Logo Bee Web

Cara Membuat Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua transaksi kas masuk, sedangkan jurnal pengeluaran kas merupakan kebalikannya.
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori:
Terbit: Tuesday, 6 December 2022
Diperbarui: Thursday, 5 December 2024
Daftar Isi

Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas merupakan bagian dari jurnal khusus. Selain jurnal penjualan dan jurnal pembelian. Seperti namanya, jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi kas yang masuk dan keluar dalam operasional bisnis dalam satu periode akuntansi.

Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas memudahkan perusahaan dalam memantau arus kas yang masuk dan keluar, khususnya pada perusahaan dagang yang membutuhkan jurnal khusus.

Setiap transaksi yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran kas, seperti pembayaran oleh pelanggan atau pengeluaran untuk biaya operasional, dicatat secara rinci dalam jurnal ini. Bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal Khusus Penerimaan Kas digunakan untuk mencatat penerimaan transaksi secara tunai (Credit: Freepik.com)

Salah satu bagian dari jurnal khusus adalah jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas. Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan secara kas. Sebaliknya, jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pengeluaran keuangan bisnis secara kas.

Sedangkan, transaksi keuangan yang dilakukan secara kredit, biasanya dicatat dalam jurnal khusus jurnal penjualan kredit untuk transaksi penjualan secara kredit dan jurnal pembelian kredit untuk transaksi pembelian secara kredit.

Balik lagi ke pembahasan tentang jurnal penerimaan kas, seluruh aktivitas penerimaan yang dicatat dalam jurnal ini adalah sebagai berikut:

  • Hasil penjualan produk atau barang secara tunai.
  • Modal yang telah diinvestasikan atau ditanamkan oleh pemilik usaha.
  • Penerimaan piutang yang telah dibayar secara tunai.
  • Penerimaan bunga secara tunai.
  • Penjualan aset yang dilakukan secara cash.
  • Penerimaan dividen (bunga) dan sewa.
  • Pinjaman tunai dari lembaga keuangan seperti bank.

Sedangkan transaksi pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pembayaran material dan hutang dagang.
  • Pembelian barang atau penggunaan jasa yang dibayar secara tunai.
  • Pembayaran gaji karyawan perusahaan.
  • Pembayaran setoran untuk kas kecil.
  • Pengembalian dana kepada konsumen untuk barang yang telah dikembalikan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Jurnal Akuntansi untuk Pemula

Fungsi Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Selain untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran secara kas, jurnal ini juga berfungsi untuk:

#Fungsi Jurnal Penerimaan Kas

Berikut beberapa fungsi dari jurnal penerimaan kas pada bisnis:

  • Mencatat setiap penerimaan kas, baik dari penjualan tunai, pembayaran piutang, maupun penerimaan lainnya seperti pendapatan bunga.
  • Membantu perusahaan dalam memantau sumber penerimaan kas untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.
  • Menghindari kesalahan pencatatan hingga laporan keuangan dapat disusun secara tepat dan akurat.
  • Data penerimaan kas membantu perusahaan dalam menganalisis performa penjualan tunai dan penerimaan lainnya.

#Fungsi Jurnal Pengeluaran Kas

  • Digunakan untuk mencatat pembayaran secara tunai seperti pembelian barang secara tunai, pembayaran utang, atau biaya operasional lainnya.
  • Memastikan pengeluaran dilakukan sesuai dengan anggaran dan kebutuhan bisnis, sehingga dapat menghindari pemborosan.
  • Data yang tercatat dalam jurnal ini akan menjadi dasar untuk menyusun laporan arus kas dan menganalisis keuangan bisnis.
  • Dengan pencatatan yang terorganisasi, pengeluaran kas dapat dipantau untuk mencegah manipulasi atau penggelapan dana.
  • Membantu perusahaan mengatur pembayaran utang tepat waktu, menghindari denda, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok.

Format Jurnal Penerimaan Kas

Format Jurnal Penerimaan Kas

Format Jurnal Penerimaan Kas (Credit: Bee.id)

JKM (Jurnal Kas Masuk) merupakan singkatan jurnal penerimaan kas. Jurnal ini memiliki format yang sederhana dan paling sering digunakan dalam kegiatan usaha adalah sebagai berikut:

  • Kolom tanggal, kolom yang dipakai untuk menulis tanggal transaksi kas masuk.
  • Kolom untuk akun kredit, dipakai untuk mencatat nama akun penerimaan uang cash.
  • Kolom untuk referensi posting (posting reference), kolom ini berisi jumlah akun yang ada di buku besar saat diposting.
  • Kolom kas (cash), merupakan salah satu format jurnal penerimaan kas yang penting karena berisi catatan jumlah uang tunai yang diterima (masuk).
  • Kolom potongan (discount), dipakai untuk mencatat jumlah diskon yang telah disetujui saat menerima uang tunai dari konsumen.
  • Kolom penjualan (sales), untuk mencatat semua penjualan yang telah dilakukan secara tunai.
  • Kolom piutang, fungsinya untuk mencatat pembayaran utang secara tunai oleh konsumen kepada perusahaan.
  • Kolom macam-macam (sundries), untuk mencatat semua bentuk catatan tambahan bagi akun yang belum memiliki kolom khusus.

Format Jurnal Pengeluaran Kas

Format Jurnal Pengeluaran Kas

Format tabel jurnal pengeluaran kas (Credit: bee.id)

Jurnal yang memiliki kode JKK ini memiliki format yang hampir serupa dengan jurnal kas masuk, yakni sebagai berikut:

  • Tanggal (date), kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal transaksi.
  • Nomor bukti, merupakan bagian yang dipakai untuk mencatat nomor bukti transaksi yang berupa nota dan lain sebagainya.
  • Keterangan, kolom ini berisi penjelasan terperinci (detail) terkait transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan.
  • Referensi, kolom yang digunakan untuk menandai poin-poin yang berhubungan dengan buku besar.
  • Kas, kolom ini difungsikan untuk mencatat nilai dari transaksi tunai yang masuk.
  • Potongan, potongan transaksi bisa diinput pada kolom ini.
  • Piutang, merupakan kolom yang digunakan untuk menulis nilai piutang.
  • Penjualan, sesuai dengan namanya, kolom penjualan digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan.
  • Serba-serbi, digunakan mencatat nama akun yang belum disebutkan di atas.

Cara Membuat Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Setelah memahami pengertian dan formatnya, mari kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana cara menyusun dan membuat jurnal penerimaan dan pengeluaran kas:

#Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas dan Pengeluaran kas

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusun jurnal penerimaan kas:

1. Identifikasi Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Langkah pertama adalah dengan mengumpulkan semua bukti transaksi yang menunjukkan adanya penerimaan uang tunai dan pengeluaran secara tunai, seperti kwitansi pembayaran, transfer bank, atau bukti penerimaan piutang.

2. Buat Kolom yang Dibutuhkan

Setelah itu, Anda bisa membuat kolom sesuai dengan format jurnal yang sudah dijelaskan di atas, mulai dari tanggal transaksi, keterangan dan seterusnya. Pastikan, semua data kolom yang dibutuhkan Anda cantumkan, agar tidak ada transaksi yang terlewat.

3. Catat Transaksi Secara Rinci

Setelah format di buat, masukkan setiap transaksi sesuai dengan tanggal, nominal, dan akun yang terkait. Pastikan jumlah di kolom debet (kas masuk) seimbang dengan kolom kredit (sumber penerimaan). Terakhir, periksa dan sesuaikan saldo akhir untuk memastikan bahwa pencatatan sudah benar dan sesuai dengan dokumen transaksi.

Contoh Jurnal Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas

Agar lebih mudah dipahami, mari kita buat contoh jurnalnya berikut ini:

#Contoh Jurnal Penerimaan Kas

Percetakan Abadi mencatat kas masuk di bulan November tahun 202x adalah sebagai berikut:

  • 2 November: Menerima pembayaran piutang dari perusahaan Sumo sebesar Rp1.200.000
  • 8 November: Diterima pembayaran dari penjualan produk sebesar Rp5.000.000 dan diskonnya sebesar Rp500.000
  • 12 November: Menerima pembayaran piutang dagan dari customer C sebesar 12.000.000 dengan diskon 1o%
  • 22 November: Memperoleh uang kas dari hasil penjualan alat kantor sebesar Rp600.000
  • 28 November: Menerima uang tunai dari pelanggan bernama Juna sebesar Rp4.000.000 disertai diskon penjualan senilai Rp40.000.

Berdasarkan contoh kasus di atas, maka cara membuat jurnal penerimaan kas Percetakan Abadi adalah sebagai berikut:

Contoh Jurnal Penerimaan Kas

Contoh Jurnal Penerimaan Kas (Credit: bee.id)

#Contoh Jurnal Pengeluaran Kas

Percetakan Abadi melakukan transaksi kas keluar selama bulan November 2020 sebagai berikut:

  • 4 November: pembelian persediaan barang secara tunai dari toko ABC sebesar Rp2.000.000
  • 14 November: transaksi pengembalian barang karena ada cacat dan mengeluarkan biaya sebesar Rp300.000
  • 16 November: pelunasan hutang sebesar 4.000.000 kepada supplier
  • 20 November: Percetakan Abadi melakukan pembelian alat kantor dari Toko Bahagia sebesar Rp1.000.000 dengan diskon 10%
  • 26 November: transaksi pembayaran gaji karyawan senilai Rp2.400.000.

Berdasarkan data dari contoh kasus di atas, berikut cara membuat jurnal pengeluarannya:

Contoh Jurnal Pengeluaran Kas

Contoh Jurnal Pengeluaran Kas (Credit: bee.id)

Prosedur Posting Jurnal ke Buku Besar

Setelah jurnal dibuat, untuk membuat laporan keuangan, jurnal ini diposting ke buku besar. Bagaimana caranya? Simak penjelasan nya di bawah ini:

1. Pencatatan Kolom Kas ke Buku Besar

Jumlah yang tercantum di kolom kas pada jurnal dicatat sebagai debit pada akun Kas di buku besar. Hal ini mencerminkan penerimaan kas yang meningkatkan saldo akun kas, sesuai dengan sifatnya sebagai akun aset. Semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas akan diakumulasikan ke dalam akun ini untuk memastikan arus kas tercatat secara akurat dan lengkap.

2. Pencatatan Kolom Penjualan ke Buku Besar

Total jumlah yang ada di kolom penjualan dicatat sebagai kredit pada akun Penjualan di buku besar. Penjualan adalah akun pendapatan, sehingga pencatatannya di sisi kredit mencerminkan peningkatan pendapatan perusahaan. Tidak ada jumlah individu dari transaksi yang dicatat ke buku besar, hanya totalnya saja, untuk menjaga efisiensi pencatatan.

3. Pencatatan Kolom Piutang ke Buku Besar

Jumlah yang ada di kolom piutang pada jurnal mencerminkan pendapatan kas yang berasal dari pembayaran pelanggan secara kredit. Jumlah ini dicatat sebagai debit pada akun pelanggan individu di buku besar untuk memonitor piutang mereka.

Selain itu, total piutang dagang yang telah diterima dicatat sebagai kredit pada akun Piutang Dagang di buku besar untuk mencerminkan pengurangan jumlah piutang keseluruhan perusahaan.

4. Pencatatan Kolom Serba-serbi ke Buku Besar

Kolom serba-serbi pada jurnal digunakan untuk mencatat transaksi dengan akun lain yang tidak termasuk dalam kategori kas, piutang, atau penjualan. Jumlah di kolom ini dicatat ke akun yang bersangkutan di buku besar, biasanya di sisi kredit. Misalnya, jika serba-serbi mencatat pendapatan lainnya, maka akan diposting ke akun Pendapatan Lain-lain di buku besar.

5. Catatan pada Kolom Kas dan Penjualan

Pada kolom kas dan penjualan, hanya total jumlah yang diposting ke buku besar, bukan jumlah transaksi individu. Hal ini dilakukan untuk menjaga efisiensi dalam proses pencatatan di buku besar, mengurangi kompleksitas, dan memastikan laporan keuangan tetap terorganisir.

Mau tau cara posting jurnal ke buku besar lebih lengkap? klik artikel di bawah ini

Baca Juga: Langkah-Langkah Posting Buku Besar Akuntansi

Kesimpulan

Sebelum membuat jurnal kas masuk, seorang pelaku usaha pemula perlu memahami apa itu jurnal penerimaan kas dengan seksama supaya bisa membuat jurnal dengan akurat, rapi, dan terstruktur.

Membuat jurnal penerimaan kas adalah hal yang mudah, tapi banyak orang tidak memahami peran pentingnya. Anda bisa mengikuti contoh jurnal penerimaan kas di atas, atau jika Anda ingin cara yang lebih mudah dan praktis, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Aplikasi Beecloud memungkinkan Anda untuk membuat laporan keuangan secara lengkap dan cepat bahkan otomatis.

 

Dengan menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud , akan memudahkan Anda untuk mengaudit perusahaan Anda. Dan kerennya lagi Anda dapat mengakses laporan keuangan perusahaan kapan saja Anda membutuhkan. Penasaran? Coba gratis Beecloud sekarang! Info lebih lengkap klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu