Sebuah bisnis, tidak akan lengkap tanpa adanya produsen, karena merupakan unsur penting dalam penyediaan sebuah produk yang akan diperjualbelikan. Lantas apa itu produsen, apa cirinya hingga seperti apa kriteria terbaiknya jika ingin menjadi penguasa pasar?
Jika dijelaskan secara sederhana, di dalam dunia bisnis produsen memiliki peran sangat penting. Begitu juga dalam proses produksi. Berikut ini penjelasannya.
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha.
Arti dari produsen itu sendiri sama dengan pelaku sebuah usaha personal atau badan usaha yang memiliki sertifikasi hukum maupun tidak.
Produsen beroperasi untuk melakukan berbagai kegiatan usaha dalam ruang lingkup ekonomi. Produsen bisa berupa pabrik, koperasi, perusahaan jenis swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pengertian lainnya, menurut situs Econlib produsen dinyatakan sebagai personal yang memiliki tugas membuat barang dan menjadi pemasok barang baik yang berbentuk maupun berupa jasa.
Secara garis besar ada dua jenis produsen, yang dikenal dalam praktek bisnis bidang ekonomi. Yaitu produsen personal atau individu dan kelompok berbentuk badan usaha. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Jenis ini akan melakukan rantai kegiatan produksi tanpa campur tangan orang lain alias mandiri. Tapi, tetap ada bantuan yang diberikan agar bisa memproduksi barang atau jasa yang nantinya akan diperjualbelikan
Contoh konkretnya adalah produsen kerajinan tangan seperti kerajinan anyaman homemade, kemudian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan produsen berbagai jenis makanan.
Biasanya produsen jenis ini, ruang lingkup usahanya masih skala kecil karena bergantung pada kemampuan sendiri.
Yaitu produsen berbentuk sebuah kelompok, yang biasa disebut badan usaha. Isinya terdiri dari sekelompok orang yang memiliki tujuan sama, yaitu untuk menciptakan sebuah produk tertentu.
Ada yang pembiayaannya dilakukan sendiri atau disebut perusahaan swasta, ada juga yang dibiayai pemerintah atau badan usaha pemerintah.
Produk yang dihasilkan sudah masuk skala besar dan dalam jumlah banyak, yang akan dijual kepada lebih banyak orang. Contohnya adalah, perusahaan yang memproduksi listrik. Kemudian perusahaan penyedia semen, cat, dan perusahaan air minum.
Eksistensi dari produsen di dunia bisnis memiliki setidaknya lima tujuan utama. Perlu dipahami bahwa selain paham apa itu produsen, setiap tujuan akan sangat berkaitan satu sama lain.
Tujuan utamanya tentu mendapatkan keuntungan dari proses produksi barang. Ketika mereka berhasil memproduksi barang, kemudian dipasarkan maka akan didapatkan keuntungan yang nantinya digunakan untuk operasional usaha, agar tetap stabil dan bisa bertahan jangka panjang.
Produk yang dihasilkan oleh produsen, tentunya sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumennya. Sehingga otomatis ketika produk itu sudah tersedia, maka konsumen akan membeli dan memanfaatkannya.
Nilai barang juga akan meningkat ketika digunakan dalam produksi produk usaha, yang awalnya memiliki harga rendah kemudian setelah diolah menjadi produk tertentu otomatis akan memiliki nilai lebih.
Contohnya saja, kaca yang mungkin harga barang murninya rendah namun ketika sudah dijadikan produk kaca jendela dan lainnya akan meningkat nilainya.
Dengan adanya produsen, maka akan ada rantai penggerak ekonomi yang selalu dinamis. Mulai dari saat barang diproduksi untuk skala besar, kemudian produsen dan timnya akan menerima keuntungan.
Kemudian semakin besar skala usaha dari pelaku usaha tersebut, pendapatannya juga akan meningkat berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat yang terkait dengan produsen tersebut.
Ketika produsen mampu menghasilkan produk untuk skala besar, dijual di dalam negeri dan eksport ke luar negeri. Maka akan ada penambahan kas negara, melalui pajak yang dibebankan kepada produsen.
Tidak semua produsen bisa berhasil bertahan dalam persaingan, apalagi ketika memproduksi barang yang sama dengan banyak produsen lainnya. Ada kriteria yang dapat dijadikan patokan, kesuksesan produsen tersebut. Di antaranya:
Ternyata peran produsen sangat penting, tidak salah jika sebelum menjadi bagian pentingnya dibutuhkan pemahaman yang jelas tentang apa itu produsen dan semua hal yang berkaitan.
Melihat banyaknya laporan yang harus dikerjakan mulai dari awal hingga akhir proses produksi sampai ke penjualan dan operasional, tentu akan kesulitan jika harus terus – menerus menggunakan metode pencatatan manual. Mulai dari stok bahan baku, hutang/piutang, keluar masuk bahan baku dan barang setengah jadi, keluar masuk uang, control karyawan, biaya operasional, pajak dll. Yang tentu akan sangat memakan waktu jika anda masih menerapkan pencatatan manual dalam usaha manufaktur anda. Walaupun perusahaan produksi anda belum masuk dalam kategori skala besar, tentu tetap membutuhkan laporan yang akurat, efektif dan efisien.
Kini telah hadir Beeaccounting untuk memudahkan anda dalam mencatat semua hal dalam usaha produksi anda. Tidak perlu catat manual dan semua terintegrasi sampai akunting. Software akuntansi yang sesuai dengan usaha produksi anda dan sangat fleksibel. Sehingga anda bisa mengontrol bisnis anda sewaktu – waktu darimana saja. Coba Beeaccounting sekarang!