Total cost atau biaya total adalah seluruh biaya yang terlibat dalam suatu kegiatan, proyek, atau operasi yang dikeluarkan untuk kepentingan produksi produk/ jasa. Dengan mengetahui biaya ini maka perusahaan bisa mengatur pengeluaran dan besaran profit yang ingin didapatkan dalam satu periode.
Secara tidak langsung, tujuan dari analisis dari biaya ini untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang seluruh pengeluaran yang terkait dengan suatu inisiatif, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih informasional dan efektif dalam konteks manajemen keuangan.
Pahami informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini:
Dalam buku Akuntansi Keuangan dan Manajemen karya Munawir (2002), pengertian biaya adalah nilai kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi organisasi/ perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Biaya sendiri diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaki biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), biaya semi variabel (semi variable cost) dan biaya total (total cost) yang kan dibahas dalam artikel ini.
Secara pengertian biaya total adalah seluruh jumlah dari biaya total dan biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang/ jasa untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Baca Juga: Jenis-jenis Biaya Produksi dan Contohnya
Secara garis besar analisis biaya total berfungsi untuk kepentingan manajemen keuangan bisnis, apa saja? Berikut diantaranya:.
Fungsi dari analisis biaya total adalah perusahaan dapat menentukan harga yang tepat untuk produk atau layanan yang diproduksi. Analisis biaya ini membantu dalam menghindari kerugian akibat menetapkan harga dibawah biaya modal yang diperlukan untuk produksi.
Berikutnya adalah berfungsi untuk perencanaan dan penganggaran produksi, pemahaman terhadap struktur biaya total bisnis menjadi krusial. Analisis biaya total membantu perusahaan mengidentifikasi biaya variabel dan tetap, serta menentukan jumlah biaya total yang diperlukan untuk produksi.
Kemudian, analisis biaya total juga memberikan landasan untuk menghitung biaya total dengan rumus yang tepat, yang mencakup rata-rata biaya tetap dan rata-rata biaya variabel. Rumus ini membantu dalam mengidentifikasi kontribusi masing-masing elemen biaya terhadap total biaya produksi.
Selanjutnya dengan memperhitungkan variabel biaya tambahan seperti pajak, cukai, biaya simpan, biaya distribusi, dan lainnya, analisis biaya total membantu perusahaan mengatasi kompleksitas yang mungkin timbul dalam menghitung biaya total produksi. Sehingga, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh biaya yang terlibat.
Terakhir adalah bermanfaat ketika perusahaan harus menghadapi tantangan internasional, seperti menghitung biaya impor. Dengan memahami faktor-faktor biaya yang terlibat, perusahaan dapat membuat keputusan strategis terkait dengan pasokan dan distribusi internasional.
Dalam menghitung biaya total, ada dua komponen yang diperlukan yakni:
Komponen pertama adalah total fixed cost atau total biaya tetap, yakni biaya yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi, jumlah barang atau layanan yang dihasilkan perusahaan.
Sebanyak apapun kebutuhan produksi atau jumlah produk yang dihasilkan biaya ini masih memiliki nilai yang sama. Contohnya, biaya sewa gedung, overhead, biaya administrasi dan sejenisnya.
Berikutnya adalah total variable cost atau total biaya cost, kebalikan dari biaya tetap yakni biaya yang dipengaruhi oleh tingkat produksi atau jumlah produk yang dihasilkan.
Contohnya biaya bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Dimana deretan biaya tersebut terus bertahan selaras dengan berapa tingkatan dari produksi itu sendiri.
Baca Juga: Cara Menghitung Variabel Costing dan Penjelasan Lainnya
Selanjutnya adalah marginal cost, yakni biaya tambahan yang timbul dari produksi satu unit tambahan dari suatu barang atau layanan. Dengan kata lain, ini adalah perubahan total biaya yang terjadi ketika jumlah produksi atau output ditambah satu unit.
Berikut ini rumus biaya total dan cara menghitungnya:
Untuk menghitung biaya tetap ini bisa dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini:
Rumus Biaya Total = (TFC + TVC)/ Jumlah unit produksi
Dengan rincian:
Berikut ini tahapan dalam menghitung biaya produksi:
Saat ini Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, digitalisasi proses perhitungan biaya produksi dengan lebih mudah dan akurat. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Untuk lebih mudah dalam memahami bagaimana cara menghitung biaya total, kami akan mencontohkannya pada kasus berikut ini:
Sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi mainan anak-anak memiliki total biaya tetap (TFC) pada bulan A sebesar Rp10.000.000, kemudian biaya variable (TVC) senilai Rp5.000.000 dengan jumlah unit yang diproduksi adalah 500 unit.
Maka, jumlah biaya total adalah:
Biaya total = (TFC + TVC)/ Jumlah unit produksi Biaya total = (Rp10.000.000 +Rp5.000.000)/500 unit Biaya total = (Rp15.000.000/500) Biaya total = Rp30.000
Disimpulkan jika harga biaya total produksi per unitnya adalah Rp30.000
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan rumus biaya total:
Nah itu dia penjelasan mengenai biaya tetap dan contoh kasusnya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa para artikel berikutnya.