Aplikasi manajemen marketplace berguna untuk merekap semua data produk, pesanan, jumlah stok, dan transaksi pembelian untuk dikelola dalam satu sistem yang sama. Agar pembukuan laporan keuangan Anda dapat terintegrasi dengan baik, maka diperlukan aplikasi manajemen marketplace.
Menjual barang di marketplace populer memiliki keuntungan bagi Anda sebagai penjual, sebab produk milik Anda akan lebih mudah terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan beberapa marketplace yang populer masing-masing telah memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia. Untuk semakin meningkatkan eksposur bisnis Anda, maka seringkali Anda jadi memiliki toko di berbagai macam platform marketplace.
Aplikasi manajemen marketplace menawarkan kemudahan bagi operasional bisnis Anda. Seluruh transaksi penjualan produk Anda dari bermacam-macam marketplace bisa dikelola dalam satu tampilan dashboard yang simpel dan praktis.
Bayangkan apabila Anda menerima 300 pesanan melalui Tokopedia, 250 pesanan lewat Shopee, dan 100 pesanan dari Lazada. Normalnya, Anda hanya bisa memproses pesanan-pesanan tersebut melalui platform marketplace masing-masing. Apabila Anda menggunakan aplikasi manajemen marketplace, maka Anda tidak perlu lagi repot-repot input data manual untuk memproses pesanan di berbagai marketplace yang berbeda.
Dengan aplikasi tersebut, maka seluruh pesanan akan terintegrasi dengan sistem bisnis Anda. Selain lebih mudah, dengan aplikasi ini pekerjaan Anda akan semakin efisien karena lebih menghemat waktu dan biaya, serta memperkecil risiko kesalahan dalam memproses pesanan konsumen Anda.
Dengan menggunakan aplikasi manajemen marketplace, Anda dapat merekap seluruh transaksi dari berbagai marketplace menjadi suatu laporan keuangan yang komprehensif secara mudah dan akurat.
Tidak semua platform tempat berbelanja secara online yang Anda gunakan untuk berjualan bisa disebut sebagai online shop. Ada juga yang platform yang sebagai marketplace.
Lalu, apakah perbedaannya keduanya?
Marketplace adalah sebuah website yang menjual produk dari berbagai penjual. Di dalamnya terdapat berbagai jenis produk yang menarik bermacam-macam tipe konsumen. Fungsinya tak ubahnya seperti pusat perbelanjaan. Terdapat tiga pihak dalam marketplace: administrator marketplace (yang memiliki website), vendor, dan konsumen. Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak adalah contoh dari beberapa marketplace yang populer.
Pada dasarnya, online shop adalah tempat di mana terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Namun, bedanya adalah online shop tidak harus berada pada website. Anda juga bisa membuka online shop di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Berbeda dengan marketplace, jika Anda berjualan di online shop, Anda akan berhubungan langsung dengan pembeli, tanpa perantara pihak ketiga.
Begitu maraknya bisnis marketplace di Indonesia, entah yang memang basisnya di Indonesia maupun marketplace asing yang masuk ke pasar Indonesia. Kebanyakan marketplace terlihat serupa dalam segi konsep. Padahal dalam menghadapi persaingan yang ketat antar sesama marketplace, tiap platform mengusung keunikan masing-masing. Tiga marketplace terbesar di Indonesia memiliki keunikan fitur tersendiri yang menjadi ciri khas, yakni:
Shopee dikenal sebagai mobile marketplace, yang berarti bahwa Shopee menyediakan mobilitas layanan dengan fitur-fitur yang mengedepankan kecepatan dalam proses pengaturannya. Di dalamnya Shopee, terdapat berbagai fitur yang lazim dijumpai dalam media sosial, seperti live stream video, interactive chat, dan tagar. Fitur-fitur ini berguna untuk menandai produk dan memudahkan pencarian produk dalam fitur pencarian di dalam Shopee.
Tokopedia mengusung misi untuk pemerataan ekonomi secara digital. Tokopedia memiliki fokus untuk membantu produk-produk UMKM agar dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dengan memasarkan produknya lewat marketplace mereka. Tokopedia juga mengembangkan fitur untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti pengisian ulang pulsa, paket data, pembayaran tagihan air, pengisian pulsa listrik, hingga pembayaran iuran BPJS.
Bukalapak memiliki keunikan dengan adanya fitur BukaIklan dan Negosiasi dalam platform mereka. Fitur BukaIklan memungkinkan pengguna Bukalapak untuk mempromosikan produknya melalui Facebook Ads secara mudah dan sederhana. Hal ini dapat membantu optimalisasi promosi produk bagi para pelapak yang tidak memiliki background kemampuan teknologi. Fitur Negosiasi memungkinkan pembeli menawar harga produk yang ingin dibeli, dengan batasan nilai penawaran. Sementara ini, belum banyak marketplace di Indonesia yang memiliki fitur ini.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan menjual produk Anda melalui marketplace:
Penjual tidak perlu jemput bola untuk mendatangi tiap calon pembeli. Selayaknya pasar tradisional, pelanggan akan mengunjungi tiap toko dan mencari sendiri produk atau layanan yang mereka butuhkan. Anda sebagai penjual tinggal memaksimalkan potensi produk untuk lebih dikenal dalam pemasarannya.
Setiap marketplace memiliki fitur atau regulasi yang dapat meningkatkan keamanan sekaligus kredibilitas dan toko Anda. Fitur-fitur tersebut di antaranya adalah asuransi, integrasi pembayaran, promosi, rekening bersama, dan juga verifikasi toko sebagai tanda bahwa toko Anda terpercaya, produk yang Anda jual original dan berkualitas. Fitur verifikasi toko ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen agar lebih tertarik untuk melakukan pembelian produk di toko Anda di antara sekian banyak toko saingan yang menjual produk yang sama..
Tidak seperti toko fisik, marketplace tidak memerlukan sewa tempat agar Anda dapat berjualan di platform tersebut. Anda cukup mendaftarkan toko Anda sesuai dengan regulasi masing-masing marketplace, tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat, biaya operasional toko seperti tagihan air dan listrik. Bergantung marketplace yang Anda gunakan, Anda mungkin hanya akan berbagi profit sebesar 1% per produk jika melakukan upgrade status keanggotaan. Tujuan upgrade status keanggotaan adalah agar mendapatkan berbagai keuntungan promosi dan tingkat kepercayaan pembeli.
Setiap marketplace memiliki strategi promosi masing-masing yang terjadwal untuk mendorong peningkatan penjualan produk dari toko-toko online yang dinaunginya. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat agar produk Anda semakin dikenal calon konsumen. Ditambah lagi, Anda tak perlu mengeluarkan biaya pemasangan iklan karena pihak marketplace sendiri yang akan melakukannya. Contohnya adalah promosi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan promosi tanggal kembar tiap bulan (promo diskon 4.4, 10.10, 12.12, dan lain-lain).
Terdapat banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sebuah marketplace. Namun, tentu berbisnis menggunakan marketplace tidak luput dari berbagai kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan menjual produk Anda melalui marketplace:
Seperti halnya di pasar tradisional, Anda akan menemukan banyak pebisnis yang menjual produk yang sama dengan Anda. Jadi, persaingan yang terjadi dengan kompetitor pada sebuah marketplace sangat tinggi. Anda harus beradu strategi dalam mendapatkan konsumen. Anda harus rajin untuk mengawasi pasar dan melakukan diferensiasi produk dengan penjual lain. Anda juga dapat memanfaatkan fitur gratis ongkir yang diberikan oleh pengelola platform marketplace.
Persaingan yang ketat tentu saja berimbas pada perang harga agar terlihat sebagai penjual yang memiliki nilai lebih. Jalan keluar yang sering diambil oleh para penjual adalah memberikan harga yang murah terhadap produk yang dijual. Konsekuensinya, margin laba yang bisa dihasilkan sangat kecil. Potensi margin laba per produk jualan Anda di marketplace akan sangat terbatas.
Pembeli yang baru melakukan transaksi di marketplace bisa jadi tidak mengetahui nama brand produk Anda. Dalam benak mereka, transaksi dilakukan antara pembeli dan marketplace, bukan brand Anda. Dari segi bisnis, hal ini tidak menguntungkan. Sebab, Anda tidak dapat membangun brand Anda dengan baik. Seperti yang Anda ketahui, branding bisa membantu Anda meningkatkan engagement dengan konsumen. Engagement adalah keterlibatan konsumen dengan produk Anda. Dengan engagement yang terjaga, akan menciptakan konsumen yang loyal untuk jangka panjang.
Stock opname adalah proses menghitung, mengecek, dan mencatat kondisi stok yang kamu miliki. Biasanya pengelolaan stok secara manual dilakukan oleh pegawai, admin atau orang gudang. Pegawai tersebut menghitung persediaan barang secara langsung di gudang atau tempat penyimpanan. Hasil penghitungan kemudian dicatat di kertas, kemudian di-input ke Excel, atau ke software khusus untuk manajemen stok barang. Pegawai tersebut perlu memfilter stock opname berdasarkan jenis, nama, dan SKU produk. Hal ini menyebabkan proses pendataan menjadi lebih rumit ketika Anda akan menjual produk baru.
Mencatat stock opname ribuan produk marketplace secara manual dapat menyebabkan kekeliruan atau mungkin kesalahan data. Pegawai Anda perlu melakukan rekap stock opname secara berkala di inventori barang dan harus memastikan berkali-kali apakah jumlah barang sudah sesuai. Setiap ada produk yang terjual, pegawai Anda perlu merekap kembali stok yang ada. Pengelolaan stok secara manual memiliki risiko human error yang tinggi sehingga mungkin ada ketidaksesuaian jumlah produk asli. Apabila Anda berjualan di banyak platform marketplace, pengelolaan stok manual memakan banyak waktu dan mengurangi efisiensi operasional toko.
Bisnis-bisnis besar telah menggunakan aplikasi manajemen marketplace untuk mengatur stok barang. Keuntungan menggunakan perangkat lunak untuk melakukan stock opname adalah Anda dapat memperoleh hasil pencatatan yang cepat, akurat, dan tersistem. Selain dapat meningkatkan margin profit bisnis Anda, Anda juga bisa memonitor tingkat profit atau kerugian dengan cepat. Performa gudang atau tempat penyimpanan barang juga bisa dinilai dengan aplikasi manajemen marketplace.
Toko online anda punya ratusan hingga ribuan transaksi per hari? Ribet kalau harus rekap manual satu per satu ke pembukuan? Memperkenalkan Beecloud Aplikasi Pembukuan Integrasi Marketplace!
Rekap ribuan transaksi mulai dari Tokopedia hingga Shopee cukup 7 menit dengan satu kali klik. Manfaat dari aplikasi manajemen marketplace beecloud antara lain memudahkan Anda untuk export dan import data transaksi dari marketplace ke pembukuan laporan keuangan, membuat Anda dapat menilik omset dan profit toko online real time kapanpun, mempermudah proses stock opname harian toko Anda sehingga tercipta efisiensi biaya dan waktu, serta tersedianya laporan penjualan per channel sehingga Anda dapat memantau produk terlaris per channel.
Dilansir dari dataindonesia.id, produk kesehatan menjadi produk yang paling laris di 3 marketplace e-commerce pada tahun 2020. Produk kesehatan tentu menjadi yang terlaris karena dengan pandemi ini menuntut semua orang untuk lebih banyak membeli produk kesehatan seperti masker, hand sanitizer, vitamin, dan lain-lain.
Hasil ini berasal dari riset yang dilakukan oleh tim Asosiasi Digital Marketing Indonesia dari 5,6 juta toko dan 621 juta produk yang dijual di 3 Marketplace pada tahun 2020, yaitu Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Dalam hasil riset mereka, terdapat 40 kategori produk terlaris di marketplace pada tahun 2020 dengan total penjualan rata-rata per bulan sebanyak 66,63 juta unit Produk kesehatan menguasai 35,72% dari penjualan tersebut.
Pada masa pandemi, masyarakat cenderung memanfaatkan platform online untuk bertransaksi seiring dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Oleh karena itu, marketplace menjadi pilihan bagi pelaku UMKM untuk tetap memasarkan produknya pada saat pandemi.
Dilansir dari situs kompas.com, pada kuartal kedua (Q2) tahun 2021, ada lima marketplace yang menduduki peringkat teratas sebagai platform penjualan online yang paling banyak dikunjungi konsumen di Indonesia, yakni:
Tokopedia menjadi pemimpin e-commerce dengan jumlah traffic share paling tinggi dibandingkan e-commerce lain. Tercatat ada sebanyak 32,04 persen jumlah traffic share dengan jumlah kunjungan bulanan ke layanan e-commerce tersebut sebanyak 129,1 juta. Porsi kunjungan melalui mobile mendominasi sebesar 62,7 persen, sedangkan dari desktop 37,3 persen. Sementara untuk tata-rata durasi kunjungan, tercatat 6 menit 37 detik.
Peringkat kedua ditempati Shopee dengan traffic share sebesar 29,78 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 120 juta. Shopee paling banyak diakses melalui mobile dengan persentase sebanyak 72,4 persen dan desktop 21,3 persen. Rata-rata durasi kunjungan 6 menit 30 detik.
Sementara Bukalapak di peringkat ketiga dengan traffic share 8,23 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 13,58 juta. Bukalapak paling banyak diakses melalui mobile 78,7 persen, sedangkan desktop 21,3 persen dengan rata-rata waktu kunjungan 4 menit 10 detik.
Sedangkan di peringkat empat ditempati oleh Lazada dengan traffic share 7,11 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 28,66 juta. Layanan e-commerce ini paling banyak diakses melalui mobile 80,7 persen dan desktop 19,3 persen dengan rata-rata kunjungan 6 menit 34 detik.
Sementara itu di peringkat lima ada Blibli dengan traffic share 4,22 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 16,99 juta. Blibli paling banyak diakses melalui mobile dengan porsi 64,7 persen dan desktop 35,3 persen dengan rata-rata durasi kunjungan 3 menit.
Mengetahui produk paling laris dan marketplace platform yang paling menguntungkan akan memudahkan Anda untuk mengetahui minat pembeli dan cara menentukan strategi penjualan yang tepat.
Anda perlu mengetahui data dan angka penjualan bisnis Anda agar anda mengetahui profit bisnis Anda secara real time. Anda akan menjadi tahu laba rugi sebenarnya, karena berjualan di Marketplace terdapat beberapa potongan penjualan, yang persentasenya bisa mencapai 5-20%.
Setiap ada biaya yang dibayarkan pada marketplace akan dicatat jika menggunakan aplikasi manajemen marketplace Beecloud. Di antaranya biaya admin, biaya gratis ongkir, biaya iklan, dan lain-lain. Aplikasi manajemen marketplace beecloud memungkinkan Integrasi langsung dengan laporan akuntansi, yakni laporan laba rugi, laporan neraca penjualan, dan laporan arus kas. Tidak hanya sekadar mengetahui omset penjualan, Anda juga akan tahu profit bisnis Anda secara real time
Secara singkat, aplikasi manajemen marketplace akan membantu Anda mengatur stock opname produk, mengatur margin laba, hingga promosi di berbagai marketplace melalui satu dashboard saja.
Kini, proses rekap transaksi penjualan di marketplace menjadi laporan pembukuan menjadi makin mudah karena telah tersedia aplikasi Beecloud yang memiliki fitur integrasi marketplace dengan plugin e-commerce. Ucapkan selamat tinggal kepada proses ribet input data manual yang dapat mengakibatkan kekeliruan jumlah stok atau pengelolaan pesanan yang tidak akurat!