Seringkah Anda mendengar istilah Deposit? Deposit adalah istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang mengacu pada transfer dana ke pihak lain, seperti bank, untuk diamankan.
Deposit juga dapat berarti menyimpan sebagian dana sebagai jaminan sebelum memperoleh suatu barang. Untuk memahami deposit secara lebih baik, berikut adalah definisi, jenis, dan contohnya.
Menurut KBBI, deposit adalah dana yang disimpan dalam sebuah rekening untuk mempermudah atau mengamankan transaksi. Apakah deposit dapat ditarik kembali oleh pembayar? Ini tergantung pada jenis deposit yang dimaksud.
Pada dasarnya, apa itu deposit? deposit adalah uang yang dibayarkan sebagai jaminan ketika melakukan pembelian produk atau jasa, terutama jika jumlahnya besar. Tujuannya adalah untuk melindungi penjual dari kerugian yang mungkin terjadi jika pembeli membatalkan transaksi.
Oleh karena itu, deposit seringkali tidak akan dikembalikan jika terjadi pembatalan transaksi atau pelanggaran perjanjian oleh pembeli.
Di dunia perbankan, pengertian deposit justru berbeda. Dalam hal ini, deposit adalah dana yang disimpan oleh nasabah di bank. Nasabah memiliki hak untuk menarik deposit kapan saja karena dana tersebut masih menjadi milik nasabah.
Baca Juga: Apa Itu Deposit, Jenis dan Contohnya?
Secara penyebutannya deposit dan deposito memiliki nama yang mirip namun memiliki perbedaan yang mendasar. Deposit merujuk pada jaminan dan simpanan uang. Sedangkan deposito adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank.
Deposito memiliki keunggulan dalam hal tingkat bunga atau imbal hasil yang lebih tinggi dibanding produk simpanan lain. Namun, dalam deposito, Anda tidak bisa sembarangan menarik simpanan.
Saat membuka deposito, Anda harus memilih jangka waktu mulai dari 3 sampai 12 bulan. Jika Anda memilih jangka waktu selama 12 bulan, Anda baru bisa menarik uang dalam deposito setelah 12 bulan sejak membuka deposito.
Lalu ada berapa jenis deposit? Ada 8 jenis deposit yang perlu diketahui saat ini
Refundable deposit adalah deposit yang dapat ditarik kembali oleh investor atau diterima kembali setelah jangka waktu tertentu. Contohnya adalah uang jaminan dan deposit sewa.
Demand Deposit adalah jenis deposit yang memiliki likuiditas tinggi, sehingga banyak dipilih oleh pengguna bank. Dana dapat diambil kapan saja tanpa perlu memberitahu sebelumnya.
Contohnya rekening tabungan dan giro. Imbal hasil atau bunga Simpanan Giro biasanya tidak terlalu tinggi dan nasabah sering dikenakan biaya administrasi.
Baca Juga: Giro Adalah: Jenis, Manfaat, dan Perbedaannya
Time deposit adalah jenis rekening bank dengan bunga yang memiliki tanggal jatuh tempo. Tingkat bunga time deposit lebih tinggi dibandingkan rekening tabungan biasa. Semakin lama tanggal jatuh tempo yang dipilih, maka tingkat bunga yang didapatkan nasabah juga semakin tinggi.
Transaksi tidak dapat dilakukan selama masa jatuh tempo yang telah ditentukan. Terdapat dua jenis time deposit, yaitu deposito jangka pendek dengan jangka waktu kurang dari satu tahun dan deposito jangka panjang dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
Term deposit adalah istilah untuk deposito atau tabungan berjangka yang ditemukan di lembaga keuangan. Ini dianggap sebagai instrumen investasi yang paling aman karena memiliki risiko rendah. Konsekuensinya, tingkat keuntungan juga rendah.
Dana nasabah diputar untuk digunakan sebagai pinjaman untuk nasabah lain atau bisnis tertentu, dan nasabah akan menerima imbal hasil atau bunga sebagai imbalannya. Uang nasabah yang disimpan dalam term deposit pasti bertambah, namun dengan tingkat kenaikan yang rendah.
Customer deposit adalah uang jaminan yang harus dibayar oleh calon pembeli sebelum penjual menyediakan produk atau jasa. Tujuannya adalah untuk melindungi penjual dari kerugian jika transaksi gagal.
Contohnya, sebuah toko furnitur meminta customer deposit sebesar 15% dari total transaksi untuk membuat 100 tempat tidur untuk hotel baru. Jika transaksi dibatalkan, biaya produksi sudah tertutup oleh customer deposit dan penjual tidak akan mengalami kerugian yang besar.
Jika Anda pelaku bisnis, penting bagi Anda untuk mencatat deposit dari customer. Terutama jika Anda adalah produsen, mencatat deposit dari customer dalam software akuntansi memiliki beberapa manfaat penting.
Saving deposit adalah jenis demand deposit yang tersedia di bank dan lembaga keuangan lain. Nasabah memiliki kebebasan untuk menarik dana dari rekening mereka tanpa batasan.
Saving deposit memiliki bunga rendah dan ada yang membutuhkan saldo minimum untuk menghindari biaya bunga tertinggi, sementara ada juga yang tidak memiliki syarat saldo minimum.
Deposit Bank adalah jenis deposit di mana seseorang menyimpan uangnya di sebuah bank untuk tujuan investasi atau simpanan. Ini bisa mencakup deposit berjangka, deposit berkala, deposit giro, deposit berbasis instrumen keuangan, dan sebagainya.
Itu dia pengertian apa itu deposit dan jenis deposit, perlu diingat kembali bahwa deposit berbeda dengan deposito. Deposit merupakan suatu jaminan yang diberikan untuk memastikan pelunasan hutang serta simpanan uang yang memberikan imbal hasil tetap.
Sementara itu, deposito adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank dan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
Karena perbedaannya, maka perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum memilih produk deposit maupun deposito. Pemahaman yang baik tentang kedua produk ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam mengelola dan menggunakan uang Anda.
Untuk memudahkan proses pengelolahannya Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, mencatat deposit setiap transaksi Anda dengan mudah dan akurat. Klik di atas ini dan bergabung bersama pebisnis hebat lainnya.