporan keuangan perusahaan. Anda bisa menyusun laporan keuangan secara akurat tanpa harus jago akuntansi dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting, yang memudahkan pencatatan transaksi, penyusunan neraca, hingga perhitungan rasio keuangan seperti likuiditas lebih mudah.

Dengan Beeaccounting, analisis keuangan jadi lebih cepat, praktis, dan minim risiko kesalahan. Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba berikut ini!

Artikel Populer

Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
7 Contoh Positioning Produk Brand Ternama dan Strateginya
Positioning adalah strategi pemasaran yang penting untuk membedakan produk dari pesaingnya di pasar sekaligus memudahkan proses pemasaran. Selain memudahkan melakukan
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu