Logo Bee Web

Cara Menghitung HPP Makanan, Rumus dan Contohnya

Bagaimana cara menghitung hpp makanan agar bisa menentukan harga jual yang tepat? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!
Penulis: Lutfatul Malihah
Terbit: Monday, 13 January 2025
Diperbarui: Monday, 13 January 2025
Daftar Isi

Mengelola bisnis kuliner tidak hanya soal menyajikan makanan, tetapi juga memastikan setiap menu yang dijual dapat memberikan keuntungan. Salah satunya dengan cara menghitung HPP makanan itu sendiri. Dimana, dengan mengetahui HPP, Anda bisa menentukan margin keuntungan yang ingin Anda dapatkan, sehingga Anda tidak akan menjual produk di bawah harga produksi dan bisa menjadi standar agar Anda tidak rugi.

Nah, mari kita bahas lebih dalam terkait bagaimana cara menghitung HPP makanan dengan mudah, termasuk rumus yang digunakan dan contoh perhitungan untuk membantu Anda menerapkannya langsung pada bisnis Anda.

Apa itu HPP Makanan?

Sebelumnya, kita kenalan dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan HPP makanan ini. Jika diterjemahkan secara umum, HPP makanan adalah harga pokok produksi makanan yang merujuk pada total biaya yang dikeluarkan sebuah usaha untuk menghasilkan produk sampai siap jual.

Definisi ini selaras dengan pendapat Mulyadi (2008) dalam Gunawan, dkk (2016) jika, harga pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan bahan baku yang akan digunakan dalam menghasilkan sebuah produk sampai siap dijual, termasuk makanan.

Dengan menghitung HPP makanan, bisnis Anda dapat:

  • Membantu dalam proses penentuan harga jual makanan dengan mempertimbangkan semua biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan.
  • Membantu Anda dalam mengidentifikasi pengeluaran mana yang perlu dikurangi atau dioptimalkan, seperti penggunaan bahan baku, tenaga kerja, atau overhead.
  • Menjaga margin keuntungan yang stabil bahkan saat terjadi kenaikan biaya bahan baku.
  • HPP yang akurat mencegah Anda menetapkan harga jual terlalu rendah, yang dapat menyebabkan bisnis berjalan tanpa keuntungan atau bahkan merugi.
  • dan masih banyak lagi lainnya.

Komponen-Komponen untuk Menghitung HPP Makanan

Sebelum menghitung hpp makanan, Anda juga perlu paham apa saja komponen yang perlu dihitung dalam menentukan hpp makanan ini, Jika kita menggunakan metode fiull costing, ada 4 komponen yang perlu dihitung, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Biaya Bahan Baku

Komponen pertama adalah biaya bahan baku, yakni total semua bahan baku utama yang digunakan dalam membuat produk makanan. Total biaya bahan baku dihitung dengan membagi harga bahan baku per satuan dengan jumlah pemakaian untuk setiap unit.

Apa yang termasuk dalam biaya bahan baku? Yang termasuk dalam bahan baku adalah bahan makanan utama, seperti daging, beras, sayur dan sejenisnya, kemudian bahan baku pelengkap seperti gula, gara, rempah dan yang terakhir adalah kemasan.

2. Biaya Tenaga Kerja

Berikutnya ada biaya tenaga kerja, yakni biaya upah atau gaji yang dibayarkan kepada karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi makanan. Total biaya tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan pembagian biaya tenaga kerja bulanan dengan total jumlah produk yang dihasilkan, kemudian dikalikan dengan kuantitas unit yang diproduksi.

Atau dengan rumus sebagai berikut:

Biaya Tenaga Kerja Langsung = (Kuantitas Produk/ Total Kuantitas) x Total Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

Selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, komponen selanjutnya yang perlu dihitung untuk mengetahui HPP makanan adalah biaya overhead pabrik, apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik?

Biaya overhead pabrik adalah semua biaya tidak langsung yang diperlukan untuk mendukung proses produksi makanan. Biaya ini sering kali dianggap kecil, tetapi sangat mempengaruhi total HPP.

Dan yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah, biaya bahan penolong, biaya listrik dan air yang digunakan dalam proses produksi, biaya pemeliharaan mesin, hingga biaya penyusutan mesin dan peralatan.

BACA JUGA: Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Rumus HPP Makanan

Untuk menghitung HPP makanan dan harga jualnya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

1. Rumus HPP Makanan

Pertama adalah rumus hpp makanan secara keseluruhan, caranya cukup sederhana. Anda hanya perlu menjumlahkan seluruh total biaya 3 komponen di atas, yakni bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead, atau dengan rumus berikut ini:

HPP Makanan = Total Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead.

Dengan menjumlahkan seluruh biaya, kita akan mengetahui jumlah pasti pengeluaran yang kita keluarkan selama proses produksi makanan berlangsung.

2. Rumus HPP Makanan Per-Unit

Jika Anda ingin mengetahui berapa biaya produksi makanan per-unitnya, Anda hanya perlu membagi total hpp dengan jumlah produk yang dihasilkan atau dengan rumus berikut:

HPP Makanan Per Unit = Total HPP Produksi Makanan/ Kuantitas Produksi.

Dengan mengetahui hpp makanan per-unit ini akan memudahkan Anda dalam menentukan harga jual nantinya. Sehingga Anda juga bisa menjaga keseimbangan antara biaya produksi, harga yang kompetitif, dan margin keuntungan yang diinginkan.

3. Rumus Harga Jual Makanan

Nah, lebih lanjut lagi jika Anda ingin menentukan harga jual makanan berdasarkan HPPnya, Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut ini:

Harga Jual = HPP Per-Unit + Margin Keuntungan

Margin keuntungan sendiri adalah berapa persentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan dari hasil penjualan setiap produknya. Pastikan juga, hasil perhitungan harga jualnya sesuai dengan harga pasaran, agar produk Anda tidak kalah saing.

Cara Menghitung HPP Makanan

Cara Menghitung Hpp Makanan (2)

Tahapan dan proses menghitung HPP makanan (Credit: bee.id)

Setelah mempelajari rumus dan komponennya, mari kita bahas tentang bagaimana cara menghitung hpp makanan, dalam hal ini setidaknya ada 5 tahapan, yakni:

1. Menghitung Biaya Bahan Baku

Proses pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung biaya bahan baku. Bahan baku adalah elemen utama yang digunakan dalam pembuatan makanan, seperti tepung, daging, sayuran, dan bumbu.

Untuk menghitungnya, Anda perlu menentukan jumlah bahan yang digunakan untuk setiap porsi, lalu mengalikan harga satuan bahan dengan jumlah yang digunakan. Setelah itu, jumlahkan semua biaya bahan baku tersebut untuk mendapatkan total biaya bahan baku per porsi.

2. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Setelah bahan baku, langkah berikutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja. Biaya ini mencakup upah yang dibayarkan kepada karyawan yang terlibat dalam proses produksi makanan, seperti koki atau staf dapur.

Untuk menghitung biaya tenaga kerja, Anda perlu mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan dan memasak satu porsi makanan. Misalnya, jika satu porsi nasi goreng memerlukan waktu 15 menit untuk dimasak, dan upah per jam adalah Rp20.000.

Maka Anda bisa menghitung biaya tenaga kerja per porsi dengan cara mengalikan waktu yang dibutuhkan dengan tarif upah per jam yang dibagi 60 menit. Atau Anda juga bisa menggunakan rumus berikut ini, untuk mengetahui biaya tenaga kerja per-unitnya:

Biaya Tenaga Kerja Langsung = (Kuantitas Produk/ Total Kuantitas) x Total Biaya Tenaga Kerja

3. Menghitung Biaya Overhead

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya overhead, yang merupakan biaya tetap yang tidak langsung terkait dengan produksi makanan, seperti biaya sewa tempat, listrik, air, dan perawatan peralatan.

Biaya ini perlu dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh biaya overhead selama satu periode (misalnya, satu bulan), kemudian membaginya dengan jumlah porsi yang diproduksi dalam periode tersebut.

4. Menghitung HPP Makanan

Setelah biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead dihitung, langkah berikutnya adalah menjumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total HPP Makanan. Misalnya, jika biaya bahan baku per porsi adalah Rp4.000, biaya tenaga kerja Rp5.000, dan biaya overhead Rp3.000, maka total biaya produksi per porsi adalah Rp12.000.

Jika ingin dibedah kembali per unit atau per produknya, Anda hanya perlu membagi total biaya produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Sehingga, proses penentuan harga produknya juga akan lebih mudah.

5. Menentukan Harga Jual Makanan

Terakhir, untuk menetapkan harga jual makanan, Anda perlu menambahkan margin keuntungan yang menjumlahkan total biaya produksi per porsi dengan persentase tersebut.

Sebagai contoh, jika total biaya produksi per porsi adalah Rp12.000 dengan margin keuntungan 30% maka, harga jualnya adalah..

Harga Jual = HPP Makanan per-Unit + Margin Keuntungan
           = 12.000 x 30%
           = 15,600

Sehingga, harga jual produknya adalah Rp15.600.

BACA JUGA: 8 Cara Menenentukan Harga Jual Produk dan Contohnya

Contoh Cara menghitung HPP Makanan per Porsi/ Pcs

Agar lebih mudah memahami bagaimana cara menghitung hpp makanan, Anda bisa memperhatikan contoh perhitungan hpp makanan berikut ini:

Misalnya, usaha keripik pisang milik pak Andi memproduksi 1000 keripik pisang dalam waktu 3 hari memiliki dengan rincian sebagai berikut, berapa HPP makanannya?

a. Total Total Biaya Bahan Baku

Biaya Bahan - cara menghitung hpp makanan

b. Total Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Tenaga Kerja Langsung

c. Total Beban Overhead

Biaya Overhead Pabrik - cara menghitung hpp makanan

Untuk biaya pemeliharaan pak Andi menggunakan sabun cuci piring dan lap kain untuk membersihkan peralatan yang digunakan.

Maka, HPP Makanan Nya adalah sebagai berikut:

Penyelesaian:

1. Hpp Makanan

Diketahui:

  • Total bahan baku: Rp826.750
  • Total biaya tenaga kerja: Rp1.440.000
  • Total biaya overhead: Rp267.000
HPP Makanan = Tot. Bahan Baku + Tot. Biaya Tenaga Kerja + Tot. Biaya Overhead
            = 826.750 + 1.440.000 + 267.000
            = 3.121.750

Jadi, total hpp keripik singkong Pak Andi adalah Rp2.491.750

2. Hpp Makanan Per Unit

Berapa harga per-unitnya? Diketahui:

  • Tot. Hpp Makanan: Rp2.491.750
  • Kuantitas Produksi: 100
HPP Makanan per-Unit = Tot. HPP/ Kuantitas
                     = 2.491.750/100
                     = 24.917,5

Maka, diketahui jika hpp per unitnya adalah Rp24.917,5

3. Harga Jual

Jika ingin dijual dengan margin keuntungan 20%, maka harga jual keripik pisang pak Andi adalah sebagai berikut:

Diketahui:

  • Hpp Makanan per-Unit = Rp24.917,5
  • Margin Keuntungan = 20%
Harga Jual = Hpp Makanan per Unit + Margin Keuntungan
           = 24.917,5 + 20%
           = 29,901

Jadi, pak Andi bisa menjual keripik pisangnya dengan harga Rp29,901.

Jika dijadikan dalam satu laporan, maka laporan HPP makanan keripik pisang pak Andi Adalah seperti berikut ini:

Laporan Hpp Makanan

Tips Hitung HPP Produk Tanpa Perlu Manual Lagi

Untuk mempermudah perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) produk, Anda dapat menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, sehingga tidak perlu lagi menghitung secara manual.

Dengan Beecloud, Anda dapat dengan mudah mencatat dan mengelola semua biaya terkait produksi dan penjualan. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan data keuangan secara otomatis, menghitung HPP secara akurat, dan memantau keuangan bisnis dengan lebih efisien.

Dengan demikian, Anda bisa fokus pada pengembangan usaha, sementara Beecloud akan membantu Anda memastikan perhitungan HPP yang lebih cepat dan tepat tanpa ribet. Klik banner di bawah ini dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Gak Perlu Takut Rugi Lagi Saat Nentuin Harga Jual, Semua Otomatis Di Beecloud

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Usaha Jasa Lengkap
Setiap perusahaan atau usaha apapun pasti memiliki laporan keuangan, termasuk untuk jenis laporan keuangan perusahaan jasa. Karena laporan ini bisa
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Lengkap!
Contoh laporan keuangan perusahaan dagang adalah sumber informasi utama yang paling penting bagi setiap pemilik usaha maupun investor individu. Untuk
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu