Beda biaya dan beban sangat penting diketahui dalam dunia akuntansi. Biaya dan beban merupakan istilah yang sangat sering kita dengar. Mungkin untuk orang awam kedua istilah tersebut nampak sama, namun ternyata keduanya mempunyai perbedaan. Walaupun sama-sama merupakan pengeluaran dari suatu perusahaan, namun keduanya mempunyai peran dan fungsi yang berbeda pada laporan keuangan.
Dalam akuntansi terdapat dua jenis istilah pengeluaran, yaitu biaya dan beban. Biaya merupakan pengeluaran atau nilai pengorbanan. Akan tetapi, pengeluaran ini dikeluarkan untuk bisa memperoleh manfaat di masa depan nantinya. Misalnya diperuntukkan untuk pengeluaran barang atau jasa tertentu.
Elemen dari biaya atau cost biasanya akan dikeluarkan satu kali oleh perusahaan. Biasanya, dikeluarkan ketika membeli atau menciptakan barang atau jasa. Biaya-biaya lain juga termasuk di dalamnya. Seperti misalnya, biaya ongkos kirim, biaya pemasangan, dan biaya-biaya lainnya.
Suatu barang atau jasa yang dibeli dengan biaya tersebut akan dicatat sebagai aset perusahaan. Pencatatan itu dilakukan di neraca keuangan dalam bentuk aset yang tetap. Selain itu, juga dicatat sebagai biaya bayar dimuka atau prepaid expense, persediaan atau inventory, dan lain sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aset ini belum mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Baca Juga: Cek 4 Keuntungan Pakai Software Faktur Penjualan
Contoh dari biaya yang dikeluarkan adalah pembelian mesin untuk produksi. Di dalam biasanya mencakup biaya untuk harga unit, ongkos kirim, dan juga ongkos pemasangan. Keseluruhan biaya tersebut akan dicatat dalam neraca dan kemudian diklasifikasikan sebagai aset yang tidak lancar. Hal ini disebabkan karena perusahaan belum merasakan manfaat dari pengeluaran biaya tersebut.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa biaya adalah ongkos yang harus dikeluarkan oleh perusahaan apabila ingin membeli atau menciptakan aset.
Dimana, aset tersebut dinilai bisa memberikan keuntungan di masa depan. Hal ini bisa disamakan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan agar bisa membuat perusahaan menjadi lebih berkembang dan bisnis berlangsung dengan baik ke depannya.
Selain biaya, dalam pembukuan juga terdapat beban. Beban merupakan penurunan nilai ekonomi yang kemudian berdampak pada nilai aktiva dan pendapatan. Beban ini mencerminkan kewajiban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan usaha agar memperoleh pendapatan.
Beban ini dikeluarkan oleh perusahaan baik secara reguler atau berkelanjutan. Kemudian, beban akan tercermin di dalam laporan laba rugi perusahaan. Beban akan berdampak pada profitabilitas atau untung ruginya suatu bisnis yang sedang dijalankan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi Cepat & Mudah
Beda antara biaya dan beban sangat jelas. Jika biaya merupakan pengeluaran yang memberikan keuntungan yang belum dirasakan oleh perusahaan, maka beban merupakan biaya yang sudah memberikan keuntungan untuk perusahaan. Seperti misalnya pembayaran tagihan listrik dan air, sewa kantor, pembayaran vendor, gaji pegawai, dan lain-lain.
Biaya dikeluarkan untuk tujuan yang lebih kepada investasi dan penjaminan keberlangsungan bisnis kedepannya. Sedangkan, beban bertujuan untuk bisa menunjang kegiatan operasional perusahaan agar memperoleh pendapatan.
Ada berbagai perbedaan antara biaya dan beban. Biaya merupakan pengeluaran satu kali yang sifatnya merupakan investasi. Sedangkan beban merupakan pengeluaran reguler untuk mendukung produksi atau penjualan. Dalam posisi keuangan, biaya dimasukkan kedalam aset dalam neraca sedangkan untuk beban dimasukkan kedalam laporan laba rugi.
Baca Juga: Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Tujuan dari pengeluaran biaya adalah untuk membeli atau menciptakan aset. Sedangkan, tujuan dari beban adalah untuk membiayai kebutuhan bisnis yang sedang dijalankan. Dari segi manfaat, pengeluaran biaya belum dirasakan sedangkan untuk beban sudah dirasakan. Pada profitabilitas, biaya tidak langsung dirasakan sedangkan beban dirasakan secara langsung. Menghitung biaya dan beban bisa lebih mudah dengan software kasir minimarket.
Dalam menghitung biaya dan beban sebaiknya dilakukan dengan hati-hati karena akan berdampak pada keuangan perusahaan. Jika terjadi salah dalam perhitungan, maka bisa memberikan dampak yang kurang bagus, baik itu untuk perusahaan maupun karyawan. Oleh sebab itu, kini hadir software yang bisa membantu untuk menghitung biaya dan beban agar lebih mudah dan sesuai.
Dengan menggunakan software ini, selain Anda bisa tahu beda biaya dan beban, Anda juga bisa melakukan perhitungan secara otomatis. Dengan begitu, tidak akan terjadi selisih atau kekeliruan yang bisa menyebabkan kerugian.