Logo Bee Web

Apa itu Retail dan Sejarah Perkembangan Industri Retail di Indonesia

Salah satu bentuk usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah usaha retail. Apa itu retail?
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 4 October 2022

Salah satu bentuk usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah usaha retail. Ada dua bentuk usaha retail yang dijalankan oleh masyarakat, yaitu bisnis retail tradisional dan bisnis retail modern.

Apa itu retail? Simak selengkapnya di artikel di bawah ini!

Apa itu Retail?

Apa Itu Retail

Ilustrasi Retail Modern Photo by Nathália Rosa on Unsplash

Retail adalah suatu penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Retail berasal dari Bahasa Perancis diambil dari kata retailer yang berarti “memotong menjadi kecil-kecil” (Risch,1991:2).

Retail merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Melalui retail, suatu produk dapat bertemu langsung dengan konsumennya.

Lalu, apa yang dimaksud perusahaan atau industri retail? Perusahaan atau industri retail adalah industri yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, atau pemakai akhir.

Produk yang dijual kebanyakan adalah pemenuhan dari kebutuhan rumah tangga termasuk sembilan bahan pokok.

Industri retail di Indonesia memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Angka pertumbuhan industri retail di Indonesia dipengaruhi oleh kekuatan daya beli masyarakat, pertambahan jumlah penduduk, dan adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan produk konsumsi.

Baca Juga: Memahami Apa itu Retail, Fungsi dan Contoh Bisnis Retail

Pengertian Retail Menurut para Ahli

Berikut beberapa pengertian tentang apa itu retail menurut para ahli.

  • Levy dan Weitz (2001:8) “Retailing adalah satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga”. Jadi konsumen yang menjadi sasaran dari retailing adalah konsumen akhir yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri.
  • Berman dan Evans (2001:3) “Retailing merupakan suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga”.  Produk yang dijual dalam usaha retailing adalah barang, jasa maupun gabungan dari keduanya.
  • Kotler (2000:502) retailing yaitu: “Penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis”.

Sejarah Perkembangan Industri Retail di Indonesia

Sejarah Retail Di Indonesia

Ilustrasi Sejarah Retail Photo by Hanson Lu on Unsplash

Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau usaha eceran di Indonesia mulai berkembang pada kisaran tahun 1980 an seiring dengan mulai dikembangkannya perekonomian Indonesia.

Hal ini timbul sebagai akibat dari pertumbuhan yang terjadi pada masyarakat kelas menengah, yang menyebabkan timbulnya permintaan terhadap supermarket dan departement store (convenience store) di wilayah perkotaan.

Industri ritel di Indonesia saat ini semakin berkembang dengan semakin banyaknya pembangunan gerai-gerai baru di berbagai tempat. Kegairahan para pengusaha ritel untuk berlomba-lomba menanamkan investasi dalam pembangunan gerai-gerai baru tidaklah sulit untuk dipahami.

Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 3% sejak tahun 2000 dan makin terkendalinya laju inflasi, bisa menjadi alasan mereka bahwa ekonomi Indonesia bisa menguat kembali di masa mendatang.

Ramainya industri ritel Indonesia ditandai dengan pembukaan gerai-gerai baru yang dilakukan oleh pengecer asing seperti Makro (Belanda), Carrefour (Perancis), dan Giant (Malaysia, yang kemudian juga digandeng oleh PT Hero Supermarket Tbk), yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, Semarang, Bandung, Yogyakarta, dan lain sebagainya.

Karakteristik Usaha Retail

Menurut Berman dan Evans karakteristik usaha retail ada 3, yaitu:

1. Rata-rata Penjualan Kecil (Small Average Sale)

Tingkat penjualan pada usaha retail relatif kecil karena targetnya merupakan konsumen akhir yang membeli dalam jumlah kecil.

2. Pembelian yang Tidak Terencana (Impulse Purchase)

Pembelian yang terjadi dalam usaha retail sebagian besar merupakan pembelian yang tidak direncanakan. Hal ini menjadi PR bagi pelaku usaha retail untuk mencari bagaimana strategi yang tepat untuk memaksimalkan penjualan dan mengoptimalkan keuntungan.

2. Popularitas Toko Retail (Popularity of Stores)

Keberhasilan usaha retail tergantung akan popularitas dan image dari toko atau perusahaan. Semakin terkenal tokonya semakin tinggi pula tingkat kunjungan yang pada akhirnya berdampak pada omset penjualan.

Pada dasarnya, kegiatan retail mencakup:

  • Menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen akhir.
  • Menjual dengan harga yang pantas.
  • Menyampaikannya kepada konsumen.
  • Meyakinkan konsumen bahwa barang yang dijual mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Fungsi Usaha Retail

Fungsi Usaha Retail

Ilustrasi Konsumen Membeli di Toko Retail Modern (Sumber: Freepik.com)

Menurut William R. Davidson dkk (1988) fungsi usaha retail yang diharapkan oleh konsumen ada 3 yaitu:

  • Menciptakan penggolongan barang dan jasa untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan konsumen individu/keluarga.
  • Menawarkan barang dan jasa dengan jumlah yang kecil sehingga dapat dijangkau oleh konsumen individual maupun kebutuhan keluarga.
  • Menawarkan pertukaran barang yang mempunyai keunggulan dalam hal: transaksi yang efisien, lokasi dan waktu yang pasti terjamin, informasi yang berguna dalam menentukan pilihan, dan harga yang bersaing.

Penggolongan Bisnis Retail di Indonesia

Bisnis retail di Indonesia dapat digolongkan berdasarkan sifatnya, yaitu retail yang bersifat tradisional dan bersifat modern.

1. Retail Tradisional

Ritel yang bersifat tradisional adalah sejumlah pengecer atau pedagang eceran yang berukuran kecil dan sederhana, misalnya toko-toko kelontong, pengecer atau pedagang eceran yang berada di pinggir jalan, pedagang eceran yang berada di pasar tradisional, dsb.

Kriteria retail tradisional:

  • Tempat tidak terlalu luas
  • Barang dagang tidak lengkap
  • Kurang nyaman
  • Harga bisa ditawar
  • Tidak semua barang dagang dipajang
  • Penjual dan pembeli berkomunikasi secara langsung
  • Dilayani langsung oleh pemilik
  • Belum menggunakan teknologi pembayaran
  • Tidak memiliki standar baku

2. Retail Modern

Ritel modern adalah sejumlah pedagang eceran atau pengecer berukuran besar, misalnya dengan jumlah gerai yang cukup banyak dan memiliki fasilitas toko yang sangat lengkap dan modern.

Hasil survey menurut AC Nielsen lima pengecer terbesar yang termasuk dalam kategori ritel modern di Indonesia berdasarkan nilai penjualan adalah Matahari, Ramayana, Makro, Carrefour, dan Hero.

Konsep yang ditawarkan ritel modern beragam seperti supermarket (swalayan), hypermart, minimarket, departement store, dsb.

Kriteria retail modern:

  • Lokasi strategis
  • Suasana toko nyaman
  • Layout toko tertata
  • Harga bersaing
  • Supply chain dan inventory terjamin
  • Pelayanan profesional
  • Fasilitas lengkap
  • Modal besar
  • Menggunakan teknologi sebagai media pembayaran
  • Self-service

Baca Juga: Software Toko Terbaik Ritel untuk Mitra Bisnis Usaha Minimarket

Kesimpulan

Bisnis ritel di Indonesia termasuk salah satu bisnis yang cukup menjanjikan karena mempunyai prospek bagus di masa yang akan datang. Meskipun sempat dilanda krisis karena pandemi yang mengakibatkan hampir semua sektor ekonomi dilanda kelesuan dan hanya sedikit yang mampu bertahan, industri ritel masih mempunyai kemampuan untuk terus berkembang di masa sulit.

Jika Anda ingin memulai bisnis retail, Anda juga sangat membutuhkan teknologi untuk memudahkan operasional. Hal ini penting karena teknologi membantu Anda mengelola usaha dengan baik tanpa takut adanya kebocoran, kecurangan maupun human error.

Software Kasir Beepos menggunakan teknologi canggih yang mengadopsi kebutuhan konsumen kekinian. Beepos tersedia dengan dua versi yaitu versi Desktop dan Mobile, keduanya bisa diakses secara realtime online di mana saja dan kapan saja.

Coba gratis Software Kasir Beepos sekarang dengan klik di sini, atau klik gambar di bawah ini.

Pakai Beepos Bisa Kontrol Kasir, Secara Realtime Dengan Lebih Menyenangkan

Artikel Terkait

Warung Kelontong Adalah Bisnis Modal Kecil, Ini Tips Suksesnya
Apakah Anda pemilik warung kelontong? Tahukah Anda, warung kelontong adalah salah satu bisnis yang bisa dijalankan siapapun dengan modal yang
Baca Juga
Software Kasir Barcode; Fungsi, Manfaat dan Sasaran Penggunanya
Perkembangan teknologi telah membawa banyak kemudahan bagi manusia. Ini dibuktikan dengan banyaknya produk teknologi dengan segala kecanggihannya dalam kehidupan kita
Baca Juga
Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Mana yang Tepat untuk Anda?
Perbedaan e-commerce dan marketplace penting untuk diketahui. Anda wajib tahu perbedaan keduanya jika ingin menjadi pebisnis online yang sukses. Sebabnya,
Baca Juga
Pentingnya Menggunakan Software Perusahaan Dagang
Setiap usaha selalu memiliki beberapa kegiatan operasional untuk menjulang berjalannya usaha. Terutama perusahaan dagang. Banyak sekali bisnis yang saat ini
Baca Juga
5 Aplikasi Pembuat Nota Penjualan dan Pembayaran di 2023
Aplikasi untuk membuat nota penjualan dan pembayaran, tentu sangat diperlukan bagi setiap pebisnis, baik produk maupun jasa. Aplikasi nota, merupakan
Baca Juga
Sales Marketing: Tugas, Skill, Gaji & Peran di Perusahaan
Apakah Anda tertarik menjadi seorang sales marketing? Ingin tahu apa saja tugas, skill yang harus dimiliki dan berapa gaji sales
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu