🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Apa yang Dimaksud dengan E Budgeting? Ini Penjelasannya

Penasaran apa yang dimaksud dengan e budgeting? Istilah tersebut artinya sistem penyusunan anggaran yang berbekal teknologi modern.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 23 February 2023

Dahulu istilah budgeting artinya perencanaan anggaran yang dilakukan secara tradisional. Berkat perkembangan teknologi yang semakin pesat, e-budgeting mulai digunakan oleh perusahaan. Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan e budgeting?

Pada dasarnya langkah ini mirip dengan budgeting tradisional. Bedanya ada integrasi teknologi yang memudahkan proses penyusunan anggaran. Menggunakan bantuan teknologi diharapkan dapat meminimalisasi risiko penyalahgunaan anggaran yang merugikan.

Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh sistem ini. Namun apakah ada kekurangan di balik keunggulan e-budgeting? Sebelum Anda menerapkannya pada bisnis, simak dulu artikel sebagai berikut!

Apa yang Dimaksud dengan E Budgeting?

Apa Yang Dimaksud Dengan E Budgeting atau anggaran

ilustrasi rencana budgeting yang baik (sumber: Istockphoto)

Perusahaan perlu melakukan perencanaan anggaran supaya keuangan terkendali. Namun budgeting yang dilakukan secara tradisional terkadang memakan banyak waktu dan rentan ada kesalahan. Untuk mengurangi risiko-risiko yang merugikan perusahaan tersebut, akhirnya e-budgeting hadir.

E-budgeting adalah sistem informasi yang dimanfaatkan untuk menyusun anggaran dengan mudah. Sistem ini telah dipakai oleh lembaga pemerintahan dan perusahaan. Anda butuh menginstal aplikasi yang terintegrasi sistem ini supaya bisa menggunakannya.

Aplikasi memudahkan pengguna dalam membuat rencana anggaran selama setahun ke depan. Bahkan Anda dapat dengan mudah memberikan akses dokumen tersebut ke pihak-pihak yang membutuhkan.

Dokumen tersebut bisa diakses di mana dan kapan saja, karena catatan sudah tersimpan otomatis ke dalam sistem.

Baca juga: Budget Adalah, Fungsi, Jenis, dan Budget Plan

Tujuan E Budgeting Bagi Pebisnis

E budgeting adalah inovasi yang membawa perubahan besar dalam proses perencanaan anggaran. Inovasi ini memberikan kemudahan bagi pebisnis untuk merancang pengeluaran anggaran dengan akurat, terkini dan transparan. Berikut sejumlah tujuan dibuatnya e-budgeting:

1. Penyusunan data Lebih Akurat

Sistem informasi e-budgeting dibekali dengan teknologi analisis yang akurat, reliabel dan akuntabel. Ini memungkinkan untuk membuat rencana anggaran yang dengan data yang mendukung. Anda bebas menyusunnya sesuai dengan aktivitas perusahaan.

2. Memudahkan Penyusunan Anggaran

Masih berkaitan dengan tujuan sebelumnya, sistem e-budgeting dibuat untuk mempercepat tugas para akuntan. Aplikasi yang dirancang dengan fitur-fitur lengkap tersebut membuat proses penyusunan anggaran lebih cepat, mudah dan praktis.

Penyusunan Anggaran Dengan Ebudgeting

ilustrasi penyusunan anggaran (sumber: Istockphoto)

Apabila membutuhkan sesi diskusi bersama, kini bisa dilakukan secara tatap maya. Tidak perlu menggelar pertemuan-pertemuan luring yang cukup menguras tenaga dan waktu. Aplikasi memungkinkan untuk digunakan sebagai media. Pihak-pihak yang terlibat bisa bekerja dari jarak jauh.

3. Tidak Mudah Dimanipulasi

Meski aplikasi ebudgeting dapat diakses oleh orang-orang terpilih, sangat sulit untuk melakukan pemalsuan atau manipulasi data pada rancangan anggaran.

Dengan begitu perusahaan lebih terhindar dari risiko-risiko yang merugikan. Pastikan dokumen ini hanya diberikan kepada orang-orang yang berkepentingan saja untuk memperketat pengamanan, mengingat dokumen ini cukup sensitif.

4. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan

Tidak hanya dipakai untuk membuat rancangan anggaran saja, aplikasi e-budgeting juga menawarkan fungsi lain yang tak kalah menarik, yaitu membantu menyusun laporan keuangan.

Dikutip dari Integra Indonesia bahwa penyusunan RKA yang menggunakan e-budgeting bisa membuat rincian anggaran dapat disediakan sesuai dengan kebutuhan

Fitur ini dihadirkan, mengingat hampir seluruh data terkait informasi keuangan perusahaan disimpan di dalam aplikasi. Hanya butuh beberapa klik saja untuk mengubahnya menjadi laporan keuangan yang rapi, akurat, dan dilengkapi bukti yang kuat.

Macam-macam laporan yang bisa dibuat dengan aplikasi e-budgeting meliputi laporan neraca, laporan laba rugi, laporan kinerja perusahaan, dan laporan lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Untuk Anda yang mau mengatur keuangan bisnis agar lebih praktis, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud. Mulai dari laporan laba rugi, alur kas, stok, hutang/piutang bisa Anda kelola dengan mudah dengan menggunakan Beecloud, software ini juga akan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam setiap membuatan budgeting perusahaan.

Keuntungan Penerapan E Budgeting bagi Pebisnis

Berbagai tujuan dibuatnya e-budgeting tadi membuat banyak pebisnis tertarik menerapkan sistem ini ke dalam operasionalnya. Memang ada beberapa keuntungan yang perlu Anda ketahui. Inilah yang akan Anda dapatkan dari menggunakan sistem e-budgeting:

1. Data Akurat

Perhitungan dilakukan dengan bantuan sistem informasi yang canggih, sehingga data yang disuguhkan lebih terjamin akurasinya ketimbang yang dilakukan secara manual. Ketika melakukan perubahan data, sistem akan memperbarui hasil akhirnya sehingga hasilnya tetap valid.

2. Mempermudah Evaluasi

Ketika melihat penjelasan apa yang dimaksud dengan e budgeting, sistem ini membutuhkan aplikasi untuk bekerja optimal. Aplikasi e-budgeting akan menampung seluruh data keuangan dari berbagai departemen yang ada di perusahaan. Ketika pihak-pihak tertentu membutuhkan laporan keuangan per tim, tidak perlu lagi menunggu lama.

Laporan keuangan atau rancangan anggaran selama 1 periode bisa langsung diakses melalui aplikasi. Pada saat yang sama, Anda dapat melakukan evaluasi terhadap tim-tim yang menunjukkan kinerja yang kurang.

3. Perekaman Data Praktis

Memasukkan data-data keuangan ke dalam sistem terkadang membutuhkan proses yang panjang, rumit dan membosankan.
Tetapi dengan aplikasi e-budgeting, data bisa langsung direkam secara otomatis dan disimpan ke dalam server. Siapa pun yang berkepentingan dapat mengaksesnya secara jarak jauh, tidak perlu mengobrak-abrik kertas-kertas di kantor.

4. Mencegah Korupsi

Dengan sistem e-budgeting, semua transaksi dan laporan keuangan akan terlihat oleh semua orang yang berkepentingan, misalnya kepada investor dan pimpinan-pimpinan perusahaan. Melakukan kecurangan atau korupsi akan lebih sulit, karena data keuangan sudah terlampir di dalam server.

Kekurangan E Budgeting

Sistem ini masih tidak luput dari potensi peretasan atau penyerangan oleh virus. Namun ada beberapa penguatan yang bisa dilakukan untuk mencegah kerugian tersebut. Kenali beberapa kekurangan sistem e-budgeting di bawah ini:

1. Berpeluang Diretas

Mengapa setiap perusahaan pasti memiliki cyber security atau web developer adalah untuk mengamankan web dari peluang peretasan. Dari penjelasan apa yang dimaksud dengan e budgeting diketahui tidak selalu menawarkan keamanan untuk data-data perusahaan.

Di luar sana banyak oknum-oknum jahil yang mencoba meretas web perusahaan, apalagi jika perusahaannya cukup besar. Pastikan selalu memperbarui sistem keamanan secara berkala untuk mencegah risiko kebocoran data.

2. Rentan Diserang Virus

Virus yang bertebaran di internet juga bisa menginfeksi sistem informasi perusahaan. Infeksi bisa terjadi ketika tanpa sengaja menginstal file yang terkontaminasi virus.

Bahaya sekali dampaknya jika virus sampai memicu kerusakan, bisa-bisa virus menghapus seluruh laporan keuangan dan data-data keuangan di e-budgeting tanpa jejak. Oleh karena itu, selalu buat salinan dari dokumen tersebut sebagai cadangan.

Cara E Budgeting Mudah Untuk Pebisnis

Cara Budgeting Untuk Pebisnis

ilustrasi pebisnis mengatur budget (sumber: Istockphoto)

Merancang rencana anggaran dengan bantuan sistem informasi tentu lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir jika Anda belum tahu cara melakukannya, simak langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Menentukan Tujuan yang Ingin Diperoleh

Apa yang ingin dicapai dari kegiatan e-budgeting ini? Mempunyai tujuan penyusunan anggaran dapat membantu mengukur keberhasilan nantinya. Secara umum ada beberapa tujuan yang biasa ditetapkan saat menyusun anggaran, yaitu:

  • Meningkatkan keahlian tenaga kerja agar penjualan ikut meningkat.
  • Melengkapi peralatan yang mendorong perkembangan bisnis.
  • Menghindari pengeluaran yang tidak dibutuhkan untuk memaksimalkan keuntungan.

2. Mengenali Variable Cost dan Fixed Cost

Adapun yang dimaksud variable cost adalah biaya yang hanya dikeluarkan sewaktu-waktu, misalnya untuk pembelian alat-alat pemasaran. Sedangkan fixed cost adalah biaya yang harus dikeluarkan berkala. Contohnya adalah biaya sewa tempat, gaji tenaga kerja, dan perawatan perlengkapan bisnis.

3. Menyediakan Informasi yang Komprehensif

Tak lupa sediakan informasi yang detail agar budgeting semakin terorganisir. Contohnya, ketika ingin membeli sebuah produk, pastikan Anda menyertakan pula informasi-informasi seperti ukuran produk, garansi, dan peluang diskon jika menggunakan kartu kredit.
Mengetahui hal-hal tersebut dapat menghemat pengeluaran sehingga pembelian semakin menguntungkan.

4. Mengaturnya untuk Tujuan Jangka Panjang

Rancangan anggaran penting dibuat untuk tujuan jangka panjang agar pertumbuhan bisnis semakin maksimal. Jangan hanya membuat anggaran yang tepat sasaran, tetapi juga bagaimana agar pengeluaran tersebut memberikan manfaat terhadap perkembangan bisnis Anda pula.

Penjelasan apa yang dimaksud dengan e budgeting di atas patut diketahui oleh para pebisnis supaya bisnis semakin berkembang dan maju. Kelebihan dan kekurangannya bisa dijadikan pertimbangan bagi Anda yang tertarik menggunakannya.

Artikel Terkait

Biaya Produksi Adalah: Contoh, Unsur, Cara Menghitung, Lengkap
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk/ jasa. Cara menghitung biaya produksi
Baca Juga
Memahami Pengertian Rasio Keuangan Bisnis
Rasio Keuangan - Sudahkah Anda familiar tentang Rasio Keuangan? Dalam dunia bisnis, sering disebut bahwa rasio dari keuangan sangat penting
Baca Juga
Pengertian Chief Financial Officer dan Tugasnya
Mungkin nama jabatan Chief Financial Officer atau CFO masih terdengar jarang di kalangan awam, sebab memang kerjanya cenderung dilakukan di
Baca Juga
BEP (Break Even Point): Arti, Fungsi dan Cara Menghitung
BEP adalah singkatan dari Break Even Point yang artinya sebuah keadaan yang menunjukkan tingkat penjualan yang didapatkan dan modal yang
Baca Juga
Risiko Likuiditas Adalah: Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Risiko likuiditas adalah potensi ketidakmampuan suatu perusahaan atau individu untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek karena tidak dapat mengonversi asetnya
Baca Juga
Tips Menghemat Biaya Operasional Perusahaan yang Efektif
Kebanyakan bisnis kecil dan menengah atau startup memiliki biaya operasional yang terbatas. Maka dari itu, tentunya selalu diperlukan cara yang
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu