Logo Bee Web

Ini Rumus Laba Bersih dan Cara Menghitungnya, Lengkap!

Ada banyak cara rumus menghitung laba bersih usaha, namun artikel ini akan membahas 3 cara paling umum laba bersih untuk usaha kecil
Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori:
Terbit: Saturday, 20 August 2022
Diperbarui: Tuesday, 15 April 2025
Daftar Isi

Dalam laporan laba rugi, ada 2 jenis laba yang umum dicatat, yakni laba kotor dan laba bersih. Untuk menghitungnya, Anda perlu tahu rumus laba rugi dan laba kotornya terlebih dahulu.

Dimana laporan ini digunakan untuk melihat seberapa baik perusahaan kita dalam menghasilkan laba. Dengan rumus ini nantinya yang akan mencerminkan hasil hasil akhir dari operasional sebuah bisnis setelah dikurangi semua beban dan pajak.

Bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa itu Laba Bersih?

Sebelum kita bahas rumus laba bersih, kita bahas terlebih dahulu apa sebenarnya laba bersih ini? Menurut Hery (2017) dalam Kusumawardani (2020), laba bersih adalah laba operasi seperti biaya bunga dan dikurangi pajak penghasilan.

Laba inilah yang benar-benar mencerminkan hasil akhir dari kegiatan usaha dalam satu periode akuntansi. Artinya, setelah seluruh pendapatan dikumpulkan dan seluruh beban dikurangkan, maka sisa yang tersisa itulah yang disebut laba bersih.

Angka ini menjadi cerminan sejati dari kinerja finansial perusahaan, karena mencakup semua aspek operasional dan non-operasional.

Laba bersih dilihat dimana ? Laporan laba bersih dapat dilihat pada laporan laba rugi, yakni laporan yang digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pendapatan, beban, dan laba (atau rugi) yang dihasilkan perusahaan dalam satu periode tertentu.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Laba Penjualan, Rumus dan Contohnya

Kenapa Laba Bersih Perlu Dihitung?

Menghitung laba bersih bukan sekadar formalitas dalam penyusunan laporan keuangan, tetapi menjadi langkah penting untuk memahami kondisi sebenarnya dari keuangan perusahaan. Berikut beberapa keuntungan jika sebuah usaha tahu jumlah laba bersihnya:

1. Menilai Kesehatan Keuangan Bisnis

Laba ini bisa menjadi indikator utama untuk melihat apakah bisnis berada dalam kondisi untung atau rugi. Dari sini, pemilik usaha bisa mengetahui apakah strategi yang dijalankan sudah efektif atau perlu evaluasi. Semakin tinggi angka laba yang dihasilkan, maka semakin baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

2. Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan

Data laba bersih sering digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan penting, seperti ekspansi usaha, pengurangan biaya, hingga penentuan harga jual produk atau jasa.

3. Menarik Minat Investor dan Kreditur

Sementara itu, dari sisi eksternal angka dari laba bersih perusahaan dapat memikat Investor dan lembaga keuangan umumnya akan melihat laba bersih sebelum menanamkan modal atau memberikan pinjaman. Semakin besar dan stabil labanya, maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan yang diberikan.

4. Menentukan Jumlah Pajak yang Harus Dibayar

Selain itu, menghitung laba dengan rumus laba bersih juga menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan yang wajib dibayarkan perusahaan. Oleh karena itu, perhitungan yang tepat akan membantu dalam memenuhi kewajiban pajak secara akurat.

5. Evaluasi Kinerja Manajemen

Besarnya laba yang dihasilkan dapat mencerminkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya, mengontrol biaya, dan meningkatkan pendapatan. Ini bisa menjadi alat evaluasi untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.

Rumus Laba Bersih dan Cara Menghitungnya

Untuk menghitung pendapatan usaha, atau laba bersih perusahaan, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menghitung Total Pendapatan (Revenue)

Langkah pertama adalah menjumlahkan seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam satu periode, baik dari penjualan produk maupun jasa. Total pendapatan ini menjadi dasar untuk menghitung laba kotor dan selanjutnya laba bersih.

Untuk menghitung pendapatan usaha, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Total Pendapatan = Harga Jual × Jumlah Unit Terjual

2. Mengurangi Harga Pokok Penjualan (HPP)

Setelah mendapatkan total pendapatan, kurangi angka tersebut dengan HPP. Hasil pengurangannya disebut sebagai laba kotor. Untuk menghitung harga pokok penjualan, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Keterangan:

  • Persediaan Awal: Nilai stok barang di awal periode
  • Pembelian Bersih: Total pembelian selama periode berjalan (termasuk biaya angkut, dikurangi retur dan potongan pembelian)
  • Persediaan Akhir: Nilai stok barang yang tersisa di akhir periode

Sehingga, laba kotornya bisa dihitung dengan rumus:

Laba Kotor = Total Pendapatan – HPP

BACA JUGA: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan / COGS

3. Mengurangi Beban Operasional dan Non Operasional

Setelah itu, laba kotor akan dikurangi dengan berbagai beban operasional, seperti gaji karyawan, biaya listrik, sewa, dan biaya pemasaran.

Setelah dikurangi, hasilnya disebut laba operasional. Selanjutnya, laba operasional dikurangi lagi dengan beban non-operasional. Beban non-operasional ini bisa mencakup biaya bunga pinjaman, kerugian selisih kurs, atau beban lain yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas utama perusahaan.

4. Menghitung Laba Bersih

Setelah laba operasional dihitung dan dikurangi dengan beban non operasional, selanjutnya adalah menghitung laba bersih. Dengan cara menguranginya dengan pajak penghasilan.

Laba bersih inilah yang menjadi hasil akhir dari seluruh proses perhitungan dalam laporan laba rugi. Angka ini mencerminkan keuntungan riil yang diperoleh perusahaan setelah semua beban, baik operasional maupun non-operasional, serta kewajiban pajak diselesaikan.

Untuk menghitung laba bersih, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Laba Bersih = Laba Operasional – Beban Non-Operasional – Pajak

Laba ini sering kali menjadi fokus utama dalam menilai performa finansial perusahaan, karena menunjukkan seberapa efisien dan efektif operasional bisnis yang dijalankan selama satu periode akuntansi.

Hitung Laba Rugi Sat-Set, Pakai Beecloud! Mudah, Untung, Akurat!

Mudah Hitung Laba Rugi Pakai Beecloud

Hitung laba rugi kini bisa sat-set tanpa ribet, cukup pakai Beecloud! Aplikasi pembukuan keuangan ini memudahkan Anda mencatat setiap transaksi secara real-time, menyusun laporan otomatis, dan langsung tahu berapa untung bersih usaha Anda.

Dengan fitur laporan laba rugi yang akurat dan cepat, Anda tak perlu lagi pusing hitung manual, semua langsung tersaji rapi hanya dalam beberapa klik. Mau coba-coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga!

Contoh Perhitungan Laba Bersih Sebuah Usaha

Berikut adalah contoh perhitungan laba sebuah usaha, agar Anda bisa lebih mudah memahami bagaimana praktek rumus laba bersihnya.

Diketahui, sebuah toko pada periode Januari 2025, memiliki data keuangan sebagai berikut:

  • Total Penjualan: Rp100.000.000
  • Persediaan Awal: Rp20.000.000
  • Pembelian Bersih: Rp40.000.000
  • Persediaan Akhir: Rp15.000.000
  • Gaji Karyawan: Rp10.000.000
  • Biaya Listrik dan Air: Rp1.000.000
  • Biaya Sewa Toko: Rp5.000.000
  • Biaya Bunga Pinjaman: Rp1.500.000
  • Pajak Penghasilan (PPH): Rp3.000.000

Maka, untuk menghitung laba bersihnya.

1. Hitung HPP

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
    = Rp20.000.000 + Rp40.000.000 – Rp15.000.000
    = Rp45.000.000

2. Laba Kotor

Laba Kotor = Total Penjualan – HPP
           = Rp100.000.000 – Rp45.000.000
           = Rp55.000.000

3. Hitung Laba Operasional

Laba Operasional = Laba Kotor - Beban Operasional
                 = Rp55.000.000 - (Rp10.000.000 + Rp1.000.000 + Rp5.000.000)
                 = Rp55.000.000 – Rp16.000.000
Laba Operasional = Rp39.000.000

3. Hitung Laba Bersih

Laba Bersih = Laba Operasional – Beban Non-Operasional – Pajak
            = Rp39.000.000 – Rp1.500.000 – Rp3.000.000
            = Rp34.500.000

Contoh Laporan Laba Rugi dan Tahapan Perhitungannya

Dalam prakteknya, laba atau rugi bersih sebuah perusahaan dihitung langsung dalam laporan keuangan. Berikut contoh laporan laba rugi dan tahapan perhitunganya:

Cara Membuat Dan Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

Kesimpulannya, dengan menghitung laba atau rugi bersih, Anda bisa mengetahui seberapa sehat kondisi keuangan bisnis secara menyeluruh. Angka ini menjadi tolok ukur penting dalam menilai performa usaha, merencanakan strategi ke depan, serta memastikan bahwa setiap pengeluaran dan pendapatan tercatat dengan baik.

Tak hanya untuk kebutuhan internal, laba bersih juga berperan penting saat Anda ingin menarik investor, mengajukan pinjaman, atau sekadar mengevaluasi keberhasilan dari kegiatan operasional bisnis yang sudah dijalankan.

Artikel Populer

13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
11 Peluang Bisnis Properti yang Menguntungkan di Indonesia
Apakah Anda pernah bermimpi tentang memiliki bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka pintu menuju dunia investasi
Baca Juga
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kuliner yang selalu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu