🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Balance Scorecard: Alat Pengukur Kinerja Bisnis yang Efektif

Balance Scorecard adalah suatu konsep manajemen strategis yang digunakan untuk pengukuran kinerja suatu organisasi secara menyeluruh.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 11 April 2023

Balance Scorecard merupakan kerangka kerja pengukuran kinerja sangat populer di kalangan organisasi dan perusahaan besar yang dikembangkan pada awal tahun 1990-an oleh David Norton dan Dr. Robert Kaplan.

Ini sudah menjadi alat yang sangat efektif dalam membantu organisasi untuk mengukur dan memperbaiki kinerja secara menyeluruh, mengarahkan fokus pada tujuan strategis jangka panjang, dan meningkatkan kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan bisnis.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang BSC, termasuk pengertian, 4 perspektif, dan fungsinya bagi operasional bisnis. Mari cari tahu informasi lebih rinci di ulasan berikut!

Apa itu Balance Scorecard (BSC)?

Balance Scorecard adalah suatu konsep manajemen strategis yang digunakan untuk mengukur dan memantau kinerja suatu organisasi secara menyeluruh.

Konsep ini mencakup empat aspek yang saling terkait dan harus diukur secara seimbang, yaitu: aspek keuangan, aspek pelanggan, aspek proses internal, dan aspek pembelajaran dan pertumbuhan.

Apa Itu Balance Scorecard

Balance Scorecard efektif untuk mengukur kinerja (Credit: Unsplash)

BSC mengukur kinerja organisasi dengan menetapkan tujuan dan sasaran strategis dalam setiap aspek, dan mengembangkan indikator kinerja yang sesuai.

Melalui BSC, organisasi dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan seimbang tentang kinerja mereka, serta memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.

BSC juga memungkinkan organisasi untuk membuat tindakan yang tepat dan tepat waktu dalam merespons perubahan lingkungan bisnis, sehingga meningkatkan kemampuan organisasi untuk bersaing dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Inilah 4 Prespektif Balance Scorecard atau BSC

BSC adalah kerangka pengukuran kinerja yang efektif dalam membantu organisasi mengukur dan memperbaiki kinerja secara menyeluruh. Kerangka kerja ini memiliki empat perspektif utama, yaitu learning and growth, business processes, customers, dan financial data.

Dalam poin-poin di bawah ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang masing-masing perspektif BSC, antara lain:

1. Learning and Growth

Perspektif learning and growth, berfokus pada aspek keterampilan dan kemampuan organisasi dalam mengembangkan sumber daya manusia serta teknologi informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Tujuan dari perspektif ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam menjalankan bisnis mereka.

Cara mencapai tujuan ini adalah suatu organisasi harus memonitor kemajuan dalam meningkatkan keterampilan karyawan, pengembangan budaya organisasi yang terbuka terhadap perubahan, serta penggunaan teknologi informasi yang inovatif.

Beberapa contoh BSC yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan dalam perspektif ini adalah:

  • Tingkat keterlibatan karyawan dalam pelatihan dan pengembangan.
  • Tingkat keikutsertaan karyawan dalam inisiatif perubahan organisasi.
  • Jumlah dan kualitas proyek penelitian dan pengembangan yang berhasil.

2. Business Processes

Perspektif business processes berfokus pada proses internal organisasi dalam menghasilkan produk atau layanan.

Proses Pengukuran Kinerja

Ilustrasi pengukuran kinerja (Credit: Unsplash)

Tujuannya adalah untuk memastikan efisiensi dan efektivitas proses operasional organisasi, sehingga dapat menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi dengan biaya yang efisien.

Beberapa contoh Balance Scorecard yang dapat digunakan untuk pengukuran kinerja adalah:

  • Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan satu produk atau layanan.
  • Jumlah produk cacat yang dihasilkan.
  • Tingkat kepuasan karyawan dalam menjalankan tugas mereka.
  • Tingkat inovasi dalam pengembangan produk atau layanan.

3. Customers

Bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, serta meningkatkan kesetiaan pelanggan pada merek organisasi.

Beberapa contoh pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan dalam perspektif ini, yaitu:

  • Tingkat kepuasan pelanggan.
  • Tingkat retensi pelanggan.
  • Tingkat keluhan pelanggan.
  • Jumlah pelanggan yang memperoleh manfaat tambahan dari produk atau layanan suatu organisasi.

4. Financial Data

Perspektif financial data berfokus pada aspek kinerja keuangan organisasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti meningkatkan pendapatan dan laba bersih.

Beberapa contoh ukuran kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan dalam perspektif ini adalah:

  • Pendapatan dan laba bersih.
  • Return on Investment (ROI).
  • Return on Equity (ROE).
  • Biaya operasional dan penghematan biaya.

Fungsi Balance Scorecard Bagi Operasional Bisnis

BSC memiliki fungsi yang sangat penting bagi operasional bisnis karena membantu organisasi dalam mengukur dan memantau kinerja mereka secara menyeluruh, serta memastikan bahwa setiap aspek penting dari bisnis telah diperhatikan.

Dalam penggunaannya, BSC tidak hanya berfokus pada aspek keuangan, tetapi juga melibatkan aspek lain yang tidak kalah penting, seperti pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

Menggunakan BSC akan membantu organisasi dapat menetapkan tujuan strategis jelas dan mengembangkan indikator kinerja yang relevan untuk setiap aspek, sehingga memudahkan manajemen dalam memantau dan mengelola kinerja bisnis mereka secara efektif.

Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami serta menerapkan konsep BSC dalam operasional bisnis mereka guna meningkatkan kinerja dan keberhasilan jangka panjang. Berikut ini adalah fungsi BSC bagi operasional bisnis, antara lain:

1. Menyediakan Pandangan yang Terintegrasi

Menggunakan keempat perspektif BSC yang sudah disebutkan sebelumnya, organisasi dapat memiliki pandangan terintegrasi dan holistik dalam mengukur kinerja mereka.

Hal ini memungkinkan organisasi untuk melihat kinerja mereka dari berbagai sudut pandang, dan memastikan bahwa pencapaian tujuan pada satu perspektif tidak membahayakan pencapaian tujuan pada perspektif lainnya.

2. Mengarahkan Fokus pada Tujuan Strategis

Balance Scorecard membantu organisasi untuk fokus pada tujuan strategis jangka panjang mereka, bukan hanya pada kinerja keuangan jangka pendek.

Menggunakan perspektif pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, organisasi dapat memastikan bahwa kinerja mereka tidak hanya diukur berdasarkan profitabilitas, tetapi juga pada kepuasan pelanggan, efisiensi proses, dan inovasi.

3. Mendorong Komunikasi dan Kolaborasi

BSC memungkinkan organisasi untuk memperjelas tujuan strategis mereka dan mengkomunikasikannya secara jelas kepada seluruh tim.

Hal ini mendorong kolaborasi dan sinergi antara berbagai fungsi dan departemen dalam organisasi serta memastikan bahwa semua orang berada pada jalur yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

4. Meningkatkan Kemampuan Responsif

Menggunakan BSC memungkinkan organisasi dapat memantau kinerja mereka secara terus-menerus dan membuat tindakan yang sesuai dan tepat waktu dalam merespons perubahan lingkungan bisnis.

Hal ini akan membantu organisasi untuk menjadi lebih responsif terhadap perubahan pasar serta memastikan bahwa mereka tetap relevan dan bersaing dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi

Organisasi dapat mengukur dan melacak kinerja mereka dengan lebih akurat dan transparan. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mempertanggungjawabkan kinerja mereka kepada pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, dan karyawan.

6. Mendorong Inovasi dan Perubahan

inovasi peningkatan kinerja

langkah awal inovasi untuk meningkatkan kinerja

Balance Scorecard memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area-area di mana mereka harus meningkatkan kinerja mereka serta mendorong inovasi dan perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

7. Memperkuat Kinerja Karyawan

Menggunakan BSC berarti organisasi dapat menghubungkan tujuan strategis mereka dengan kinerja karyawan individu. Hal ini memperkuat motivasi karyawan untuk bekerja menuju tujuan bersama dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

8. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan

Organisasi dapat mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan lebih baik dan lebih efektif. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengambil tindakan yang lebih sesuai dan tepat waktu dalam mencapai tujuan strategis mereka.

Kesimpulan

Kesimpulannya, BSC telah menjadi alat yang sangat berguna bagi organisasi untuk mengukur kinerja mereka secara holistik.

Memberikan pandangan yang terintegrasi dari berbagai perspektif, BSC ini membantu organisasi untuk memahami dan mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.

Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis seperti sekarang, kerangka kinerja menjadi semakin penting untuk membantu organisasi memahami lingkungan dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.

Oleh karena itu, setiap organisasi yang ingin meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan strategis jangka panjang harus mempertimbangkan penggunaan Balance Scorecard sebagai kerangka kerja pengukuran kinerja cukup efektif.

Untuk memudahkan dalam manajemen operasional, sangat disarankan untuk Anda untuk menggunakan Software Akuntansi dalam manajemen operasional. Software akuntansi online tersebut adalah Beecloud, yang memiliki banyak fitur dalam memudahkan Anda dalam mengatur operasional perusahaan.

Coba gratis Beecloud, klik gambar di bawah ini.

Beecloud Bisnis Lebih Profesional, Pembukuan Rapi

Artikel Terkait

Mengenal Tentang CRM atau Customer Relationship Management
Seorang pebisnis wajib hukumnya memiliki dan menjalin hubungan baik dengan konsumennya, karena dari setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan bersangkutan dengan
Baca Juga
Purchasing Adalah: Jenis, Proses dan Tugasnya
Purchasing adalah istilah yang cukup umum di perusahaan besar, yang bertugas sebagai pemenuhan bahan baku dan kebutuhan perusahaan lainnya melalui
Baca Juga
5 Faktor Produksi Beserta Contoh Penerapannya
Pada kegiatan ekonomi, terdapat 3 (tiga) faktor yang saling berkaitan dan tidak lepas dari rutinitas sehari-hari, yakni faktor produksi, distribusi,
Baca Juga
Bea Cukai Adalah: Tugas, Fungsi, dan Perannya
Halo, Anda pasti sudah familiar dengan bea cukai, Istilah bea cukai adalah terdiri dari dua kata yaitu pengertian bea dan
Baca Juga
Contoh Surat Tagihan Dan Kegunaannya
Mungkin Anda sudah sangat sering mendengar istilah surat tagihan. Namun tahukah Anda apa yang dimaksud dengan surat tagihan? Sebelum membahas
Baca Juga
9 Faktor Penyebab Konflik dalam Bisnis, Apa Saja Itu?
Faktor penyebab konflik telah menjadi perhatian utama dalam dunia bisnis modern. Konflik, pada dasarnya, adalah ketegangan atau pertikaian antara individu
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu