🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Cara Menghitung Persentase Keuntungan dan Contohnya

Bagaimana cara menghitung persentase keuntungan usaha? Anda bisa mengunakan cara manual atau excel, berikut panjuan lengkapnya untuk Anda!
Penulis: Lutfatul Malihah
Terbit: Monday, 13 May 2024
Diperbarui: Monday, 13 May 2024
Daftar Isi

Untung dan rugi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dalam bisnis, agar bisnis bisa berjalan sesuai keinginan maka peluang untung harus ditingkatkan. Untuk itu, penting mengetahui cara menghitung persentase keuntungan agar tau berapa yang harus ditingkatkan.

Selain itu, menghitung persentase keuntungan juga merupakan langkah krusial untuk mengevaluasi kinerja dan potensi profitabilitas suatu usaha.

Dalam artikel ini kita akan membahas lebih detail mengenai bagaimana rumus persentase untung dan rugi, cara hitung dan contohnya dalam berbagai kasus.

Apa itu Persentase Keuntungan?

Menghitung persentase keutungan memungkinkan bisnis dalam memantau dan mengevaluasi usahanya (Credit: Freepik.com)

Sebelum membahas lebih dalam mengenai bagaimana cara menghitung persentase keuntungan, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan persentase keuntungan?

Persentase keuntungan adalah proporsi laba yang diperoleh dari sebuah transaksi atau kegiatan usaha yang dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba tersebut.

Kenapa persentase keuntungan dan kerugian perusahaan perlu dihitung? Karena perusahaan perlu mengukur dan mengevaluasi profitabilitas usahanya.

Selain itu, persentase keuntungan ini juga biasa digunakan untuk memantau kinerja keuangan, efisiensi operasional hingga kepentingan investasi.

Kenapa Persentase Keuntungan Perlu Dihitung?

Berikut beberapa alasan kenapa persentase keuntungan perlu dihitung:

1. Mengetahui Keuntungan yang Sebenarnya

Persentase keuntungan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak uang yang Anda hasilkan dari penjualan.

Memahami hal ini penting untuk menilai kesehatan keuangan bisnis Anda dan membuat keputusan yang tepat tentang investasi dan pengembangan bisnis.

2. Mengukur Efektivitas Strategi Bisnis

Selanjutnya, dapat digunakan untuk mengukur efektivitas strategi bisnis. Dengan membandingkan persentase keuntungan dari waktu ke waktu atau dengan pesaing, Anda dapat menentukan strategi mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.

3. Menentukan Harga Jual yang Tepat

Kemudian,  membantu Anda menentukan harga jual yang tepat untuk produk atau jasa. Harga jual harus cukup tinggi untuk menghasilkan keuntungan yang diinginkan, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga tidak menarik bagi konsumen.

Baca Juga: Cara Menentukan Harga Jual: Panduan Lengkap untuk Pengusaha

4. Meningkatkan Motivasi Tim

Selain dari pihak pelaku usaha, dengan mengetahui persentase keuntungan dapat meningkatkan motivasi tim. Dimana ketika tim Anda melihat bahwa usaha mereka menghasilkan keuntungan, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan bersama.

5. Menarik Investor

Terakhir, menjadikan investor tertarik dengan bisnis yang menguntungkan. Sebab, persentase keuntungan yang tinggi kepada investor dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis Anda.

Mudah Hitung Laba Rugi Pakai Beecloud

Komponen dalam Persentase Keuntungan

Komponen persentase keuntungan ada 3, yakni harga beli, harga jual dan keuntungan

1. Harga Beli

Harga beli merupakan modal awal Anda dalam suatu transaksi. Bisa simpulkan jika harga beli adalah biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan barang atau jasa yang ingin Anda jual.

2. Harga Jual

Kemudian untuk harga jual adalah harga yang Anda terapkan untuk menjual barang atau jasa kepada konsumen. Harga jual ini harus lebih tinggi dari harga beli agar Anda mendapatkan keuntungan.

3. Keuntungan

Selanjutnya ada keuntungan, yakni hasil hasil positif yang Anda peroleh dari penjualan barang atau jasa. Dihitung dengan mengurangi harga jual dengan harga beli atau dengan rumus berikut:

Keuntungan = Harga Jual - Harga Beli

Sedangkan kerugian dihitung dengan rumus sebaliknya, yakni:

Kerugian = Harga beli - Harga Jual

Rumus Persentase Keuntungan dan Kerugian

Untuk menghitung persentase untung dan rugi, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

# Rumus Persentase Keuntungan

Persentase Keuntungan = (Keuntungan: Harga Beli) x 100%

# Rumus Persentase Kerugian

Persentase Kerugian = (Kerugian : Harga Beli) x 100%

Lalu bagaimana cara menghitungnya? Simak pada pembahasan dibawah ini 👇

Cara Menghitung Persentase Keuntungan

Berikut adalah beberapa tahapan cara menghitung persentase keuntungan bisnis:

1. Mengumpulkan Data Harga Jual dan Beli

Langkah pertama dalam menghitung persentase keuntungan adalah dengan mengidentifikasi harga jual dan harga beli produk Anda. Harga beli sendiri merupakan harga yang dibayarkan untuk mendapatkan barang atau jasa.

Sedangkan harga jual adalah harga yang ditetapkan untuk menjual barang atau jasa kepada konsumen. kedua ini merupakan komponen dasar dalam rumus perhitungan untung dan rugi bisnis.

2. Menghitung Keuntungan

Selanjutnya adalah menghitung keuntungan. Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, untuk menghitung keuntungan Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Rumus Keuntungan = Harga Jual - Harga Beli

Contohnya:

Keuntungan = Rp 75.000 - Rp 50.000 = Rp 25.000. Maka, keuntungan dari perhitungan di atas adalah sejumlah Rp25.000

3. Menghitung Persentase Keuntungan

Setelah harga beli, harga jual dan keuntungan diketahui maka langkah berikutnya adalah menghitung persentase keuntungan, hal ini bisa dilakukan dengan rumus berikut:

Persentase Keuntungan = (Keuntungan / Harga Beli) x 100%

Sedangkan persentase kerugian bisa dihitung dengan cara berikut:

Persentase Kerugian  = Persentase Kerugian = (Kerugian / Harga Beli) x 100%

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Mudah dan Lengkap

Contoh Perhitungan Persentase Keuntungan

Berikut beberapa contoh perhitungan persentase keuntungan dalam berbagai contoh kasus:

# Contoh I (Penjualan Biasa)

Sebuah toko sembako membeli 20 kg telur, harga per kilo telur yang ia beli senilai Rp28.000, kemudian dijual kembali ke konsumen seharga Rp30.000.000, berapa persentase keuntungannya:

Maka Diketahui:

  • Harga beli telur per/kg = Rp28.000
  • Harga jual telur per/kg = Rp30.000

Penyelesaiannya

  • Berapa keuntungannya?

Rumus Keuntungan = Harga Jual - Harga Beli

                 = Rp30.000 - 28.000

                 = Rp2.000
  • Persentase keuntungannya adalah ...

Persentase Keuntungan = (Keuntungan / Harga Beli) x 100%

                      = (Rp2.000 / Rp28.000) x 100%

                      = 7,14%

Maka, persentase keuntungan dari penjualan telur per kilonya adalah 7,14%

# Contoh II (Penjualan Diskon)

Perusahaan C membeli sepatu kepada supplier dengan harga Rp180.000 per biji, kemudian menjual ke konsumen seharga Rp250.000 dengan diskon 20%. Berapa persentase keuntungan perusahaan C saat menjual sepatu dengan diskon?

Maka penyelesaiannya adalah...

  • Mengetahui Harga Jual Setelah Diskon

Harga jual setelah diskon diketahui dengan cara mengurangi harga jual aseli dengan potongan harga diskon, dalam kasus ini 20%. Maka dihitung terlebih dahulu potongan harganya.

Potongan Harga = Harga Jual Awal x Diskon
               = Rp 250.000 x 20/100 = Rp 50.000

Kemudian harga jual setelah diskon adalah ...

Harga Jual Diskon = Harga Jual Awal - Potongan Harga
                  = Rp 250.000 - Rp 50.000 = Rp 200.000
  • Menghitung Keuntungan

Setelah mengetahui harga jual setelah diskon kemudian keuntungan dihitung dengan mengurangi harga jual setelah diskon dan harga beli awal.

Keuntungan = Harga Jual Setelah Diskon - Harga Beli awal
           = Rp200.000 - Rp180.000
           = Rp20.000
  • Maka, persentase keuntungan setelah diskon adalah ...

Persentase Keuntungan = (Keuntungan / Harga Beli) x 100%
                      = (Rp 20.000 / Rp 180.000) x 100%
                      = 11,11%

Maka, persentase keuntungan Perusahaan C saat menjual sepatu dengan diskon adalah 11,11%.

Cara Menghitung Persentase Keuntungan dengan Excel

Selain menghitung dengan manual, Anda juga bisa menghitung persentase keuntungan menggunakan Excel secara sederhana, berikut tahapannya:

# Menghitung Persentase Keutungan Per-produk

Contoh Cara Menghitug Persentase Keutungan Excel

  • Buat tabel untuk nama barang, harga beli, harga jual, keuntungan dan persentase seperti contoh di atas.
  • Kemudian pada memasukkan nilai pada setiap kolom yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan satuan masing-masing barang sama. bisa satuan, per-kg, dan seterusnya.
  • Selanjutnya pada kolom keuntungan Anda bisa memasukkan rumus (cell harga beli - cell harga jual) contohnya '=D4-C4', tarik kebawah untuk memastikan setiap baris terisi rumus yang sama.
  • Sedangkan untuk kolom persentase bisa diisi dengan rumus ((cell keuntungan/ cell harga beli)*100%) atau '=(E4/C4)*100%', lakukan hal sama untuk memastikan setiap baris terisi rumus yang sama.

# Menghitung Persentase Keuntungan Per Bulan

Cara Menghitung Persentase Keutungan Perbulan

  • Untuk menghitung keuntungan perbulan, Anda bisa menyisipkan tabel berisi nama barang, jumlah, total harga beli, total keuntungan dan persentase.
  • Kemudian masukkan data untuk keseluruhan hasil penjualan Anda. Untuk harga beli, harga jual dan keuntungan satuan, Anda bisa menggunakan data sebelumnya.
  • Jika sudah memasukkan rumus pada tabel keuntungan dengan (cell keuntungan*jumlah)
  • Sedangkan untuk harga beli kalikan harga beli dengan jumlah barang yang terjual dengan rumus berikut (cell harga beli*jumlah)
  • Kemudian totalkan seluruhnya dari data penjualan yang Anda, dan temukan persentase penjualan per bulannya.
  • Caranya sama yakni dengan memasukkan rumus ((cell keuntungan/ cell harga beli)*100%)
  • Data ini bisa Anda bandingkan perbulannya untuk mengetahui berapa persen keuntungan Anda perbulan, jika ingin meningkatkan keuntungan maka tingkatkan jika persentasenya.

Nah, itu dia informasi mengenai bagaimana cara menghitung persentase keuntungan lengkap dengan contoh dan penjelasannya. Semoga bermanfaat!

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu