Logo Bee Web

5 Komponen Laporan Keuangan Menurut PSAK

Komponen laporan keuangan adalah komponen penting serta esensial dalam membuat sebuah laporan. Terdapat tiga pembagian....
Penulis: Rininta Oktaviana
Terbit: Friday, 8 July 2022
Diperbarui: Monday, 30 December 2024
Daftar Isi

Laporan keuangan harusnya menjadi komponen utama dalam bisnis yang digunakan untuk menilai apakah kondisi keuangan bisnis baik-baik saja atau tidak. Dengan adanya laporan pemilik bisnis, manajer, hingga investor dapat mengevaluasi sejauh mana kinerja keuangan suatu perusahaan. Ada 5 komponen laporan keuangan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi keuangan).

Apa saja 5 komponen laporan keuangan itu? Mari kita simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Apa itu Laporan Keuangan?

5 Komponen Laporan Keuangan

Secara umum, laporan keuangan adalah rangkaian laporan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu.

Sedangkan berdasarkan PSAK No.1 tahun 2015 tentang penyajian Laporan keuangan, laporan keuangan ini diartikan sebagai sebuah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan sebuah entitas. Dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi para pengguna informasi laporan keuangan.

Siapa pengguna informasi keuangan ini? Diantaranya seperti manajemen, investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menilai kesehatan finansial perusahaan dan membuat keputusan yang tepat. Dan memiliki beberapa  komponen.

Setiap komponen laporan keuangan saling terkait dan memberikan gambaran lengkap mengenai keadaan perusahaan, termasuk pendapatan, beban, aset, kewajiban, serta aliran kas yang masuk dan keluar dari perusahaan.

Dengan demikian, laporan keuangan tidak hanya mencerminkan hasil kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik kedepannya.

Baca Juga: Urutan Laporan Keuangan Berdasarkan Proses Penyusunnya!

Fungsi dan Manfaat Laporan Keuangan

Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf di atas, laporan keuangan ini memiliki fungsi sebagai alat ukur kinerja keuangan. Selain itu, ada juga beberapa fungsi lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan

Manfaat pertama adalah digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pendapatan, beban, laba atau rugi, serta perubahan dalam ekuitas perusahaan. Hal ini membantu manajemen untuk menilai sejauh mana perusahaan berhasil mencapai tujuan keuangan dan operasionalnya.

2. Membantu Pengambilan Keputusan

Selanjutnya, untuk investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya dapat menggunakan laporan ini untuk membuat keputusan investasi atau pemberian kredit. Dengan informasi yang akurat, mereka dapat menilai potensi risiko dan keuntungan dari berinvestasi atau melakukan kerjasama dengan perusahaan.

3. Memonitor Kesehatan Finansial Perusahaan

Ketiga, dapat membantu perusahaan memantau posisi keuangan, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas. Hal ini memberikan wawasan tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan, yang penting untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan jangka panjang.

4. Menjaga Transparansi dan Akuntabilitas

Selanjutnya, menyajikan laporan keuangan juga dapat digunakan untuk membantu memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan sumber daya yang ada. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dengan investor, pelanggan, dan pihak terkait lainnya.

5. Memenuhi Kewajiban Regulasi dan Perpajakan

Terakhir, dapat digunakan sebagai alat untuk mematuhi peraturan perpajakan dan regulasi pemerintah yang mengharuskan perusahaan untuk melaporkan kondisi keuangan mereka secara transparan. Hal ini membantu perusahaan menghindari masalah hukum dan sanksi yang mungkin timbul.

Dengan sederet manfaatnya, proses penyusunan laporan keuangan perusahaan harus disusun oleh semua usaha, baik dari skala kecil maupun skala besar.

5 Komponen dalam Laporan Keuangan

Berdasarkan PSAK no. 201 terkait penyajian laporan keuangan, komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari 4 bagian, yakni laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif, laporan perubahan ekuitas selama periode, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Bagaimana penjelasan dari masing-masing bagian dan komponen laporan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Format Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Single Step

Contoh format laporan laba rugi sederhana (Credit: bee.id)

Komponen laporan keuangan pertama adalah laporan laba rugi. Laporan ini juga menjadi laporan pertama dalam proses urutan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Seperti namanya, pada laporan laba rugi ini berisi informasi terkait pendapatan, beban, serta laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu.

Digunakan untuk untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya. Berikut beberapa unsur-unsur dalam laporan laba rugi:

  • Pendapatan: Kuantitas uang kas yang diterima oleh perusahaan pada masa tertentu lewat penjualan barang atau jasa biasanya disebut sebagai pendapatan perusahaan. Pendapatan dari penjualan bersih adalah pendapat kotor dikurangi diskon serta retur penjualan.
  • Pengeluaran atau Biaya: Arus keluar yang yang dipakai dalam memproduksi barang, memberi layanan, serta melakukan kegiatan lain yang berelasi dengan operasional bisnis menjadi pengeluaran atau biaya perusahaan. Pengeluaran ini termasuk upah/gaji, biaya administrasi, biaya penjualan, depresiasi aset, serta bunga pinjaman.
  • Keuntungan di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Gain): Gain menjadi peningkatan ekuitas lewat transaksi periferal atau insidental oleh perusahaan lain di samping top line atau investasi pemilik saham. Hal ini berdasarkan pada manfaat ekonomi yang datang dari luar aktivitas operasional bisnis, dan mengacu pada transaksi yang bukan berulang.
  • Kerugian di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Loss): Loss menjadi penurunan ekuitas lewat transaksi periferal atau insidental perusahaan di luar pengeluaran dan distribusi untuk pemilik (dividen). Jenis ini dapat berasal dari kerugian penjualan aset, penurunan nilai aset, atau kerugian karena tuntutan hukum.

2. Laporan Perubahan Modal

Kedua ada laporan perubahan modal atau ekuitas, laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan sebuah laporan yang menunjukkan kondisi perubahan dalam ekuitas perusahaan selama periode tertentu.

Laporan ini mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas, seperti laba atau rugi yang diperoleh, dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, serta kontribusi atau penarikan modal dari pemilik atau pemegang saham.

Dengan adanya laporan ini, pemangku kepentingan dapat melihat bagaimana keputusan-keputusan tersebut berdampak pada struktur modal perusahaan dan mengidentifikasi sumber-sumber perubahan yang mempengaruhi nilai ekuitas perusahaan.

Bagaimana cara menghitung laporan perubahan modal? Ada dua rumus yang bisa digunakan, yakni:

  • Jika perusahaan laba, rumus modal akhirnya adalah: Modal akhir = Modal Awal + (Laba Bersih - Prive)
Laporan Perubahan Modal

Contoh laporan perubahan modal jika untung (Credit: bee.id)

  • Sedangkan, jika perusahaan sedang rugi, rumus yang digunakan adalah: Modal Akhir = Modal Awal - (Rugi Bersih + Prive)
Contoh Laporan Perubahan Modal Jika Rugi

Contoh laporan perubahan modal jika rugi (Credit: bee.id)

Adapun akun yang dicantumkan dalam laporan perubahan ekuitas adalah sebagai berikut:

  • Modal Saham: Akun ini mencatat kontribusi modal dari pemegang saham, baik yang berasal dari penerbitan saham baru maupun setoran tambahan dari pemilik.
  • Laba Ditahan (Retained Earnings): Akun ini mencatat laba bersih yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan dividen yang dibayarkan dan digunakan untuk reinvestasi atau menambah modal.
  • Laba atau Rugi Bersih: Akun ini mencatat laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode laporan, yang berasal dari laporan laba rugi.
  • Dividen yang Dibagikan: Akun ini mencatat jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, yang mengurangi total ekuitas.
  • Prive: Saldo atau pengambilan dana pribadi oleh pemilik bisnis.
  • Selisih Penilaian Ulang Aset (jika ada): Akun ini mencatat perubahan nilai wajar aset tetap yang diakui sebagai bagian dari ekuitas jika perusahaan melakukan penilaian ulang aset.
  • Saldo Ekuitas Lainnya: Akun ini mencakup perubahan lain yang mempengaruhi ekuitas, seperti penyesuaian untuk konversi utang menjadi ekuitas atau penerbitan saham tambahan.

3. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Contoh laporan neraca saldo komponen laporan keuangan

Contoh Laporan Neraca Saldo dengan Software Akuntansi Beeaccounting (Sumber: Bee.id)

Laporan neraca atau laporan posisi keuangan menjadi bagian penting dalam siklus akuntansi. Dimana penyusunannya dilakukan setelah laporan laba rugi dan perubahan modal disusun.

Sebab, laporan laba rugi mencatat pendapatan dan beban untuk menghasilkan laba atau rugi, yang kemudian mempengaruhi ekuitas perusahaan. Laporan perubahan modal menjelaskan bagaimana laba atau rugi tersebut, bersama dengan faktor lainnya seperti dividen atau tambahan modal, mengubah ekuitas.

Terdapat 3 unsur utama dalam penyajian laporan posisi keuangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Aset: Aset terdiri dari aset berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud (intangible). Aset berwujud sendiri terdiri dari aset lancar dan aset tetap. Sementara aset tidak berwujud terdiri dari hak serta sumber daya non-fisik lain, seperti hak cipta.
  • Kewajiban/Liabilitas: Kewajiban menjadi utang atau kewajiban hukum perusahaan yang berpotensi muncul saat berjalannya operasional bisnis. Umumnya, kewajiban ini dapat dilunasi berdasarkan waktu tempo yang sudah ditentukan lewat transfer manfaat ekonomi, seperti uang kas, barang, atau jasa.
  • Ekuitas: Ekuitas menjadi modal yang dapat dibagikan untuk pemegang saham. Nilai ekuitas terbagi menjadi aset residual entitas yang sudah dikurangi kewajiban. Karena itu, ekuitas dapat dikatakan sebagai klaim residual atas aset bisnis yang ada bagi pemegang saham sesudah semua kewajiban lunas.

Baca Juga: Contoh Laporan Neraca dan Cara Membuatnya

4. Laporan Arus Kas

Selanjutnya ada laporan arus kas, laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dalam kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.

Dengan memisahkan arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan ini membantu para pemangku kepentingan untuk menilai likuiditas dan solvabilitas perusahaan, serta kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

Format Laporan Arus Kas Metode Langsung

Format laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode langsung) (Credit: Bee.id)

Adapun penjelasan terkait komponen yang ada didalam laporan arus kas adalah sebagai berikut:

  • Arus Kas dari Aktivitas Operasi Operasional: Bisnis umumnya berkaitan dengan aktivitas produksi, penjualan, pengiriman produk, serta pengumpulan pembayaran dari pelanggan. Arus kas keluar dapat terdiri dari pembelian bahan baku, iklan, serta biaya pengiriman. Sementara arus kas masuk berupa penjualan, asuransi, dan sebagainya.
  • Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Pada komponen ini, arus kas yang berasal dari aktivitas investasi, baik masuk atau keluar dan berkaitan dengan investasi terdiri dari pembelian dan penjualan aset tetap, instrumen utang, ekuitas di pasar modal, serta item-item terkait lainnya.
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Pada komponen ini, umumnya akan dilampirkan aktivitas-aktivitas yang mendorong perusahaan dalam meningkatkan modal serta membayar return investor. Arus kas disini terbagi menjadi pembayaran dividen tunai, penerimaan kas dari penerbitan saham/obligasi, pelunasan obligasi, dan sebagainya. Arus kas dari aktivitas pendanaan ini juga menjadi informasi yang menunjukkan kekuatan finansial suatu perusahaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Terakhir adalah catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi penjelasan tambahan untuk memberikan konteks, detail, dan informasi pendukung terkait angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan utama.

Menyusun laporan ini bersifat wajib sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, karena membantu pengguna laporan keuangan memahami lebih dalam mengenai kondisi keuangan perusahaan serta memberikan transparansi yang lebih baik.

Catatan Atas Laporan Keuangan Indofood

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan (Credit: Indofood)

Kesimpulan

Tanpa laporan keuangan, sebuah usaha tidak dapat mengukur kinerja hingga perkembangan perusahaan selama periode yang diketahui. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh beberapa perusahaan yang baru berkembang. Dengan adanya template laporan keuangan sederhana diharapkan Anda dengan mudah mencontoh dan membuat laporan keuangan untuk usaha Anda. Jika Anda ingin membuat laporan keuangan secara otomatis dan cepat.

Bikin Laporan Akuntansi 1x Klik Pakai Beeaccounting

Anda bisa menggunakan software akuntansi Membuat laporan keuangan bulanan dengan menggunakan excel memang suatu keharusan bagi setiap instansi, perusahaan, dinas, maupun lembaga organisasi lainnya dengan tujuan untuk menganalisa pengelolaan keuangan di instansi tersebut.

Prosesnya yang ribet dan memakan waktu kini sudah ada solusinya. Cobalah gunakan software akuntansi Beeaccounting untuk merasakan kemudahan dalam mengelola laporan keuangan perusahaan Anda.

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Usaha Jasa Lengkap
Setiap perusahaan atau usaha apapun pasti memiliki laporan keuangan, termasuk untuk jenis laporan keuangan perusahaan jasa. Karena laporan ini bisa
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu