Bagi pelaku usaha yang dibilang masih kecil, kita sering mendengar kata UMKM. Tentunya banyak orang yang sudah mengetahui apa itu umkm dan mengapa banyak orang menjalankan bisnis ini. Umkm adalah salah satu bisnis yang bisa kita rintis dari awal hingga menjadi sebuah perusahaan yang besar.
Secara umum, pengertian dari umkm adalah sebuah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Yaitu merupakan salah satu model bisnis dalam kegiatan perniagaan atau perdagangan.
Pengertian lain ada yang menganggap bahwa usaha umkm adalah suatu usaha perniagaan yang pengelolaannya dilakukan oleh individu atau perseorangan beserta badan usaha dalam limgkup kecil yang biasanya lebih dikenal dengan istilah mikro.
Menurut beberapa ahli yang mendeskripsikan UMKM adalah sebagai aktivitas usaha skala kecil yang mendukung pergerakan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Strategi Bisnis UKM Survive Saat “LockDown”?
Meskipun sering dibahas sebagai satu kesatuan, UMKM adalah kependekan dari tiga jenis bentuk usaha: mikro, kecil, dan menengah, dan inilah beberapa perbedaannya.
Usaha mikro umumnya dimiliki perseorangan atau keluarga, dan biasanya pendapatan bersihnya di bawah 50 juta Rupiah per tahun. Biasanya pula keuangan pribadi dan modal juga dapat disatukan dalam perhitungannya.
Usaha kecil umumnya adalah bisnis yang mendapat keuntungan bersih di bawah 300 juta Rupiah per tahun. Usaha ini bisa mencakup dari bisnis informal (contohnya industri sepatu rumahan) atau juga perusahaan dan institusi berskala kecil (misalnya toko kecil).
Usaha menengah umumnya telah memiliki sistem pembukuan yang lengkap, dan terpisah dari uang pribadi. Keuntungannya bisa di atas 300 juta Rupiah per tahun. Biasanya sudah banyak di antara usaha menengah yang telah memiliki NPWP dan legalitas lainnya.
Meskipun dianggap sebagai bisnis yang masih berada di posisi berkembang, tentunya pajak juga berlaku pada kategori bisnis ini. Pajak UMKM adalah salah satu biaya yang harus dibayar bagi setiap pelaku usaha. Terlepas dari itu, banyak juga beberapa jenis umkm yang wajib Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
Salah satu model bisnis yang banyak digemari dan tentunya banyak dibutuhkan adalah bisnis kuliner. Teruntuk orang-orang yang ingin bisnis yang mudah berkembang, adalah bisnis makanan kuliner
Selain usaha kuliner, usaha fashion juga termasuk umkm yang begitu banyak yang menjalani. Termasuk dalam salah satu kebutuhan pokok, tentunya bisnis ini juga cukup mudah berkembang.
Contoh usaha yang termasuk ke dalam UMKM yang ketiga ialah usaha agribisnis. Agribisnis adalah suatu bisnis atau satu jenis usaha yang ada kaitannya dengan penyediaan alat pertanian. Contoh UMKM adalah menjual pupuk, bibit tanaman, zat pestisida dan yang lainnya.
Umumnya usaha ini berada di daerah pedesaan. Merujuk pada modal yang dibilang minim dan proses usaha yang kurang menentu, benarnya bisnis ini masih layak dijadikan sebagai jenis usaha UMKM.
Adanya umkm adalah upaya pemerintah dalam mendukung perekonomian masyarakat. Dengan adanya UMKM, akan banyak perorangan yang bisa mengatasi masalah perekonomian. Umumnya tergolong salah satu usaha yang tidak terlalu memakan banyak modal. Terdapat beberapa jenis umkm yang bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki.
UKM dan UMKM adalah jenis bisnis yang bisa Anda mulai. Karenanya terdapat banyak jenis umkm yang cukup memerlukan modal yang tidak banyak. Salah satu contohnya Anda bisa mulai dengan membangun bisnis umkm seperti kuliner, fashion, kerajinan, dan masih banyak lagi.