Pernah melihat produk yang jual dalam bentuk satu paket? Jika pernah Teknik tersebut bisa disebut dengan bundle atau bundling, yang mana bundling sendiri merupakan penggabungan produk yang bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan.
Loh kok bisa? Padahal harga yang ditawarkan biasanya lebih murah dibanding dengan memberi satuan. Berikut penjelasan lengkapnya
Bundling atau bundle adalah sebuah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Cara ini sudah sering digunakan oleh bisnis ternama dan cenderung sukses dan mampu mendongkrak penjualan.
Contohnya saja, restoran makanan memberikan sebuah paket hemat yang berisi produk burger, kentang dan minuman sekaligus akan lebih ramai diminati daripada membeli satuan. Karena harga yang ditawarkan lebih mudah dibandingkan dengan satuannya.
Sederhananya produk bundle adalah sebuah pengelompokkan dua item produk taulebidlamsatu SKU, sehingga Ketika konsumen akan melakukan pembayaran hanya perlu membayar 1 item saja.
Meskipun sekilas akan terlihat merugikan penjual, namun ternyata strategi ini mampu meningkatkan rata-rata nilai pesanan yang artinya menguntungkan bagi pemilik usaha.
Praktik strategi pemasaran bundle ini pertama kali digunakan di dunia telekomunikasi pada tahun 1995 ketika produk ponsel CDMA sedang dipromosikan.
Kala itu, mereka melakukan paket strategi bundling dengan tawarkan paket ponsel dan pulsa. Karena konsumen merasa banyak diuntungkan karena bisa membuka aplikasi media sosial dengan murah. Maka meningkatkan nilai penjualan dari produk ponsel tersebut.
Dari konsep ini banyak pengusaha yang ingin mulai mencoba menggunakan strategi bundle sebagai langkah awal mereka melakukan pemasaran produk.
Baca Juga: 6 Strategi Pemasaran Produk Berbagai Bisnis
Selain itu, strategi ini juga bisa menjadi solusi penjualan yang tidak merata yang mengakibatkan stok menumpuk di gudang.
Caranya adalah dengan menggabungkan produk yang laku keras dengan yang kurang dikenal konsumen. Mungkin awalnya mereka hanya akan membeli produk laris saja dan karena mereka merasa cocok dengan produk bundle tambahan mereka bisa berpotensi untuk membeli satuannya juga.
Ada beberapa jenis bundling, berikut diantaranya:
Jenis pertama adalah pure bundling yang artinya konsumen hanya bisa membeli produk secara bersamaan dan tidak bisa membeli produk yang ditawarkan secara terpisah.
Cara ini mungkin bisa menjadi cara untuk promosi produk untuk waktu yang singkat. Namun, tidak cocok untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Sebab, konsumen akan merasa dibatasi pilinnya Ketika akan membeli produk yang nantinya akan mengakibatkan penurunan jumlah penjualan karena kurangnya rasa kenyamanan dan kepuasan dari transaksi sebelumnya.
Kedua, mixed bundling adalah strategi bundle yang paling umum dilakukan pebisnis dengan menggabungkan penjualan beberapa produk. Biasanya digunakan konsumen secara bersamaan tapi bisa dibeli secara terpisah dan tidak akan mendapatkan diskon yang ditawarkan untuk pembelian sekaligus.
Biasanya jenis bundle ini didasari oleh data pesanan historis penjualan, agar penargetan strategi ini tepat sasaran dan bisa menghasilkan keuntungan sesuai dengan yang diinginkan.
Berikutnya adalah some produk bundling yang menjadi cara terbaik untuk dijadikan penawaran diskon produk kepada konsumen yang membeli produk sekaligus.
Jenis bundle ini juga menjadi cara yang paling sering digunakan brand ternama dengan label direct to customer yang menjual produk dengan esensial serupa tapi tak sama.
Gambaran sederhana dari some produk bundling bisa dimiripkan dengan model langganan. Yang mana produk dengan esensial yang sama ini bisa memberikan insentif pada pelanggan yang membeli dalam jumlah besar dan dilakukan di tahap awal.
Daripada konsumen yang membayar untuk pemesanan produk baru di setiap waktu ketika mereka membutuhkan aja.
Berikut rangkuman poin-poin keuntungan yang akan didapatkan pebisnis Ketika menggunakan strategi bundle:
Keuntungan pertama yang bisa didapatkan pebisnis ketika melakukan bundle adalah dengan menggabungkan produk yang tidak laku dengan produk yang memiliki penjualan tertinggi.
Konsumen biasanya akan menganggap produk tersebut sebagai bonus dan cenderung akan mudah tertarik untuk membeli.
Selain itu, cara ini juga bisa menjadi solusi pengurangan stok barang yang ada di gudang agar tidak menumpuk dan bisa menghemat biaya penyimpanan barang.
Teknik bundle akan cenderung dianggap sebagai promosi bagi orang awam, karena mereka bisa mendapatkan banyak produk dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian konsumen akan terus berdatangan karena merasa tertarik dengan apa yang ditawarkan.
Artinya, konsumen akan terus berdatangan dan rata-rata penjualan akan meningkat sebagaimana mestinya.
Agar penjualan produk semakin meningkat Anda bisa menjadikan paket bundle ini sebagai opsi pembelian tanpa menghapus penjualan ecerannya.
Nantinya, di pikiran konsumen berpotensi untuk memikirkan mana yang akan mereka beli, bukan pikiran “apakah saya perlu membeli ini atau tidak”.
Keuntungan berikutnya yang bisa didapatkan dari menjual produk bundle adalah Anda bisa menjual banyak produk sekaligus sehingga bisa menghemat biaya pemasaran dan distribusi dibandingkan biasanya.
Dengan pengemasan barang menjadi satu bisa menghemat tempat dan meminimalisir tempat penyimpanan. Belum lagi proses pendistribusian yang lebih sedikit menggunakan kardus dan alat proteksi pengiriman lainnya.
Sedangkan dari segi pemasaran, Anda bisa mengiklankan beberapa produk sekaligus dalam satu bundle, yang artinya proses pemasaran bisa dilakukan dalam satu paket saja.
Namun sudah bisa mempromosikan berbagai macam jenis produk secara bersamaan. Biaya yang diperlukan juga relatif murah dibandingkan dengan melakukan iklan per satuan produk.
Selanjutnya, pebisnis yang memberikan promo bundle kepada konsumen akan lebih sering didatangi dibandingkan yang tidak. Hal ini disebabkan karena konsumen lebih sedang dan bisa memilih produk dengan jumlah lebih banyak dan harga lebih murah.
Baca Juga: 9 Contoh Promosi Produk Lengkap dengan Tips Penerapannya
Selain itu, bundling ini juga bisa memberikan konsumen banyak pilihan sekaligus. Sehingga mereka merasa jika apa yang disediakan dalam ‘toko’ lengkap dan mereka merasa puas dengan fakta tersebut.
Keuntungan produk bundling bagi pebisnis berikutnya adalah menjadi solusi untuk membersihkan stok mati sebelum menimbulkan permasalahan baru.
Selain menggunakan promo cuci gudang, cara ini bisa menjadi alternatif pebisnis untuk membersihkan stok toko mereka yang sudah terlalu lama menumpuk.
Caranya, dengan menggabungkan produk lama yang kurang diminati dengan produk yang paling laris disitu.
Maka proses pembelian barang produk lama itu akan lebih cepat terjual, karena pada konsumen akan merasa ‘sayang’ jika tidak sekalian dibeli karena harganya yang miring dibandingkan biasanya.
Untuk bisa mengetahui mana produk yang laris dipasaran mana yang kurang diminati Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud hanya dengan melihat laporan ranking penjualan per item dalam satu kali klik saja.
Anda juga bisa melakukan pengecekan stok gudang dengan mudah untuk mengetahui mana produk yang masih menumpuk yang bisa dijadikan menjadi produk bundling. Yang pastinya sudah akurat dan klop sesuai dengan jumlah realnya.
Lengkap dengan laporan keuangan dari laba rugi, neraca sampai akuntansi, Beecloud hadir untuk membantu Anda menjalankan bisnis dengan mudah dikontrol dimana saja dan kapan saja.
Sebagian besar konsumen lebih suka pelayanan yang menyediakan banyak pilihan, karena mereka merasa konsumen ini puas ketika memilih sebuah produk yang akan digunakan.
Adanya produk bundle juga bisa menjadi opsi pilihan yang cukup beragam dengan konsumen dan peluang konsumen membeli juga lebih besar. Mereka akan segan untuk melewatkan kesempatan membeli produk bundle yang lebih ringkas dibandingkan dengan membeli satuan.
Oleh sebab itu, pemilik usaha harus pintar-pintar menggabungkan produk agar konsumen puas dan tujuan dari pemilik usaha juga bisa tercapai.
Kesimpulannya, Bundle adalah strategi pemasaran produk dengan menggabungkan dua item atau lebih menjadi satu SKU dan satu kali pembayaran. Dengan harapan, bisa meningkatkan nilai penjualan dan keuntungan. Semoga manfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.