🚀 DISKON 20%! Khusus Pengguna Lama, Klaim Sebelum 28 Maret! 🔥
Logo Bee Web

Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset? Begini Caranya!

Bagaimana cara menghitung nilai buku suatu aset tetap? Nilai buku dihitung dengan mengurangi harga perolehan dengan akumulasi penyusutan.
Penulis:
Lutfatul Malihah
Terbit: Friday, 21 February 2025
Diperbarui: Friday, 21 February 2025
Daftar Isi

Nilai buku suatu aset adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan sebuah perusahaan. Nilai ini mencerminkan harga perolehan aset setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan, amortisasi, atau penurunan nilai. Lantas bagaimana cara menghitung nilai buku suatu aset yang benar?

Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini, dimana dengan memahami berapa nilai baku suatu aset Anda dapat menilai apakah aset yang dimiliki masih memberikan manfaat ekonomi atau perlu digantikan.

Pengertian Nilai Buku

Menurut Naimah (2014) dalam Antika (2021), nilai buku adalah nilai residual total aset setelah dikurangi kewajiban. Nilai buku ini biasanya dicatat dalam laporan posisi keuangan atau neraca, guna menginformasikan seberapa besar jumlah nilai bersih sumber daya ekonomis yang dimiliki dan dikelola perusahaan pada periode tersebut.

Bagaimana nilai buku aset tetap ditentukan? Nilai buku aset dapat ditentukan dengan menghitung biaya pembelian awal, ditambah dengan penyesuaian nilai, kemudian dikurangi dengan total akumulasi penyusutan yang sudah dibebankan. Nilai buku tidak tidak boleh kurang dari 0 rupiah.

Dengan demikian bisa kita simpulkan jika nilai buku adalah nilai bersih dari sebuah aset. Nilai buku aset tetap yang muncul dalam laporan posisi keuangan/neraca diperoleh dari harga perolehan dikurangi dengan kewajiban dan total akumulasi aset tetap.

Sedangkan nilai buku per saham adalah perkiraan nilai dari setiap lembar saham biaya yang didasarkan atas asumsi jika semua aset perusahaan dapat “dicairkan” menurut nilai bukunya.

Sederhananya, nilai buku atau book value (BV) adalah ukuran akuntansi yang mencerminkan nilai bersih suatu perusahaan berdasarkan aset dan kewajibannya. Nilai ini juga yang menggambarkan seberapa besar nilai perusahaan jika seluruh kewajibannya dilunasi.

Beecloud Hitung Otomatis Penyusutan Aset Depresiasi

Fungsi Nilai Buku

Kenapa nilai buku suatu aset perlu dihitung? Berikut beberapa alasannya:

1. Menentukan Nilai Wajar Aset dalam Laporan Keuangan

Nilai buku aset tetap seperti properti, mesin, dan peralatan mencerminkan nilai bersih setelah penyusutan. Perhitungan ini penting untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi aset yang sebenarnya dan tidak melebih-lebihkan atau meremehkan nilai perusahaan.

2. Menjadi Dasar dalam Analisis Investasi dan Keputusan Bisnis

Investor menggunakan nilai buku aset tetap untuk menilai apakah suatu perusahaan memiliki aset yang cukup untuk mendukung operasionalnya dalam jangka panjang. Hal ini juga membantu perusahaan dalam mengambil keputusan seperti ekspansi atau penggantian aset.

3. Membantu Menilai Kesehatan Keuangan Perusahaan

Nilai buku aset tetap berperan dalam menghitung ekuitas dan total kekayaan bersih perusahaan. Dengan mengetahui nilai aset yang masih berfungsi optimal, pemilik bisnis dan investor dapat menilai apakah perusahaan memiliki stabilitas keuangan yang baik atau perlu melakukan penyesuaian strategi.

4. Dasar Perhitungan Rasio Keuangan yang Relevan

Banyak rasio keuangan penting, seperti debt-to-equity ratio dan price-to-book ratio, membutuhkan nilai buku aset tetap sebagai salah satu komponen perhitungannya. Rasio ini membantu dalam mengevaluasi risiko keuangan dan efisiensi penggunaan aset perusahaan.

BACA JUGA: 4 Rumus Rasio Keuangan yang Wajib Diketahui oleh Pebisnis

5. Menunjukkan Dampak Penyusutan terhadap Nilai Aset

Seiring waktu, aset tetap mengalami penyusutan yang mengurangi nilai buku mereka. Dengan menghitung nilai buku secara berkala, perusahaan dapat memahami dampak penyusutan terhadap nilai aset dan merencanakan anggaran untuk perawatan atau penggantian aset yang sudah tidak efisien.

Rumus Nilai Buku Aset

Bagaimana cara mencari nilai suatu aset? Merujuk pada penjelasan sebelumnya, jika nilai buku dapat dicari dengan mengurangi harga perolehan dengan total biaya penyusutan yang sudah dibebankan.

Oleh karena itu, untuk mencari nilai buku suatu aset, Anda bisa menggunakan rumus nilai buku berikut ini:

Rumus Nilai Buku Aset

Rumus Nilai Buku Suatu Aset = Harga Perolehan - Akumulasi Penyusutan - Biaya Penurunan Nilai (Jika Ada)

Ket:

  • Harga Perolehan: Harga awal aset tetap saat dibeli, termasuk biaya tambahan seperti pajak pembelian, biaya pemasangan, atau pengiriman.
  • Akumulasi Penyusutan: Total seluruh biaya penyusutan aset yang telah dikeluarkan sejak aset mulai digunakan.
  • Biaya Penurunan Nilai: pengurangan nilai tercatat suatu aset dalam laporan keuangan, biasanya disebabkan karena kerusakan fisik pada aset, perubahan kondisi pasar, teknologi yang sudah tidak relevan dan lainnya.

Sedangkan rumus nilai buku per saham adalah sebagai berikut:

Rumus Nilai Buku Per Saham = (Ekuitas Pemegang Saham - Saham Preferen) / Rata-Rata Saham Beredar

Ket:

  • Ekuitas Pemegang Saham: Total nilai aset bersih perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban (total assets - total liabilities)
  • Saham Preferen: Jenis saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya dibandingkan dengan saham biasa.
  • Rata-rata Saham Beredar: Jumlah rata-rata saham biasa yang beredar selama periode tertentu.

Cara Menghitung Nilai Buku Aset

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda praktekkan dalam cara menghitung nilai buku suatu aset:

1. Menentukan Biaya Perolehan Aset

Biaya ini mencakup seluruh biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan aset tersebut sampai siap digunakan. Mulai dari harga pembelian, biaya pengiriman, instalasi, dan biaya terkait lainnya.

2. Menghitung Akumulasi Penyusutan Aset

Penyusutan aset adalah proses alokasi biaya perolehan aset tetap selama masa manfaatnya. Penyusutan mencerminkan berkurangnya nilai ekonomi suatu aset akibat penggunaan, keausan, atau perkembangan teknologi yang membuat aset tersebut kurang efisien.

Ada dua metode yang paling umum digunakan dalam menghitung nilai penyusutan aset ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Metode Garis Lurus: Penyusutan dibagi rata setiap tahun. Rumus penyusutan metode garis lurus adalah sebagai berikut:

Penyusutan Aset = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Sisa)/ Masa Manfaat Aset

  • Metode Saldo Menurun Ganda: Penyusutan dihitung dengan mengalikan nilai buku aset pada awal tahun dengan persentase tertentu. Rumus penyusutan aset metode saldo menurun adalah sebagai berikut:

Penyusutan Aset = Nilai Buku Awal Tahun x Tingkat Penyusutan

BACA JUGA: 3 Metode Cara Menghitung Penyusutan Aset dan Contohnya

3. Perhitungkan Biaya Penurunan Nilai (Jika Ada)

Jika terdapat indikasi bahwa nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan, perusahaan harus melakukan uji penurunan nilai dan mengakui kerugian penurunan nilai yang sesuai.

Contoh Perhitungan Nilai Buku Suatu Aset Tetap

Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset

Contoh perhitutan nilai buku suatu aset (Credit: bee.id)

Misalnya, PT Sejahtera membeli sebuah kendaraan operasional seharga Rp150 juta pada awal tahun 2020. Perusahaan memperkirakan kendaraan ini memiliki masa manfaat 10 tahun dan nilai residu Rp20 juta. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk menghitung penyusutan aset tetap.

Maka tahapan cara menghitung nilai buku suatu asetnya ditahun 2025 adalah sebagai berikut:

#Diketahui:

  • Harga perolehan kendaraan = Rp150.000.000
  • Masa Manfaat = 10 tahun
  • Nilai Residu/ Sisa = Rp20.000.000

#Ditanya:

  • Akumulasi Penyusutan?
  • Nilai Residu di tahun 2025?

#Penyelesaian:

untuk mengetahui berapa nilai buku kendaraan PT Sejahtera, langkah pertama adalah menghitung penyusutan asetnya terlebih dahulu.

a. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Rumus Penyusutan Aset Garis Lurus = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Sisa)/ Masa Manfaat Aset
                                  = (150.000.000 - 20.000.000)/ 10
                                  = 13.000.000

Maka, pada tahun 2025 atau tahun ke 6 kendaraan, akumulasi penyusutannya adalah:

Akumulasi Penyusutan = Nilai Penyusutan Aset x Masa Manfaat
                     = Rp13.000.000 x 6
                     = Rp78.000.000

Dengan demikian, diketahui jika akumulasi penyusutan aset pada tahun 2025 adalah Rp78.000.000

b. Nilai Buku

Jika sudah diketahui harga perolehan dan akumulasi penyusutannya, Anda bisa melanjutkan untuk menghitung nilai bukunya.

Rumus Nilai Buku Suatu Aset = Harga Perolehan - Akumulasi Penyusutan - Biaya Penurunan Nilai (Jika Ada)
                            = Rp150.000.000 - Rp78.000.000 - 0
                            = Rp72.000.000

Jadi bisa kita simpulkan jika, nilai buku aset kendaraan PT Sejahtera pada tahun 2025 adalah Rp72.000.000

Jika dijadikan dalam tabel, maka hasil perhitungan nilai bukunya adalah sebagai berikut:

Contoh Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset Tetap

Contoh Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset Tetap (Credit: bee.id)

Memahami bagaimana cara menghitung suatu aset adalah hal penting yang perlu dipahami oleh pelaku usaha, karena nilai buku inilah yang menunjukkan berapa nilai aset yang masih tersisa dalam pembukuan perusahaan. Adapun cara untuk mencari nilai buku aset dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Biaya Perolehan - Akumulasi Penyusutan.

Semoga bermanfaat!!

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu