Memahami strategi cara menentukan harga diskon menjadi salah satu senjata ampuh untuk menarik minat pembeli dan meningkatkan penjualan. Namun, menentukan harga diskon yang tepat bukanlah perkara mudah.
Diperlukan pertimbangan matang agar strategi diskon ini benar-benar efektif dan menghasilkan keuntungan, bukan malah merugikan. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai beberapa strategi untuk menentukan harga diskon dan informasi lainnya.
Menurut Kotler (2003), dikson adalah pengurangan langsung dari harga produk pada pembelian selama satu periode yang ditentukan.
Sedangkan menurut Tjiptono (2007) Diskon adalah potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli sebagai bentuk penghargaan dari aktivitas tertentu.
Sederhananya Diskon adalah pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk menarik minat beli terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Sebagai pelaku usaha, potongan harga tentu saja tidak bisa asal diberikan untuk menghindari terjadinya kerugian di masa yang akan datang. Maka, pelaku usaha perlu paham bagaimana cara menentukan harga diskon-nya, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini!
Berikut beberapa cara menentukan harga diskon produk agar tidak rugi:
Langkah pertama adalah menentukan tujuan Anda memberikan diskon. Apakah untuk meningkatkan penjualan, menghabiskan stok lama, menarik pelanggan baru, atau meningkatkan brand awareness? Dengan mengetahui tujuan yang jelas, Anda dapat menentukan strategi diskon yang tepat.
Selanjutnya adalah menghitung HPP, yakni biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli produk. Pastikan harga diskon tidak menyebabkan kerugian dengan mempertimbangkan HPP dan biaya operasional lainnya.
Baca Juga: 3 Rumus Mencari HPP di Perusahaan Manufaktur
Kemudian tentukan berapa target keuntungan yang ingin dicapai dengan strategi diskon. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan besaran diskon yang wajar.
Agar diskon lebih relevan dengan pelanggan, Anda bisa menganalisis permintaan pasar untuk produk yang akan di diskon. Jika permintaan tinggi, Anda bisa memberikan diskon yang lebih kecil. Sebaliknya, jika permintaan rendah, Anda mungkin perlu memberikan diskon yang lebih besar.
Anda juga bisa mempertimbangkan bagaimana strategi promosi yang diterapkan kompetitor, dengan ini dapat membantu Anda dalam menentukan besaran diskon yang kompetitif.
Selanjutnya Anda bisa memilih jenis diskon pa yang akan Anda gunakan, bisa menggunakan diskon persentase, diskon nominal, atau diskon kombinasi. Pilih jenis diskon yang sesuai dengan tujuan dan produk Anda.
Baca Juga: 8 Macam Diskon, Cara Menghitung Diskon dan Contohnya
Kemudian tentukan jangka waktu diskon berlangsung, pilih jangka waktu yang tepat agar tidak kehilangan momentum. Diskon yang terlalu lama dapat menurunkan nilai produk, sedangkan diskon yang terlalu singkat mungkin tidak cukup menarik minat pembeli.
Selanjutnya, pastikan diskon Anda diketahui oleh target pasar Anda. Gunakan berbagai media promosi, seperti media sosial, website, email marketing, dan spanduk.
Lanjutkan dengan memantau dikson untuk mengetahui apakah strategi Anda berhasil. Lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Terakhir, setelah periode diskon selesai, melakukan evaluasi untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan hasil evaluasi ini untuk melakukan perbaikan pada strategi diskon Anda di masa depan.
Sebelum Anda menghitung harga diskon, lebih baik kenali terlebih dahulu apa saja indikator pengukurannya. Menurut Kusnawan (2019) dalam Ary Dwi Anjarini, dkk (2021) ada 3 indikator pengukuran diskon yakni:
Ada dua cara dalam menghitung harga diskon, yakni diskon tunggal dan diskon ganda.
Diskon tunggal adalah potongan harga yang diberikan secara langsung tanpa perlu perhitungan bertingkat.Rumus untuk menghitung diskon tunggal ini Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Diskon dalam Rupiah = Persentase Diskon x Harga Asli Produk
Harga Produk Setelah Diskon = Harga Asli Produk - Diskon dalam Rupiah
Contohnya: Sebuah sepatu seharga Rp250.000 di diskon 20%. Berapakah harga sepatu setelah diskon? Diskon dalam Rupiah = 20% x Rp250.000 = Rp50.000 Harga Produk Setelah Diskon = Rp250.000 - Rp50.000 = Rp200.000 Jadi, harga sepatu setelah diskon adalah Rp200.000.
Sedangkan untuk diskon ganda Anda perlu menghitung dua tingkat, sebab diskon ganda merupakan potongan harga yang diberikan secara bertingkat.
Berikut rumus untuk menghitung diskon ganda:
Harga Produk Setelah Diskon Pertama = (100% - Persentase Diskon Pertama) x Harga Asli Produk
Harga Produk Setelah Diskon Kedua = (100% - Persentase Diskon Kedua) x Harga Produk Setelah Diskon Pertama
Contohnya: Sebuah toko elektronik menjual laptop seharga Rp8.000.000. Toko tersebut memberikan diskon 10% untuk pembelian laptop dan diskon tambahan 5% untuk pembayaran menggunakan kartu kredit. Hitunglah harga laptop setelah diskon. Maka penyelesaiannya adalah: Harga setelah diskon pertama: Rp8.000.000 x (100% - 10%) = Rp8.000.000 x 90% = Rp7.200.000 Harga setelah diskon kedua: Rp7.200.000 x (100% - 5%) = Rp7.200.000 x 95% = Rp6.840.000 Jadi, harga laptop setelah diskon adalah Rp6.840.000.
Ada beberapa momen yang ideal untuk menerapkan strategi diskon, antara lain:
Momen-momen seperti Hari Raya, libur nasional, dan momen spesial adalah hari yang tepat untuk menentukan diskon. Contohnya promo kemerdekaan, lebaran dan lainnya.
Sebab, Orang-orang cenderung lebih banyak berbelanja pada momen-momen ini, sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan lebih tinggi.
Salah satu tujuan dari diskon adalah meningkatkan penjualan, sehingga momen yang tepat untuk menetapkan diskon berikutnya adalah ketika penjualan sepi.
Dimana diskon dapat membantu menarik perhatian pembeli dan mendorong peningkatan penjualan. Sudah tidak menjadi rahasia lagi jika pelanggan mudah tertarik untuk belanja ketika ada diskon.
Berikutnya, ketika meluncurkan produk baru, sebagai bentuk pengenalan awal diskon dapat menjadi daya tarik pembeli terhadap produk baru yang diluncurkan. Dengan menawarkan harga yang lebih murah pada awal peluncuran, Anda dapat meningkatkan awareness dan mendorong penjualan produk baru.
Waktu yang tepat untuk menentukan diskon selanjutnya adalah ketika ingin membersihkan stok lama. Biasanya bersih-bersih stok ini dilakukan menjelang akhir musim atau pergantian tahun,.
Anda dapat memberikan diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok lama dan membuat ruang untuk produk baru. Hal ini dapat membantu Anda menghindari kerugian akibat produk yang kadaluarsa atau rusak.
Kemudian ketika hari spesial, tidak hanya ketika liburan atau hari raya saja. Anda juga dapat membuat momen spesial untuk memberikan diskon, seperti ulang tahun toko, hari ulang tahun pelanggan, atau momen spesial lainnya.
Setting diskonnya bisa di software kasir online Beepos. Siap membantu Anda mengatur berbagai jenis diskon dengan mudah dan efektif, seperti diskon persentase, diskon nominal, diskon bertingkat, dan lainnya.
Tidak hanya sebatas pada pengaturan diskon, Beepos juga menyediakan sistem kasir terintegrasi akuntansi yang membantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan lebih rapi dan akurat.
Mau mencoba? Klik banner di atas dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!