Profit adalah Laba yang didapatkan sebuah perusahaan/ bisnis dalam periode akuntansi tertentu yang sudah ditentukan. Sederhananya profit merupakan sebuah rincian keuntungan yang didapatkan oleh sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Ada beberapa jenis profit yang dibedakan berdasarkan perhitungannya. Simak di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkap tentang profit.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, apa itu profit? Profit adalah laba atau keuntungan yang didapatkan sebuah perusahaan dalam waktu tertentu. Biasanya bentuk dari laba ini akan dihitung kembali dan dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Jika diartikan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) profit adalah keuntungan, lebih spesifiknya keuntungan yang didapatkan seseorang/ kelompok dalam aktivitas bisnis yang mereka jalankan.
Berdasarkan pada buku Akuntansi Suatu Pengantar karya Soemarso SR menjelaskan jika profit artinya keuntungan yang didapatkan dari kegiatan utama sebuah perusahaan.
Pengelolaan profit atau laba ini juga bisa didapatkan dari hasil kegiatan bisnis yang bisa disalurkan dan diinvestasikan lagi sebagai pendorong pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Dari pendapatan laba/ profit ini bisa langsung dikelola oleh pemilik usaha atau diolah kembali untuk disalurkan kepada pemegang saham dengan bentuk dividen, jika perusahaan yang berkaitan merupakan jenis perusahaan publik yang sudah tercantum dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Cara Menghitung Untung Jualan Dengan Tepat dan Cepat
Sebagai seorang pebisnis sudah menjadi hal wajib untuk memiliki pemahaman tentang jenis-jenis profit. Karena apa? profit bisa dijadikan sebagai petunjuk arah tujuan utama dari bisnis yang dijalankan.
Bisa untuk mendapatkan keuntungan/ laba seoptimal mungkin atau bisa digunakan untuk kepentingan perkembangan bisnis semaksimal mungkin.
Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis profit lengkap dengan rumus perhitungannya:
Jenis laba pertama dalam laba operasional atau operating profit yang juga sering dikatakan sebagai laba sebelum bunga dan pajak (Earnings Before Interest and Taxes (EBIT)).
Apa saja yang termasuk dalam jenis operasional pada sebuah bisnis/ perusahaan? Yakni yang berkaitan dengan pemasaran, iklan, depresiasi, sewa, tunjangan karyawan, komisi, penjualan dan beberapa hal terkait lainnya.
Pada perhitungannya bisnis ini bisa didapatkan dengan cara menghitung subtotal dari laporan laba rugi, dengan rumus sebagai berikut:
Rumus Operating Profit = Laba kotor - Biaya Operasi - Total Penyusutan - Amortisasi
atau
Rumus Laba Profit = Laba Bersih + Total Beban Bunga + Jumlah Pajak
Berikutnya ada laba kotor atau Gross Profit adalah keuntungan yang didapatkan sebuah perusahaan/ bisnis setelah dikurangi dengan HPP atau dengan biaya produksi.
HPP sendiri merupakan singkatan dari harga pokok penjualan yang digunakan oleh sebuah perusahaan dalam melangsungkan proses produksi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam perhitungannya gross profit menggunakan subtotal pertama dari laporan laba rugi perusahaan/ bisnis. Dengan rumus sebagai berikut:
Rumus Gross Profit = Total Pendapatan Penjualan - HPP
Selanjutnya ada net profit yang juga disebut dengan laba bersih. Net profit adalah total jumlah yang tersisa dari seluruh pendapatan setelah dikurangi dengan beban usaha, seperti bunga dan pajak.
Pada proses pembuatan laporan keuangan, net profit ini biasanya diletakkan pada akhir laporan, dengan rumus perhitungan sebagai berikut:
Jenis profit selanjutnya yaitu net profit atau laba bersih. Net profit adalah nilai yang tersisa dari pendapatan dikurangi semua beban usaha, termasuk bunga dan pajak Net profit ini terletak pada bagian akhir laporan laba rugi suatu perusahaan.
Rumus Laba Bersih = Gross Profit (Laba Kotor) - Beban
atau
Rumus Laba Bersih = Jumlah Total Pendapatan - Jumlah Total Pengeluaran
Menjadi seorang pebisnis memang tidak lepas dari urusan hitung menghitung. Ada pebisnis yang memang memiliki basic akuntansi mumpuni sehingga menghitung bukan masalah bagi mereka ada juga yang sebaliknya.
Atau memang ada yang merasa kerepotan karena harus multitasking urus saja - urus sini sehingga merasa bingung karena harus menghitung laporan. Jika tidak ada laporan mereka juga tidak tahu perkembangan bisnis yang dijalankan.
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi salah satunya software akuntansi Beecloud, yang bisa membantu Anda menyelesaikan laporan perhitungan laba rugi dengan mudah dan dimana saja.
Anda bisa menjadi pebisnis jago tanpa harus mahir akuntansi, bisa audit gampang, revisi mudah dan bisa dikontrol dimana saja. Buat Anda yang pelanggan pertama ada bonus Gratis trial. Tunggu apa lagi?
Gambar di atas merupakan contoh dari hasil perhitungan profit lengkap dengan laporan laba rugi dari software akuntansi Beecloud.
Profit dan omset seringkali berkaitan bahkan tidak jarang menganggap kedua istilah ini sama, namun ternyata berbeda. Begini penjelasan lengkapnya:
Hal pertama yang membedakan omset dan profit adalah definisi keduanya. Definisi apa itu profit adalah keuntungan keuntungan yang didapatkan dari sebuah bisnis yang sedang dijalankan.
Sedangkan omset adalah jumlah keuntungan (uang) yang dihasilkan oleh pengusaha dari penjualan yang dilakukan tanpa adanya potongan HPP, karyawan, sewa dan sejenisnya.
Baca juga: Kenali Perbedaan Omzet dan Profit serta Strateginya Untuk Bisnis
Hal kedua yang membedakan antara omset dan profit adalah bagaimana cara melakukan optimasi. Jika omset pebisnis perlu melakukan perputaran produk dengan cepat, karena biasanya produk yang dijual memiliki masa/ kadaluarsa dengan waktu yang cepat.
Sedangkan pada profit, untuk melakukan optimasi pebisnis tidak perlu melakukan perhitungan dengan cepat karena produk yang dijalankan tidak menggunakan produk yang memiliki masa kadaluarsa.
Profit ini biasanya dijalankan untuk jenis bisnis ritel, sebuah usaha yang memiliki resiko balik modal lama karena memiliki banyak pesaing. Sehingga, perlu adanya trik khusus yang dijalankan untuk mendapatkan profit yang cepat.
Selanjutnya adalah perbedaan terkait cara menghitungnya. Perhitungan profit terbilang lebih rumit dibandingkan dengan omset, ada beberapa cara yang digunakan dengan rumusnya masing-masing.
Sedangkan pada omset Anda hanya perlu menghitung dengan cara mengalikan produk yang telah dijual dengan harga jual yang ditetapkan.
Sederhananya, arti profit adalah laba/ keuntungan yang dihasilkan sebuah perusahaan pada kegiatan bisnis dalam periode akuntansi tertentu. Sekian, semoga bermanfaat dan bisa membantu.