Pada urusan akuntansi perusahaan, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) menjadi salah satu laporan yang penting. Laporan keuangan umumnya terdiri dari deretan angka yang barangkali tidak mudah dipahami apabila tidak ada dalam CALK sendiri.
Karena itu, pembukuan atau pencatatan dalam CALK menjadi hal yang dapat membantu dalam memahami laporan dan rincian keuangan perusahaan tanpa rasa bingung berlebih. Lalu, apa saja unsur CALK dan bagaimana cara membuat CALK?
Biasanya disingkat dengan CALK, catatan ini berarti catatan, informasi, atau rincian tambahan di mana memang sengaja dimasukkan pada bagian akhir suatu laporan keuangan. Tujuannya adalah agar terdapat informasi tambahan yang sekiranya tidak dimengerti oleh pembaca.
Fungsi Catatan Atas Laporan Keuangan adalah membantu Anda dalam menjelaskan hitungan-hitungan beberapa item yang terdapat pada laporan keuangan untuk memperoleh nilai komprehensif yang menggambarkan situasi keuangan suatu perusahaan.
Tidak hanya itu, CALK juga dapat menampilkan informasi mengenai kelangsungan usaha, hutang-piutang, informasi kontekstual lain, kewajiban kontinjensi, serta informasi-informasi lain yang dapat dimuat dalam laporan.
CALK sendiri memiliki beberapa tujuan pembuatan, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: 5 Laporan Keuangan Pengusaha Wajib Punya
Membuat suatu CALK tidak dapat dilakukan dengan asal-asalan. Anda harus memahami bahwa terdapat unsur-unsur yang harus tertera di dalamnya. Apa saja unsur yang perlu ada dalam sebuah CALK?
Unsur ini merupakan pemaparan mengenai sejarah serta latar belakang suatu perusahaan berdiri. Di samping itu, harus terdapat pula paparan tentang visi dan misi perusahaan, rincian AD/ART perusahaan, penawaran saham, status badan hukum, serta kebijakan-kebijakan perusahaan yang lain.
Berikutnya adalah unsur kebijakan akuntansi, di mana salah satu contohnya adalah asumsi dasar saat menyusun laporan keuangan, multi currency, pengukuran laporan keuangan, serta kebijakan-kebijakan lain yang berkaitan.
Unsur Catatan Atas Laporan Keuangan ini merupakan unsur yang terbagi menjadi kepatuhan pada isi laporan terhadap aturan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Pada SAK tertera hal-hal yang harus ada pada sebuah laporan keuangan.
Unsur ini mengandung informasi mengenai ekonomi makro, kebijakan ekonomi, pencapaian target APBD/APBN, serta hambatan perusahaan dalam menyentuh target.
Maksudnya adalah ringkasan atau intisari dari pencapaian yang telah dilaksanakan sebuah perusahaan pada masa tertentu.
Unsur ini terdiri dari informasi mengenai orang yang dapat membaca serta memakai laporan, seperti pemerintah, investor, serta masyarakat.
Sebuah CALK yang belum memuat keenam unsur tersebut, memungkinkan dapat menyesatkan pembaca atau publik. Informasi lain yang dimaksud adalah penggabungan dan/atau pemekaran entitas, pertukaran manajemen, kesalahan pada pencatatan sebelumnya, serta informasi lain.
Berdasarkan aturan SAK EMKM 2016:43, Anda dapat membuat CALK dengan langkah-langkah berikut ini.
Struktur atau gambaran dasar perusahaan dapat berisi informasi mengenai nomor dan tanggal akta pendirian, rangkuman riwayat perusahaan, lokasi perusahaan atau kegiatan, ranah usaha utama, dan tanggal perusahaan mulai beroperasi.
Di samping itu, langkah ini juga dapat memuat informasi mengenai penawaran umum efek perusahaan yang terdiri dari tanggal efektif penawaran umum perdana, tempat pencatatan efek, jenis serta banyak efek penawaran, serta kebijakan perusahaan.
Bisa pula ditambah dengan informasi mengenai direksi, lalu komisaris, serta karyawan, dan struktur perusahaan serta anak perusahaan.
Berikutnya, Anda harus memuat penerapan pernyataan dan interpretasi Standar Akuntansi Keuangan berdasarkan aturan yang berlaku dalam sebuah Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pada struktur ini, informasi harus dibuat dengan isi dasar penyusunan laporan, kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan, piutang usaha, aset tetap, serta informasi penting lainnya.
Dalam sebuah CALK juga harus memuat informasi tambahan pada pos yang telah disajikan.
Baca Juga: Pentingnya Pembukuan Sederhana Untuk Bisnis Kecil / UMKM
Tanpa laporan keuangan, perusahaan tidak dapat mengukur kinerja hingga perkembangan perusahaan selama periode yang diketahui. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh beberapa perusahaan yang baru berkembang.
Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui dan membuat 5 laporan keuangan untuk perusahaan. Jika Anda ingin membuat laporan keuangan secara otomatis dan cepat, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud.
Membuat laporan keuangan bulanan dengan menggunakan Excel memang suatu keharusan bagi setiap instansi, perusahaan, dinas, maupun lembaga organisasi lainnya dengan tujuan untuk menganalisa pengelolaan keuangan di instansi tersebut. Prosesnya yang ribet dan memakan waktu kini sudah ada solusinya. Cobalah gunakan software akuntasi Beecloud untuk merasakan kemudahan dalam mengelola laporan keuangan perusahaan Anda.
Beecloud, Software Akuntansi Online yang Bisa Mengontrol 48 Cabang dari 1 Tempat. Satu-satunya software akuntansi online yang didesain untuk kontrol banyak cabang. Dilengkapi ratusan variasi laporan yang tersaji cepat & akurat. Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang. Memudahkan manajemen mengambil keputusan bisnis