Auditor adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi dan keahlian tertentu pada bidang finance. Seorang auditor mempunyai tugas untuk melakukan berbagai kegiatan auditing. Dalam suatu perusahaan, auditor memiliki peranan yang sangat penting.
Fungsi utama keberadaan auditor ialah untuk memantau serta memastikan kesehatan keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik. Terdapat berbagai macam job desk yang harus dilakukan oleh auditor dalam suatu perusahaan.
Arti auditor adalah seseorang yang mempunyai profesi dalam bidang keuangan dan melakukan auditing. Dimana kegiatan auditing yang dimaksud ialah dikhususkan pada laporan-laporan mengenai keuangan dalam suatu instansi, perusahaan, ataupun lembaga.
Auditor juga didefinisikan sebagai seseorang yang mempunyai wewenang untuk melakukan verifikasi dan peninjauan mengenai keakuratan laporan keuangan. Tanggung jawab auditor yang lainnya adalah memastikan perusahaan tidak melanggar peraturan UU perpajakan.
Oleh karena itu, tidak heran jika kualifikasi seorang auditor harus mempunyai kualifikasi khusus untuk menjalankan tugas. Kualifikasi auditor tidak jauh dari keterampilan pada pencatatan keuangan. Prinsip kompetensi dan independensi menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang auditor.
Berbicara mengenai profesi auditor, tahukah Anda berapa gaji auditor? Rata-rata seorang auditor mempunyai penghasilan berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta setiap bulan. Profesi auditor mempunyai kode etik yang harus terpenuhi.
Kode etik auditor bertujuan untuk melindungi kerahasiaan dokumen-dokumen klien atau pelanggan. Dimana kode etik ini wajib dimiliki oleh seluruh jenis profesi auditor. Berikut beberapa macam kode etik yang harus dimiliki oleh auditor:
Baca Juga: Apa Itu Audit? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Lengkap!
Auditor mempunyai tanggung jawab terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan pencatatan keuangan dalam suatu lembaga atau perusahaan. Dimana tanggung jawab auditor ini tidak hanya sekedar melakukan audit saja, tugas auditor adalah sebagai berikut:
Tugas yang paling penting untuk dimiliki seorang auditor adalah memahami dengan jelas mengenai sistem akuntansi. Dimana sistem akuntansi yang dimaksud disini adalah sistem pencatatan keuangan serta prosedur transaksi dalam suatu perusahaan atau lembaga.
Hal tersebut mempunyai tujuan untuk mengukur keabsahannya dengan fungsi sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan.
Job desk seorang auditor yang selanjutnya adalah melakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan pencatatan pada setiap pekerjaan. Dalam hal ini objek audit yang dilakukan harus dikenal secara detail.
Tujuan untuk mengenal betul objek audit ialah supaya dapat menghasilkan program yang berjalan secara efisien dan efektif.
Auditor juga mempunyai tugas untuk melaksanakan peninjauan serta evaluasi mengenai pengendalian secara internal. Selain itu, seorang audit juga melakukan compliance test dengan tujuan untuk mengetahui akuntabilitasnya.
Seorang auditor juga mempunyai tugas untuk melaksanakan pengecekan ulang terhadap laporan keuangan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menganalisis kesimpulan dari bukti audit yang lainnya untuk memperoleh dasar opini tentang laporan yang secara rasional.
Contohnya adalah mengumpulkan bukti-bukti dengan memakai berbagai macam metode, seperti observasi, survei, review dokumentasi, dan interview.
Baca Juga: Fungsi dan Contoh Laporan Audit Perusahaan
Hasil atau bukti audit yang terpercaya merupakan tugas yang wajib dihasilkan oleh seorang auditor. Hal ini bertujuan supaya bisa menunjukkan kesimpulan akhir dari laporan keuangan yang rasional.
Profesi auditor mempunyai cakupan yang cukup luas. Oleh karena itu terdapat berbagai macam jenis auditor. Beberapa yang paling umum adalah auditor independen, internal, pajak, forensik, dan pemerintah. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis profesi auditor:
Auditor independen merupakan staff kantor akuntan yang publik dan bekerja secara eksternal. Dimana pekerjaan auditor independen ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa audit.
Salah satu syarat auditor independen ialah tidak boleh dipengaruhi oleh pihak mana pun, termasuk pihak luar. Julukan seseorang yang mempunyai profesi auditor independen di luar negeri adalah CPA.
Auditor internal merupakan auditor yang melakukan pekerjaannya di bawah suatu perusahaan, lembaga, atau instansi. Tugas utama seorang auditor internal adalah melakukan pemeriksaan dokumen keuangan pada perusahaan.
Pemeriksaan dokumen tersebut hanya dilakukan pada ruang lingkup yang terbatas. Selain itu, auditor internal juga bertugas untuk meningkatkan keakuratan data mengenai keuangan perusahaan.
Auditor pajak adalah seorang auditor yang bekerja di bawah DJP atau Direktorat Jenderal Pajak pada Kementerian Keuangan RI. Jenis auditor yang satu ini mempunyai tugas khusus untuk melaksanakan audit terhadap wajib pajak.
Dimana proses audit yang dilakukan untuk memastikan apakah para wajib pajak telah melakukan kewajibannya. Dalam melaksanakan tugasnya audit pajak mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku mengenai perpajakan.
Auditor forensik adalah seorang auditor yang bekerja pada bidang spesialisasi kriminal keuangan. Umumnya auditor forensik mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tindakan kriminal.
Contoh tindakan kriminal keuangan yang menjadi tugas auditor forensic adalah pelacakan sumber keuangan dan money laundry.
Auditor pemerintah merupakan auditor yang melakukan pekerjaan untuk memberikan pelayanan kepada perusahaan pemerintah atau BUMN. Job desk yang dimiliki auditor pemerintah diantaranya ialah praktek di instansi pemerintahan dan mengawasi aliran keuangannya.
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh seorang auditor untuk melakukan audit. Tahapan atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh auditor adalah:
Perencanaan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang auditor agar mengetahui objek yang akan diperiksa secara pasti. Dengan demikian diharapkan akan memperoleh suatu program audit dengan sistem pelaksanaan yang efektif dan efisien.
Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap resiko dan kendali. Tujuan dilakukan tahap ini adalah untuk memastikan qualified resource yang telah ada. Dalam hal ini dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai pengalaman serta referensi praktik yang unggul.
Oleh karena itu, tidak heran jika untuk menjadi seorang auditor harus menempuh pendidikan tertentu. Pendidikan yang ditempuh untuk menjadi auditor adalah yang berhubungan dengan jurusan akuntansi tentunya.
Tahap selanjutnya adalah seorang auditor wajib melaksanakan evaluasi kendali terhadap dokumen dan pencatatan keuangan. Selain itu, tahap ini juga harus dilakukan pengumpulan bukti melalui berbagai macam teknik.
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini diantaranya ialah survei, interview, observasi, dan melaksanakan review dokumentasi.
Kemudian seorang audit harus melakukan dokumentasi dan mengumpulkan berbagai macam temuan. Hal ini bertujuan untuk dijadikan sebagai bahan melakukan identifikasi.
Tahap terakhir dari pelaksanaan audit dalam menyusun laporan. Dimana penyusunan laporan ini kegiatannya mencakup pemeriksaan, tingkat kedalaman, dan sifat yang dilakukan oleh auditor.
Auditor adalah satu hal yang sangat penting dalam suatu instansi, lembaga, dan perusahaan. Tugas auditor dalam melakukan audit berbagai laporan keuangan mempunyai cakupan yang cukup luas. Untuk menjadi seorang auditor dibutuhkan keahlian khusus dan harus sesuai dengan kualifikasi yang ada.
Bagi Anda yang tidak ingin repot menyusun laporan keuangan perusahaan secara manual, kini bisa menggunakan software akuntansi dari Beeacloud. Mengapa menggunakan software akuntansi Beecloud? Bisnis Anda bisa didelegasikan & terkontrol tanpa kehadiran Anda. Manajemen hak akses data bisa disesuaikan perusahaan Anda. Aman dari manipulasi, semua transaksi bisa diaudit.