Audit internal adalah sebuah proses penilaian independen yang sistematis terhadap efektivitas, keandalan, dan kepatuhan suatu organisasi terhadap kebijakan, prosedur, serta peraturan yang berlaku. Baik organisasi negeri atau swasta dalam bentuk bisnis.
Dimana melalui pemeriksaan mendalam terhadap berbagai aspek operasional dan pengendalian internal, internal audit memiliki peran krusial dalam mendeteksi potensi risiko, memastikan akuntabilitas, serta meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Kenali lebih dalam apa itu audit internal pada penjelasan artikel di bawah ini:
Pengertian internal audit adalah proses evaluasi independen dan sistematis yang dilakukan oleh suatu tim atau departemen dalam suatu organisasi yang dilakukan oleh manajemen organisasi atau perusahaan itu sendiri, untuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi, serta kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, dan peraturan internal yang berlaku.
Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa pengendalian internal berjalan sesuai rencana, mengidentifikasi potensi risiko, menemukan pelanggaran, dan memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat meningkatkan kinerja dan tata kelola organisasi secara keseluruhan.
Selain itu, Audit internal bertujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan memastikan akuntabilitas yang tepat. Sederhana, audit internal dilakukan oleh 'orang dalam' perusahaan untuk memastikan kesesuaian akuntabilitas sebelum atau tidak dilakukan oleh pihak eksternal.
Baca Juga: Apa Itu Audit? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Lengkap!
Berikut beberapa fungsi dari pelaksanaan audit internal adalah:
Salah satu fungsi utama dari audit internal adalah mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam suatu organisasi. Apakah biaya yang dikeluarkan masih dalam tahap wajar, sesuai dengan standar SAP dan sejenisnya.
Dengan adanya audit ini akan sangattl membantu dalam proses mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pengendalian, memastikan bahwa aset dan sumber daya dilindungi dengan baik, dan membantu mencegah potensi kecurangan atau penyimpangan.
Selain berfungsi sebagai pengendalian internal, fungsi lain dari audit internal adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Tim audit yang bertugas akan menganalisis aspek-aspek seperti keuangan, operasional, dan kepatuhan untuk mengidentifikasi area-area yang rentan terhadap risiko. Dengan demikian, organisasi dapat mengambil tindakan pencegahan atau mitigasi risiko yang sesuai.
Berikutnya, tidak hanya mengidentifikasi masalah atau potensi risiko, tetapi juga memberikan rekomendasi untuk memperbaiki proses atau praktik yang ada. Tim audit akan memberikan saran untuk perbaikan yang lebih baik, efisien, dan sesuai dengan praktik terbaik dalam industri.
Dengan adanya rekomendasi ini tim dapat membantu manajemen dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola organisasi.
Secara keseluruhan, fungsi-fungsi ini memastikan bahwa audit internal tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga pada peningkatan kinerja dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
Ada beberapa hal yang sangat mendasar yang membedakan audit internal dan eksternal, berikut diantaranya:
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan prosedur audit internal:
Baca Juga: 10 Standar Audit Menurut GAAP Serta Prosedur Penerapannya
Pertama, dalam tahap ini, auditor internal merencanakan jadwal audit dan menetapkan bagaimana proses audit akan dilaksanakan. Koordinasi antara auditor internal dan manajemen penting, terutama untuk menentukan frekuensi sinkronisasi internal sebelum jadwal audit eksternal.
Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah melaksanakan audit secara kontinu hingga laporan keuangan manajemen terperiksa dengan baik. Proses ini tidak harus dilakukan setiap hari, dan durasi serta intensitas audit disesuaikan dengan kesepakatan antara perwakilan manajemen dan auditor, misalnya 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali.
Setelah tahap pelaksanaan audit internal selesai, auditor internal mengevaluasi hasil audit dan menyusun laporan. Laporan ini penting untuk memberikan gambaran hasil audit kepada pihak manajemen guna pengambilan keputusan selanjutnya.
Dalam proses audit, auditor internal mungkin menemukan kesalahan seperti miskalkulasi, inkonsistensi penulisan, atau data yang mencurigakan. Setelah laporan hasil audit internal disusun, auditor memberikan saran dan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbaiki kesalahan dalam laporan keuangan.
Berikut beberapa contoh laporan Hasil Audit Internal:
Berikut adalah keterangan format laporan audit secara singkat yang biasa digunakan:
Kesimpulannya, apa itu audit internal? Audit ini memiliki peran penting dalam memastikan keandalan laporan keuangan dan pengelolaan bisnis secara keseluruhan.
Dengan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan pembukuan bisnis yang rapi, perusahaan dapat lebih mudah menjalankan proses audit internal dengan efektif. Tips ini tidak hanya membantu mengamankan transparansi, tetapi juga memberikan wawasan berharga untuk memperbaiki operasional dan tata kelola organisasi.
Coba gunakan software akuntansi online Beecloud, catat penjualan dan pembelian lebih rapi dengan fitur laporan akuntansi otomastis langusng jadi kurang dari 5 menit. Cek informasi langganan selengkapnya pada banner di bawah ini.