Ulasan kali ini akan membahas tentang bagaimana cara membuat buku kas secara sederhana. Seperti namanya cara membuat buku kas sederhana, yang artinya cara membuatnya juga tidak terlalu sulit. Seperti diketahui bersama, buku kas ini penting, dan termasuk salah satu sistem laporan keuangan dasar yang paling umum digunakan.
Adapun cara membuatnya antara lain:
Seperti namanya buku kas secara sederhana, maka yang ada di dalam buku kas tersebut, juga tidak terlalu banyak. Adapun yang ada di dalam format buku kas tersebut terdiri atas 6 kolom, yang terdiri atas No, Tanggal, Keterangan, Debet, Kredit, Saldo.
Walaupun terbilang sederhana, namun terbilang cukup efektif, untuk mengetahui kemana saja uang yang masuk dan keluar dari bisnis yang sedang Anda jalankan. Dibandingkan membuat sendiri laporan di atas kertas, salah satu kelebihan membuat laporan tersebut di excel adalah pada kolom saldo. Dimana pada kolom saldo tersebut, akan terisi secara otomatis. Teruma ketika kolom debet atau kolom kredit Anda isi.
Adapun cara membuat buku kas berikutnya adalah mulai membuatnya di excel. Dimana dalam hal ini Anda perlu :
Terutama pada kolom Saldo, maka Anda perlu memasukkan rumus. Agar nantinya dapat membuat kolom tersebut, akan mengisi secara otomatis, baik itu bertambah atau juga berkurang. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan kombinasi Rumus IF, OR atau juga SUM.
Pada kolom Saldo, karena kali ini posisinya ada pada kolom dengan huruf F, dan ada pada baris ke-4, maka akan disebut dengan F4, sedangkan pada bagian terakhir masih pada kolom F, dan pada baris 13, maka disebut dengan F13. Jadi untuk rumus yang digunakan kali ini adalah =IF(OR(D4<>0;E4<>0);SUM(D$4:D4)-SUM(E$4:E4);0).
Sedangkan untuk rumus pada kolom Jumlah, seperti Debit dan Kredit, maka rumus yang digunakan kali ini SUM. Tekniknya sama dengan sebemumnya, dimana kolom Debit, terletak pada huruf D, dengan baris ke 4 hingga 13, maka rumus yang digunakan adalah = SUM (D4:D13), demikian pula dengan sistem penjumlahan pada kolom Kredit, serta kolom penjumlahan dari kolom Kredit dan Debit.
Pada kolom “Jumlah Saldo”, rumus yang digunakan adalah =D14-E14. Sebenarnya untuk rumus IF dan SUM itu sendiri Anda tidak perlu harus menuliskan rumusnya. Lantaran di jajaran menu yang ada, dalam hal ini di bagian “Home”, rumus IF dan SUM dapat Anda gunakan dengan mudah , dengan menekan symbol IF dan SUM yang ada.
Akan lain halnya jika Anda menggunakan aplikasi keuangan, biasanya rumus yang akan digunakan, sudah termasuk di dalamnya. Anda hanya perlu memasukkan aneka macam angka atau data yang memang harus dimasukkan. Misalnya saja aplikasi toko, dimana para pengguna, dalam hal ini kasir, tidak perlu terus menerus memasukkan rumus. Hanya tinggal melakukan scan barang, dan harga, bahkan total jumlah barang yang akan dibeli, akan tertera secara otomatis.
Sedang mencari rekomendasi software akuntansi online? Excel memang cukup membantu Anda dalam melakukan pencatatan. Namun, Excel masih dirasa ketinggalan, karena sistemnya tidak terintegrasi secara otomatis dengan sistem akuntansi dan pembuatan laporan keuangan. Tapi, Anda tidak perlu khawatir, karena saat ini Anda bisa menggunakan software akuntansi online, yaitu Beecloud yang membantu Anda dalam melakukan pencatatan transaksi terintegrasi hingga analisis keuangan bisnis.
Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud jika Anda ingin lebih mudah dalam membuat pembukuan. Software akuntansi online Beecloud akan mempermudah Anda dalam membuat dan menyusun pembukuan bahkan hanya sekali klik saja segala laporan pembukuan sudah tersaji secara lengkap. Kabar baiknya, Anda bisa menggunakan Beecloud hanya dengan menggunakan smartphone saja.
Fitur lengkap yang dimiliki Beecloud bisa membantu mengatasi masalah seperti manajemen keuangan, pengontrolan stok, pemantauan hutang dan piutang, dan dapat dilihat di mana saja dan kapan saja secara realtime karena telah berbasis cloud. Berminat? Yuk coba gratis klik gambar di bawah ini!