Biaya operasional adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional bisnis, seperti biaya listrik, biaya air, biaya sewa, biaya gaji karyawan, dan biaya lainnya.
Jenis biaya ini sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi keuntungan bisnis. Berikut pengertian operasional dan bagaimana cara mengelolanya agar bisnis dapat berjalan dengan efisien.
Biaya operasional, menurut ahli, merujuk pada pengeluaran yang terkait dengan menjalankan suatu bisnis atau organisasi. Biaya ini meliputi berbagai elemen seperti upah karyawan.
Sewa tempat, utilitas (listrik, air, dan gas), perawatan dan perbaikan peralatan, bahan baku, pengiriman dan logistik, iklan dan pemasaran, biaya administrasi, dan lain-lain.
Selain itu, biaya ini juga dapat mencakup biaya overhead, seperti pajak, asuransi, dan biaya kepatuhan peraturan. Penting untuk memantau dan mengelola biaya dengan cermat agar bisnis atau organisasi dapat tetap berjalan secara efisien dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan.
Pengendalian biaya yang baik dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap setiap elemen biaya dan mencari cara untuk mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi pemborosan.
Seperti ungkapan Peter Drucker, yang berkata "Jangan hitung apa yang tidak bisa kamu ukur. Ukur apa yang tidak bisa kamu abaikan." Drucker menekankan pentingnya pengukuran dan analisis yang akurat terhadap cost operasional.
Dengan memahami dan mengukur setiap elemen biaya, bisnis dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau penghematan.
Mengelola biaya operasional sangat penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Biaya yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian dan bahkan kebangkrutan bisnis.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan biaya dan mengelolanya dengan baik. Berikut 5 alasan kelana menghitung cost operasional diperlukan:
Dengan menghitung biaya untuk operasional, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk membuat anggaran, melakukan perencanaan keuangan, dan mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaan sumber daya.
Menghitung biaya operasional membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengontrol biaya-biaya yang terkait dengan operasional. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area-area di mana biaya dapat dikurangi atau dioptimalkan, meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
Dengan mengetahui cost operasional, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja mereka dalam mencapai tujuan bisnis. Informasi ini dapat digunakan untuk mengukur efisiensi operasional, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Menghitung biaya bisa membantu perusahaan dalam menentukan harga yang tepat untuk produk atau jasa yang mereka tawarkan. seperti perhitungan pada video di bawah ini
Dengan memahami biaya yang terlibat dalam operasional, perusahaan dapat menentukan harga yang memadai untuk mencakup biaya tersebut serta mendapatkan margin keuntungan yang sesuai.
Informasi biaya ini dapat digunakan dalam perencanaan strategis perusahaan. Dengan mengetahui cost operasional saat ini, perusahaan dapat merencanakan langkah-langkah masa depan yang lebih baik, seperti pengembangan produk baru, perluasan operasional, atau investasi di area yang memberikan keuntungan yang lebih besar.
Berikut adalah beberapa jenis biaya operasional yang umum ditemukan dalam bisnis:
Biaya Bahan Baku: Biaya yang terkait dengan pembelian bahan baku yang digunakan dalam produksi barang atau jasa.
Jenis biaya pertama adalah, biaya yang terkait dengan gaji dan tunjangan karyawan yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan.
Berikutnya biaya yang terkait dengan pengoperasian pabrik atau fasilitas produksi, seperti biaya listrik, air, perawatan dan perbaikan mesin, biaya depresiasi peralatan, dan biaya sewa pabrik.
Selanjutnya, Biaya yang terkait dengan upaya pemasaran dan penjualan produk atau jasa, seperti biaya iklan, promosi, komisi penjualan, biaya distribusi, dan biaya riset pasar.
Keempat adalah biaya yang terkait dengan fungsi administrasi perusahaan, seperti gaji staf administrasi, biaya kantor, biaya komunikasi, dan biaya perangkat lunak atau peralatan kantor.
Selanjutnya biaya yang terkait dengan pengiriman produk, seperti biaya pengangkutan, biaya pergudangan, biaya asuransi pengiriman, dan biaya pemeliharaan armada transportasi.
Jenis selanjutnya, biaya yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam operasional perusahaan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, pengembangan sistem, dukungan teknis, dan biaya keamanan data.
Berikutnya, biaya yang terkait dengan kegiatan riset dan pengembangan produk baru atau peningkatan produk yang ada.
Biaya Keuangan: Biaya yang terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan, seperti bunga pinjaman, biaya bank, biaya audit, dan biaya administrasi keuangan.
Selanjutnya adalah biaya yang terkait dengan perawatan dan pemeliharaan aset perusahaan, seperti biaya perawatan mesin, biaya perbaikan gedung, dan biaya perawatan peralatan.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengelola biaya operasional bisnis:
Salah satu cara untuk mengelola biaya operasional adalah dengan melakukan analisis biaya. Analisis biaya dapat membantu perusahaan untuk mengetahui biaya yang paling besar dan mencari cara untuk menguranginya.
Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Ditambah, perusahaan juga dapat melakukan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Sehingga, perusahaan bisa membantu perusahaan mengurangi cost operasional yang terkait dengan penggunaan energi.
Selain melakukan analisa biaya, hal selanjutnya yang bisa dilakukan dalam mengoptimalkan biaya operasional adalah dengan membuat anggaran yang lebih efektif.
Dalam anggaran operasional, perusahaan harus mencantumkan semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
Selanjutnya adalah mengurangi biaya listrik, dimana biaya listrik adalah salah satu biaya yang paling besar. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari cara untuk mengurangi biaya listrik.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan lampu LED yang lebih hemat energi. Selain itu, perusahaan juga dapat mematikan peralatan yang tidak digunakan untuk menghemat energi.
Biaya air juga merupakan biaya operasional yang cukup besar. Perusahaan dapat mengurangi biaya air dengan cara memperbaiki kerusakan pipa atau mengganti peralatan yang lebih efisien dalam penggunaan air.
Biaya sewa adalah biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyewa tempat usaha. Perusahaan dapat mengurangi biaya sewa dengan cara mencari tempat usaha yang lebih murah atau melakukan negosiasi dengan pemilik tempat usaha.
Biaya operasional adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis. Biaya yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian dan bahkan kebangkrutan bisnis.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan biaya operasional dan mengelolanya dengan baik. Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Beeaccounting supaya lebih mudah dalam menghitung biaya tetap maupun biaya tidak tetap. Bahkan untuk laporan keuangan yang Anda butuhkan akan langsung tersaji tanpa Anda harus membuatnya secara manual yang membutuhkan banyak waktu serta tenaga.
Banyak biaya tidak langsuung yang perlu dicatat dalam pengeluaran biaya produksi. Hal apapun mulai dari pabrik, gudang penyimpanan, listrik, transportasi, dll. Libatkan juga segala hal yang turut menunjang selesainya proses produksi.
Jika hal tersebut sering kali Anda lewatkan, ada baiknya Anda mulai menggunakan Software Akuntansi untuk pencatatan biaya produksi. Selain itu menggunakan Software Akuntansi Beeaccounting juga memudahkan dalam membuat laporan biaya produksi dan laporan keuangan.