🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Cara Menghitung Food Cost Bisnis Kuliner dan Contohnya

Food cost adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam pembuatan hidangan usaha kuliner
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 14 December 2023

Food cost adalah aspek kritis dalam manajemen restoran, dengan menghitungnya Anda bisa mengetahui gambaran secara jelas mengenai efisiensi dan profitabilitas bisnis kuliner. Cara menghitung biaya ini juga membutuhkan ketelitian dan ketelatenan.

Dengan melibatkan produksi makanan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Melalui hasil perhitungan biaya ini pemilik usaha dapat menentukan harga setiap menu, strategi pemasaran, dan sejenisnya.

Food Cost Adalah ...

Food Cost

Food cost bisa mempengruhi harga jual makanan (Credit: Freepik.com)

Apa itu food cost? Food cost adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam pembuatan hidangan makanan atau minuman yang disajikan di sebuah bisnis kuliner, seperti restoran, cafe, warung makan dan sejenisnya.

Hal-hal yang termasuk dalam biaya ini adalah biaya bahan baku, bahan tambahan, dan beberapa bahan lain yang dibutuhkan untuk menyediakan hidangan kepada konsumen.

Perhitungan biaya ini biasanya dilakukan dengan menjumlahkan harga yang dibayarkan untuk semua bahan baku yang digunakan dalam menu tertentu, dan hasilnya diukur sebagai persentase dari harga makanan yang disajikan.

Selain itu, perhitungan biaya ini juga bisa membantu memastikan bahwa harga menu masih sesuai dengan target margin keuntungan yang ditetapkan, sehingga menciptakan dasar yang kuat untuk pengelolaan keuangan dan keberlanjutan bisnis kuliner.

Baca Juga: 10 Jenis Usaha Kuliner yang Paling Laku dan Untung Besar

Alasan Kenapa Food Cost Harus Dihitung

Mengapa menghitung food cost untuk bisnis kuliner itu penting? Berikut alasannya:

  • Food cost membantu mengelola pengeluaran bahan makanan, memungkinkan pengendalian biaya secara efektif.
  • Kedua, digunakan untuk menetapkan harga jual produk berdasarkan perhitungan biaya bahan, tenaga kerja dan overhead.
  • Memantau kinerja finansial restoran dengan membandingkan biaya dengan pendapatan penjualan.
  • Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan strategis terkait efisiensi dan peningkatan profitabilitas.
  • Bahan analisis untuk membantu pemilik bisnis dalam evaluasi menu untuk mengidentifikasi hidangan yang paling menguntungkan dan menyesuaikan strategi menu.

Cara Menghitung Food Cost

Berikut langkah-langkah dalam menghitung biaya produksi bisnis kuliner:

1. Tentukan Metode yang Akan Digunakan

Ada dua metode umum yang dapat digunakan dalam menghitung food cost, yaitu metode ideal dan metode aktual. Keduanya memberikan perspektif yang berbeda terhadap pengelolaan biaya dalam operasional restoran atau bisnis kuliner.

Metode ideal mengacu pada perhitungan biaya ini dengan mengasumsikan semua bahan digunakan sesuai standar resep, Sedangkan metode aktual mengambil kenyataan bahwa ada variasi dalam penggunaan bahan dan waste yang mungkin terjadi.

2. Identifikasi Biaya yang Diperlukan dalam Produksi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi terkait semua biaya yang terlibat dalam produksi makanan, termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead seperti listrik, gas, atau biaya penyimpanan.

Baca Juga: Biaya Bahan Baku: Pengertian dan Cara Menghitungnya

3. Tentukan Nilai Standar Bahan Baku

Selanjutnya adalah menetapkan nilai standar untuk setiap bahan baku berdasarkan resep standar. Ini melibatkan menetapkan berapa banyak dari setiap bahan yang seharusnya digunakan dalam setiap hidangan.

4. Hitung Nilai Alat Bantu Pengelolaan

Hitung nilai alat bantu pengelolaan seperti peralatan dan infrastruktur yang digunakan dalam proses produksi. Termasuk dalam ini adalah biaya penyewaan atau perawatan peralatan.

5. Mulai Hitung Presentase Food Cost

Langkah selanjutnya adalah gunakan rumus food cost percentage untuk menghitung persentase biaya produksi makanan. Persentase inilah yang mengukur sejauh mana biaya bahan makanan dalam produksi makanan dan minuman mempengaruhi harga jualnya.

Contoh Perhitungan Food Cost Bisnis Kuliner

Contoh Cara Menghitung Food Cost

Ilustrasi menu avocado toast Cafe Taria (Credit: Freepik.com)

Berikut contoh perhitungan biaya produksi makanan berdasarkan metodenya:

#Contoh Cara Menghitung Food Cost Ideal

Misalnya dalam sebuah cafe bernama Teria, salah satu menu yang ditawarkan adalah avocado toast. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam membuat menu tersebut sebesar Rp1.200.000 untuk 30 porsi, dengan harga jual per-produknya sebesar Rp25.000.

Untuk menghitungnya Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Rumus Food Cost Ideal = (Total Biaya Bahan Makanan / Total Pendapatan) x 100%

Dengan perhitungan sebagai berikut:

= (Rp1.200.000 / 30 x Rp25.000) x 100%

= (Rp1.200.000 / Rp750.000) x 100%

= 16%

Artinya, food cost ideal untuk menu avocado toast adalah 16%. Berarti setiap satu porsi toast avocado yang terjual memberikan keuntungan 16% dari harga jual per-porsi. .

# Contoh Cara Menghitung Food Cost Aktual

Kemudian jika dihitung dengan cara aktual, bisa dilihat dalam perhitungan berikut:

Diketahui, jika harga avocado toast sebesar Rp25.000, dimana dalam satu bulan terjual 150 porsi. Dengan total HPP sebesar Rp2.000.000, maka:

Rumus Food Cost Aktual = (HPP / Total Nilai Penjualan) x 100%

Dengan perhitungan:

= (Rp1.200.000 / Rp3.750.000) x 100%

= 32%

Disimpulkan jika menu avocado toast adalah 32%, menunjukkan bahwa biaya produksi makanan relatif rendah dibandingkan dengan total pendapatan dari penjualan menu tersebut di cafe. Evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan bahwa food cost tetap sesuai dengan target dan untuk mengidentifikasi potensi peningkatan efisiensi.

Kesimpulan

Food cost menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan dan profitabilitas bisnis kuliner. Food cost, yang mencakup biaya bahan makanan, tenaga kerja, dan overhead, memainkan peran kritis dalam menentukan harga jual yang sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan.

Untuk memastikan kontrol yang efektif atas biaya produksi makanan, penggunaan aplikasi kasir cafe Beepos yang mengintegrasikan transaksi penjualan secara otomatis dengan pembukuan akunting menjadi solusi yang tak terelakkan. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Thumbnailvid Demo Aplikasi Kasir Cafe Shop

Melalui Beepos, pemilik kafe dapat dengan mudah memantau stok, menghitung biaya produksi makanan secara akurat, dan mengidentifikasi pola penjualan yang mempengaruhi profitabilitas.

Dengan transaksi penjualan yang tersinkron otomatis, Beepos tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan kejelasan keuangan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis.

Artikel Terkait

13 Langkah Memulai Bisnis Rice Box Peluang Usaha Kekinian
Peluang usaha semakin kesini semakin bervariasi salah satunya adalah bisnis rice box, sebuah sajian nasi lengkap dengan aneka lauk yang
Baca Juga
5+ Tips Branding Kedai Kopi Agar Mudah Terkenal
Di kota-kota besar, pastinya anda sangat mudah menemukan bisnis kedai kopi dengan ciri khas masing-masing. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang
Baca Juga
Mengenal Fusion Food, Bisa Jadi Ide Bisnis Menguntungkan
Perpaduan budaya dan tradisi dari berbagai penjuru dunia menjadi semakin lumrah. Hal ini pun merambah ke ranah kuliner, melahirkan tren
Baca Juga
Cara Mendaftar Shopee Food dan Penjelasannya
Cara mendaftar shopee food saat ini sebenarnya sangat mudah. Aplikasi layanan pesan antar ini tentunya memungkinkan Anda untuk bisa menjual
Baca Juga
5 Tips Memulai Bisnis F&B Untuk Pengusaha Pemula
Dari sekian banyak bisnis yang ada, bisnis kuliner merupakan bisnis yang paling banyak diminati orang. Sehingga tak heran jika saat
Baca Juga
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kuliner yang selalu
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu