🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Cara Menentukan Harga Jual Makanan dan Contoh Sederhananya

Ada 4 metode dalam cara menentukan harga jual makanan, mulai dari markup pricing, bundling dan lainnya. Simak contohnya berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Thursday, 27 July 2023

Menentukan harga jual makanan yang tepat adalah salah satu langkah kunci untuk keberhasilan bisnis kuliner. Harga jual yang terlalu tinggi dapat membuat pelanggan enggan membeli, sementara harga yang terlalu rendah bisa merugikan bisnis Anda.

Oleh karena itu, pemilik bisnis makanan harus memahami konsep yang mendasari dan komponen yang terlibat dalam menentukan harga jual yang tepat. Berikut ini beberapa langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan harga jual makanan yang kompetitif dan menguntungkan secara rinci dan terperinci.

Apa itu Harga Jual Makanan?

Ide Bisnis Makanan

Menentukan harga jual makanan merupakan strategi awal agar bisnis fnb Anda menguntungkan (Credit: Freepik.com)

Sebelum melangkah pada pembahasan tata caranya, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu apa itu harga jual makanan. Harga jual makanan adalah nilai moneter yang ditetapkan pada sebuah hidangan atau produk makanan yang dijual kepada pelanggan.

Harga jual ini mencakup biaya bahan baku, biaya produksi, margin keuntungan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan harga. Menentukan harga jual yang tepat adalah proses yang kompleks dan melibatkan analisis matang terhadap biaya dan keuntungan yang diinginkan.

Komponen dalam Menentukan Harga Jual

Berikut ini beberapa komponen yang perlu diperhatikan sebelum menentukan harga jual:

1. Biaya Bahan Baku dan Produksi

Komponen pertama yang perlu dipertimbangkan dalam cara menentukan harga jual makanan adalah biaya bahan baku dan produksi. Mulai dari mencatat semua bahan, mulai dari sayuran, daging, rempah-rempah, hingga bumbu-bumbu yang digunakan.

Selain itu, hitung pula biaya produksi seperti listrik, air, dan gas yang dibutuhkan selama proses produksi makanan. Dalam hal ini, mempertimbangkan volume penjualan dan estimasi kebutuhan bahan baku dalam periode waktu tertentu sangat penting.

2. Overhead dan Biaya Operasional

Kedua adalah overhead dan biaya operasional adalah semua biaya yang terkait dengan operasional harian bisnis Anda. Ini meliputi biaya sewa tempat, tagihan utilitas, biaya perizinan, asuransi, gaji karyawan, dan biaya pemasaran.

Komponen ini perlu ada hitung dan membaginya dengan jumlah hidangan yang diharapkan terjual dalam periode waktu tertentu untuk menentukan komponen biaya overhead per hidangan.

3. Margin Keuntungan yang Diinginkan

Komponen ketiga adalah menentukan persentase keuntungan yang diinginkan dari penjualan makanan Anda. Margin keuntungan dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan tingkat persaingan di pasar.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi harga bahan baku dan persyaratan peraturan keuangan yang berlaku.

Cara Menentukan Harga Jual Makanan Sederhana

Setelah Anda memahami komponen-komponen penting dalam menentukan harga jual makanan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk menentukan harga jual yang tepat:

1. Riset Pasar

Langkah awal adalah melakukan riset pasar menyeluruh untuk memahami tren harga di industri kuliner dan melihat harga jual yang ditawarkan oleh pesaing Anda. Analisis ini akan membantu Anda mengidentifikasi titik harga yang wajar dan kompetitif untuk produk Anda.

2. Hitung Total Biaya

Kemudian kumpulkan semua data biaya yang telah diidentifikasi sebelumnya, termasuk biaya bahan baku, biaya produksi, biaya overhead, dan margin keuntungan yang diinginkan. Total biaya ini akan menjadi dasar perhitungan harga jual.

3. Tentukan Markup

Ketiga adalah menentukan markup atau tambahan harga yang akan Anda terapkan pada total biaya. Markup ini akan menutupi margin keuntungan yang diinginkan serta memberikan ruang untuk negosiasi harga, diskon, atau promosi.

4. Lakukan Uji Harga

Sebelum menetapkan harga jual yang final, uji harga dengan menguji pasar. Anda bisa menawarkan hidangan dengan harga yang telah ditentukan kepada sejumlah pelanggan terpilih atau melakukan survei untuk mengumpulkan umpan balik.

Ulasan dan tanggapan pelanggan dapat membantu Anda mengevaluasi harga yang telah ditetapkan.

4 Metode Cara Menentukan Harga Jual Makanan

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga jual makanan. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan, yaitu:

1. Markup Pricing (Penetapan Harga Berdasarkan Markup)

Metode Markup Pricing merupakan cara yang melibatkan menambahkan markup atau persentase keuntungan tertentu ke biaya total produk untuk menentukan harga jual. Rumus dasarnya adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Biaya Total / (1 - Markup)

Contoh, jika biaya total makanan adalah Rp 50.000 dan Anda ingin memiliki markup keuntungan sebesar 30%, rumusnya akan menjadi:

Harga Jual = Rp 50.000 / (1 - 0,3) = Rp 71.429

Dalam hal ini, harga jual makanan akan menjadi Rp 71.429

2. Margin Pricing (Penetapan Harga Berdasarkan Margin)

Berikutnya ada Metode Margin Pricing melibatkan menentukan persentase margin keuntungan yang diinginkan dari harga jual dan menghitung harga jual berdasarkan biaya total dan margin tersebut. Rumus dasarnya adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Biaya Total / (1 - Margin)

Contoh: jika biaya total makanan adalah Rp 50.000 dan Anda ingin memiliki margin keuntungan sebesar 40%, rumusnya akan menjadi:

Harga Jual = Rp 50.000 / (1 - 0,4) = Rp 83.333

Dalam hal ini, harga jual makanan akan menjadi Rp 83.333.

3. Harga Bundling

Selanjutnya ada Metode Harga Bundling melibatkan penawaran paket atau bundel dengan harga yang lebih rendah daripada jika produk tersebut dibeli secara terpisah.

Metode ini sering digunakan untuk mendorong penjualan dan menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi. Dalam menerapkan harga bundling, Anda perlu memperhatikan biaya dan margin keuntungan untuk setiap produk yang ada dalam paket.

4. Keystone Pricing (Penetapan Harga dengan Faktor 2)

Keempat ada Metode Keystone Pricing melibatkan menetapkan harga jual yang dua kali lipat dari biaya atau harga pokok produk. Metode ini sering digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk mencapai margin keuntungan sebesar 50%. Rumus dasar untuk Keystone Pricing adalah sebagai berikut:

Harga Jual = 2 x Biaya atau Harga Pokok

Misalnya, jika biaya makanan adalah Rp 30.000, rumusnya akan menjadi:

Harga Jual = 2 x Rp 30.000 = Rp 60.000

Penting untuk dicatat bahwa setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti karakteristik produk, permintaan pasar, dan tingkat persaingan sebelum memilih metode yang sesuai untuk bisnis Anda.

Contoh Penerapan Cara Menentukan Harga Jual Makanan

Ide Jualan Makanan Yang Laris

Ada pilihan metode yang bisa digunakan dalam menentukan harga jual makanan (Credit: Freepik.com)

Berikut ini beberapa contoh penerapan cara menentukan harga jual makanan.

1. Contoh Menentukan Harga Jual Makanan Restoran

Misalkan Anda memiliki sebuah restoran yang menyajikan hidangan pasta. Berikut adalah contoh penerapan langkah-langkah di atas dalam menentukan harga jual makanan:

  • Dimulai dengan melakukan riset pasar, Anda meneliti restoran-restoran sejenis di sekitar Anda dan menemukan bahwa hidangan pasta serupa dijual dengan harga rata-rata Rp 80.000.
  • Hitung Total Biaya, setelah menghitung biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya operasional harian, Anda menemukan bahwa biaya total untuk satu porsi hidangan pasta adalah Rp 50.000.
  • Tentukan Markup, Anda ingin mendapatkan margin keuntungan sebesar 30%, jadi Anda menambahkan markup sebesar 30% dari biaya total, yaitu 30% x Rp 50.000 = Rp 15.000.
  • Uji Harga,  menetapkan harga jual hidangan pasta Anda menjadi Rp 65.000 dan mendapatkan umpan balik positif dari pelanggan yang mencoba hidangan tersebut. Pelanggan merasa bahwa harga tersebut wajar mengingat kualitas dan rasa yang ditawarkan.

2. Contoh Menentukan Harga Jual Makanan Ringan

Mari kita gunakan contoh untuk menentukan harga jual makanan ringan menggunakan metode Markup Pricing.

  • Pertama, kumpulkan semua biaya yang terkait dengan produksi cookies. Ini termasuk biaya bahan baku seperti tepung, gula, mentega, cokelat, serta biaya operasional seperti listrik, gas, dan bahan kemasan. Misalnya, total biaya produksi untuk satu set cookies adalah Rp 10.000.
  • Tentukan persentase markup keuntungan yang ingin Anda dapatkan. Ini tergantung pada tujuan bisnis Anda dan karakteristik pasar. Misalnya, Anda memutuskan untuk memiliki markup sebesar 40%.
  • Gunakan rumus Markup Pricing untuk menghitung harga jual:
   Harga Jual = Biaya Produksi / (1 - Markup)
   Dalam contoh ini:
   Harga Jual = Rp 10.000 / (1 - 0,4) = Rp 16.667

Oleh karena itu, harga jual untuk satu set cookies adalah Rp 16.667.

Setelah menentukan harga jual, Anda juga dapat mempertimbangkan strategi harga yang lain, seperti memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau membuat paket bundling dengan produk makanan ringan lainnya untuk meningkatkan penjualan dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

Selain metode Markup Pricing, Anda juga dapat menggunakan metode lain seperti Margin Pricing, Harga Bundling, atau Keystone Pricing untuk menentukan harga jual makanan ringan. Pilihan metode tergantung pada tujuan bisnis, karakteristik produk, dan preferensi pelanggan.

Kesimpulan

Menentukan harga jual makanan adalah proses yang penting dan kompleks dalam bisnis kuliner. Memahami komponen-komponen yang terlibat, melakukan riset pasar, menghitung total biaya, dan menguji harga adalah langkah-langkah kunci dalam menentukan harga jual yang tepat.

Anda bisa menggunakan Software akuntansi Beeaccounting untuk memudahkan Anda dalam menentukan harga jual barang dan makanan, mudah digunakan dan menguntungkan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan fitur unggulan lainnya. Cek informasi selengkapnya pada banner di bawah ini:

Banner Beeaccounting Atur Harga Jual

Selalu perhatikan juga faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi harga bahan baku dan persyaratan peraturan keuangan yang berlaku di negara atau wilayah Anda. Dengan mempraktekkan pendekatan yang bijak dalam cara menentukan harga jual, Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan membangun bisnis yang sukses di industri kuliner.

Artikel Terkait

Contoh Segmentasi Psikografis, Karakteristik dan Cara Penerapannya
Konsep segmentasi psikografis dalam bisnis digunakan sebagai alat yang sangat berharga bagi para pemasar dan pemangku kepentingan bisnis. Segmentasi prikografis
Baca Juga
7 Ide Bisnis Makanan Untuk Diet yang Menjanjikan
Melirik makanan untuk diet  adalah hal yang tepat dilakukan. Gaya hidup sehat merupakan salah satu keyword yang saat ini banyak
Baca Juga
Contoh Surat Permohonan Pembayaran untuk Berbagai Keperluan
Surat permohonan pembayaran merupakan salah satu dokumen resmi yang sering digunakan dalam dunia bisnis maupun personal untuk meminta pembayaran atau
Baca Juga
5 Contoh Skala Prioritas dalam Bisnis 
Contoh skala prioritas adalah alat yang sangat berguna dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari untuk membantu kita mengelola waktu, sumber daya,
Baca Juga
Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan dan Indikatornya
Analisis kinerja keuangan menjadi kegiatan penting untuk memantau kondisi finansial sebuah usaha. Seperti menggali informasi dari laporan laba rugi, neraca,
Baca Juga
9 Tips Sukses Jalankan Bisnis Toko Kue Kering
Kue kering menjadi makanan ringan yang tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia, biasanya disajikan untuk cemilan biasa hingga hidangan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu