Jika Anda mempunyai bisnis atau ingin mengatur keuangan pribadi agar lebih terstruktur, maka mengetahui cara membuat laporan keuangan bisa menjadi kegiatan bermanfaat. Selain itu, sebaiknya ketahui pula apa saja jenis laporan keuangan agar hasilnya lebih sesuai.
Oleh karena itu, dalam artikel ini Anda akan mendapatkan pembahasan secara lengkap tentang cara membuat, jenis, dan langkah awal yang bisa membantu dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Jadi, langsung saja simak dengan seksama!
Laporan keuangan adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur kesehatan keuangan dan mengetahui apakah bisnis menghasilkan keuntungan atau kerugian.
Ada beberapa jenis laporan keuangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Pada ulasan di bawah ini, kami akan membahas secara detail masing-masing jenis laporan keuangan perusahaan serta apa saja informasi yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah tiga jenis laporan keuangan perusahaan yang umumnya disusun dan digunakan, antara lain:
Berguna untuk membantu perusahaan dalam mengukur kinerja keuangan dan mengetahui apakah bisnis menghasilkan keuntungan atau kerugian dalam periode tersebut. Ini sangat penting untuk dipelajari agar bisa melakukan cara membuat laporan keuangan yang baik.
Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi, antara lain pendapatan usaha, biaya-biaya operasional, laba kotor, beban-beban lainnya, hingga laba bersih.
Berisi jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada periode tertentu. Laporan neraca membantu mengukur kesehatan keuangan dan menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan serta keberlanjutan bisnis di masa mendatang.
Informasi yang ada pada laporan neraca adalah aset lancar dan tidak lancar, kewajiban jangka pendek dan jangka panjang, serta ekuitas pemilik.
Menyajikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas bisa membantu memperkirakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Data yang disajikan dalam laporan ini, yaitu arus kas dari kegiatan operasi, pembiayaan, dan investasi. Oleh karena itu, laporan arus kas perlu diketahui jika Anda juga sedang mempelajari bagaimana cara membuat laporan keuangan.
Jenis laporan ini berguna untuk memberitahukan perubahan ekuitas perusahaan selama periode tertentu. Isinya adalah modal saham, laba ditahan, laba bersih, dividen, transaksi saham, penyesuaian nilai pasar, dan lainnya yang mempengaruhi ekuitas perusahaan.
Laporan perubahan ekuitas menggambarkan bagaimana modal pemilik perusahaan berubah akibat laba atau rugi yang dihasilkan atau dari transaksi tertentu, seperti penerbitan saham baru atau pembayaran dividen.
Berguna untuk melengkapi laporan keuangan utama dan memberikan informasi tambahan terkait hal-hal tertentu yang tidak ada dalam tiga laporan keuangan utama, seperti informasi mengenai risiko, kebijakan, atau informasi tambahan berupa pos-pos tertentu.
Maksud dari tiga laporan keuangan utama adalah laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, seperti pada poin-poin sebelumnya. Anda bisa melakukan cara membuat laporan keuangan manual untuk membuat jenis ini.
Terakhir adalah laporan berisi kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan operasional dan keuangan yang telah ditetapkan. Laporan ini bisa mencakup informasi mengenai produktivitas, kualitas, efisiensi, dan efektivitas perusahaan dalam mencapai sasaran.
Mengetahui cara membuat laporan keuangan yang akurat dan terpercaya sangat penting untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Berikut ini adalah langkah awal yang perlu dilakukan untuk memulai penyusunan laporan keuangan perusahaan, yaitu:
Biasanya laporan keuangan disusun setiap akhir periode keuangan, baik itu bulanan, kuartalan, maupun tahunan. Adapun beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, seperti sifat bisnis, persyaratan hukum dan pajak, hingga biaya maupun sumber daya.
Setelah itu, langkah awal dalam cara membuat laporan keuangan sederhana adalah kumpulkan semua data yang diperlukan. Data keuangan terdiri dari semua transaksi keuangan yang terjadi selama periode laporan keuangan.
Daftarnya harus akurat dan lengkap serta bisa didapatkan dari berbagai sumber yang ada, seperti buku besar, jurnal umum, bank statement, hingga faktur.
Jika data keuangan sudah terkumpul, kelompokkan itu berdasarkan jenisnya, seperti pendapatan, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Klasifikasi ini berguna untuk memudahkan proses penyusunan laporan keuangan.
Setelah data keuangan terklasifikasi, hitunglah saldo akhir setiap akun, baik itu akun pendapatan, beban, aset, kewajiban, maupun ekuitas.
Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan, Lengkap dan Jelas!
Sebagai pemilik bisnis, menyusun laporan keuangan yang akurat sangatlah penting untuk memantau kinerja keuangan. Laporan keuangan juga menjadi alat yang diperlukan investor, pemegang saham, dan pihak lain untuk mengevaluasi keuangan bisnis Anda.
Namun, menyusun laporan keuangan yang efektif dan efisien tidak selalu mudah. Oleh sebab itu, berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam menyusun laporan keuangan yang lengkap dan akurat, yaitu:
Lakukan langkah awal yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, mulai dari menentukan periode laporan, mengumpulkan data, klasifikasi data, hingga menghitung saldo akhir.
Pada langkah ini, buatlah ringkasan laporan keuangan dengan mencatat semua transaksi yang dilakukan perusahaan selama periode tertentu, mulai dari pembelian, penjualan, sewa, penukaran, dan lain sebagainya.
Selain itu, bukti transaksi juga sangatlah penting keberadaannya sehingga Anda perlu mengumpulkan dan memastikan agar tidak sampai hilang. Ini termasuk kwitansi, nota, faktur, dan lain-lain.
Selanjutnya buatlah jurnal dan posting ke buku besar yang merupakan rincian dari setiap akun keuangan. Cara membuat laporan keuangan pada tahap ini sangat mudah, yaitu hanya perlu memindahkan transaksi yang sudah dicatat ke akun-akun dalam jurnal.
Beberapa contoh akun tersebut, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Informasi ini kemudian digunakan untuk menyusun laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas.
Neraca saldo adalah dokumen yang menyajikan informasi terkait saldo akhir untuk setiap akun dalam buku besar. Ini memungkinkan Anda untuk memeriksa saldo masing-masing akun pada akhir periode akuntansi.
Cara membuat laporan keuangan di excel tahap menyusun neraca saldo adalah total semua akun yang termasuk dalam aset dan kewajiban, lalu masukkan jumlahnya dalam neraca.
Baca Juga: Cara Buat Laporan Neraca 5 Menit & Tanpa Jago Akuntansi
Kemudian, total pula semua akun berjenis ekuiditas, pendapatan, hingga biaya dan masukkan dalam laporan laba rugi. jika total neraca dan laporan laba rugi sama, maka itu dianggap seimbang.
Jurnal dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan catatan dengan transaksi sebenarnya. Cara membuat jurnal ini adalah identifikasi beberapa hal, yaitu transaksi yang belum tercatat, pendapatan dan biaya belum diakui, kemudian hitung jumlah penyesuaiannya.
Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk memeriksa keseimbangan antara aset, kewajiban, dan modal pada akhir periode. Cara membuatnya adalah siapkan daftar akun, identifikasi saldo akhir, tentukan sifat saldo akun apakah kredit atau debit, dan buat kolom.
Selanjutnya catat hasil saldo akhir dan jumlahkan masing-masing kolom akun. Terakhir cek keseimbangan yang mana jika total aset sama dengan kewajiban, maka neraca lajur dianggap seimbang.
Cara membuat laporan keuangan bulanan atau pada periode waktu tertentu, Anda hanya perlu mengambil data dari neraca lajur. Setelah itu, buat laporan laba rugi dan laporan arus kas untuk analisis saldo pada akhir periode.
Selanjutnya susun juga jurnal penutupan dengan membuat semua akun sementara menjadi nol dan memindahkan saldo ke akun permanen. Jadi, rekening sementara ditutup pada akhir periode dan ini disebut sebagai tutup buku.
Terakhir adalah buat neraca saldo setelah penutupan untuk memastikan bahwa saldo debit dan kredit rekening seimbang. Ini berisi rekening nyata, bukannya nominal yang sudah ditutup.
Sebelum laporan keuangan disajikan, pastikan bahwa data yang digunakan akurat dan tidak ada kesalahan. Evaluasi laporan juga penting dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan bisnis dan membuat keputusan atau strategi bisnis yang tepat.
Laporan keuangan merupakan dokumen yang berisi informasi tentang kinerja keuangan suatu perusahaan atau organisasi selama periode waktu tertentu.
Dokumen ini bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan, seperti penentuan kelayakan investasi, evaluasi kinerja keuangan, dan penentuan harga saham.
Adapun tiga jenis laporan keuangan yang utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Setiap jenis laporan keuangan memang mempunyai tujuan dan informasi yang berbeda, tetapi secara keseluruhan, tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mengelola usaha.
Alternatif paling populer agar cara membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud!