🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Apa itu Business Development? Apa Tugasnya?

Business development adalah proses yang dilalui perusahaan untuk meningkatkan produk, pasar baru hingga menjalin relasi, ini rincian tugasnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 5 April 2024

Strategi business development (BusDev) telah menjadi kunci utama bagi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan di berbagai industri. BusDev ini bisa diibaratkan sebagai kompas yang menuntun perusahaan untuk menjelajahi pasar baru, menjalin relasi strategis, dan mengidentifikasi peluang baru yang inovatif.

Dimana BusDev tidak sekedar mencakup pencarian peluang baru, tetapi juga melibatkan identifikasi tren pasar, pengembangan kemitraan strategis, dan implementasi inovasi untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang apa itu BusDev, bagaimana peran krusial BD, strategi yang diterapkan, dan informasi lainnya yang berkaitan.

Pengertian Business Development

business development adalah

Cara perusahaan melakukan scale up adalah dengan melakukan strategi business development (Credit: Freepik.com)

Business development dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pengembangan bisnis, menurut Hassanien, dkk (2010) business development adalah proses yang dilalui perusahaan untuk meningkatkan fitur produk, pengembangan produk, pasar baru hingga menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Peran pengembangan bisnis mencakup identifikasi dan analisis peluang-peluang baru untuk pertumbuhan bisnis, serta mengawasi dan mendukung implementasi peluang-peluang tersebut.

Dalam penerapannya perusahaan akan menggandeng seorang yang disebut juga dengan business development. Sehingga bisa dikatakan business development bukan hanya istilah scale up dalam bisnis, namun juga sebuah profesi.

Dari penjelasan diatas maka bisa dikatakan jika business development adalah sebuah proses menciptakan nilai jangka panjang perusahaan melalui produk yang digunakan pelanggan, pasar dan relasi bisnis.

Sehingga, seorang business development bertanggung jawab untuk mencari cara dalam membangun nilai perusahaan melalui 3 hal tersebut, yang nantinya bisa menciptakan peluang perusahaan untuk terus tumbuh.

Unsur-Unsur Business Development

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika dalam melakukan business development dilakukan melalui 3 unsur yakni pelanggan, relasi bisnis dan pasar, berikut penjelasannya:

1. Pelanggan

Pelanggan merupakan memegang peran sentral dalam proses business development. Dengan memahami kebutuhan, keinginan, dan arah gerak pelanggan perusahaan bisa merancang produk dan layanan yang relevan.

Dengan demikian, tim pengembangan bisnis diharuskan mampu mengurai data dengan cermat, melakukan penelitian pasar yang teliti, dan berinteraksi secara langsung dengan pelanggan demi memperoleh wawasan yang berharga.

Baca Juga: Begini Teori Perilaku Konsumen, Pebisnis Wajib Tahu!

2. Relasi Bisnis

Berikutnya adalah relasi bisnis, relasi ini merupakan langkah penting dalam meraih keberhasilan dalam pengembangan bisnis. Seperti dengan Membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan mitra bisnis, investor, dan influencer

Karena itu, Business development harus mampu menjalin komunikasi yang efektif, membangun kepercayaan, dan menciptakan nilai bersama untuk semua pihak yang terlibat, agar relasi tetap terjaga dan dapat membangun nilai perusahaan dengan lebih optimal.

3. Pasar

Terakhir adalah pasar, yakni dengan memahami dinamika pasar secara menyeluruh, termasuk tren, pesaing, dan peluang yang muncul, yang nantinya akan dikembangkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, pengembang usaha juga harus mampu melakukan riset pasar, menganalisis data, dan memantau perkembangan industri untuk memastikan bahwa perusahaan selalu berada di depan kurva.

Tahapan Strategis Business Development

Riset Pasar

Riset pasar merupakan bagian dari pengembangan usaha (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan pengembangan bisnis.

1. Riset Pasar

Tahap awal adalah melakukan riset pasar untuk memahami tren, preferensi pelanggan, dan kebutuhan pasar. Riset ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pengumpulan dan analisis data tentang kompetitor, demografi pelanggan, serta kondisi ekonomi dan sosial yang mempengaruhi pasar.

2. Analisis Target Pasar

Setelah memahami pasar secara umum, berikutnya adalah menganalisis target pasar secara spesifik. Ini termasuk memahami demografi, psikografis, dan perilaku konsumen.

Dengan memahami target pasar, perusahaan bisa menentukan siapa pelanggan potensial yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan dan bagaimana cara mencapainya. Lalu kemudian dilanjutkan dengan tahapan mengembangkan strategi yang tepat untuk menjangkau dan menarik mereka.

Baca Juga: Strategi Menentukan Target Pasar yang Wajib Anda Ketahui

3. Fokus pada Keunggulan Produk

Ketiga adalah fokus pada keunggulan produk atau layanan yang bisa menjadi nilai unggul dibanding dengan kompetitor, yang nantinya akan dimaksimalkan dan dioptimalkan.

Pastikan Anda mengidentifikasi dan menonjolkan keunggulan produk Anda dibandingkan dengan pesaing. Hal ini dapat dilakukan dengan fokus pada kualitas, fitur, manfaat, atau nilai yang ditawarkan produk Anda.

4. Mengembangkan Metode Pengembangan Bisnis

Selanjutnya adalah menentukan metode apa yang akan digunakan dalam proses business development. Metode ini digunakan sebagai cara sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya, ada banyak sekali pilihan metode yang bisa digunakan, seperti:

  • Penjualan langsung: Menjual produk atau layanan secara langsung kepada pelanggan.
  • Pemasaran digital: Mengiklankan dan menjual produk atau layanan melalui internet.
  • Kemitraan: Bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menjangkau pasar baru atau mengembangkan produk baru.
  • Akuisisi: Membeli perusahaan lain untuk memperluas bisnis Anda.

Pilihlah metode yang paling sesuai dengan target pasar, produk, dan anggaran Anda.

5. Pantau dan Evaluasi

Terakhir adalah memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi pengembangan bisnis Anda secara berkala. Gunakan data dan metrik yang relevan untuk mengukur kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Peran dan Tugas Business Development di Perusahaan

Dari penjelasan diatas, maka bisa kita lihat apa saja tugas yang dilakukan seorang business development, yakni:

1. Memantau Perkembangan Pasar

Dalam rangka mengikuti perkembangan pasar, BusDev harus terus menerus memantau tren dan perubahan di industri terkait.

Seperti dengan melakukan analisis mendalam terhadap data pasar dan perilaku konsumen, serta identifikasi peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam pasar.

2. Melakukan Riset dan Analisis Target Pasar

Tugas berikutnya adalah melakukan riset dan analisis terhadap target pasar. Hal ini mencakup pemahaman mendalam terhadap kebutuhan, keinginan, dan demografi target pasar, analisis pesaing, serta identifikasi peluang untuk mengembangkan produk dan layanan yang unik dan diferensiasi.

3. Mengenal Seluruh Produk dan Layanan Perusahaan

Selanjutnya, BusDev harus memiliki pemahaman menyeluruh terhadap nilai jual dan keunggulan dari setiap produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan.

Mereka harus mampu menjelaskan dengan jelas kepada pelanggan dan mitra potensial mengenai produk dan layanan yang ada.

4. Berkolaborasi dengan Divisi Lain untuk Mengembangkan Produk

Kemudian melakukan kolaborasi dengan divisi lain seperti tim marketing, sales, dan R&D. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, memastikan nilai jual yang kuat, serta membangun sinergi antar divisi untuk mencapai tujuan bersama.

5. Menyusun dan Mempresentasikan Strategi yang Digunakan

Selanjutnya, merumuskan strategi pengembangan bisnis yang jelas dan terukur. Seperti dengan menentukan target dan KPI yang jelas, serta menyusun proposal dan presentasi yang menarik untuk mendapatkan persetujuan dari stakeholders.

6. Memantau dan Mengevaluasi proses Pembentangan Bisnis

Terakhir adalah merumuskan strategi pengembangan bisnis yang jelas dan terukur. Ini melibatkan menentukan target dan KPI yang jelas, serta menyusun proposal dan presentasi yang menarik untuk mendapatkan persetujuan dari stakeholders.

Beecloud Business Owner Fokus Scaleup

Skill Business Development yang Dibutuhkan

Nah, dari deretan tugas di atas maka skill business development yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

  • Memiliki keterampilan untuk komunikasi dan interpersonal, seperti bernegosiasi, berdiskusi, menyampaikan presentasi, dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak.
  • Mampu melakukan analisis dan riset, khususnya melakukan analisis data pelanggan, riset tren pasar, hingga analisis kompetitor.
  • Mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi yang tepat dan mampu dalam menjalin relasi dengan mereka.
  • Memiliki kemampuan dalam merencanakan, mengatur, dan mengendalikan aktivitas pengembangan bisnis dan memastikan seua berjalan sesuai dengan rencana.
  • Mampu menyusun presentasi yang jelas, ringkas, dan menarik untuk menyampaikan strategi dan proposal bisnis.
  • Harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut dan terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keahliannya.
  • Tetap mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis.

Pertanyaan Terkait Business Development

Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul:

# Perbedaan Business Development dan Sales

Dari segi tujuan, Business Development (BD) bertujuan untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan jangka panjang dengan membangun hubungan dan menciptakan nilai tambah melalui pengembangan pasar baru, kerjasama strategis, dan diversifikasi produk.

Sedangkan sales fokus pada penjualan produk atau layanan yang telah ada kepada pelanggan yang telah diidentifikasi, dengan memimpin proses penawaran, negosiasi, dan penutupan penjualan, serta menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.

# Business development Apakah marketing?

Lebih tepatnya, business development berfokus pada memaksimalkan dan meningkatkan nilai perusahaan, sementara marketing fokus pada pengembangan strategi pasar untuk meningkatkan penjualan.

# Business development harus berkolaborasi dengan departemen apa?

Salah satu departemen yang harus berkolaborasi dengan business development adalah departemen marketing. Karena karena keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Marketing bertanggung jawab untuk membangun citra merek, mengidentifikasi pasar potensial, dan mengembangkan strategi pemasaran untuk menarik perhatian pelanggan.

Sedangkan, business development fokus pada mengidentifikasi peluang pertumbuhan jangka panjang dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan kunci untuk mencapai tujuan bisnis.

Artikel Terkait

Cara Menghitung IRR: Mengungkap Acuan Keuntungan Investasi
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan jelas dan mudah dipahami mengenai cara menghitung IRR. Pengertian Internal Rate of Return
Baca Juga
15 Faktor Kegagalan Wirausaha dan Cara Mengidentifikasi
Ada cukup banyak faktor kegagalan wirausaha karena menjalankan bisnis merupakan tantangan yang penuh risiko dan tidak semua usaha berakhir dengan
Baca Juga
Fungsi dan Komponen Wajib dalam Kartu Nama Perusahaan
Kartu nama perusahaan atau yang disebut sebagai kartu bisnis adalah alat komunikasi bisnis yang penting. Kartu ini berfungsi sebagai representasi
Baca Juga
Produsen Adalah: Peran, Tantangan hingga Strategi Sukses
Dalam perekonomian modern, produsen adalah perusahaan yang memiliki peran sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nasional, dan menyediakan
Baca Juga
11 Rekomendasi Aplikasi Gudang dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Peran teknologi dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi bisnis semakin tinggi. Salah satu aspek yang sangat penting dalam rantai pasokan adalah
Baca Juga
Hak Kekayaan Intelektual dalam Bisnis
HKI atau Hak Kekayaan Intelektual adalah kebijakan hukum yang digagas untuk menjaga dan mendorong inovasi serta kreativitas dalam masyarakat. HKI
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu