Aset adalah bagian yang paling penting dari sebuah bisnis. Aset berfungsi sebagai sarana untuk menghasilkan laba dan meningkatkan nilai perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penggunaan, sifat dan keberadaannya.
Dalam artikel ini akan mengulas tentang pengertian, tujuan, manfaat, karakteristik, dan jenis-jenis aset yang dapat dimiliki perusahaan.
Anda sedang bertanya, apa yang dimaksud dengan aset? Aset adalah benda atau jasa yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat digunakan untuk memperoleh manfaat masa depan. Aset dapat berupa barang atau jasa yang bisa disewakan atau dijual, seperti tanah, rumah, saham, obligasi, atau peralatan.
Berikut deretan pengertian aset menurut beberapa hali
Menurut PSAK No. 16 Revisi Tahun 2011, aset adalah semua kekayaan yang dipunyai oleh individu atau kelompok yang berwujud maupun tidak berwujud, yang memiliki nilai dan memiliki manfaat bagi setiap orang atau perusahaan.
Sedangkan aset dalam akuntansi atau menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari kejadian yang terjadi pada masa lalu dan asal muasal datangnya manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan memiliki manfaat bagi perusahaan.
Sementara menurut International Financial Reporting Standards (IFRS) tahun 2008, aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan mengalir ke perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa aset adalah semua kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh individu atau perusahaan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat digunakan untuk memperoleh manfaat masa depan.
Menurut Wikipedia, Aset atau aktiva adalah semua sumber ekonomi atau nilai kekayaan yang dimiliki suatu entitas dengan harapan memberikan manfaat ekonomi dan sosial, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk menyediakan jasa bagi masyarakat. Contohnya adalah kas, piutang, perlengkapan, bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten. Aset dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis seperti aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud.
Aset tetap dan tidak tetap dalam akuntansi tidak bisa dipisahkan, keduanya sama-sama jenis aset namun keduanya merupakan jenis yang berbeda, berikut penjelasan selengkapnya:
Aset tetap adalah properti yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan. Aset tetap secara umum memiliki sifat jangka panjang dan diperkirakan tidak akan dijual dalam jangka waktu yang lama. Proses penjualan minimal diperkirakan tidak kurang dari satu tahun.
Selain itu, aset tetap berbeda dengan inventaris yang diperoleh perusahaan secara periodik. Proses penjualan minimal diperkirakan tidak kurang dari satu tahun.
Disebut juga sebagai aset tak berwujud. Aset tidak tetap adalah jenis aset yang tidak memiliki bentuk fisik namun tetap dapat diidentifikasi. Aset tersebut biasanya dimiliki untuk tujuan administratif lain.
Untuk perusahaan, manfaat dari aset tak berwujud akan terasa dalam jangka waktu yang panjang, dan nilainya juga lebih tinggi daripada modal yang dimiliki.
Baca juga: Goodwill Adalah Aset Tak Berwujud, Ini Penjelasan, Jenis dan Penyebabnya
Aset adalah harta yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat konversinya, penggunaannya, dan keberadaan wujud aset. Setiap kategori kemudian dibagi menjadi beberapa contoh aset.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai macam-macam aset yang harus diketahui.
Aset merupakan hal yang penting untuk dimiliki karena memiliki manfaat dan kegunaan yang bisa memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Ada dua jenis penggunaan aset, yaitu aset operasional dan aset non operasional.
Adalah benda yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, seperti persediaan, uang tunai, gedung bangunan, mesin, peralatan, hak paten, dan lain-lain.
Sedangkan aset non operasional adalah kekayaan yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan bisnis, tetapi masih bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan, seperti tanah kosong, investasi jangka pendek, penghasilan bunga, dan surat berharga.
Klasifikasi aset kedua berdasarkan konvertibilitas atau sifat konversi, yaitu tingkat kemudahan untuk mengubah bentuk aset dari satu ke bentuk lain. Terdapat dua kategori utama dalam hal ini, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.
Pertama adalah aset lancar adalah aset yang diharapkan dapat diterima atau digunakan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun. Contoh aset lancar meliputi uang tunai, piutang, dan persediaan barang.
Kedua adalah aset tidak lancar adalah aset yang diharapkan tidak dapat diterima atau digunakan dalam jangka waktu satu tahun atau lebih dari satu tahun. Contoh aset tidak lancar meliputi tanah, bangunan, dan mesin.
Penggolongan aset ini berguna untuk membantu perusahaan dalam menentukan keadaan keuangannya dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Penggolongan ini juga membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan pajak dan standar akuntansi yang berlaku.
Berikutnya, aset juga dapat diklasifikasikan berdasarkan keberadaan fisik, yaitu berwujud dan tidak berwujud. Berikut adalah penjelasan lengkap kedua kategori tersebut:
Jenis pertama adalah aset ini adalah harta benda yang memiliki keberadaan secara fisik dan dapat dilihat dan disentuh secara nyata. Contoh dari aset berwujud antara lain tanah, bangunan, mesin, surat berharga, persediaan bahan, peralatan kantor, dll.
Kemudian, aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki keberadaan fisik, seperti hak atas paten, merek, hak cipta, izin bisnis, dan perjanjian yang dibuat antar pihak yang memiliki kepentingan.
Aset memiliki sifat dan karakteristik tertentu yang membedakannya dengan komponen akuntansi lain. Berikut adalah beberapa sifat dan karakteristik aset:
Baca juga: Pengertian Penyusutan Aset Tetap dan Cara Mencatat Penyusutan
Aset adalah suatu harta yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi sebagai sumber daya baik bagi individu maupun badan usaha.
Dapat Dijual Aset memiliki nilai ekonomi sehingga dapat diperjualbelikan dengan aset lain yang bernilai sama.
Dapat Dikonversikan ke Uang Tunai Aset merupakan harta yang dapat dikonversikan menjadi uang tunai, meskipun uang juga dianggap sebagai aset.
Milik Perusahaan atau Individu Aset dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan atau individu untuk meningkatkan nilai mereka. Aset bisa berasal dari modal pribadi, hibah, atau hak pemakaian dari pihak lain.
Berkontribusi pada Masa Depan Aset harus memiliki sifat produktif dan berkontribusi terhadap kas dan mengurangi hutang. Aset juga dapat menghasilkan barang dan jasa, membayar kewajiban perusahaan, memenuhi kebutuhan bisnis, dan bisa ditukar dengan bentuk aset lain.
Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa aset, mulai dari yang berwujud hingga tidak berwujud seperti tanah, bangunan, mesin produksi, peralatan produksi, hak cipta, saham, merek dagang dan lainnya.
Perusahaan perlu mengelola aset yang dimiliki dengan melakukan manajemen aset yang tepat. Hal ini karena aset merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan yang perlu dikelola dengan baik untuk memberikan manfaat dan membantu mencapai tujuan.
Memanfaatkan software akuntansi untuk mencatat aset perusahaan sangat penting. Software akuntansi membantu membuat laporan aset yang akurat dan memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas.
Dengan mencatat aset di software akuntansi seperti Beeaccounting, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengawasi aset, dan memastikan bahwa aset digunakan secara efektif dan efisien.
Berikut fungsi dan tujuan dalam melakukan manajemen aset bagi perkembangan perusahaan.
Setelah membahas tentang pengertian, jenis, sifat dan karakteristik aset, pembahasan selanjutnya adalah mengenai tujuan Manajemen Aset. Tujuan Manajemen Aset dalam suatu perusahaan meliputi:
Manajemen aset dilakukan untuk mencegah resiko penyalahgunaan dan menjamin kejelasan kepemilikan aset melalui pengelolaan yang baik.
Dalam manajemen aset, tujuan utamanya adalah membangkitkan kesadaran dari pemilik agar mereka selalu mempertahankan nilai aset. Manajemen ini mengajarkan bahwa kenaikan atau penurunan nilai aset tergantung pada bagaimana perusahaan atau individu mengelolanya.
Manajemen Aset bertujuan agar pemilik usaha dapat memanfaatkan asetnya secara optimal dan memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh.
Oleh karena itu, pengelolaan aset secara berkala diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan memilih aset yang akan menghasilkan laba yang lebih besar di masa depan.
Manajemen Aset bertujuan untuk mengurangi angka kerugian yang ditimbulkan oleh aset. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus membuat skala prioritas dan menggunakan anggaran yang tepat untuk memastikan bahwa dana yang digunakan pada aset terbaik yang akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi di masa mendatang.
Dengan menggunakan Manajemen Aset, perusahaan dapat mengurangi pengeluaran yang tidak efisien dan meningkatkan pendapatan.
Selain itu, manfaat lainnya dari Manajemen Aset adalah meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan efisiensi proses, meminimalkan risiko, dan membantu perusahaan memenuhi tujuan bisnisnya.
Manfaat dari Manajemen Aset adalah untuk mempertahankan nilai aset perusahaan. Dengan melakukan perencanaan yang tepat, perusahaan dapat terhindar dari resiko kehilangan nilai asetnya akibat kerugian atau kerusakan.
Dengan demikian, nilai aset perusahaan tetap tinggi dan dapat bertahan meskipun dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Manajemen Aset dilakukan dengan menggunakan sistem informasi khusus yang memungkinkan perusahaan untuk melacak kondisi aset. Dengan demikian, pengelolaan anggaran perusahaan akan lebih mudah, fleksibel, dan praktis.
Manajemen aset memiliki manfaat lainnya, yaitu mencegah perusahaan melakukan pembelian aset secara berlebihan. Dengan adanya data yang diberikan oleh tim manajemen aset, perusahaan dapat menyusun anggaran berdasarkan prioritas dan meminimalkan biaya.
Kesimpulannya, aset adalah benda atau jasa yang dimiliki perusahaan sebagai alat untuk menghasilkan keuntungan. Semoga bermanfaat.