Beban utilitas adalah salah satu komponen umum dalam pengeluaran perusahaan. Biaya ini mencakup tagihan bulanan untuk layanan seperti listrik, air, gas, internet, dan pembuangan sampah.
Meskipun terkesan kecil, beban utilitas dapat memberikan dampak signifikan pada profitabilitas perusahaan jika tidak dikelola dengan baik. Apa yang dimaksud dengan beban utilitas ini?
Simak penjelasan lengkapnya mulai dari pengertiannya dalam akuntansi, jenis, cara mencatat, contoh hingga jurnalnya, lengkap!
Istilah biaya sering disamakan dengan ongkos, yang diartikan sebagai bentuk nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan hingga pembebanan sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), utilitas diartikan sebagai "kegunaan" atau "manfaat". Dalam konteks ekonomi, utilitas merujuk pada kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang atau jasa.
Dalam menjalankan operasional usaha, biaya dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yang didalamnya terdapat buaya yang disebut dengan beban utilitas.
Apa itu beban utilitas? Menurut Investopedia, beban utilitas adalah biaya yang dikeluarkan untuk layanan publik seperti listrik, air, gas, dan pembuangan sampah. Biaya ini dianggap sebagai biaya overhead dan biasanya dianggarkan pada awal periode akuntansi.
Bisa disimpulkan jika beban utilitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau individu untuk mendapatkan layanan seperti listrik, air, gas, internet, pembuangan sampah dan sejenisnya.
Dalam akuntansi, beban utilitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan layanan publik seperti listrik, air, gas, internet, dan pembuangan sampah.
Biaya ini dikategorikan sebagai biaya overhead dan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai pengurang pendapatan. Biaya ini akan diakui pada periode akuntansi dimana layanan utilitas digunakan.
Pengukuran beban utilitas dilakukan berdasarkan biaya historis, yaitu jumlah yang dibayarkan perusahaan untuk mendapatkan layanan utilitas.
Bagaimana pencatatannya? Beban utilitas masuk debit atau kredit? Beban utilitas dicatat sebagai debit dan bukan kredit. Dicatat sebagai debit karena biasanya menunjukkan peningkatan beban yang ditanggung perusahaan.
Baca Juga: Expense adalah Beban dalam Akuntansi, Begini Penjelasannya
Beban utilitas adalah pengeluaran perusahaan, ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
Jenis yang pertama adalah utilitas waktu, yakni mengacu pada kepuasan yang diperoleh konsumen dari ketepatan waktu penyediaan barang atau jasa.
Konsumen sering kali bersedia membayar lebih untuk mendapatkan barang atau jasa lebih cepat, terutama jika itu penting atau mendesak.
Contohnya biaya pengiriman ekspress untuk pembelian bahan baku hingga pengiriman barang ke konsumen dan lain sebagainya.
Berikutnya adalah utilitas kepemilikan, mengacu pada kepuasan yang diperoleh konsumen dari kepemilikan barang atau jasa.
Contohnya, lebih memilih untuk membeli mobil dari pada menggunakan transportasi umum, karena memiliki mobil sering dianggap sebagai utilitas tinggi.
Berikutnya utilitas tempat, merujuk pada kepuasan yang diperoleh dari ketersediaan barang atau jasa di tempat yang diinginkan.
Tidak jarang orang sering kali bersedia membayar lebih untuk mendapatkan barang atau jasa yang mudah diakses dan tersedia di tempat yang nyaman bagi mereka.
Contohnya, orang lebih memilih lokasi usaha strategi dipinggir jalan raya ramai, meskipun biaya yang akan dikeluarkan lebih tinggi.
Terakhir adalah utilitas bentuk, yakni kepuasan yang diperoleh dari kualitas, bentuk atau penampilan barang atau jasa.
Konsumen sering kali lebih memilih barang atau jasa yang menarik secara visual, bisa digunakan untuk kebutuhan dan sesuai dengan selera mereka.
Selain dikelompokkan menjadi beberapa jenis, beban utilitas juga dibedakan menjadi dua metode pendekatan, yakni:
Pendekatan kardinal pada utilitas menganggap bahwa manfaat atau kepuasan dari konsumsi tidak dapat diukur secara numerik, namun bisa dibandingkan kualitatif antara satu pilihan dengan yang lain.
Dalam pendekatan ini, kepuasan atau utilitas dianggap sebagai konsep yang abstrak dan tidak dapat diukur secara tepat.
Misalnya, ketika Anda memilih antara dua pilihan, Anda bisa mengatakan bahwa Anda lebih puas dengan pilihan satu daripada pilihan yang lain tanpa harus memberikan angka spesifik untuk mengukur tingkat kepuasan itu.
Sedangkan pendekatan ordinal adalah pendekatan ordinal pada utilitas memungkinkan pengukuran secara numerik terhadap tingkat kepuasan atau utilitas.
Dalam pendekatan ini, ekonom menggunakan satuan "util" atau unit lainnya untuk mengukur tingkat kepuasan dari konsumsi suatu barang atau layanan.
Contohnya, jika Ria memahami bahwa makan nasi uduk memberikan 10 util dan makan ayam geprek memberikan 15 util, maka menurut pendekatan ordinal, ia dapat menyimpulkan bahwa makan ayam geprek lebih memuaskan karena memberikan tingkat utilitas yang lebih tinggi.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika beban utilitas dalam jurnal dicatat sebagai debit, karena ada kecenderungan untuk meningkat. Lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis beban utilitas yang akan dicatat. Contohnya, biaya listrik, air, gas, internet, dan pembuangan sampah.
Hitung jumlah beban utilitas yang dikeluarkan pada periode akuntansi tertentu. Biasanya, jumlah ini diperoleh dari tagihan utilitas yang diterima perusahaan.
Langkah selanjutnya, setelah mengidentifikasi dan menghitung jumlah biayanya, berikutnya adalah susun jurnal umum untuk dilakukan pembukuan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Jurnal Umum dan Cara Membuatnya
Langkah terakhir setelah membuat jurnal umum, posting jumlah debit dan kredit ke akun yang sesuai di buku besar. Pastikan saldo akun diperbarui dengan benar.
PT Maju Jaya memiliki beberapa properti yang digunakan untuk operasi bisnisnya. Pada tanggal 30 April 20xx, perusahaan menerima tagihan utilitas untuk bulan April 20xx, dengan rincian sebagai berikut:
Pada tanggal 30 April 20xx, perusahaan telah membayar tagihan listrik dan air sebesar Rp 2.000.000. Sisa tagihan gas dan internet akan dibayarkan pada bulan Mei xx.
Pada tanggal 31 Desember 20xx, dilakukan penyesuaian untuk mengakui beban utilitas yang telah digunakan pada bulan Desember 20xx, meskipun tagihannya belum diterima. Asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember 20xx, penggunaan utilitas adalah:
Kesimpulannya, beban utilitas adalah biaya pengeluaran perusahaan berupa biaya listrik, gas, air dan sejenisnya. Dicatat dalam debit karena diasumsikan mengalami penambahan.
Jika Bisnis Anda menggunakan aplikasi pembukuan online Beecloud, langkah-langkah pencatatan beban utilitas dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Mau? Klik banner di atas untuk informasi lebih lengkapnya!