Spin off perusahaan adalah suatu strategi korporasi di mana sebuah perusahaan memisahkan atau membagi unit bisnis, divisi, atau anak perusahaan tertentu menjadi entitas yang mandiri dan terpisah.
Entitas yang baru terbentuk ini kemudian menjadi perusahaan independen dengan kepemilikan sahamnya sendiri, manajemen, dan operasi yang terpisah dari perusahaan asalnya. Apa tujuan, tahapan dan cara kerjanya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini:
Menurut Merriam Webster spin off adalah kegiatan distribusi aset-aset tertentu perusahaan kepada pemegang sahamnya. Biasanya dilakukan pada saham perusahaan lain oleh suatu organisasi bisnis.
Disisi lain Spin off ini juga bisa diartikan sebagai pengembangan produk bisnis, sebagai upaya penambahan nilai dari jenis usaha sebelumnya. Yang mana spin off biasanya melibatkan distribusi saham anak perusahaan baru kepada pemegang saham perusahaan induk dalam bentuk dividen saham.
Baca Juga: 6 Contoh Distribusi Berdasarkan Jenisnya
Ini berarti pemegang saham yang ada akan menerima saham anak perusahaan baru sesuai dengan proporsi kepemilikan mereka dalam perusahaan induk. Penting untuk dicatat bahwa spin-off adalah salah satu dari berbagai strategi restrukturisasi perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan korporasi.
Keputusan untuk melakukan spin-off harus dipertimbangkan dengan cermat, dan biasanya memerlukan persetujuan dari pemegang saham dan pemantauan yang ketat dari regulator dan otoritas perpajakan yang berlaku.
Secara garis besar spin off dan split off merupakan hal yang berbeda, spin-off dan split-off adalah dua jenis strategi restrukturisasi perusahaan yang melibatkan pemisahan unit bisnis atau anak perusahaan menjadi entitas yang mandiri.
Tetapi mereka memiliki perbedaan utama dalam cara operasi dan dampaknya pada perusahaan asal. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Kesimpulannya perbedaan antara spin-off dan split-off terletak pada bagaimana kepemilikan saham anak perusahaan yang baru terbentuk dialokasikan kepada pemegang saham perusahaan asal.
Dalam spin-off, saham anak perusahaan didistribusikan sebagai dividen saham kepada pemegang saham, sementara dalam split-off, pemegang saham perusahaan asal memiliki pilihan untuk menukar atau menjual saham anak perusahaan tersebut.
Kedua strategi ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan asal dalam konteks restrukturisasi bisnis mereka.
Berikut beberapa tahapan spin off perusahaan:
Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!
Selama semua tahapan ini, perusahaan asal harus bekerja sama dengan tim hukum, akuntan, dan penasihat keuangan untuk memastikan kesesuaiannya.
Tindakan spin-off dapat dilakukan oleh perusahaan dengan beberapa tujuan, antara lain:
Menghasilkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan memungkinkan mereka memiliki saham dalam dua perusahaan yang berbeda, fokus pada bisnis berbeda.
Perusahaan induk dapat menggunakan spin-off untuk fokus pada bisnis intinya, dengan cara menghilangkan bisnis atau divisi yang tidak terkait secara langsung dengan inti operasional mereka.
Spin-off dapat membantu perusahaan mendapatkan keuangan tambahan dari penjualan saham anak perusahaan yang baru terbentuk atau dengan menggunakan aset anak perusahaan sebagai jaminan untuk pinjaman.
Spin-off dapat membantu mengurangi kompleksitas operasional dan organisasi perusahaan, memungkinkan manajemen yang lebih efisien.
Anak perusahaan yang dipisahkan melalui spin-off sering memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan potensi mereka sebagai perusahaan independen dengan manajemen dan fokus yang lebih tajam.
Scale up bisnis harus dilakukan sepanjang tahun agar tidak ketinggalan pasar dan dapat bersaing dengan kompetitor, caranya bagaimana? Ada banyak cara yang bisa digunakan pebisnis dalam melakukan scale up, mulai dari cara sederhananya adalah memperbaiki masalah internal perusahaan.
Sebab, masalah internal acap kali menjadi kendala besar bagi pebisnis yang ingin mengembangkan usahanya. Coba gunakan aplikasi pembukuan online Beecloud, mudahkan kelola keuangan bisnis, stok barang, kasir dan lain sebagainya. Pebisnis bisa fokus scale up dan jadikan usaha lebih menguntungkan!