🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Contoh Buku Besar Pembantu Piutang dan Cara Membuatnya

Buku pembantu piutang adalah buku besar yang berfungsi untuk mencatat dan mengelompokkan informasi piutang pelanggan, berikut contohnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 4 September 2024

Buku besar pembantu piutang adalah buku besar yang berisi tentang kumpulan piutang atau tagihan dari pelanggan kredit. Dengan adanya buku ini perusahaan dapat mengelola dan memantau piutang usaha dengan lebih terperinci.

Secara umum, buku pembantu piutang ini berfungsi sebagai alat pencatatan yang mendetail, mencatat setiap transaksi piutang secara individual untuk setiap pelanggan.

Sehingga, perusahaan dapat menghindari kesalahan pencatatan dan memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan akurat, serta memudahkan dalam pelacakan pembayaran dan penyelesaian piutang.

Buku Besar Pembantu Piutang Adalah ...

Ilustrasi pengoreksian transaksi pada buku besar secara manual

Ilustrasi pengoreksian transaksi pada buku besar secara manual (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari repository.dinus.ac.id, buku besar pembantu atau subsidiary ledgers adalah cabang dari buku besar yang berisi tentang berbagai rincian tertentu yang ada dalam buku besar, salah satunya adalah piutang.

Buku besar pembantu piutang adalah bagian buku besar yang berfungsi untuk mencatat dan mengelompokkan informasi piutang pelanggan berdasarkan pelanggannya, secara terpisah dan urut sesuai dengan abjad.

Buku ini disebut juga dengan buku besar pelanggan atau accounts receivable subsidiary ledger. Dimana, setiap akun dalam buku besar ini mencatat semua transaksi yang terkait dengan piutang dari masing-masing pelanggan, termasuk debit dan kredit.

Dengan adanya buku ini, perusahaan dapat merangkum dan mencatat setiap transaksi dari setiap akun pelanggan secara lebih rinci, dan memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengelola piutangnya secara lebih efektif.

Adapun pencatatan piutang sendiri dicatat dan diakui sebesar bruto yang dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak akan diterima. Sesuai dengan penjelasan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: 5 Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Keuangan Bisnis

Fungsi Buku Besar Pembantu Piutang

Selain sebagai tempat untuk mencatat transaksi piutang, ada beberapa fungsi buku besar pembantu piutang lainnya, yakni:

1. Menampilkan Riwayat Transaksi dan Pembayaran Pelanggan

Fungsi pertamanya adalah mencatat transaksi dan pembayaran pelanggan. Dengan adanya pembukuan yang rapi, perusahaan dapat melacak tagihan yang belum dibayar dan pembayaran yang telah diterima. Dengan demikian perusahaan mendapatkan gambaran secara rinci tentang posisi piutang dari setiap pelanggan.

2. Rekonsiliasi dengan Buku Besar Umum

Selanjutnya, buku besar ini juga membantu proses rekonsiliasi dengan saldo piutang dalam Buku Besar Umum untuk memastikan akurasi. Dengan demikian perusahaan dapat memastikan bahwa informasi tentang piutang yang terdapat dalam Buku Besar Umum cocok dengan rincian spesifik di Buku Besar Pembantu.

3. Pelacakan Pembayaran yang Belum Terbayar

Fungsi selanjutnya adalah memungkinkan perusahaan untuk melacak pembayaran yang tertunda dari pelanggan. Dengan informasi detail tentang saldo piutang setiap pelanggan, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menindaklanjuti pembayaran yang masih outstanding.

4. Memberikan Informasi Transaksi Secara Terperinci

Berikutnya, buku ini juga dapat memberikan informasi secara detail tentang posisi keuangan pelanggan, seperti tanggal dan nomor faktur, memo kredit, pembayaran terhadap penjualan kredit, diskon, serta retur dan pengembalian. Ini membantu perusahaan dalam pengelolaan dan perencanaan keuangan yang lebih terarah.

5. Menghindari Kesalahan dan Kecurangan Internal

Dengan memiliki rencana yang terstruktur dan terpisah, buku ini dapat mengurangi risiko kesalahan pencatatan dan mencegah kecurangan internal. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah memantau transaksi dan menjaga integritas data keuangan.

Baca Juga: Mengenal apa itu Buku Besar Pembantu dan Cara Membuatnya

Format Buku Besar Pembantu Piutang

Format Buku Pembantu Piutang

Buku besar pembantu piutang terdiri dari beberapa komponen yakni:

  • Nama pelanggan, mencatat nama pelanggan yang terkait dengan transaksi piutang. Ini membantu dalam mengidentifikasi akun yang terlibat dalam setiap transaksi.
  • Tanggal, mencatat tanggal terjadinya transaksi.
  • Keterangan, berisi tentang deskripsi singkat mengenai jenis transaksi yang dicantumkan, bsa berupa diskon, pembayaran pelanggan, retur dan lainnya.
  • Ref, berisi nomor referensi transaksi
  • Debit, mencatat jumlah uang yang dibebankan kepada pelanggan sebagai piutang.
  • Kredit, mencatat jumlah uang yang diterima dari pelanggan atau pengurangan piutang.
  • Saldo, Menampilkan saldo piutang yang tersisa setelah setiap transaksi.

Cara Membuat Buku Besar Pembantu Piutang

Untuk membuat buku besar buku pembantu piutang, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Identifikasi Pelanggan

Langkah pertama dalam membuat buku ini adalah dengan mengidentifikasi seluruh pelanggan yang memiliki utang kepada perusahaan. Setiap pelanggan yang memiliki transaksi kredit dengan perusahaan harus memiliki akun terpisah dalam buku besar pembantu ini.

Data pelanggan yang perlu dicatat meliputi nama, alamat, dan nomor identitas pelanggan. Dengan mengidentifikasi semua pelanggan, kita dapat membuat daftar lengkap akun-akun yang akan digunakan dalam buku besar pembantu.

2. Buat Format Buku Besar

Setelah mengidentifikasi pelanggan, langkah selanjutnya adalah membuat format buku besar pembantu piutang. Format ini terdiri dari beberapa kolom penting yang akan digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang berkaitan dengan piutang pelanggan. Kolom-kolom tersebut antara lain kolom tanggal, kolom keterangan, kolom debit, kolom kredit, dan kolom saldo, seperti contoh pada pembahasan sebelumnya.

3. Catat Transaksi

Langkh berikutnya adalah  mencatat setiap transaksi yang berkaitan dengan piutang pelanggan. Setiap transaksi yang terjadi, baik itu penjualan kredit, pembayaran, retur penjualan, atau nota kredit, harus dicatat secara lengkap dan akurat dalam buku besar pembantu. Pencatatan transaksi perlu dilakukan untuk menjaga keakuratan data piutang perusahaan.

4. Hitung Saldo

Kemudian lanjutkan dengan menghitung saldo piutang untuk setiap pelanggan. Saldo piutang merupakan selisih antara total debit dan total kredit pada akun pelanggan tersebut. Saldo piutang ini menunjukkan jumlah utang yang masih harus dibayar oleh pelanggan pada suatu waktu tertentu. Perhitungan saldo piutang dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa data piutang yang tercatat selalu up-to-date.

5. Lakukan Penyesuaian

Langkah terakhir adalah melakukan penyesuaian. Penyesuaian dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa saldo total dalam buku pembantu yang disesuai dengan saldo akun piutang usaha dalam buku besar umum. Penyesuaian ini penting untuk menjaga konsistensi data antara kedua buku besar tersebut.

Contoh Buku Besar Pembantu Piutang

Berikut beberapa contoh pencatatan piutang dalam buku besar pembantu.

#Contoh 1

PT Maju Jaya menjual barang dagangan secara kredit kepada PT. Sejahtera pada tanggal 1 Januari 2024 sebesar Rp10.000.000,-. PT. Sejahtera melakukan pembayaran bertahap sebagai berikut:

  • Tanggal 15 Januari 2024: Rp3.000.000
  • Tanggal 31 Januari 2024: Rp5.000.000
  • Tanggal 15 Februari 2024: Rp2.000.000

Maka, tabelnya adalah sebagai berikut:

Contoh Buku Pembantu Piutang Sederhana

#Contoh 2

Toko ABC menjual barang dagangan secara kredit kepada Bapak Budi pada tanggal 5 Februari 2024 sebesar Rp5.000.000. Bapak Budi melakukan retur penjualan sebesar Rp1.000.000 pada tanggal 10 Februari 2024 dan melakukan pembayaran lunas pada tanggal 20 Februari 2024.

Maka, tabelnya adalah sebagai berikut:

Contoh Buku Pembantu Piutang

#Contoh 3

PT Cahaya menjual barang dagangan secara kredit kepada CV. Harapan pada tanggal 20 Maret 2024 sebesar Rp8.000.000,- dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. CV. Harapan melakukan pembayaran pada tanggal 29 Maret 2024 sehingga berhak atas diskon 2%.

Maka, tabelnya adalah sebagai berikut:

Mau Punya Pembukuan Bisnis Rapi Tinggal Klik?

Mau punya pembukuan bisnis rapi tinggal klik? Pakai Beeaccounting sekarang juga. Dengan Beeaccounting Anda bisa membuat invoice, melacak tagihan dengan mudah, dan mengelola keuangan bisnis Anda secara otomatis. Tanpa ribet hitung-hitungan, laporan keuangan bisnis Anda akan selalu siap kapan pun Anda butuhkan.

Klik banner di bawah dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Kelola Koperasi Jadi Lebih Mudah, Rapi Dan Cepat Dengan Software Akuntansi Beeaccounting

Artikel Terkait

Definisi Sistem ERP, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Istilah ERP mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Sistem ini mengacu pada pengaturan data bisnis yang digunakan
Baca Juga
Rekomendasi Software Akuntansi untuk Segala Kebutuhan Bisnis
Software akuntansi merupakan sebuah jawaban dari segala kebutuhan dari bisnis Anda. Jika sebelumnya saya sudah sempat membahas tentang software akuntansi
Baca Juga
Apa Perbedaan Expense dan Cost? Begini Penjelasannya
Expense adalah beban yang timbul atas berbagai faktor. Sehingga terbagi atas beberapa jenis. Dalam pembuatan laporan keuangan, tentu akan terdiri
Baca Juga
Pengertian, Fungsi dan Contoh Jurnal Penyesuaian untuk Bisnis
Dalam dunia akuntansi, ketepatan dan keakuratan laporan keuangan merupakan hal yang sangat krusial. Salah satu elemen kunci yang berperan dalam
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
3 Metode Analisis Laporan Keuangan Paling Umum di Indonesia
Analisis laporan keuangan bisnis merupakan hal penting yang wajib dilakukan oleh setiap pengusaha di Indonesia. Alasannya adalah karena analisis keuangan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu