🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Biaya Produksi Adalah: Contoh, Unsur, Cara Menghitung, Lengkap

Biaya produksi adalah biaya dikeluarkan perusahaan selama produksi guna menghasilkan produk. Bagaimana cara menghitung biaya produksi-nya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 16 January 2023

Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk/ jasa. Cara menghitung biaya produksi sebuah bisnis cukup penting, mulai dari untuk mengetahui besaran modal yang dikeluarkan hingga harga pokok penjualan.

Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi lengkap terkait biaya produksi, selengkapnya bisa Anda scroll di bawah ini:

Pengertian Biaya Produksi Adalah ...

Biaya Produksi

Ilustrasi Bahan Baku Industri Pakaian (Sumber: Freepik.com)

1. Biaya Produksi

Pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Yang termasuk biaya produksi adalah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya yang terkait dengan proses produksi.

Biaya produksi juga mencakup biaya pemasaran dan distribusi produk yang memiliki kontribusi terhadap harga jual produk, yang berimplikasi pada keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan.

Selain itu, biaya produksi juga berkontribusi terhadap biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi volume tertentu.

2. Biaya Non Produksi

Jika sebelumnya adalah penjelasan mengenai biaya produksi, maka kali ini adalah kebalikan dari biaya produksi. Yakni, biaya non produksi yang merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang tidak terkait dengan proses produksi produk atau jasa.

Contohnya adalah gaji pegawai yang tidak terlibat dalam proses produksi, biaya iklan yang tidak terkait dengan produk atau jasa, dan biaya penelitian dan pengembangan yang tidak terkait dengan produk atau jasa.

Perusahaan mengeluarkan biaya ini digunakan untuk menjalankan bisnis secara umum, bukan untuk menghasilkan produk atau jasa tertentu. Biaya non produksi tidak mempengaruhi harga pokok produksi dan laba per unit produk atau jasa.

Namun, biaya non produksi dapat mempengaruhi laba perusahaan secara keseluruhan jika biaya tersebut tidak dikelola dengan baik.

Perhitungan biaya ini bisa dilakukan secara manual atau memanfaatkan software akuntansi.

Baca juga: Software Produksi yang Banyak Dipakai Pengusaha Manufaktur

Perbedaan Biaya Produksi dengan Harga Pokok Produksi

Biaya produksi adalah

Ilustrasi Perbedaan Biaya Produksi dan Harga Pokok Produksi (Sumber: Freepik.com)

Mungkin bagi orang awam, biaya produksi dan harga pokok penjualan merupakan hal yang sama, padahal sejatinya kedua istilah ini berbeda mulai dari pengertian dan cara perhitungannya.

Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu barang. Sementara harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit barang.

Sedangkagkan harga pokok produksi juga disebut biaya unit, karena biaya ini dihitung dengan membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang diproduksi.

Keduanya memiliki konsep yang berbeda, meskipun biaya produksi adalah salah satu komponen untuk menghitung harga pokok produksi. Biaya produksi dan harga pokok produksi terkait dengan harga jual produk, yang menentukan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Jenis-Jenis Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Contohnya adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya transportasi.

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Contohnya adalah gaji pegawai tetap, sewa gedung, dan biaya listrik.

1. Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, jika perusahaan menghasilkan 100 unit produk, maka biaya variabel yang dikeluarkan akan lebih tinggi dibandingkan jika perusahaan hanya menghasilkan 50 unit produk.

Hal ini sangat penting untuk diperhitungkan oleh perusahaan karena biaya variabel akan mempengaruhi harga pokok produksi dan laba per unit produk atau jasa.

Dimana perusahaan dapat mengelola biaya variabel dengan mencari cara untuk mengurangi biaya bahan baku, meningkatkan efisiensi produksi, atau mengurangi biaya transportasi.

2. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produk atau jasa yang dihasilkan bervariasi. Misalnya, jika perusahaan menghasilkan 100 unit produk atau 50 unit produk, biaya tetap yang dikeluarkan akan sama.

Perhitungan biaya ini dapat mempengaruhi harga pokok produksi dan laba per unit produk atau jasa. Perusahaan dapat mengelola biaya tetap dengan mencari cara untuk mengurangi biaya sewa gedung, meningkatkan efisiensi penggunaan listrik, atau mengurangi jumlah pegawai tetap.

Contoh Biaya Produksi Bisnis

Biaya produksi

Pahami Apa Saja yang Termasuk Biaya Produksi dan Jalani Bisnis Tanpa Takut Rugi (Sumber: Freepik.com)

Berikut ini adalah beberapa contoh unsur biaya produksi :

  1. Biaya bahan baku - Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang.
  2. Biaya tenaga kerja - Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan yang melakukan proses produksi.
  3. Biaya overhead - Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk biaya sewa, listrik, air, telepon, dll.
  4. Biaya pemasaran dan distribusi - Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk.
  5. Biaya transportasi: Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengangkut bahan baku atau produk jadi ke dan dari lokasi produksi.
  6. Biaya penelitian dan pengembangan: Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengembangkan produk atau jasa baru atau meningkatkan produk atau jasa yang sudah ada.
  7. Biaya pajak: Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar pajak yang berlaku.
  8. Biaya keuangan: Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar bunga atas hutang atau pinjaman yang diambil.
  9. Biaya lainnya - Ini adalah biaya lainnya yang terkait dengan proses produksi, seperti biaya perawatan mesin, biaya peralatan, dll.

Biaya produksi tidak hanya terdiri dari biaya langsung yang terkait dengan produk atau jasa yang dihasilkan, tetapi juga biaya tidak langsung yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis secara umum.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Produksi

Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi biaya produksi? Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya produksi:

1. Jumlah Produk/ Jasa

Hal pertama yang bisa mempengaruhi biaya produksi adalah seberapa besar jumlah produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga tiap perusahaan memiliki biaya produksi yang berbeda dan bervariasi sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Semakin banyak produk atau jasa yang dihasilkan, semakin tinggi biaya produksi yang dikeluarkan.

2. Harga Bahan Baku

Faktor berikutnya adalah besaran harga bahan baku yang digunakan untuk membuat produk. Semakin tinggi harga bahan baku, semakin tinggi biaya produksi yang dikeluarkan.

3. Upah Karyawan

Berikutnya adalah upah karyawan, besaran upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung juga dapat mempengaruhi biaya produksi. Semakin tinggi tingkat upah, semakin tinggi biaya produksi yang dikeluarkan.

4. Inflasi

Tidak hanya persoalan berkaitan dengan 3 hal di atas, faktor lain yang bisa mempengaruhi biaya produksi adalah tingkatan dari inflasi yang mana akan mempengaruhi besaran dari biaya yang dibutuhkan. Semakin tinggi Inflasi semakin tinggi pula biaya yang diperlukan.

5. Kurs/ Nilai Mata Uang

Dengan kondisi tingkat kurs mata uang yang tidak stabil dapat mempengaruhi biaya produksi jika perusahaan membeli bahan baku atau menjual produk atau jasa ke luar negeri.

Perubahan tingkat kurs mata uang dapat meningkatkan atau menurunkan biaya produksi tergantung pada mata uang yang digunakan perusahaan.

6. Teknologi dan Metode Produksi

Penggunaan teknologi atau metode produksi yang lebih efisien dapat menurunkan biaya produksi, sedangkan penggunaan teknologi atau metode produksi yang kurang efisien dapat meningkatkan biaya produksi.

Cara Menghitung Biaya Produksi

Neraca Keuangan

Ilustrasi Cara Menghitung Biaya Produksi Manual (Sumber: Freepik.com)

Cara menghitung biaya produksi adalah dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.

Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Menghitung Biaya Produksi

Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung biaya produksi:

  1. Tentukan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan.
  2. Tentukan biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya transportasi.
  3. Tentukan biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan, seperti gaji pegawai tetap, sewa gedung, dan biaya listrik.
  4. Jumlahkan biaya variabel dan biaya tetap.
  5. Tambahkan biaya non produksi, seperti gaji pegawai yang tidak terlibat dalam proses produksi, biaya iklan, dan biaya penelitian dan pengembangan.
  6. Hasilnya adalah biaya produksi perusahaan.

Rumus Perhitungan Biaya Produksi

Berikut rumus perhitungan biaya produksi:

Total Biaya produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead + Biaya lainnya

Keterangan :

  • Biaya bahan baku = Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang.
  • Biaya tenaga kerja = Biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan yang melakukan proses produksi.
  • Biaya overhead = Biaya yang dikeluarkan untuk biaya sewa, listrik, air, telepon, dll.
  • Biaya lainnya = Biaya lainnya yang terkait dengan proses produksi, seperti biaya pengiriman, biaya perawatan mesin, biaya peralatan, dll.
  • Jumlah unit produksi = Jumlah unit barang yang diproduksi.

Contoh Kasus

Ex: Perusahaan PT Sukses Selalu mengeluarkan biaya bahan baku sebesar Rp 50 juta untuk menghasilkan 100 unit produk, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 25 juta, dan biaya sewa gedung sebesar Rp 10 juta per bulan, maka biaya produksi perusahaan adalah Rp 85 juta (Rp 50 juta + Rp 25 juta + Rp 10 juta).

Baca juga: Cara Mudah Menghitung Biaya Produksi Beserta Contohnya

Tujuan dari Biaya Produksi

Ilustrasi Pebisnis Sukses Banjir Orderan (Sumber: Freepik.com)

Tujuan dari biaya produksi adalah untuk membantu perusahaan mengendalikan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.

Biaya produksi juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya untuk memproduksi barang.

Dengan mengetahui biaya produksi, perusahaan dapat mengoptimalkan produksi dan meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan keuntungan.

Ada beberapa tujuan dari biaya produksi, diantaranya:

  • Menentukan harga jual: Biaya produksi merupakan faktor yang mempengaruhi harga jual produk atau jasa. Perusahaan dapat menggunakan informasi biaya produksi untuk menentukan harga jual yang wajar sehingga dapat menghasilkan laba yang diinginkan.
  • Menghitung laba: Biaya produksi merupakan salah satu komponen dari laba perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan informasi biaya produksi untuk menghitung laba dengan mengurangi biaya produksi dari pemasukan.
  • Mengelola keuangan perusahaan secara efektif: Mengetahui biaya produksi dapat membantu perusahaan mengelola keuangan secara efektif dengan mengidentifikasi biaya yang dapat dikelola dan dikurangi.
  • Mengembangkan produk atau jasa baru: Biaya produksi dapat membantu perusahaan mengembangkan produk atau jasa baru dengan mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.
  • Meningkatkan efisiensi: Mengetahui biaya produksi dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dengan mencari cara untuk mengurangi biaya produksi tanpa menurunkan kualitas produk atau jasa.

Kesimpulan

Mengetahui biaya produksi sangat penting bagi perusahaan karena biaya produksi akan mempengaruhi harga jual produk atau jasa yang dihasilkan.

Perusahaan dapat menggunakan informasi biaya produksi untuk menentukan harga jual yang wajar, menghitung laba, dan mengelola keuangan perusahaan secara efektif.

Perhitungan biaya produksi harus dilakukan secara menyeluruh dan teliti, karena masih banyak pebisnis yang hanya menghitung biaya yang tampak saja tanpa menghitung biaya tidak langsung yang juga dikeluarkan ketika melakukan proses produksi.

Untuk memudahkan Anda menjalankan bisnis aman, efisien dan efektif. Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting dengan fitur pencatatan biaya produksi dan fitur pendukung keuangan lainnya yang tentunya penting untuk bisnis Anda.

Segera jalani bisnis mudah tanpa perlu takut rugi, informasi selengkapnya klik pada banner di bawah ini:

catat biaya produksi dan laporan keuangan mudah

Artikel Terkait

Tips Jualan di Tokopedia Banjir Ratusan Pesanan Tiap Hari
Ingin jualan di Tokopedia, tapi khawatir banyak saingan di dalamnya sangat wajar bagi Anda? Anda butuh tips jualan agar tidak
Baca Juga
Management Keuangan: Penjelasan dan Cara Pengelolaannya
Management Keuangan - Dalam setiap perusahaan tidak lepas dari kegiatan pengelolaan keuangan. Berbagai perusahaan harus mengatur keuangan agar bisa mencapai
Baca Juga
Jurnal Pengeluaran Kas, Contoh dan Cara Membuatnya
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran dalam bentuk kas, khususnya pembayaran uang yang dilakukan secara tunai. Jurnal ini
Baca Juga
Mengenal Akuntansi Pembelian, Fungsi dan Sistem Kerjanya
Sistem akuntansi pembelian adalah hal yang tidak akan terlepas dari serangkaian kegiatan bisnis yang biasa digunakan perusahaan untuk menyediakan barang
Baca Juga
Opini Audit: Definisi dan Fungsi Pentingnya dalam Dunia Bisnis
Opini audit adalah hal yang sangat penting dalam dunia bisnis dan keuangan. Opini ini diberikan oleh auditor setelah melakukan audit
Baca Juga
Manfaat Jurnal Penyesuaian dan Contoh Kasusnya
Seperti yang kita ketahui bersama jika pembukuan keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Jurnal penyesuaian adalah salah
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu