Balance dalam akuntansi adalah hal menunjukkan keseimbangan yang diperlukan antara pendapatan dan pengeluaran, antara aktiva dan pasiva, dan antara jumlah debit dan kredit akun. Sedangkan secara bahasa balance adalah keseimbangan.
Selain itu balance juga bisa menjadi dasar untuk setiap laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Penasaran, Apa itu balance? bagaimana membuat laporan yang balance, dan mengapa balance penting dalam dunia finansial.
Balance adalah jumlah uang yang tersedia pada akun Anda setelah mempertimbangkan semua transaksi yang telah dilakukan. Balance artinya juga merujuk pada keseimbangan yang diperlukan dalam kehidupan untuk mencapai kesejahteraan dan kesehatan mental.
Dari penjelasan di atas, balance artinya cukup penting dalam dunia finansial. Dengan mencapai dan menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, seseorang dapat mencapai tujuan keuangannya dan menghindari masalah keuangan.
Memastikan bahwa seseorang dapat menghasilkan cukup pendapatan untuk membayar tagihan, biaya hidup, dan menabung untuk masa depan sebagai langkah penting untuk menciptakan keseimbangan keuangan.
Dalam akuntansi, balance adalah sebuah hal merujuk pada jumlah saldo akun yang ditampilkan pada jendela saldo. Balance mencerminkan semua transaksi yang telah dilakukan dalam akun dan merupakan dasar untuk setiap laporan keuangan.
Untuk itu Balance artinya juga dapat digunakan untuk mengikuti aliran kas dan untuk mengidentifikasi perubahan dalam akun yang dapat mempengaruhi keseimbangan keuangan. Balance juga digunakan untuk menentukan apakah transaksi yang dicatat telah diklasifikasikan dan dibuat dengan benar pada laporan keuangan. Salah satunya laporan neraca.
Tidak hanya itu saja, laporan dari saldo keuangan setiap laporan akuntansi juga dapat digunakan untuk melacak aktivitas bisnis dan menganalisis data keuangan untuk membuat keputusan strategis.
Dengan memantau balance, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan mereka akurat dan dapat membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Laporan Neraca Saldo (Trial Balance) adalah laporan keuangan yang menyajikan akun-akun pada titik waktu tertentu untuk mengecek apakah jumlah debit dan kredit balance. Laporan ini berisi semua akun yang ada di buku besar, termasuk akun-akun persediaan, pendapatan, biaya, beban, aktiva, pasiva, dan modal.
Baca Juga: Contoh Neraca Saldo dan Cara Praktis Membuatnya
Laporan ini biasanya digunakan oleh akuntan untuk mengecek apakah jumlah debit sama dengan jumlah kredit, sehingga memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dicatat telah diklasifikasikan dan dibuat dengan benar.
Setiap akun memiliki saldo debet atau saldo kredit, tergantung pengaruh transaksi keuangan terhadap akun tersebut. Laporan ini dipergunakan untuk memeriksa apakah jumlah debet dan kredit saldo akun-akun yang terdapat dalam sistem akuntansi perusahaan sama atau tidak.
Jika jumlah debet dan kredit saldo akun-akun sama, maka laporan neraca saldo dikatakan balance atau seimbang. Namun jika jumlah debet dan kredit saldo akun-akun tidak sama, maka laporan neraca saldo tidak balance atau tidak seimbang.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan pencatatan transaksi keuangan yang perlu diperbaiki agar laporan neraca saldo kembali seimbang.
Jawabannya ya, laporan neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.
Aktiva sendiri merupakan sumber-sumber kekayaan perusahaan yang diperoleh melalui usaha atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan pasiva adalah kewajiban perusahaan kepada pihak-pihak lain.
Dalam laporan neraca, aktiva harus sama dengan pasiva. Artinya, jumlah aktiva harus sama dengan jumlah pasiva. Jika aktiva dan pasiva tidak sama, maka laporan neraca tidak balance atau tidak seimbang.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kekurangan atau kelebihan yang perlu dicari penyebabnya dan diatasi agar laporan neraca kembali seimbang. Salah satu hal paling krusial yang wajib balance adalah laporan debit dan kredit.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menjaga laporan akuntansi agar tetap balance:
Pastikan setiap transaksi dicatat secara rapi dan akurat, termasuk identifikasi aset, kewajiban, dan perubahan ekuitas pemilik yang terlibat dalam setiap transaksi keuangan.
Klasifikasikan setiap transaksi ke dalam akun yang tepat, seperti aset, kewajiban, atau ekuitas. Ini membantu dalam penyusunan laporan keuangan dan memudahkan pemahaman unsur-unsur keuangan.
Pastikan bahwa total aset yang dicatat selalu seimbang dengan total kewajiban dan ekuitas, sesuai dengan persamaan akuntansi dasar dengan rumus berikut:
Aset =Kewajiban+Ekuitas.
Selama akhir periode akuntansi, lakukan penyesuaian jurnal untuk mencatat transaksi atau perubahan yang belum tercatat, seperti pendapatan yang belum tercatat atau beban yang belum dicatat.
Tutup akun-akun pendapatan dan beban pada akhir periode untuk menentukan laba atau rugi bersih periode tersebut. Tujuannya adalah memulai periode baru dengan akun yang bersih dan siap dicatat kembali.
Setelah semua transaksi dicatat, dihitung, dan dikoreksi, susun laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang situasi finansial perusahaan.
Terakhir, lakukan evaluasi terhadap seluruh proses pencatatan dan pelaporan keuangan. Pastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi telah diikuti dengan benar dan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi finansial perusahaan secara akurat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat menjaga agar laporan akuntansi tetap seimbang dan akurat, memberikan informasi yang dapat diandalkan kepada pemangku kepentingan serta mematuhi prinsip-prinsip dasar akuntansi.
Debit dan kredit adalah istilah yang digunakan dalam akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Debit dan kredit digunakan untuk menunjukkan apakah transaksi tersebut menambah atau mengurangi saldo akun yang bersangkutan.
Debit adalah jumlah uang yang didebit (dikurangi) dari saldo akun, sedangkan kredit adalah jumlah uang yang dikredit (ditambahkan) ke saldo akun. Kedua istilah ini digunakan dalam akuntansi untuk merujuk pada proses mencatat transaksi ke dalam buku besar.
Debit dan kredit digunakan untuk mencatat transaksi secara akurat. Setiap transaksi yang telah dicatat harus memenuhi aturan dasar akuntansi yang disebut Prinsip Debit dan Kredit.
Prinsip ini menyatakan bahwa untuk setiap transaksi, satu akun akan didebit dan satu akun lainnya akan dikredit. Dengan menggunakan debit dan kredit, saldo akun akan selalu balance dan laporan keuangan akan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam laporan keuangan, debit dan kredit digunakan untuk menunjukkan posisi aktiva dan pasiva, bukan untuk menunjukkan pengaruh transaksi keuangan terhadap saldo akun.
Adapun rumus sederhana dari debit dan kredit balance adalah sebagai berikut:
A = L + E
A = Aset L = Liabilitas E = Ekuitas
Pada gambar di atas bisa terlihat bahwa saldo Debit dan Kredit nilainya sama, yang berarti neraca saldo ini sudah balance atau seimbang.
Dari contoh di atas, terlihat bahwa jumlah debet saldo akun-akun adalah Rp. 650.000 dan jumlah kredit saldo akun-akun adalah Rp 475.000. Sehingga laporan neraca saldo di atas tidak balance atau tidak seimbang.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan pencatatan transaksi keuangan yang perlu diperbaiki agar laporan neraca saldo kembali seimbang.
Cara mudah membuat laporan neraca tanpa pusing lagi menemukan laporan yang salah karena tidak balance-balance, bisa Anda dapatkan dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud yang bisa secara otomatis membuat laporan tanpa perlu ribet.
Pembuatan laporan neraca sendiri menjadi sebuah tantangan bagi sebagian besar orang, apalagi mereka yang tidak terlalu paham dengan laporan akuntansi. Anda cukup gunakan Beecloud dengan beragam fitur yang menguntungkan dan memudahkan.
Mulai dari laporan akurat, bisa diakses dimana saja, cek stok barang di gudang tanpa perlu langsung kesana, mengetahui volume penjualan, limit hutang hingga laba rugi yang didapatkan pada bisnis Anda. Untuk pengguna pertama ada bonus Gratis Trial, segera daftarkan diri tunggu apa lagi?
Baca Juga: Cara Buat Laporan Neraca 5 Menit & Tanpa Jago Akuntansi
Itu dia pembahasan tentang balance dan dapat disimpulkan bahwa
Semoga artikel tentang penjelasan balance adalah keseimbangan nilai pada akuntansi, dan beberapa penjelasan lainnya bisa bermanfaat untuk menambah wawasan Anda tentang pentingnya balance pada laporan keuangan dan laporan akuntansi.