Inflasi adalah masalah yang serius tentang kestabilan dari ekonomi suatu negara dan ada penjelasan mengenai cara mengatasi inflasi tersebut. Beberapa masalah yang bisa muncul dari inflasi yaitu kenaikan harga, nilai mata uang menurun, serta pengangguran meningkat.
Selain itu, kesejahteraan menurun serta investasi yang hilang. Oleh karena itu, sebelum dampaknya semakin parah, harus segera diatasi dengan melakukan beberapa pencegahan. Namun, sebelum itu, Anda wajib mengetahui terlebih dahulu definisi beserta penyebabnya.
Tidak hanya negara lain, Indonesia juga pernah mengalami inflasi yakni pada awal kemerdekaan serta pada tahun 1998. Selain itu juga di awal tahun 2020 karena maraknya pandemic virus corona.
Inflasi merupakan suatu kondisi ekonomi yang dimana terjadi kenaikan, seperti kenaikan harga produk serta layanan di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berbeda dengan deflasi yaitu menurunnya harga produk secara terus menerus.
Baca Juga: Apa itu Inflasi? Ini Arti, Penyebab, Dampak & Cara Ukurnya
Ada beberapa penyebab mengapa inflasi bisa terjadi pada suatu negara. Diantaranya, biaya produksi meningkat, uang beredar tinggi, hingga permintaan akan suatu barang mengalami peningkatan.
Ketika permintaan terhadap barang mengalami peningkatan secara drastis, bahan baku yang dipakai bisa langka. Hal ini mengakibatkan harga dari barang jauh lebih mahal dari sebelumnya.
Sedangkan, perusahaan-perusahaan tersebut wajib selalu melakukan produksi barang yang sedang diminta oleh pasar dengan harga yang masih normal sehingga proses produksi terhambat. Akibatnya, perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan dari pasar.
Namun, permintaan masyarakat terhadap barang tersebut semakin hari semakin tinggi. Hal ini bisa terjadi ketidakseimbangan.
Saat jumlah uang yang beredar di pasar tinggi, inflasi dapat terjadi. Ini disebabkan saat jumlah uang meningkat, harga dari barang-barang serta jasa juga mengalami peningkatan. Kenaikan pada permintaan sedangkan stok barang menipis membuat harga barang tersebut naik.
Penyebab terjadinya inflasi berikutnya ialah saat permintaan barang atau jasa dari masyarakat mengalami kenaikan. Sedangkan, kebutuhan dari barang tersebut tidak tersedia. Hal ini bisa terjadi kelangkaan yang membuat harga menjadi naik.
Pada masa pandemi lalu, harga masker mengalami peningkatan yang pesat. Ini karena kebutuhan masker yang meningkat sebagai perlindungan diri dari pandemi sehingga harga bisa mencapai 10x lipat lebih mahal dibanding dengan harga normal di pasar biasanya.
nflasi bisa terjadi kapan saja serta tidak bisa dicegah. Namun, kondisi ini inflasi ini bisa diperlambat dengan berbagai cara semaksimal mungkin serta memerlukan penanganan yang lebih serius untuk menghadapinya.
Beberapa pihak, baik itu pemerintah atau perusahaan bisa melakukan efisiensi pada biaya internal. Biaya ini antara lain biaya administrasi, biaya listrik, biaya peralatan produksi, biaya pemasaran, serta biaya-biaya internal lainnya.
Tarif pajak yang naik bagi perusahaan serta rumah tangga akan membuat tingkat konsumsi berkurang serta mengalami keterbatasan. Kondisi pengurangan tingkat konsumsi juga memberi pengaruh terhadap harga suatu barang atau layanan yang menurun.
Kebijakan bernama diskonto merupakan sebuah kebijakan dari bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Hal ini dengan cara melaksanakan naik-turunkan suku bunga bank umum.
Salah satu cara mengatasi inflasi di Indonesia juga mempunyai tujuan lain yaitu menjaga harga barang agar bisa tetap stabil. Selain itu juga menjaga neraca pembayaran internasional supaya tetap stabil.
Jenis kebijakan ini membuat masyarakatnya semakin terdorong untuk menabung. Hal ini diharapkan jumlah uag telah beredar berkurang serta nilai inflasinya dapat ditekan dengan bagus.
Pemerintah wajib mengeluarkan aturan supaya meningkatkan jumlah produksi hingga jumlah barang meningkat. Hal ini bisa dengan memberikan premi pada perusahaan yang bisa memenuhi target.
Penetapan harga maksimum bagi beberapa jenis barang dilakukan supaya nilai inflasi yang terus meningkat bisa dikendalikan. Harga yang ditetapkan harus realistis agar penjualan pada pasar gelap bisa terhindar.
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Jual Produk Agar Tidak Rugi
Cara untuk menangani kondisi inflasi yang keenam adalah menekan biaya untuk produksi, pemasaran, serta operasional. Ketiga biaya tersebut yang tidak dibutuhkan serta tidak efektif sebaiknya bisa dikurangi.
Ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan bila memilih meminimalkan biaya gudang.
Optimasi gudang bisa Anda lakukan dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud, dengan teknologi cloud yang digunakan memudahkan Anda dalam mengontrol stok barang di gudang dimana saja dan kapan saja.
Seiring dengan pengetahuan yang semakin maju, ada banyak orang yang melakukan penggolongan pada inflasi yang beragam. Hal ini kemudian digolongkan dengan beberapa hal seperti tingkat keparahan, sifat, serta asalnya.
Berdasarkan tingkat keparahan, jenis inflasi dibagi menjadi 4 yaitu ringan, sedang, berat, sangat berat. Untuk tingkatan ringan, dan kurang dari angka 10% per tahun sehingga dampaknya tidak begitu signifikan.
Tingkatan yang sedang, lajunya mulai dari kisaran 10% hingga 30% per tahun. Kondisi cukup membahayakan karena memiliki efek yang signifikan bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
Kemudian, tingkatan selanjutnya yang wajib Anda ketahui sebelum mempelajari cara mengatasi inflasi adalah tingkatan berat yang memiliki laju mulai dari 30% hingga 100% per tahun. Saat ini terjadi, masyarakatnya secara penuh bergantung pada kepemilikan cash .
Uang akan terus menerus beredar karena masyarakatnya takut nilai uang berkurang. Untuk yang tingkatan sangat berat, lajunya lebih dari 100% per tahun. Jika kondisi ini muncul, baik itu pemerintah maupun bank sentral mustahil mengontrol jenis inflasi ini.
Untuk berdasarkan sifat, jenis inflasi digolongkan menjadi 3 yakni merayap, menengah, serta tinggi. Inflasi merayap ketika laju inflasi yang rendah membuat harga naik terjadi tetapi lambat prosesnya.
Hal ini ditandai dengan laju persentase inflasi yang kecil dan durasi waktu lama. Inflasi menengah terjadi saat harga mengalami kenaikan yang tinggi serta berjalan dalam durasi waktu pendek serta berulang.
Sedangkan inflasi tinggi merupakan suatu kondisi perputaran uang terjadi sangat cepat dan menyebabkan harga naik secara akseleratif. Hal ini bisa terjadi saat pemerintah mengalami defisit anggaran belanja dikarenakan adanya fenomena besar yang sulit dihindari.
Berdasarkan pada awalnya, jenis inflasi dikategorikan menjadi 2 yaitu imported inflation beserta domestic inflation. Imported inflation berarti harga produk atau layanan mengalami kenaikan yang berasal dari luar negeri.
Domestic inflation sebaliknya yaitu inflasi berasal dari dalam negeri. Hal ini terjadi karena biaya produksi dalam negeri tinggi serta diikuti dengan permintaan masyarakat yang meningkat. Namun, kenaikan penawaran tersebut tidak dapat mengimbangi.
inflasi merupakan kondisi yang bisa membuat rugi baik negara maupun pribadi. Anda bisa menggunakan Beecloud saat melakukan pembukuan perusahaan sebelum mempelajari tentang cara mengatasi inflasi beserta penyebab yang perlu untuk diketahui.