Logo Bee Web

Mengenal Brand Identity dan Cara Membangunnya

Brand Identity adalah identitas merek yang berfungsi untuk mengenalkan dan membedakan diri dengan kompetictor, simak cara membangun brand.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Terbit: Tuesday, 20 June 2023
Diperbarui: Wednesday, 23 October 2024
Daftar Isi

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan yang ketat, memiliki identitas merek yang kuat dapat menjadi faktor penentu kesuksesan. Membangun brand identity (identitas merek) merujuk pada cara suatu merek dipahami, diidentifikasi, dan dibedakan oleh konsumen.

Identitas merek yang baik tidak hanya mencakup elemen visual seperti logo dan desain, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai inti, kepribadian, dan cerita merek.

Simak penjelasan selengkapnya mengenai betapa pentingnya brand identity dan bagaimana membangun identitas merek yang kuat untuk memenangkan hati dan pikiran konsumen.

Apa itu Brand Identity?

Ilustrasi Membangun Identitas Brand

Ilustrasi Membangun Identitas Brand (Credit: freepik.com)

Brand identity adalah keseluruhan tampilan visual, gaya, dan elemen lain yang membedakan suatu merek dari yang lain. Ini mencakup semua aspek yang membentuk citra dan karakteristik merek, termasuk logo, palet warna, tipografi, gaya desain, elemen visual, slogan, dan bahkan suara merek.

Menurut Wikipedia, identitas merek adalah kumpulan komponen individu, seperti nama, desain, sekumpulan gambar, slogan, visi, gaya penulisan, font, atau simbol tertentu yang membedakan merek tersebut dari yang lain. Identitas merek ini digunakan untuk menciptakan kesan yang konsisten dan terkenal dari merek dalam pikiran konsumen. Hal ini membantu membedakan merek dari pesaing, membangun kesetiaan pelanggan, dan menciptakan pengalaman merek yang konsisten di berbagai saluran komunikasi.

Hal ini selaras dengan pendapat Hermawan Kartajaya, seorang pakar pemasaran, ia menjelaskan jika brand identity adalah aspek paling dasar dari brand equity (nilai merek). Mencakup semua elemen visual, verbal, dan perilaku merek yang membedakannya dari merek lain dan memberikan kesan yang kuat pada konsumen.

Baca Juga: Brand Adalah dan Cara Membangun Brand Yang Kuat

Komponen Penting Identitas Brand

Berikut ini beberapa komponen yang membentuk brand identity:

1. Logo

Pertama, logo adalah representasi visual paling terkenal dari merek. Ini bisa berupa simbol, ikon, atau kombinasi dari huruf dan gambar yang unik untuk merek.

2. Palet Warna

Berikutnya, palet warna merek adalah kumpulan warna yang digunakan secara konsisten dalam semua materi merek. Warna-warna ini membantu menciptakan identitas merek yang mudah dikenali.

3. Tipografi

Ketiga tipografi, pilihan gaya huruf dan tipografi merek juga merupakan bagian penting dari brand identity. Tipografi yang dipilih harus mencerminkan karakter merek dan harus digunakan secara konsisten dalam semua komunikasi merek.

4. Gaya Desain

Selanjutnya, gaya desain merek. Mencakup elemen-elemen seperti tata letak, bentuk, dan pola yang digunakan dalam materi desain merek. Gaya desain ini harus mencerminkan karakteristik merek dan konsisten dengan nilai-nilai merek.

5. Suara Merek

Selanjutnya adalah suara merek, mengacu pada elemen audio yang digunakan untuk menggambarkan merek, seperti musik latar belakang, jingle, atau suara khas merek. Suara merek dapat membantu menciptakan pengalaman merek yang konsisten di media audio atau iklan radio.

6. Pesan dan Nilai Merek

Terakhir nilai dari bisnis Anda. Brand identity juga mencakup pesan dan nilai-nilai yang dikomunikasikan oleh merek. Ini meliputi slogan, tagline, atau pesan-pesan khusus yang terkait dengan merek dan membantu membangun citra merek yang diinginkan.

Elemen-Elemen dalam Brand Identity

Berikut beberapa elemen-elemen dasar dalam membangun brand Identity:

1. Physique (Fisik)

Elemen pertama adalah elemen fisik, seperti logo, warna, kemasan, dan tipografi. Fisik merek adalah aspek yang pertama kali dilihat oleh konsumen dan memainkan peran penting dalam menciptakan kesan awal. Contohnya, logo apple, bentuk botol coca-cola dan masih banyak lagi.

2. Personality (Personal)

Berbeda dengan elemen fisik yang dapat dilihat langsung oleh konsumen, berikutnya adalah personality atau kepribadian. Hal ini berkaitan dengan cara merek "berkomunikasi" dengan audiens, yang mencerminkan nilai-nilai atau gaya hidup tertentu.

3. Relationship (Hubungan)

Berikutnya adalah hubungan, yakni elemen yang menggambarkan hubungan yang dimiliki antara merek dengan konsumennya. Hubungan yang baik antara merek dan konsumen dapat menciptakan loyalitas yang kuat, melalui interaksi yang positif dan keterlibatan emosional.

4. Culture (Budaya)

Berikutnya adalah culture, atau budaya. Budaya ini berkaitan dengan keyakinan dan  norma yang diwakili oleh merek. Biasanya, budaya ini berkaitan dengan asal-usul dan sejarah merek.

5. Reflection (Refleksi)

Elemen berikutnya adalah refleksi atau gambaran dari bagaimana merek mencerminkan target konsumennya. Merek seringkali mencerminkan citra atau karakteristik konsumen idealnya melalui komunikasinya.

6. Self-Image (Citra Diri/ Merek)

Elemen terakhir adalah elemen yang berkaitan dengan bagaimandalam brana konsumen melihat diri mereka sendiri saat menggunakan suatu merek.

Dengan citra diri yang kuat dan konsisten, merek tersebut dapat menciptakan ikatan emosional dengan konsumen, sehingga mereka merasa terhubung dan diwakili oleh produk yang ditawarkan.

Hal ini memungkinkan merek untuk membedakan dirinya dari perusahaan yang lain.

Manfaat Memiliki Brand Identity

Selain menjadi identitas bisnis, memiliki identitas merek juga memiliki manfaat lainnya, berikut diantaranya:

1. Mengkomunikasikan Nilai dan Keunikan Merek

Brand identity membantu merek untuk mengkomunikasikan nilai-nilai inti yang diusungnya dan apa yang membedakan mereka dari pesaing. Nilai-nilai ini mencakup prinsip, tujuan, dan keyakinan yang menjadi dasar merek.

Sebab, identitas merek yang kuat memungkinkan konsumen untuk mengaitkan merek dengan nilai-nilai yang mereka anggap penting, menciptakan koneksi yang emosional dan membangun kepercayaan.

2. Membangun Kesadaran Merek yang Konsisten

Selanjutnya, membangun brand identity yang kuat juga melibatkan konsistensi dalam penyampaian pesan dan pengalaman merek di berbagai saluran komunikasi.

ni mencakup penggunaan elemen visual seperti logo, warna, tipografi, dan gaya desain yang konsisten di seluruh materi pemasaran dan platform digital.

Konsistensi ini membantu menciptakan pengenalan merek yang kuat dan mempermudah konsumen untuk mengidentifikasi merek dalam berbagai konteks, seperti menjadi pembeda produk sendiri dengan kompetitor.

3. Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen

Identitas merek yang kuat juga berkontribusi pada pembentukan kepercayaan dan loyalitas konsumen. Konsumen cenderung lebih memilih merek yang memiliki identitas yang jelas dan konsisten.

Karena mereka merasa yakin bahwa merek tersebut akan memberikan nilai yang dijanjikan dan konsisten dalam kualitas produk atau layanan.

4. Diferensiasi dari Pesaing

Hal paling penting selanjutnya dari membangun identitas mereka adalah diferensiasi, dimana dengan identitas yang kuat memungkinkan merek untuk membedakan diri dari pesaing.

Khususnya, dalam pasar yang kompetitif, dengan memiliki identitas merek yang unik dan menonjol dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam memenangkan pangsa pasar.

Dalam membangun brand identity yang kuat, aplikasi pembukuan Beecloud dapat menjadi solusi ideal dalam pembuatan invoice cantik dan profesional yang sesuai dengan brand identity bisnis Anda. Dengan Beecloud, Anda dapat menciptakan kwitansi yang menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur desain yang disediakan. Dengan begitu, Anda dapat membangun kesan merek yang kuat dan konsisten di mata konsumen.

Desain Dan Cetak Invoice Cantik Sesuai Brand Identity Usaha Dengan Beecloud.

6 Langkah Cara Membangun Brand Identity yang Kuat

Berikut adalah enam langkah cara membangun brand identity yang kuat:

1. Kenali Nilai-Nilai Merek

Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan mengartikulasikan nilai-nilai inti yang ingin diwakili oleh merek Anda. Pertimbangkan misi, visi, dan tujuan merek Anda, serta nilai-nilai yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen Anda.

Sebab, sebelum melakukan promosi sudah seharusnya seorang marketer mengenal lebih dalam produk yang akan ditawarkan, agar nilai yang disampaikan sesuai dengan produk yang ada.

2. Pahami Audiens Target

Jika produk sudah dipahami, langkah selanjutnya adalah memahami audiens target Anda dengan baik. Ini menjadi kunci untuk membangun brand identity yang relevan dan menarik bagi mereka.

Lakukan analisa tentang demografi, kebiasaan, preferensi, dan kebutuhan audiens target Anda. Gunakan informasi ini untuk menginformasikan elemen-elemen brand identity yang akan Anda kembangkan.

3. Buat Logo dan Elemen Visual

Logo merupakan salah satu aspek paling terkenal dari brand identity. Buatlah logo yang unik, representatif, dan mencerminkan karakter merek Anda. Selain itu, pilih palet warna yang sesuai dengan citra merek Anda dan gunakan tipografi yang konsisten dalam semua materi merek Anda.

4. Komunikasikan dengan Konsisten

Berikutnya adalah melakukan komunikasi, apa yang dikomunikasikan? Yakni pesan, Pesan merek adalah inti dari komunikasi merek Anda.

Artikulasikan pesan merek yang jelas, kuat, dan konsisten dengan nilai-nilai merek Anda. Gunakan pesan ini dalam semua materi pemasaran dan komunikasi merek Anda untuk menciptakan kesan yang konsisten pada audiens Anda.

5. Bangun Konsistensi Visual

Selain konsisten dalam mengkomunikasikan, konsistensi visual juga sangat penting dalam membangun brand identity yang kuat.

Pastikan semua materi pemasaran dan desain merek Anda konsisten dalam hal penggunaan logo, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya. Ini akan membantu menciptakan pengenalan merek yang lebih baik dan meningkatkan citra merek Anda.

Selain itu, konsistensi visual juga bisa dilakukan dengan melibatkan platform media sosial sebagai tempat promosi dan pemberitahuan kepada khalayak umum, terkait identitas brand yang dibangun.

Baca Juga: Brand Awareness adalah Kesadaran, Begini Penjelasannya

6. Pantau, Awasi dan Evaluasi

Langkah terakhir adalah melakukan pengawasan secara teratur, seperti menggunakan Google Analytics, melakukan survei, dan memantau komentar di media sosial, dan sebagainya.

Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk memahami bagaimana audiens berinteraksi dengan merek Anda. Selain itu, memantau dan mengevaluasi brand identity juga cukup penting, sebab seiring perubahan waktu kebutuhan dan preferensi audiens akan mengalami perubahan.

Kesimpulan

Brand identity adalah keseluruhan elemen yang membentuk cara suatu merek dikenali dan dipersepsikan oleh pelanggan/ konsumen. Maka dari itu,  nama, logo, desain, warna, dan citra yang dibangun melalui komunikasi dan interaksi dengan pelanggan penting dalam membangun identitas merek.

Dengan membangun brand identity yang kuat dan konsisten, Anda bisa membantu merek membedakan diri dari pesaing, menciptakan loyalitas pelanggan, serta membangun hubungan emosional yang positif dengan konsumen. Dengan demikian, brand identity berperan penting dalam strategi pemasaran dan keberhasilan jangka panjang suatu merek di pasar.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu