🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Cara Gampang Menghitung Neraca untuk Laporan Keuangan

Menghitung neraca adalah kegiatan yang banyak orang lakukan untuk membuat laporan keuangan. Karena neraca sendiri termasuk laporan keuangan
Penulis: Farhan Anggara
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 20 May 2022

Menghitung neraca adalah kegiatan yang banyak orang lakukan untuk membuat laporan keuangan. Karena neraca sendiri termasuk dari laporan keuangan yang berisi kondisi keuangan perusahaan.

Neraca adalah salah satu dari tiga laporan keuangan yang sifatnya penting dalam praktik akuntansi. Oleh karenanya, Anda perlu memahami cara menghitung neraca. Tiga laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas.

Apa itu Neraca?

apa itu pengertian laporan neraca

Ilustrasi Neraca (Balance Sheet) (Sumber: Freepik.com)

Neraca adalah laporan keuangan yang berisi data yang terkait dengan aset bisnis, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham dalam periode tertentu. Di dalamnya ada gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan, utang perusahaan, dan jumlah yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

Melalui neraca, Anda dapat mengetahui nilai bisnis pada waktu tertentu, sehingga Anda dapat lebih memahami posisi finansial. Neraca memberikan gambaran keuangan Anda pada waktu tertentu dengan menggabungkan setiap entri jurnal sejak perusahaan Anda beroperasi.

Karena isi ringkasan keuangan bisnis, neraca juga kadang-kadang disebut istilah posisi keuangan (statement of financial position). Perusahaan biasanya mempersiapkan mereka di akhir periode pelaporan, seperti bulan, kuartal, atau tahun. Neraca dapat disamakan dengan refleksi bisnis atau perusahaan.

Laporan Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran umum tentang aset yang dimiliki perusahaan, dan jumlah yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

Secara umum, perusahaan menggunakan laporan ini untuk dapat memperoleh informasi yang terkait dengan posisi keuangan perusahaan apakah mengalami kerugian atau tidak.

Nah, untuk penjelasan lebih lanjut tentang neraca, mulai dari pemahaman, komponen, fungsi, dan bagaimana menghitungnya, mari kita lihat artikel ini sampai akhir.

Komponen-Komponen Neraca

Ilustrasi Laporan Neraca dengan Software Akuntansi Beeaccounting

Semua neraca memiliki tiga komponen utama, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Nah, sebelum mengetahui rumus untuk menghitung neraca dan contohnya, cobalah untuk terlebih dahulu memahami komponen.

Komponen yang dilaporkan pada neraca harus sesuai dengan akun yang dijelaskan dalam bagan akun. Di bawah ini adalah penjelasan dari setiap komponen:

1. Aset

Komponen pertama yang harus dalam laporan neraca adalah aset. Bagian ini menjelaskan nilai bisnis Anda yang dapat dikonversi menjadi uang tunai. Daftar aset Anda tercantum dalam urutan likuiditas, atau seberapa mudah aset dapat dikonversi menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumsi.

Ada dua kategori utama aset yang dicatat dalam laporan tersebut, yaitu aset lancar (current assets) dan aset jangka panjang (long term assets) atau aset tidak lancar (non-current assets).

Aset lancar dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang kas dalam kurun waktu satu tahun atau kurang. Selanjutnya aset ini dibagi menjadi beberapa akun, yaitu:

  • Kas: Ini adalah akun aset paling likuid, yaitu uang dan cek yang disimpan dalam akun giro dan tabungan Anda.
  • Surat Berharga: Investasi yang dapat Anda jual dalam satu tahun
  • Piutang: Hutang pelanggan kepada Anda yang akan dibayar dalam jangka pendek
  • Persediaan atau inventaris: Akun aset untuk bisnis yang menjual barang, seperti perusahaan perdagangan. Inventaris ini mencakup produk jadi dan bahan baku.
  • Biaya prabayar (dibayar dimuka).
  • Setara kas (mata uang, stok, dan obligasi).
  • Biaya dibayar dimuka, seperti sewa kantor atau asuransi bisnis Anda.

2. Liabilitas (Kewajiban)

Bagian selanjutnya dari neraca adalah kewajiban atau kewajiban Perusahaan. Kewajiban yang dimaksudkan di sini adalah hutang perusahaan kepada pihak lain, termasuk pengeluaran perusahaan, pembayaran pinjaman, dan bentuk utang lainnya.

Demikian pula seperti aset, liabilitas dibagi menjadi dua akun, yaitu liabilitas lancar (current liabilities) dan liabilitas tidak lancar (non-current or long term liabilities).

Yang dimasukkan dalam liabilitas yang halus termasuk pengeluaran untuk disewakan, utilitas, pajak, pembayaran saat ini untuk hutang jangka panjang, pembayaran bunga, dan penggajian.

Sementara itu, yang mencakup kewajiban tidak lancar atau jangka panjang adalah pinjaman jangka panjang, pajak penghasilan yang ditangguhkan, dan kewajiban dana pensiun.

3. Ekuitas Pemegang Saham

Komponen ketiga yang akan dihitung dalam rumus cara menghitung neraca adalah ekuitas pemegang saham.

Akun merujuk pada beberapa hal, termasuk yang berikut:

  • Jumlah uang yang dihasilkan oleh bisnis.
  • Total uang yang dimasukkan ke dalam bisnis oleh pemilik (atau pemegang saham).
  • Setiap modal disumbangkan.

Dengan kata lain, ekuitas pemegang saham adalah aset bersih yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam laporan keuangan neraca, ekuitas pemilik saham dihitung dengan memakai rumus berikut:

Ekuitas Pemegang Saham = Total Aset (lancar dan tidak lancar) -Total Kewajiban (lancar dan tidak lancar)

Fungsi Neraca

Cara Buat Laporan Neraca 5 Menit Tanpa Jago Akuntansi

Sebelum memasuki pembahasan tentang cara menghitung neraca dan contohnya, akan lebih baik jika Anda juga tahu fungsi laporan ini.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya tentang pemahaman neraca, fungsi laporan neraca adalah sebagai berikut:

  • Neraca berfungsi untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya dalam periode tertentu.
  • Posisi keuangan dapat dengan jelas dikonfirmasi dengan bantuan neraca.
  • Berfungsi untuk memberikan informasi kepada manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik melalui rasio analisis.

Neraca juga membantu bagian manajemen untuk menentukan posisi keuangan perusahaan di masa lalu dan sekarang.

Cara Kerja Laporan Neraca

Dalam setiap laporan neraca, ada 2 sisi berbeda, yaitu debit dan kredit. Neraca yang sehat adalah neraca yang kedua sisinya saling seimbang.

Ini menunjukkan bahwa keuangan perusahaan sehat dan tidak mengalami kerugian. Jadi perusahaan dapat menyimpulkan bahwa bisnis dalam kondisi baik.

Jika jumlah saldo kredit lebih besar, maka perusahaan mengeluarkan biaya lebih dari pendapatan yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan kerugian dalam perusahaan. Demikian juga dengan jumlah debit yang lebih besar. Ini berarti bahwa perusahaan kurang memanfaatkan secara benar biaya yang ada untuk pertumbuhan bisnis yang lebih baik.

Laporan Neraca digunakan untuk memberikan deskripsi yang jelas tentang kondisi Perusahaan. Dari laporan neraca, dapat dilihat apakah perusahaan dalam kondisi keuangan yang stabil atau tidak.

Cara Menghitung Neraca Beserta Contohnya

Ada rumus atau persamaan akuntansi yang digunakan sebagai cara untuk menghitung neraca dalam sebuah software akuntansi.

Rumus ini menunjukkan bahwa untuk setiap jumlah debit, ada jumlah kredit dan sebaliknya. Jumlah semua aset harus selalu sama dengan total semua kewajiban dan ekuitas. Inilah rumusnya:

Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik

Berikut ini adalah contoh laporan neraca yang dapat Anda gunakan sebagai refrensi dalam menghitung neraca untuk laporan keuangan.

menghitung neraca

Contoh Neraca dalam Bentuk Scontro

Kesimpulan

Neraca adalah salah satu dari tiga elemen laporan keuangan yang punya peran penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Tanpa ada neraca, perusahaan tidak dapat diukur atau dinilai mengalami kerugian atau keuntungan.

Dalam membuat dan menghitung neraca, dibutuhkan rumus yang hasil akhirnya menjadi laporan neraca. Anda bisa menerapkan rumus di atas untuk menghitung neraca hingga menjadi laporan keuangan.

Namun jika Anda membutuhkan cara yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur penghitungan otomatis sehingga Anda akan lebih hemat waktu dan tenaga.

Banner Beecloud Laporan Neraca

Banner Beecloud Laporan Neraca

Artikel Terkait

Current Asset Adalah: Pengertian, Komponen, dan Contohnya
Current asset adalah bagian penting dari neraca perusahaan yang mencerminkan kesehatan keuangan dan likuiditasnya. Merupakan kelompok aset yang dapat dengan
Baca Juga
Mengenal Persamaan Akuntansi, Jenis, Rumus, Contoh dan Fungsi
Pengusaha seringkali kurang memahami prinsip dasar akuntansi. Padahal, memahami teori persamaan dasar akuntansi sangat penting untuk mempengaruhi siklus keuangan usaha.
Baca Juga
Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Asal Mulai Gelar Akuntan
Pada jaman Mesir Kuno, tepatnya pada sekitar 2920 SM, akuntansi muncul sebagai sebuah seni pencatatan berbagai transaski keuangan. Tidak disadari
Baca Juga
Historical Cost Adalah Nilai Historis Transaksi, Ini Penjelasannya
Dalam dunia akuntansi, biaya historis atau historical cost adalah salah satu landasan penting dalam penilaian aset dan kewajiban perusahaan. Konsep
Baca Juga
Cara Menghitung Rasio Likuiditas, Pengertian dan Manfaatnya
Rasio likuiditas merupakan rasio keuangan yang memiliki peran untuk membantu mengantisipasi pernyataan aset kas dan perusahaan di masa yang akan
Baca Juga
Contoh Neraca Lajur untuk Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan
Membahas dunia akuntansi tentu tidak akan habisnya. Bahkan jenis neraca saja banyak ada neraca pembayaran, neraca saldo bahkan ada neraca
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu