Permasalahan paling krusial yang kerap kali terjadi pada bisnis UKM (Usaha, Kecil, dan Menengah) adalah keuangan. Sebab, masih banyak pelaku bisnis yang belum memahami bagaimana mengelola dan melakukan pembukuan keuangan. Alhasil, pemasukan dan pengeluarannya tidak tercatat dengan jelas. Lantas, bagaimana membuat keuangan akuntansi sederhana untuk UKM?
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara membuat laporan, ada baiknya Anda memahami pentingnya akuntansi sederhana untuk UKM terlebih dahulu. Keuangan bisa diibaratkan sebagai ‘jantung’ bagi sebuah perusahaan atau siapa saja yang menjalankan bisnis.
Semua bentuk bisnis apapun memerlukan laporan keuangan agar dapat memantau perkembangan usaha yang dijalankan. Jika tidak adanya laporan keuangan atau pembukuan, maka sama saja seperti membangun usaha ‘tanpa arah’. Sebab, Anda tidak dapat memantau perkembangan, keuntungan, hingga kerugian yang didapatkan. Tak hanya itu, Anda juga tidak dapat membuat perencanaan untuk mengembangkan bisnis secara matang berdasarkan data keuangan yang dimiliki.
Oleh sebab itu, pencatatan keuangan sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Melalui laporan akuntansi keuangan, pelaku bisnis UKM dapat melihat kondisi perkembangan bisnis dan bisa merancang strategi usaha di masa mendatang.
Baca Juga: 25 Istilah Dasar Akuntansi yang Wajib Dipahami Pemula
Pencatatan keuangan tidak harus rumit, bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Pembukuan yang dibuat secara rinci dan sederhana cukup membantu pelaku bisnis mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian yang diperoleh.
Saat memulai usaha, sudah seharusnya membuat catatan pengeluaran secara terpisah. Semua pengeluaran, baik biaya operasional, pembelian bahan baku, gaji karyawan, dan lainnya dapat dikelompokkan bersama dalam satu buku atau tabel. Cara ini mempermudah pemilik usaha untuk menetapkan target, sehingga modal bisa berputar kembali.
Selain membuat catatan pengeluaran, Anda juga perlu mencatat semua pemasukan. Namun, catatlah dalam buku yang terpisah dari pengeluaran agar tidak bercampur satu sama lain. Buku catatan kas pemasukan digunakan untuk mencatat pemasukan, seperti jumlah penjualan, biaya jasa, hingga hutang yang sudah dibayar.
Sebaiknya, buatlah catatan secara rutin agar tidak ada yang tertinggal atau kurang. Catatan pemasukan ini bermanfaat untuk mengetahui keuntungan yang didapatkan. Jika tidak ingin repot, sebenarnya bisa menggunakan aplikasi online. Misalnya, aplikasi toko dari Beepos. Melalui aplikasi tersebut, Anda bisa menganalisa laporan keuangan dengan cepat dan akurat.
Buku kas utama digunakan untuk menggabungkan transaksi antara kas pemasukan dengan kas pengeluaran. Dengan menggabungkan keduanya, pemilik usaha dapat mengetahui secara rinci keuntungan dan kerugian yang didapatkan. Bagi pelaku usaha UKM, buku kas utama mempunyai fungsi penting dalam membuat perencanaan maupun strategi perusahaan khususnya dalam dana darurat (cadangan). Bagaimana, cara membuat akuntansi sederhana untuk UKM tidak sulit bukan?
Setelah membuat pembukuan keuangan, Anda juga harus mencatat persediaan barang atau stok. Stok barang berhubungan langsung dengan penjualan. Saat terjadi penjualan, terutama pada sektor usaha penjualan barang, maka pemilik usaha dapat memastikan ketersediaan produk yang ada.
Selain itu, pada akhir periode sebaiknya tidak menyisakan banyak barang karena dapat menimbulkan kerugian karena penumpukan stok. Semakin tinggi tingkat penjualan, tentu saja intensitas jumlah barang yang keluar akan semakin tinggi. Pencatatan stok barang berguna untuk menghindari kecurangan yang bisa dilakukan oleh pegawai ataupun supplier.
Buku inventaris barang berisi catatan aset yang dimiliki. Sebaiknya, catatlah setiap barang ataupun aset yang dibeli untuk usaha, termasuk sumbangan barang inventaris. Anda juga perlu mencatat dalam buku pengeluaran kas untuk setiap inventaris yang dibeli. Dengan adanya pembukuan inventaris
Jangan lupa membuat pencatatan mengenai laba rugi untuk mencatat pendapatan maupun beban perusahaan dalam kurun waktu atau satu periode tertentu. Tujuannya agar pemilik usaha mengetahui apakah sedang mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan. Manfaat lain dari adanya buku laba-rugi juga memberikan informasi berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan, mengevaluasi strategi, dan perencanaan untuk meningkatkan keuntungan. Sebab, membangun usaha tidak terlepas dari untung dan rugi.
Baca Juga: Standar Akuntansi Keuangan: Pengertian, Format dan Bentuk
Itulah cara membuat laporan akuntansi sederhana untuk UKM yang bisa Anda ikuti. Untuk mempermudah membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting sebagai mitra terpercaya untuk usaha Anda.
Untuk memudahkan Anda dalam perhitungan transaksi keuangan, gunakanlah software akuntansi yang sudah terpercaya dan yang memiliki fitur yang lengkap.
Software Akuntansi Beeaccounting satu-satunya software akuntansi sederhana untuk UKM dengan 47 plugin sesuai bidang usaha Anda. Sistemnya pun sekali bayar, tanpa terkunci langganan. Coba gratis Software Akuntansi Beeaccounting sekarang! Klik gambar di bawah ini~