🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Cara Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) Mudah, Lengkap

Cara menghitung hpp (harga pokok penjualan) memiliki beberapa metode dengan rumus hpp masing-masing, berikut selengkapnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 29 December 2022

Cara menghitung HPP atau harga pokok penjualan seharusnya menjadi hal wajib yang diketahui oleh para pebisnis untuk mendapatkan bisnis yang stabil dan menguntungkan. Di mana, HPP ini digunakan untuk mengetahui total biaya produksi barang atau jasa yang akan dijual, sehingga dapat menetapkan harga jual yang tepat.

Dengan mengetahui HPP, pebisnis dapat memastikan harga jual cukup untuk menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan. HPP juga membantu dalam menganalisis profitabilitas produk, mengelola pengeluaran, serta menentukan strategi penjualan yang lebih efektif untuk meningkatkan daya saing bisnis.

Untuk menghitung harga pokok penjualan ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan, namun dengan faktor penentu yang biasanya sama yakni biaya variabel dan biaya tetap . Informasi selengkapnya simak di bawah ini:

Apa itu HPP (Harga Pokok Penjualan)?

Cara Menghitung Hpp (harga Pokok Penjualan)

Perhitungan HPP Akan Mempengaruhi Keuangan Bisnis (Sumber: Freepik.com)

Harga pokok penjualan atau HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan produk baik berupa barang atau jasa. HPP ini bisa meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja hingga overhead.

Menurut Wikipedia, HPP adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha dalam proses produksi pada satu periode. Dalam akuntansi keuangan dan pajak, konsep ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan perhitungan profitabilitas bisnis. HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang secara keseluruhan akan menentukan harga jual yang optimal untuk setiap produk atau jasa.

Sebuah bisnis harus mampu menentukan harga pokok penjualannya pada semua produk yang ditawarkan, guna mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar.

Menghitung harga pokok penjualan tidak bisa dilakukan sembarangan, selain biaya yang dikeluarkan untuk menentukan harga pokok juga perlu memperhatikan siapa target pasar yang akan dituju.

Cara mencari hpp terbilang susah-susah gampang, namun cukup sederhana. Meskipun demikian, dampak yang akan ditimbulkan tidak bisa dibilang biasa-biasa saja. Karena salah perhitungan HPP bisa menyebabkan kerugian bisnis.

Biaya yang bisa dikategorikan masuk ke dalam perhitungan hpp adalah setiap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi sebuah produk yang mereka tawarkan.

Seperti, biaya produksi, biaya impor, assembly dan beberapa biaya lain yang berkaitan dengan proses produksi. Dengan adanya penentuan harga pokok produksi ini maka perusahaan bisa mencatat secara detail setiap pengeluaran yang dibutuhkan, sehingga bisa meminimalisir kerugian.

Komponen Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan)

Sebelum melakukan harga pokok penjualan perlu menyiapkan beberapa komponen perhitungannya terlebih dahulu, diantaranya:

1. Persediaan Awal Barang

Komponen pertama yang perlu disiapkan pertama adalah data mengenai persediaan barang dari proses periode pembukuan sebelumnya. Data persediaan awal ini bisa menjadi tolak ukur perhitungan modal yang dibutuhkan dalam proses produksi berikutnya.

Persediaan awal barang ini bisa dikatakan sebagai sisa produk dari barang dari periode sebelumnya yang bisa digunakan kembali untuk periode saat ini.

Contohnya, toko A pada ingin menyetok ulang barang dagangannya, sebut saja minyak sedangkan pada bulan lalu toko A masih memiliki 10 minyak dengan merek dan jenis yang sama. 10 minyak dari bulan lalu inilah yang dimaksud dengan persedian awal barang.

2. Persediaan Akhir Barang

Sebaliknya, sedangkan persediaan akhir barang bisa dikatakan sebagai persediaan yang tersedia di periode akhir perusahaan, untuk memperoleh data ini seorang pengusaha bisa memperoleh data ini ketika mengolah data perusahaan di akhir periode.

3. Pembelian Bersih

Komponen berikutnya adalah pembelian harga bersih, yang merupakan sebuah usaha dan upaya yang dilakukan oleh pebisnis untuk membeli produk dengan cara tunai maupun kredit.

Biaya pembelian bersih ini bisa dihitung dari "Biaya Angkut Pembelian - Biaya Potongan dan Retur Pembelian" Ada beberapa unsur yang termasuk dalam biaya pembelian bersih, diantaranya:

a. Pembelian Kotor

Total nilai dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang dagang yang dilakukan oleh perusahaan sebelum adanya pengurangan apa pun. Pembelian kotor mencakup semua pembelian yang tercatat pada harga awal atau harga pembelian tanpa memperhitungkan potongan atau retur.

b. Pengurangan Harga

Pengurangan harga adalah diskon atau potongan yang diterima perusahaan karena adanya cacat pada barang atau ketidaksesuaian dengan pesanan.

c. Retur Pembelian

Retur pembelian adalah barang dagang yang dikembalikan kepada pemasok karena berbagai alasan, seperti kualitas yang tidak sesuai atau kesalahan dalam pengiriman.

d. Potongan Pembelian

Potongan pembelian adalah diskon yang diberikan oleh pemasok kepada pembeli jika pembayaran dilakukan dalam waktu tertentu. Hal ini biasanya bertujuan untuk mendorong pembayaran lebih cepat dan juga mengurangi beban pembelian kotor, sehingga mengurangi total pengeluaran perusahaan untuk pembelian.

Metode Perhitungan HPP dengan Mudah Anti Ribet

Cara Menghitung Hpp

Ilustrasi Pebisnis Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dalam Satu Periode (Sumber: Freepik)

Secara umum ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung HPP, cara ini bisa dipilih salah satu sesuai dengan kebutuhan masing-masing, berikut cara menghitung hpp lengkap dengan rumus hpp-nya:

1. LIFO

Cara menghitung HPP yang pertama adalah LIFO  atau Last In First Out, yang artinya persediaan akhir yang masuk adalah barang yang pertama kali dicatat sebagai barang yang dijual.

2. FIFO

Berikutnya yang bisa dilakukan untuk menghitung HPP adalah dengan menggunakan FIFO atau First In First Out, artinya barang yang dibeli di awal maka akan dijual lebih awal juga, sehingga jika ada transaksi penjualan maka harga pokok akan dinilai dari barang yang dibeli lebih awal.

3. Average

Seperti artinya cara menghitung HPP ini dilakukan dengan mengambil harga pokok rata-rata, dimana harga pokok penjualan barang yang dijual dan produksi akan dibebankan keseluruhan dengan harga pokok rata-rata. Caranya adalah dengan membagi jumlah barang perolehan dengan jumlah jumlah barangnya.

4. Laba Kotor

Selain dengan menggunakan ketiga cara diatas, cara menghitung HPP bisa dilakukan dengan melakukan perhitungan laba kotor.

Berdasarkan jurnal karya Arif Bijaksana menjelaskan jika metode laba kotor ini bisa menaksir HPP persediaan barang dagangan pada akhir periode. Dengan beberapa tahapan berikut ini:

  • Pertama, menentukan persentase laba kotor dari penjualan bersih dalam periode pelaksanaan penaksiran nilai dari persediaan barang.
  • Dengan cara mengurangkan persentase 100% dengan persentase laba kotor dari periode sebelumnya ketika melakukan penaksiran nilai persediaan barang.
  • Hasilnya pengurangan akan dikalikan dengan jumlah bersih aktual pada periode pelaksanaan penaksiran nilai persediaan barang.

Baca Juga: 4 Tahap dan Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Produksi

5. Persediaan Eceran

Berikutnya adalah cara menghitung HPP dengan menggunakan metode persediaan eceran yang didasari oleh hubungan harga pokok penjualan barang yang disediakan untuk dijual eceran, yang mengandung dua komponen utama dari nilai penjualan yakni HPP dan laba kotor.

Metode ini sering digunakan untuk toko atau perusahaan ritel untuk menghitung hpp dari persediaan barang dagangannya pada satu periode akuntansi dan jika manajemen membutuhkan data.

Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan dalam menghitung HPP persediaan eceran, diantaranya:

  • Menentukan persentase dari harga pokok sebuah barang dagangan yang akan dijual dengan harga eceran.
  • Rumus: (Nilai harga pokok barang barang dagangan yang tersedia/ nilai harga eceran) x 100%.
  • Menghitung jumlah nilai dari persediaan barang dagangan pada akhir periode.
  • Mengalikan hasil dari presentasi dengan nilai persediaan barang dagang akhir. Guna mengetahui dan memperoleh nilai harga pokok barang dagangan akhir.

Cara Menghitung HPP Perusahaan Dagang

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai rumus dan cara menghitung HPP serta contoh penerapannya:

#Rumus HPP Perusahaan Dagang

Pada perusahaan dagang, HPP dihitung berdasarkan persediaan barang dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dagang. Berikut rumus dasar HPP:

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

Keterangan:

  • Persediaan Awal adalah nilai barang dagang yang tersedia di awal periode.
  • Pembelian Bersih adalah biaya yang dikeluarkan dari total pembelian barang dagang selama periode tersebut setelah dikurangi pengurangan harga, retur pembelian, dan potongan pembelian.
  • Persediaan Akhir adalah nilai barang dagang yang tersisa di akhir periode.

#Menghitung Pembelian Bersih

Agar bisa mengisi rumus hpp di atas, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu berapa nilai pembelian bersihnya. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Pembelian Bersih = Pembelian Kotor - Pengurangan Harga - Retur Penjualan

Jika, sudah, Anda bisa memasukkan nilai-nilainya sesuai dengan rumus hpp di atas. Untuk lebih memudahkan, Anda bisa mengikuti contoh perhitungan hpp di bawah ini

#Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang

Sebagai contoh perusahaan dagang memiliki data berikut untuk periode Januari 2024:

  • Persediaan Awal: Rp10.000.000
  • Pembelian Kotor: Rp15.000.000
  • Pengurangan Harga: Rp1.000.000
  • Retur Pembelian: Rp500.000
  • Potongan Pembelian: Rp300.000
  • Persediaan Akhir: Rp8.000.000

Maka penyelesaiannya adalah

Pembelian Bersih = Pembelian Kotor−Pengurangan Harga−Retur Pembelian − Potongan Pembelian
                 = Rp15.000.000−Rp1.000.000−Rp500.000−Rp300.000 = Rp13.200.000

Langkah 2: Hitung HPP

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih − Persediaan Akhir
    =Rp10.000.000+Rp13.200.000−Rp8.000.000 = Rp15.200.000

Dengan demikian, maka HPP perusahaan dagang untuk Januari 2024 adalah Rp15.200.000. Dengan begitu, perusahaan/pelaku usaha dapat menetapkan harga jual produk yang sesuai dengan target profitabilitas yang diinginkan.

Melalui perhitungan HPP yang tepat dan sesuai dengan yang telah ditentukan, maka perusahaan dapat memastikan bahwa setiap penjualan akan memberikan keuntungan yang memadai dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan begitu, perhitungan HPP yang akurat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis dagang.

Cara Menghitung HPP Perusahaan Jasa dan Contohnya

Perhitungan hpp perusahaan jasa dan perusahaan dagang sedikit berbeda. Oleh karena itu, rumus gpp yang ditetapkan juga berbeda. hal ini terjadi karena perusahaan jasa pada umumnya tidak memiliki barang fisik yang muncul dan dihitung laba ruginya.

#Komponen-Komponen HPP pada Perusahaan Jasa

  • Biaya bahan baku, pada dasarnya perusahaan jasa tidak mengenal komponen bahan baku karena jasa tidak menghasilkan sebuah barang/ produk.
  • Biaya tenaga kerja langsung, contoh membayar seorang pekerja lepas untuk sebuah proyek tertentu.
  • Biaya pengiriman, hal ini bisa saja dibutuhkan contohnya saja ketika perusahaan jasa akan mengirimkan dokumen dan sejenisnya.
  • Biaya marketing, contoh paling dasar yang menggambarkan biaya marketing adalah biaya iklan atau upah karyawan pemasaran.

#Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) Perusahaan Jasa

Berikut gamparan sederhana perhitungan HPP perusahaan jasa yang digambarkan dalam sebuah perusahaan jasa ukir kayu.

  • Biaya tenaga kerja: 6 karyawan dengan upah Rp100.000/ jam
  • Biaya Transportasi: 2 truk dengan jarak 250 km = 500 km, total Rp1.000.000
  • Biaya Marketing: 20% total nilai proyek

Sehingga:

  • Total jumlah nilai proyek (12 jam/ hari) = Rp. 5.000.000/12 jam sehingga total per jam senilai: Rp. 416.666/ jam.
  • BKL = total karyawan x pegawai / 12 jam = Rp. 50.000/ jam
  • Biaya Transportasi= Rp. 1.500.000/ 12 jam = Rp. 125.000
  • Marketing =  20% x Rp. 2.000.000 = Rp. 400.000/ 12 jam = Rp. 33.333
  • Sehingga total biaya COR/ unit = Rp50.000 + Rp. 125.000 + Rp. 33.000 = Rp. 208.333
  • Total laba kotor: Rp. 416.000 - Rp. 208.333 = Rp. 207.667

Rumus HPP untuk Perusahaan Manufaktur

Untuk menghitung harga pokok produksi (HPP) ada beberapa rumus yang dibutuhkan, dalam hal ini adalah perusahaan manufaktur. Berikut rumus perhitungan HPP pada perusahaan manufaktur:

Baca Juga: 3 Rumus Mencari HPP di Perusahaan Manufaktur

1. Perhitungan Bahan Baku

Rumus HPP Biaya Bahan Baku = (Persediaan Awal Bahan Baku + Persediaan Awal Bahan Baku) – Persediaan Akhir Bahan Baku

2. Perhitungan Biaya Produksi

Rumus HPP Total Biaya Produksi = Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi

3. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Rumus Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Awal Barang - Persediaan akhir Barang

4. Perhitungan Bahan Baku

Rumus Perhitungan bahan Baku = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku - Persediaan Akhir Barang Baku

5. Menghitung Total Biaya Produksi

Rumus Perhitungan Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi

6. Menghitung Harga Pokok Produksi

Rumus Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Awal Barang - Persediaan Akhir Barang

7. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Rumus HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi - Persediaan Akhir Barang Jadi

Untuk memperoleh HPP yang akurat, anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Anda tidak perlu lagi menghitung hpp manual lagi dan bisa menghindari kesalahan manusia.

22 Des Cta Ba

Sistem perhitungan HPP pada Beeaccounting menggunakan metode average. Cara pakainya sederhana, Anda hanya perlu masukkan data lalu HPP akan otomatis muncul dengan mudah.

Tidak perlu khawatir takut bingung, karena tim support akan siap siaga membantu permasalahan Anda dalam jam kerja. Informasi selengkapnya bisa klik pada banner di bawah ini.

Artikel Terkait

Contoh Proforma Invoice, Fungsi dan Komponennya
Apakah Anda sedang mencari penjelasan tentang proforma invoice? Dalam dunia bisnis, terdapat berbagai jenis dokumen yang harus diperhatikan untuk menjaga
Baca Juga
Strategi Promosi Kreatif dan Kekinian Untuk Meningkatkan Omset
Menjalankan bisnis tidak jauh akan pernah jauh dari kegiatan promosi, kegiatan ini juga tidak bisa dilakukan oleh sembarangan, sebab promosi
Baca Juga
Buku Besar Akuntansi: Manfaat, Bentuk, Contoh, Lengkap
Buku besar akuntansi menjadi sebuah tempat pencatatan penting dari kumpulan seluruh laporan keuangan, mulai dari jurnal penjualan, jurnal pembelian hingga
Baca Juga
3 Aplikasi Faktur Pembelian untuk Bisnis UMKM
Membuat faktur pembelian, merupakan hal yang rutin untuk dilakukan oleh seorang pebisnis, karena menjadi bukti transaksi bisnis, termasuk memuat seluruh
Baca Juga
Dynamic Pricing Adalah: Jenis, Strategi dan Cara Penerapannya
Dynamic pricing adalah salah satu strategi penetapan harga, dimana strategi ini dinilai lebih inovatif dan efektif dibandingkan dengan cara tradisional.
Baca Juga
Tips Memilih Software Toko Program Kasir Terbaik
Berkembangnya teknologi telah memiliki dampak ke hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam urusan bisnis. Salah satu inovasi teknologi yang bermanfaat
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu