Sebagian perusahaan menginginkan operasional yang dijalankan berjalan dengan yang diharapkan. Semua kegiatan perusahaan seperti perputaran uang, keluar masuknya stok, manajemen karyawan, seenggaknya berjalan tanpa ada kendala. Seperti satu hal yang menjadi sebuah ketakutan tersendiri bagi beberapa pengusaha adalah masalah keuangan. Yup, laporan keuangan seperti laporan laba rugi sangat amat dibutuhkan setiap usaha.
Begitu pentingnya peran dari laporan keuangan laba rugi bagi perusahaan karena laporan ini bisa disebut juga sebagai pondasi dari berdirinya usaha yang Anda jalankan. Seperti yang dibicarakan semua orang, "Apa jadinya sebuah bangunan bisa berdiri tanpa adanya pondasi..".
Baca Juga: Cara Buat Laporan Neraca 5 Menit & Tanpa Jago Akuntansi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa disini laporan keuangan laba rugi memiliki peran penting dalam usaha Anda. Laporan laba dan rugi atau dalam bahasa Inggris: Income Statement atau Profit and Loss Statement merupakan bagian dari laporan keuangan suatu usaha yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau kerugian bersih. (Sumber: wikipedia.org)
Laporan keuangan ini menampilkan secara detail kondisi keuangan perusahaan Anda, apakah sedang mengalami keuntungan atau malah sedang mengalami kerugian. Laporan keuangan laba rugi secara rinci memberikan Anda informasi pendapatan dan juga pengeluaran berdasarkan akun yang sudah ada set dalam usaha yang Anda jalankan.
Penting untuk Anda perhatikan bahwa ada beberapa jenis laporan keuangan yang dibuat dengan alasan dan tujuan yang berbeda. Contohnya, laporan akhir tahun yang dibuat setiap tahun untuk pemegang saham dan calon investor, laporan ini sebenarnya tidak memberikan banyak manfaat bagi manajemen yang sedang melakukan percobaan menjalankan rencana kerja tahun depan.
Lain halnya seperti laporan keuangan internal perusahaan yang dibuat manajemen untuk memeriksa kegiatan operasional selama 1 tahun. Manajemen usaha biasanya menyiapkan departemen yang lebih terstruktur untuk membuat transparasi pendapatan dan pengeluaran menurut segmen bisnis.
Pada akhirnya, tujuan utama dari sebuah laba rugi adalah untuk mengkomunikasikan profitabilitas dan operasional bisnis perusahaan dengan pengguna akhir dan para pemangku kepentingan. Setiap pengguna akhir ini memiliki rencana tersendiri dalam mengolah laporan ini.
Secara umum laporan keuangan ini sangat dibutuhkan siapa saja yang terlibat dalam berjalannya sebuah perusahaan. Terbagi menjadi dua kelompok yang berbeda yang menggunakan laporan ini, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal.
Dalam pembuatan laporan keuangan ini, sangat penting sekali untuk mengetahui bagian-bagiannya. Umumnya laporan ini memiliki banyak bagian penting yang perlu Anda ketahui. Namun disini secara singkatnya terdapat 4 bagian laporan keuangan laba dan rugi yaitu:
Pendapatan merupakan uang yang didapat dari beberapa transaksi penjualan barang atau jasa dari konsumen usaha Anda. Terdapat banyak sumber pendapatan namun itu tergantung pada masing-masing usaha yang dijalankan.
Jika ingin lebih spesifik, Anda bisa menjabarkan sumber-sumber pendapatan perusahaan menjadi beberapa bagian. Misalnya pendapatan operasional, pendapatan non operasional, pendapatan jasa, dan lain-lain.
Pendapatan ini yang nantinya akan digunakan untuk membayar biaya-biaya operasional.
Beban atau yang bisa disebut dengan Expenses merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva dari timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang. Beban ini bisa dikatakan sebagai biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Anda juga bisa menjabarkan beberapa biaya agar lebih mudah membacanya dalam laporan keuangan.
Keuntungan merupakan peningkatan modal kareba adanya sebuah transaksi perusahaan yang periferal atau mendapatkan pendapatan tertentu atau investasi dari pemilik perusahaan.
Kerugian adalah sebuah penurunan modal akibat penurunan atau berkurangnya pendapatan dari sebuah usaha. Biasanya penyebab kurgian sebuah usaha adalah karena biaya yang meningkat, atau penjualan yang tidak laku.
Secara umum ada 2 format laba rugi yang disiapkan, diantaranya:
Dalam bentuk ini, semua pendapatan dikelompokkan menjadi satu dalam kelompok pendapatan. Sama halnya dengan beban, semua beban dikelompokkan menjadi satu yaitu kelompok beban.
Kelompok pendapatan diletakkan diawal laporan setelah itu dijumlahkan, selanjutnya beban dijumlahkan, untuk mendapatkan laba/rugi bersih perusahaan.
Rumusnya: Laba Rugi Bersih = Pendapatan – Beban
Dalam bentuk laba rugi multiple step, Pendapatan dan Beban tidak dijadikan satu kelompok tetapi dibedakan berdasarkan operasional atau lain-lain. Kelompok pendapatan utama diletakkan diawal laporan lalu dijumlahkan, selanjutnya beban operasional yang dijumlahkan, dan terakhir Pendapatan lain-lain dan beban lain-lain diletakkan di akhir laporan.
Rumus: Laba Rugi Bersih = (Pendapatan Operasional – Beban Operasional) + (Pendapatan Lain Lain – Beban Lain Lain)
Cara membuat laba rugi memerlukan pengutip seluruh saldo pada akun pendapatan dan beban dalam laba rugi yang ada di neraca lajur. Berikut ini cara membuat laporan keuangan laba rugi.
Cara Membuat Laba Rugi Single Step:
Cara Membuat Laba Rugi Multi Step:
Jika Anda lihat di atas untuk cara membuat laporan keuangan laba rugi bisa terbilang agak susah karena Anda harus menemukan seluruh saldo setiap akun pendapatan maupun beban. Belum lagi ketika Anda menulis dan menghitung cara manual kemudian menyusunnya menjadi laporan laba rugi.
Memakan waktu yang banyak jika Anda melakukannya sendiri. Pastinya Anda butuh bantuan orang lain untuk menyusunnya.
Untuk Anda yang mengalami kesulitan dalam menyusun laporan keuangan maka jangan khawatir karena kami disini punya rekomendasi terbaik untuk Anda.
Beberapa keuntungan jika Anda menggunakan software Akuntansi:
Jika Anda ingin lebih mudah dan praktis membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi.
Info Lengkap bisa Anda kunjungi melalui link Berikut: Software Akuntansi