Apa itu distribusi? Pengertian distribusi merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan dalam penyaluran barang setelah terjadinya produksi. Peran distribusi terhadap perekonomian sebuah negara sangat penting.
Bahkan, aktivitas ini juga perlu manajemen usaha dan strategi yang baik. Apabila dilihat dari sisi ekonomi, kegiatan distribusi atau penyaluran barang merupakan tahap yang paling penting dalam hubungan konsumen dengan produsen.
Banyak dari kita masih belum tau arti dari distribusi. Distribution atau distribusi merupakan salah satu kegiatan penyaluran barang yang hasil produksinya akan disalurkan langsung ke konsumen maupun tempat tertentu. Jika dilihat dari kegiatan ekonomi, distribusi ini berperan penting untuk produsen dan konsumen.
Perlu Anda ketahui, orang yang melakukan distribusi dikenal sebagai distributor. Distributor nantinya akan bertugas untuk bekerja sama dengan pihak produsen. Hal ini tentunya agar bisa menjadwalkan penyaluran barang.
Pada tahap ini penting sekali dilakukan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan di gudang. Hal ini juga agar produsen bisa menghindar kerugian akibat biaya produksi semakin meningkat.
Apa itu distribusi dari para ahli? Mengutip dari Gramedia ada beberapa pengertian distribusi menurut para ahli yang harus dipahami. Berikut ini sudah ada pengertian Distribusi menurut para ahli.
Seorang Basu Swastha mengungkapkan mengenai pengertian distribusi, dia mengataka bahwasannya distribusi merupakan sebuah proses untuk menyalurkan hasil produksi yang telah dibuat oleh suatu produsen atau perusahaan kepada konsumen.
Selanjutnya, Apa itu Distribusi menurut hall? dia telah mengungkapkan distribusi merupakan sebuah kegiatan yang fungsinya untuk mengirim produk ke pelanggan setelah terjadinya penjualan.
Soekartawi mengatakan distribusi merupakan suatu proses untuk membuat barang atau jasa bisa diterima dan digunakan oleh konsumen, tanpa harus menjualnya kembali ke konsumen lainnya.
Alex S. Nitisemito mengatakan bahwa distribusi merupakan lembaga yang akan menyalurkan barang dan jasa dimana adalah dari produsen.
Pada dasarnya, proses penyaluran barang mempunyai sistem yang berbeda-beda tergantung dari kesepakatan antara produsen maupun kebijakan dari pihak distributor. Berikut ini sudah ada beberapa jenis distribusi antara lain:
Pada dasarnya, distribusi langsung tidak perlu pihak ketiga. Jenis barang yang akan disalurkan secara langsung dapat dilakukan oleh pihak produsen.
Biasanya, kegiatan ini dilakukan oleh pengusaha perorangan maupun pemilik usaha kecil yang tidak mempunyai modal besar. Misalnya saja seperti petani dan nelayan yang akan mengirimkan dagangannya langsung kepada pembelinya.
Distributor tidak langsung biasanya akan menyalurkan barang melalui pihak ketiga. Distributor ini mempunyai jangkauan pengiriman yang jauh lebih luas sehingga produknya juga semakin besar.
Cara selektif biasanya digunakan oleh penjual yang lebih mementingkan pemasaran barang terhadap konsumen dan daerah tertentu saja. Sebelum penjual melakukan pengiriman maka akan menyeleksi produk agar hasil distribusi lebih optimal.
Cara pengiriman barang ini sebenarnya dapat diberlakukan untuk beberapa pihak retail. Produk yang telah siap oleh para produsen nantinya akan langsung dikirimkan ke konsumen dan dijual kembali.
Distributor eksklusif merupakan sebuah penyaluran barang dilihat dari kualitas dan kuantitas khusus. Umumnya, harus ada kesepakatan antara pengecer dan produsen sebelum proses distribusi berjalan. Produk ini dapat dikirim dalam jumlah banyak dan kondisi bagus ke pengecer.
Dalam dunia pendistribusian, tentunya ada strategi yang bertujuan untuk bisa memperoleh keuntungan dengan hasil maksimal. Agar lebih jelas, berikut ini sudah ada beberapa jenis strategi Distribusi yang wajib Anda ketahui.
Strategi insentif merupakan strategi yang paling dasar dalam penempatan produk dagang. Umumnya, dapat dilakukan oleh perusahaan tertentu yaitu dengan mengedarkannya secara eceran atau disebut sebagai retail. Pengencernya dikenal sebagai distributor.
Strategi satu ini termasuk ke dalam strategi yang seringkali digunakan. Jika dilihat dari prosesnya, produsen harus melihat pasaran terlebih dahulu apakah sering digunakan atau tidak.
Umumnya, yang sering digunakan yaitu produk kebutuhan rumah tangga. Produk ini tentunya mempunyai tingkat kebutuhan dengan intensitas lebih tinggi dalam konsumsinya.
Strategi selektif satu ini berguna sekali untuk bisa memberikan dampak terbaik pada produksi barang tertentu. Perbedaan strategi sebelumnya, produsen harus bisa memilih distributor tepat untuk mendistribusikan produknya.
Hal inilah yang dapat menyebabkan strategi satu ini dikenal sebagai distribusi selektif. Jadi, tidak semua pengecer atau distributor dapat dipilih untuk menjadi seorang agen.
Hal ini juga dijadikan sebagai langkah yang paling efektif. Apalagi dalam memberikan hasil atau dampak terhadap produk dagang yang disalurkan.
Strategi ini sebenarnya terjadi karena adanya kebutuhan produksi yang diedarkan seperti barang dengan kuantitas dan kuantitas yang tinggi. Oleh karena itu, proses distribusinya tidak dapat diedarkan secara meluas atau menyeluruh.
Jika dilihat dari suatu daerah tentu saja ini menjadi strategi yang mumpuni. Jadi produk dengan harga dan kualitas yang tinggi akan sulit dilakukan dalam proses pendistribusian.
Untuk konsumennya juga akan lebih sedikit jumlahnya. Hal ini inilah yang menyebabkan strategi tersebut lebih dikenal sebagai eksklusif.
Kesuksesan dari aktivitas distribusi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini sudah ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi yang perlu diketahui, antara lain:
Biaya merupakan faktor pertama yang akan memengaruhi distribusi ekonomi. Hal ini karena biaya bisa menentukan lamanya waktu distribusi serta kualitas dari distribusi itu sendiri.
Faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan distribusi lainnya seperti sifat pembayaran. Biasanya, sifat pembayaran ini akan disesuaikan dengan produk yang nantinya disalurkan.
Umumnya, kegiatan distribusi hanya berupa produk dengan harga relatif lebih murah dan dibayar secara tunai. Sedangkan, produk yang lebih mahal akan sering dibayar dengan menggunakan kredit.
Jika dilihat dari kegiatan distribusi besar kecilnya jumlah penjualan akan langsung mempengaruhi kegiatan dari distribusi. Jadi faktor jumlah penjualan bisa saja menentukan harga dari aktivitas penyaluran barang. Sebagian besar produk dapat didistribusikan dalam jumlah yang banyak dan besar. Jadi meskipun konsumen dari barang tersebut tidak banyak pasti tidak ada masalah.
Dalam penjualan yang besar, Anda harus melakukan pencatatan secara keseluruhan dari hasil penjualan berupa rekapan penjualan Rekapan penjualan merupakan alat yang dapat memberikan gambaran umum tentang keadaan aktivitas penjualan dalam suatu perusahaan. Rekapan tersebut dapat dibuat secara manual maupun menggunakan teknologi terotomasi.
Kerugian dari membuat rekapan penjualan secara manual adalah tingginya kemungkinan kesalahan input akibat human error, sehingga akan terjadi kesalahan penghitungan.
Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena dengan software akuntansi online Anda sudah dibantu cara membuat laporan penjualan secara cepat dan praktis. Software Beecloud memudahkan Anda dalam mengelola dan membuat laporan yang terperinci dan akurat.
Faktor yang bisa meningkatkan kualitas distribusi adalah sifat barang. Bagi produsen atau perusahaan sangat perlu sekali untuk mengecek sifat barang.
Misalnya saja seperti barang yang akan didistribusikan cepat mengalami rusak atau tidak. Melalui pengecekan ini, perusahaan akan mengetahui barang mana saja yang harus didistribusikan lebih dahulu. Hal ini tentunya agar tidak mengalami pembusukan dalam penyaluran barang.
Faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau produsen adalah tingkat keuntungan. Hal ini tentunya menyangkut keberlangsungan dari suatu perusahaan.
Setiap produsen atau perusahaan tentunya pasti mempunyai modal yang berbeda-beda. Jadi kegiatan distribusi yang dilakukan biasanya akan tampak berbeda-beda.
Jadi besar kecilnya modal perusahaan bisa saja menentukan distribusi yang lebih pendek maupun distribusi lebih panjang. Selain itu, modal ini bisa saja menentukan sifat pembayaran, apakah harus dibayar menggunakan pembayaran tunai maupun kredit.
Setiap perusahaan memang perlu kegiatan distribusi hal ini karena kegiatan tersebut berperan penting dalam ekonomi. Jika kegiatan distribusi tidak dilakukan secara maksimal, maka hasil produksi yang akan diterima oleh konsumen kurang baik, jadi konsumen kecewa.
Kekecewaan konsumen ini tentunya bisa menurunkan rasa kepercayaan terhadap perusahaan. Oleh karenanya, kegiatan Distribusi harus bisa dilakukan dengan maksimal mulai dari pengemasan, sampai pengiriman hasil produksi.