Laporan keuangan harusnya menjadi komponen utama dalam bisnis yang digunakan untuk menilai apakah kondisi keuangan bisnis baik-baik saja atau tidak. Dengan adanya laporan pemilik bisnis, manajer, hingga investor dapat mengevaluasi sejauh mana kinerja keuangan suatu perusahaan. Ada 5 komponen laporan keuangan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi keuangan).
Apa saja 5 komponen laporan keuangan itu? Mari kita simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Secara umum, laporan keuangan adalah rangkaian laporan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu.
Sedangkan berdasarkan PSAK No.1 tahun 2015 tentang penyajian Laporan keuangan, laporan keuangan ini diartikan sebagai sebuah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan sebuah entitas. Dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi para pengguna informasi laporan keuangan.
Siapa pengguna informasi keuangan ini? Diantaranya seperti manajemen, investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menilai kesehatan finansial perusahaan dan membuat keputusan yang tepat. Dan memiliki beberapa komponen.
Setiap komponen laporan keuangan saling terkait dan memberikan gambaran lengkap mengenai keadaan perusahaan, termasuk pendapatan, beban, aset, kewajiban, serta aliran kas yang masuk dan keluar dari perusahaan.
Dengan demikian, laporan keuangan tidak hanya mencerminkan hasil kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik kedepannya.
Baca Juga: Urutan Laporan Keuangan Berdasarkan Proses Penyusunnya!
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf di atas, laporan keuangan ini memiliki fungsi sebagai alat ukur kinerja keuangan. Selain itu, ada juga beberapa fungsi lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
Manfaat pertama adalah digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pendapatan, beban, laba atau rugi, serta perubahan dalam ekuitas perusahaan. Hal ini membantu manajemen untuk menilai sejauh mana perusahaan berhasil mencapai tujuan keuangan dan operasionalnya.
Selanjutnya, untuk investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya dapat menggunakan laporan ini untuk membuat keputusan investasi atau pemberian kredit. Dengan informasi yang akurat, mereka dapat menilai potensi risiko dan keuntungan dari berinvestasi atau melakukan kerjasama dengan perusahaan.
Ketiga, dapat membantu perusahaan memantau posisi keuangan, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas. Hal ini memberikan wawasan tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan, yang penting untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan jangka panjang.
Selanjutnya, menyajikan laporan keuangan juga dapat digunakan untuk membantu memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan sumber daya yang ada. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dengan investor, pelanggan, dan pihak terkait lainnya.
Terakhir, dapat digunakan sebagai alat untuk mematuhi peraturan perpajakan dan regulasi pemerintah yang mengharuskan perusahaan untuk melaporkan kondisi keuangan mereka secara transparan. Hal ini membantu perusahaan menghindari masalah hukum dan sanksi yang mungkin timbul.
Dengan sederet manfaatnya, proses penyusunan laporan keuangan perusahaan harus disusun oleh semua usaha, baik dari skala kecil maupun skala besar.
Berdasarkan PSAK no. 201 terkait penyajian laporan keuangan, komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari 4 bagian, yakni laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif, laporan perubahan ekuitas selama periode, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Bagaimana penjelasan dari masing-masing bagian dan komponen laporan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Komponen laporan keuangan pertama adalah laporan laba rugi. Laporan ini juga menjadi laporan pertama dalam proses urutan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Seperti namanya, pada laporan laba rugi ini berisi informasi terkait pendapatan, beban, serta laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu.
Digunakan untuk untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya. Berikut beberapa unsur-unsur dalam laporan laba rugi:
Kedua ada laporan perubahan modal atau ekuitas, laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan sebuah laporan yang menunjukkan kondisi perubahan dalam ekuitas perusahaan selama periode tertentu.
Laporan ini mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas, seperti laba atau rugi yang diperoleh, dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, serta kontribusi atau penarikan modal dari pemilik atau pemegang saham.
Dengan adanya laporan ini, pemangku kepentingan dapat melihat bagaimana keputusan-keputusan tersebut berdampak pada struktur modal perusahaan dan mengidentifikasi sumber-sumber perubahan yang mempengaruhi nilai ekuitas perusahaan.
Bagaimana cara menghitung laporan perubahan modal? Ada dua rumus yang bisa digunakan, yakni:
Adapun akun yang dicantumkan dalam laporan perubahan ekuitas adalah sebagai berikut:
Laporan neraca atau laporan posisi keuangan menjadi bagian penting dalam siklus akuntansi. Dimana penyusunannya dilakukan setelah laporan laba rugi dan perubahan modal disusun.
Sebab, laporan laba rugi mencatat pendapatan dan beban untuk menghasilkan laba atau rugi, yang kemudian mempengaruhi ekuitas perusahaan. Laporan perubahan modal menjelaskan bagaimana laba atau rugi tersebut, bersama dengan faktor lainnya seperti dividen atau tambahan modal, mengubah ekuitas.
Terdapat 3 unsur utama dalam penyajian laporan posisi keuangan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Contoh Laporan Neraca dan Cara Membuatnya
Selanjutnya ada laporan arus kas, laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dalam kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.
Dengan memisahkan arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan ini membantu para pemangku kepentingan untuk menilai likuiditas dan solvabilitas perusahaan, serta kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
Adapun penjelasan terkait komponen yang ada didalam laporan arus kas adalah sebagai berikut:
Terakhir adalah catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi penjelasan tambahan untuk memberikan konteks, detail, dan informasi pendukung terkait angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan utama.
Menyusun laporan ini bersifat wajib sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, karena membantu pengguna laporan keuangan memahami lebih dalam mengenai kondisi keuangan perusahaan serta memberikan transparansi yang lebih baik.
Tanpa laporan keuangan, sebuah usaha tidak dapat mengukur kinerja hingga perkembangan perusahaan selama periode yang diketahui. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh beberapa perusahaan yang baru berkembang. Dengan adanya template laporan keuangan sederhana diharapkan Anda dengan mudah mencontoh dan membuat laporan keuangan untuk usaha Anda. Jika Anda ingin membuat laporan keuangan secara otomatis dan cepat.
Anda bisa menggunakan software akuntansi Membuat laporan keuangan bulanan dengan menggunakan excel memang suatu keharusan bagi setiap instansi, perusahaan, dinas, maupun lembaga organisasi lainnya dengan tujuan untuk menganalisa pengelolaan keuangan di instansi tersebut.
Prosesnya yang ribet dan memakan waktu kini sudah ada solusinya. Cobalah gunakan software akuntansi Beeaccounting untuk merasakan kemudahan dalam mengelola laporan keuangan perusahaan Anda.