Anda mungkin bertanya-tanya, apa itu CEO? CEO biasanya adalah pemilik perusahaan, meskipun tidak selalu demikian. Tugas CEO adalah bertanggung jawab atas keberhasilan perusahaan secara keseluruhan, dan mungkin memiliki tim eksekutif yang melapor kepada mereka.
Apa itu CEO? CEO adalah akronim dari Chief Executive Officer. CEO adalah individu dengan peringkat tertinggi dalam sebuah perusahaan, dan bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang akan berdampak pada bisnis secara keseluruhan.
Ada banyak peran yang berbeda dalam sebuah perusahaan, tetapi CEO sering dianggap yang paling penting. Hal ini karena mereka bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi seluruh bisnis.
Jika sebelumnya kita sudah membahas apa itu CEO, kali ini kita membahas tugas CEO dan tanggungjawabnya. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan perusahaan berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Umumnya mereka tugas CEO adalah mengawasi semua operasi, mengembangkan strategi dan kebijakan, dan mewakili perusahaan kepada para pemangku kepentingan.
Mereka bekerja dengan eksekutif lain untuk memastikan perusahaan mencapai tujuannya, dan mereka melapor langsung kepada pemilik atau dewan direksi.
CEO memiliki banyak kekuasaan dalam mengambil keputusan, dan mereka sering kali mendapatkan banyak uang.
Anda mungkin bertanya-tanya apa yang diperlukan untuk menjadi seorang CEO. Ini jelas bukan tugas yang mudah. Anda harus memiliki banyak keterampilan dan kualifikasi.
Sebagai permulaan, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis. Anda harus mampu membuat keputusan yang baik dan memiliki visi yang kuat untuk masa depan perusahaan Anda. Anda juga harus mampu mengelola orang dan memimpin mereka ke arah yang benar.
Dan jika Anda ingin menjadi CEO, Anda pasti perlu memiliki gelar sarjana. Ada banyak jurusan berbeda yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk peran CEO, tetapi administrasi bisnis dan manajemen adalah jurusan yang paling umum.
Pertanyaan selanjutnya, berapa rata-rata penghasilan CEO di Indonesia?
Tergantung pada ukuran perusahaan, tetapi biasanya, seorang CEO bisa mengharapkan penghasilan sekitar 30-75 juta per bulan. Bahkan ada perusahaan yang berani meng-gaji CEO nya di atas 100 juta per bulan.
Namun, sebagian besar CEO tidak hanya mendapatkan gaji dari perusahaan mereka, tetapi juga mendapatkan imbalan dan bonus dari hasil kerja mereka.
Tetapi yang penting untuk diingat adalah bahwa menjadi seorang CEO adalah kerja keras. Ini bukan hanya tentang duduk di kantor dan membuat keputusan; Anda harus mampu mengelola orang, memimpin dengan memberi contoh, dan memiliki pengetahuan tentang semua aspek bisnis. Jadi, ini jelas bukan pekerjaan untuk semua orang.
Sebenarnya, ada perbedaan besar. Presiden direktur bertanggung jawab atas operasional perusahaan sehari-hari, sedangkan pemilik adalah orang yang telah menginvestasikan uangnya di perusahaan.
Tugas CEO adalah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi tujuan dan sasarannya.
Mengenai gaji, CEO cenderung menghasilkan lebih banyak uang daripada presiden direktur atau pemilik. Dan untuk posisi, CEO biasanya berada di puncak hierarki perusahaan, diikuti oleh presiden direktur dan kemudian pemilik.
Apakah wanita bisa menjadi CEO? Jawabannya adalah, BISA! Wanita pasti bisa memegang posisi CEO. Faktanya, di Indonesia, ada cukup banyak CEO wanita.
Beberapa yang paling terkenal adalah Nicke Widyawati sebagai CEO PT Pertamina (Persero), yang kedua ada nama Atiek Nur Wahyuni sebagai CEO Trans TV dan Trans 7 dan nama yang ketiga adalah Dian Siswarini sebagai CEO PT XL Axiata Tbk.
Ada beberapa hal yang membedakan CEO wanita dari rekan-rekan pria mereka. Pertama, mereka sering kali memiliki pendekatan manajemen yang lebih berorientasi pada orang, dan mereka lebih cenderung fokus pada tujuan jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek.
Selain itu, mereka sering kali lebih baik dalam membangun jaringan dan membangun hubungan, yang bisa menjadi aset berharga dalam hal menggalang dukungan untuk perusahaan mereka.
Jadi, Anda berpikir untuk menunjuk seorang CEO untuk perusahaan Anda? Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membuat keputusan.
Pertama-tama, CEO seperti apa yang Anda cari?
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa CEO adalah pemilik perusahaan, tetapi tidak selalu demikian. CEO adalah kepala perusahaan, dan bertanggung jawab untuk memastikan perusahaan berjalan lancar. Mereka melapor langsung kepada pemilik (atau dewan direksi), dan bertanggung jawab atas semua operasi sehari-hari.
Hal berikutnya yang perlu Anda pikirkan adalah kualifikasi.
Apakah kandidat memiliki gelar di bidang bisnis atau manajemen? Atau apakah mereka memiliki pengalaman dalam industri tempat Anda beroperasi?
Penting untuk memilih seseorang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu.
Dan terakhir, gaji. Berapa banyak Anda bersedia membayar CEO baru Anda?
Gaji rata-rata untuk CEO di Indonesia adalah sekitar Rp 1 miliar per tahun, namun bisa bervariasi tergantung pada pengalaman dan kualifikasi. Jadi, pikirkan apa yang Anda mampu, dan temukan kandidat yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.
Siapa nama CEO perusahaan-perusahaan besar di Indonesia? Berikut daftar 10 CEO di Indonesia.
1. Ferry Unardi dari Traveloka
Lahir di Padang Sumatera Barat pada tanggal 16 Januari 1988. <erupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri situs web Traveloka.
2. William Tanuwijaya dari Tokopedia
Merupakan pendiri Tokopedia kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara (11 November 1981). Globe Asia pernah mencatat kekayaan William Tanuwijaya US$ 130 juta, sekitar Rp 1,9 triliun pada 2018.
3. Willix Halim dari Bukalapak
Menggantikan Rachmat Kaimuddin yang baru-baru ini memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO Bukalapak karena melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada negara. Pria kelahiran Medan 15 November 1987 ini mulai bergabung dengan Bukalapak sejak tahun 2016.
4. Andre Soelistyo dari GO-JEK
Menjabat sebagai CEO Grup GoTo, ia memimpin perusahaan berstatus decacorn di Indonesia. Kekayaan Andre Soelistyo salah satunya berasal dari saham GoTo dengan jumlah 3.357 unit atau setara dengan nilai Rp242,37 miliar
5. Andi Taufan Garuda Putra dari Armatha
Seorang pendiri lembaga peer to peer Lending bernama Amartha. Kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987.
6. Alfatih Timur dari Kitabisa.com
Pria kelahiran Bukittinggi 27 Desember 1991. Ia merupakan penggerak perubahan sosial ekonomi masyarakat melalui website urun dana (crowdfunding) yang bernama "Kitabisa.com" pada 6 Juni 2013.
7. Amanda Susanti Cole dari Sayurbox
Amanda masuk ke dalam jajaran Forbes 30 Under 30 pada tahun 2019 dengan kategori Industry, Manucfacturing & Energy.
8. Shinta Nurfauzia dari Lemonilo
Ia mendirikan Lemonilo pada tahun 2016 lalu. Merupakan perusahaan rintisan konsumen yang berbasis di Jakarta Barat.
9. Anderson Sumarli dari Ajaib
Bersama Yada Piyajomkwan berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 under 30 Asia pada tahun 2020, mewakili kategori Finance & Venture Capital.
10. Adamas Belva Syah Devara dari Ruangguru
Lahir tanggal lahir 30 Mei 1990, ia dikenal sebagai pendiri dan Direktur Utama (CEO) Ruangguru. Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine.