Laporan laba rugi adalah bagian laporan keuangan sebuah bisnis yang didasari oleh rangkuman perolehan dalam satu periode. Sehingga, pebisnis wajib tahu bagaimana cara membuat laporan laba rugi untuk kepentingan bisnis tentunya.
Ada beberapa jenis laporan laba rugi, baik sesuai bentuknya atau sesuai dengan jenis bidang usahanya. Lantas apa sebenarnya fungsi dari laporan laba rugi? dan bagaimana cara membuatnya? Simak selengkapnya di bawah ini:
Secara umum, laporan laba rugi digunakan perusahaan untuk merangkum keuangan mereka dalam satu waktu akuntansi, guna mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan sebenarnya.
Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari laporan laba rugi, yakni:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika laporan laba rugi berfungsi sebagai pemantau kondisi keuangan perusahaan. Hal ini karena jika keuangan perusahaan mengarah pada laba, maka perusahaan bisa disebut prospek dalam keadaan baik.
Sebaliknya, jika pada laporan laba rugi diketahui rugi, maka kondisi keuangan perusahaan sedang rawan dan perlu adanya perbaikan. Perbaikan ini bisa dilakukan dengan perbaikan sumber daya, peralatan produksi atau hal-hal lainnya.
Berikutnya adalah laporan laba rugi bisa dijadikan sebagai bahan acuan dari evaluasi. Seperti pada penjelasan di atas jika pada laporan laba rugi menunjukan kerugian, maka perusahaan perlu melaksanakan perbaikan dengan melakukan evaluasi.
Evaluasi ini bisa dilakukan mulai dari melakukan analisa, apa sebenarnya yang menjadi masalah dalam satu periode tersebut sehingga mengakibatkan kerugian dan dilanjutkan dengan rencana perbaikan.
Fungsi berikutnya dari laporan laba rugi adalah mengatur dasar kebijakan yang akan diterapkan di perusahaan sesuai dengan hasil evaluasi yang sudah diputuskan sebelumnya.
Jika dalam evaluasi laporan laba rugi ditemukan jika kerugian sebabkan karena tidak optimalnya fungsi mesin produksi sehingga banyak mengakibatkan kerusakan produk, maka hal yang dilakukan adalah melakukan perbaikan mesin produksi.
Dan beberapa perubahan lain yang sekiranya bisa memperbaiki faktor kerugian dari periode sebelumnya. Agar kerugian tidak berulang di masa yang akan datang.
Sebelum membuat laporan laba rugi, seorang akuntan yang bertugas dalam membuat laporan laba rugi wajib mengetahui jika dalam laporan laba rugi terdapat beberapa komponen penting.
Berikut list komponen penting wajib ada dalam laporan laba rugi:
Komponen pertama yang wajib ada dalam laporan laba rugi adalah pendapatan, sebagai peningkatan arus masuk perusahaan yang diperoleh selama kegiatan operasional dalam kurun waktu tertentu.
Untuk mendapatkan nilai pendapatan, bisa menggunakan cara mengurangi total pendapatan kotor dengan potongan harga, retur dan beberapa biaya lainnya.
Berikutnya adalah beban/ expenses. Dimana jenis beban ini merupakan salah satu dari arus kas keluar yang akan memunculkan liabilitas dalam kurun waktu tertentu. Biasanya disebabkan oleh pengiriman atau aktivitas produksi barang.
Komponen selanjutnya yang wajib ada dalam laporan laba rugi adalah peningkatan ekuitas yang disebabkan karena transaksi perusahaan yang bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.
Baca juga: Laba Adalah Keuntungan, Apa Bedanya dengan Profit?
Terakhir ada komponen kerugian atau penurunan ekuitas yang disebabkan oleh turunnya aktivitas transaksi perusahaan. Salah satu penyebabnya adalah akibat dari beban dan pendistribusian perusahaan.
Selanjutnya, unsur kerugian adalah penurunan ekuitas akibat terjadinya transaksi yang dilakukan perusahaan atau akibat dari beban dan pendistribusian kepada pemilik perusahaan.
Berikut adalah cara membuat laporan laba rugi dengan mudah dan lengkap:
Langkah awal yang dilakukan ketika membuat laporan laba rugi adalah menentukan terlebih dahulu periode pelaporannya. Bisa dilakukan secara tahunan, bulanan atau periode waktu lainnya.
Jika bisnis yang Anda jalankan termasuk dalam bisnis publik maka wajib untuk dilakukan penyiapan laporan keuangan setiap triwulan dan tahunan. Namun, jika bisnis Anda masih dalam skala kecil Anda bisa bebas menentukan periode waktu pembuatan laporan laba rugi.
Berikutnya adalah membuat neraca percobaan atau dokumen internal yang mencantumkan data saldo akhir pada setiap akun di buku besar dalam satu periode akuntansi.
Dan dari data ini juga laporan laba rugi bisa disusun dengan data yang akurat, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi juga dasar keputusan perusahaan dimasa yang akan datang.
Berikutnya adalah perhitungan total pendapatan dari transaksi bisnis yang terjadi dalam satu periode pelaporan.
Data yang dibutuhkan bisa mencakup semua uang yang diperoleh selama periode bahkan jika Anda belum benar-benar menerima pembayaran tersebut.
Selanjutnya adalah menghitung HPP (harga pokok penjualan) yang mencakup tenaga kerja, bahan baku, biaya overhead yang dikeluarkan selama proses produksi.
Dalam laporan laba rugi, cantumkan total harga pokok penjualan, yang dapat Anda hitung dengan menjumlahkan semua pos harga pokok penjualan dalam laporan neraca saldo percobaan tepat di bawah pos pendapatan.
Jika sudah melakukan pencatatan HPP dan pendapatan, maka cara selanjutnya adalah menghitung gross margin. Dengan mengurangi total HPP dari total pendapatan yang sudah ada sebelumnya.
Dan dari hasil ini juga Anda akan mendapatkan jumlah kotor yang diperoleh pada penjualan selama periode waktu pelaporan.
Langkah berikutnya, masukkan semua data biaya operasional yang sudah dicantumkan dalam laporan neraca saldo. Dan masukkan jumlah tetal ke dalam laporan laba rugi sebagai item biaya penjualan dan administrasi yang telah dikeluarkan di bawah margin kotor.
Berikutnya adalah mengurangi total biaya pendapatan dan administrasi dari jumlah margin kotor yang sudah dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Dengan memasukkan data ini penghasilan sebelum pajak akan didapatkan. Yang nantinya akan di masukkan di bagian bawah laporan.
Berikutnya adalah menambahkan pajak penghasilan guna menghitung pajak pendapatan. Caranya, kalikan tarif pajak negara dengan total pendapatan sebelum pajak.
Berikutnya adalah menentukan penghasilan neto/ laba bersih bisnis. Caranya dengan mengurangi pajak pendapatan yang didapatkan dari angka pendapatan sebelum pajak.
Jika semua cara sudah Anda lakukan, berikutnya adalah proses penyelesaian laporan laba rugi. Anda hanya perlu menambahkan judul ke laporan yang digunakan untuk mengidentifikasi laporan, jika beberapa detail lainnya yang berkaitan dengan laporan laba rugi.
Pada umumnya proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan laporan laba rugi yang sudah dijelaskan sebelumnya, namun ada beberapa hal yang membedakan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua sumber pendapatan perusahaan jasa, seperti pendapatan dari layanan atau konsultasi yang diberikan, untuk menemukan jumlah pendapatan yang sebenarnya. Jika proses identifikasi selesai maka dilanjutkan dengan menjumlahkan seluruh pendapatan dari setiap pendapatan yang ada.
Berikutnya adalah melakukan identifikasi biaya operasional dari kegiatan perusahaan jasa, biaya ini sangat penting untuk dihitung guna mengetahui berapa besar pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan dalam satu periode. Berbeda dengan perusahaan dagang, perusahaan jasa tidak perlu menghitung biaya produksi karena produk yang ditawarkan berupa jasa yang sangat jarang membutuhkan proses produksi.
Biaya operasional perusahaan ini meliputi apa saja? Meliputi biaya gaji karyawan, biaya sewa, biaya utilitas, biaya iklan, biaya transportasi, dan biaya overhead lainnya. Jika biaya operasional selesai diidentifikasi berikutnya adalah menjumlahkan seluruh nilai dari biaya operasional itu sendiri.
Selanjutnya adalah kurangkan total biaya operasional dari total pendapatan usaha. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan usaha dan biaya operasional.
Berikutnya, tidak hanya biaya operasional saja yang perlu dijumlahkan, Anda juga perlu untuk mengidentifikasi biaya yang tidak terkait dengan operasional utama perusahaan, seperti biaya bunga pinjaman atau biaya hukum. Jangan lupa untuk menjumlahkan total biaya non-operasional untuk mengetahui nilainya.
Pendapatan perusahaan jasa tidak hanya bergantung pada operasional saja, melainkan juga non operasional. Oleh sebab itu, Anda juga perlu melakukan identifikasi terkait semua pendapatan yang tidak terkait dengan operasional utama perusahaan, seperti pendapatan dari investasi atau pendapatan bunga, dan menjumlahkan seluruh total pendapatan agar mengetahui nilainya.
Jika semua langkah telah dilakukan, maka berikutnya adalah mengurangi total biaya non-operasional dari laba kotor. Kemudian tambahkan pendapatan non-operasional ke laba kotor. Laba sebelum pajak adalah selisih antara laba kotor dan total biaya non-operasional atau pendapatan non-operasional.
Sebagai warga dalam satu wilayah negara pembayaran pajak perlu dilakukan. Oleh sebab itu, Anda perlu menghitung jumlah pajak yang harus dibayar berdasarkan aturan perpajakan yang berlaku di wilayah perusahaan.
Berikutnya kurangkan jumlah pajak dari laba sebelum pajak. Laba bersih adalah laba yang tersisa setelah membayar pajak.
Setelah langkah-langkah ini, Anda dapat menyusun laporan laba rugi dengan menggambarkan informasi tersebut dalam format tabel atau dalam bentuk narasi. Pastikan untuk menyertakan semua pos pendapatan dan biaya yang relevan untuk mendapatkan laporan laba rugi yang komprehensif.
Ada dua jenis bentuk laporan laba rugi yang biasa digunakan oleh perusahaan, yakni:
Bentuk laporan pertama ini terbilang sederhana, sehingga dalam pembuatannya juga lebih mudah karena laporan tidak terlalu mendetail.
Selain itu, pihak lain seperti investor juga lebih mudah dalam memahami data yang disampaikan dalam laporan. Berikut contohnya:
Bentuk kedua adalah Multi-step, bentuk laporan laba rugi ini lebih kompleks dibandingkan dengan bentuk sebelumnya.
Jenis ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang memiliki skala luas dan berbagai jenis produk dan mitra bisnis. Berikut Contohnya:
Berikut deretan contoh laporan laba rugi dari berbagai bidang usaha:
2. Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Baca Juga: 4 Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Caranya Lengkap
Membuat laporan laba rugi secara manual membutuhkan ketelatenan dan pemahaman dasar mengenai akuntansi, agar laporan yang dihasilkan benar-benar akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Bagaimana untuk pebisnis yang tidak begitu paham tentang akuntansi? Apakah mereka harus belajar dari awal agar bisa membuat laporan akuntansi dengan akurat? Lalu bagaimana dengan bisnis mereka jika pebisnis fokus dengan keuangan?.
Hadir software akuntansi online Beecloud, mudahkan pebisnis atur keuangan. Ingin buat laporan laba rugi tinggal masukkan stok dan melakukan transaksi dan wala.. laporan laba rugi bisa langsung jadi.
Sekian informasi tentang cara membuat laporan laba rugi mudah dan cepat, semoga bisa membantu.