Memahami bagaimana cara menghitung persen adalah keterampilan yang sangat berguna dan dapat diterapkan di berbagai bidang. Sebab, cara ini digunakan untuk berbagai aspek kehidupan sehari-hari kita, mulai dari sekedar belanja hingga menjalankan sebuah usaha.
Nah, karena itu kami menyediakan beberapa panduan cara menghitung persen, mulai dengan mengguanan ms. excel, kalkulator hingga manual. Lengkap dengan cara menghitung diskon persen, hitung persen kenaikan, kerugian dan bunga serta contoh kasusnya.
Setelah Anda memahami cara menghitungnya persentase, Anda bisa gunakan langsung untuk menyelesaikan masalah dengan lebih mudah di bidang yang Anda kerjakan. Yuk, mari kita mulai!
Persentase adalah sebuah konsep dasar dalam matematika yang digunakan untuk menggambarkan bagian dari keseluruhan sebagai nilai per seratus. Kata "persentase" berasal dari bahasa Latin "per centum," yang berarti "per seratus."
Dalam kehidupan sehari-hari, persentase sering digunakan untuk menunjukkan proporsi, perbandingan, atau perubahan dalam nilai-nilai numerik. Secara teknis, persentase dihitung dengan membagi nilai sebagian (bagian) dengan nilai keseluruhan, kemudian mengalikannya dengan 100.
Hasilnya dinyatakan dalam bentuk persen/ lambang persen (%). Misalnya, jika Anda mendapat 45 dari 50 soal dalam sebuah ujian, untuk menghitung persentase skor Anda
Anda bisa melakukan perhitungan presentase dengan rumus dasa, yakni dengan membangi jumbah bagian dengan jumlah total kemudian dikali 100, dari penjelasan ini maka rumusnya adalah:
Rumus Persentase = (y/n) x 100%
Ket:
Contoh soal, jika Anda berhasil menurunkan berat badan 19 kg selama 3 bulan, dari berat total 190 kg, maka berapa pesen presentase penurunan berat badan Anda?
Rumus Persentase = (y/n) x 100% = (19/190) x 100% = 0,1 x 100 = 10%
Maka, hasilnya adalah 10%
Contoh soal sebaliknya, 10% dari 100 itu berapa? Hasilnya adalah 10, kok bisa? Untuk kasus tersebut kita bisa menggunakan rumus yang berbeda, yakni:
y = (Persentase bagian /100%) x n y = (10% / 100%) x 100 = 0,1 x 100 = 10, Maka hasilnya adalah 10.
Dari penjelasan rumus di atas, yang harus Anda ketahui sebelum menghitung presentase adalah dua dari komponen perhitungan di atas terlebih dahulu, baik itu y (bagian keseluruhan), n (total keseluruhan) atau jumlah persentase bagian yang sudah diketahui.
Anda bisa menghitung diskon dengan fitur yang ada di kalkulator, seperti penjumlahan, pengalian dan pembagian. Dari fitur tersebut, maka di kalkulator cara menghitungnya adalah dengan ..
Dalam beberapa kasus bisa juga digunakan untuk menghitung berapa persentase jumlah karyawan yang masuk. Contoh soalnya adalah sebagai berikut:
Katakanlah total karyawan ada 200, namun yang masuk hanya 70. Untuk mengetahui besar persentasenya, Anda akan membagi 70 dengan 200. Jawabannya adalah 0,35 atau 35%.
= (Jumlah bagian ÷ Jumlah seluruh) x 100% = (70 ÷ 200) x 100% = 35%
Ilustrasi jika menggunakan kalkulator sebagai berikut
Jika Anda ingin menghitung persen lebih mudah, bisa gunakan aplikasi Microsoft Excel atau Google Sheet untuk versi onlinenya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Di perusahaan Toko Jaya Abadi, telah ditentukan target per masing-masing produknya. Tim Admin harus membuat laporan pencapaian targetnya.
Anda bisa gunakan rumus :
% Pencapaian = Omset ÷ Target % Pencapaian = Rp. 15.239.150 ÷ Rp. 15.000.000 % Pencapaian = 101,59%
Contoh lain misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa jumlah 20% dari 80 barang, Anda akan mengalikan 80 dengan 20%. Jawabannya, dalam hal ini adalah 16.
= Persentase x angka = 20% x 80 = 16
Jika menggunakan kalkulator, Anda bisa ketikkan 0,2 x 80.
0,2 adalah nilai desimal dari 20%.
Ketika Anda berbelanja dan melihat tanda yang bertuliskan "diskon 30%", mungkin sulit untuk mengetahui berapa banyak uang yang akan Anda hemat. Tapi jangan khawatir, kami di sini untuk membantu.
Yang perlu Anda lakukan adalah mengambil harga asli dan membaginya dengan 100, lalu kalikan angka itu dengan persentase diskon. Jadi, jika suatu barang awalnya harga yang ditetapkan adalah Rp. 100.000, dan didiskon 30%, Anda akan membagi harga yang awal ini Rp. 100.000 dengan 100 akan mendapatkan Rp. 1.000, lalu kalikan dengan 30 untuk mendapatkan Rp. 30.000.
Maka, Contoh pehitungannya adalah sebagai berikut:
Nilai Diskon = (Harga awal ÷ 100) x persentase diskon = (100.000 ÷ 100) x 30 = 30.000
Ini berarti item tersebut didiskon sebesar Rp. 30.000. Maka, harga yang didapatkan adalah 100.000 - 30.000 menghasilkan harga akhir Rp. 70.000. Cukup mudah, bukan?
Misalkan Anda seorang pemilik bisnis, dan Anda ingin mengetahui berapa banyak keuntungan yang Anda hasilkan bulan lalu. Bagaimana cara Anda menghitungnya?
Untuk menghitung persentase keuntungan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Dengan dua langkah di atas, maka rumus menghitung persen yang bisa digunakan adalah:
Rumus Menghitung Persentase Keutungan =(Keuntungan / Total Pendapatan) x 100%
Jika ingin menghitung persentase menggunakan excel atau spreadsheet bisa menggunakan rumus = (A2 (tot. keuntungan) / B2 (tot. pendapatan))*100%.
Rumus menghitung persen excel = (A2/B2)*100%
Misalnya saja, total pendapatan Anda adalah Rp100.000.000 dengan total pengeluaran Anda adalah Rp. 60.000.000, maka persentase keutungannya adalah:
Jumlah keutungan = Total Pendapatan - Total Pengeluaran = Rp100.000.000 - Rp60.000.000 = 40.000.000
Lalu berapakah nilai jika ingin menghitung persentase, maka:
Persentase Keutungan = (Keuntungan / Total Pendapatan) x 100%. = (Rp40.000.000/ Rp100.000.000) x 100% = 0,4 x 100% = 40%
Maka, persentase keutungannya adalah 40%
Dalam bagian ini, kita akan melihat bagaimana menyelesaikan masalah persentase penurunan.
Untuk memulainya, mari kita lihat contoh soal :
Budi membeli mobil dengan harga Rp 350.000.000. Selang 1 tahun Budi menjual mobilnya dan laku Rp. 300.000.000. Berapa persen kerugiannya Budi?
Penyelesaian soal
Harga pembelian = Rp. 350.000.000
Harga jual = Rp. 300.000.000
Rugi = Harga beli - harga jual
Rugi = Rp. 350.000.000 - Rp. 300.000.000
= Rp. 50.000.000
% kerugian = Nilai rugi ÷ Harga beli x 100% % kerugian = Rp. 50.000.000 ÷ Rp. 350.000.000 x 100%= 14,28%
Jadi kerugian yang diderita Budi sebesar 14,28%
Mari kita lihat sebuah contoh. Bulan Agustus 2022 Anda memperoleh omset sebesar Rp. 140.000.000, lalu di bulan September 2022 omset Anda senilai Rp. 200.000.000. Berapa persentase kenaikan pendapatan/ omset Anda?
Untuk menghitungnya, yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi omset bulan September dengan bulan Agustus lalu hasilnya dibagi dengan omset bulan Agustus, terakhir dikali angka 100. Atau dengan langkah-langkah berikut ini:
Dalam hal ini rumus persentase kenaikan adalah
Persentase Kenaikan = [(Nilai Baru - Nilai Awal) / Nilai Awal] x 100%
Contoh soal untuk menghitungnya, yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi omset bulan September dengan bulan Agustus lalu hasilnya dibagi dengan omset bulan Agustus, terakhir dikali angka 100.
Jika dijelaskan detail seperti ini :
1. Menghitung selisih nilai awal dan akhir terlebih dahulu
% Kenaikan = ((Omset September - Omset Agustus) ÷ Omset Agustus) x 100 = ((200.000.000 - 140.000.000) ÷ 140.000.000) x 100
2. Berapa persentase jawaban kenaikannya?
% Kenaikan = (60.000.000 ÷ 140.000.000) x 100 = 0,4285 x 100 = 42,85%
Atau Anda bisa pelajari selengkapnya di sini
Dalam hal menghitung persentase, pada awalnya mungkin sedikit rumit untuk dipahami. Tetapi, begitu Anda memahami dasar-dasarnya, ini adalah keterampilan yang dapat Anda gunakan dalam dunia kerja.
Misalnya, katakanlah perusahaan Anda memiliki deposito di bank sebesar Rp. 100.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan. Lalu, suku bunga deposito yang ditetapkan adalah sebesar 6% dengan pengurangan pajak sebesar 20%. Berapa total deposito (termasuk keuntungan) yang Anda peroleh setelah 6 bulan?
Diketahui :
Modal = Rp. 100.000.000
Bunga = 6%
Tenor = 6 bulan
= (Jumlah Modal x Suku Bunga x Jumlah Tenor) ÷ 365 hari = (Rp. 100.000.000 x 6% x 180 hari) ÷ 365 hari = Rp. 1.080.000.000 ÷ 365 hari = Rp. 2.958.904
Kemudian dipotong dengan pajak sebesar 20%, maka..
= Keuntungan Bunga Deposito x Tarif Pajak = Rp. 2.958.904 x 20% = Rp. 591.780
Setelah menghitung potongan pajak, terakhir pendapatan deposit dikurangi pajak, sebagai berikut :
= Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito - Jumlah Pajak Deposito) = Rp. 100.000.000 + (Rp 2.958.904 - Rp. 591.780) = Rp. 100.000.000 + Rp. 2.367.124 = Rp. 102.367.124
Jadi, total pendapatan Anda dari deposito setelah enam bulan adalah Rp. 102.367.124
Selamat! Anda telah selesai membaca posting blog ini tentang cara menghitung persentase beserta contohnya. Kami yakin bahwa Anda sekarang menemukan persentase jauh lebih tidak menakutkan dan membingungkan. Anda sekarang dapat menyelesaikan perhitungan ini secara akurat, cepat dan mudah.